Macam-Macam Konflik
C. Macam-Macam Konflik
Apabila Anda amati konflik yang terjadi dalam masyarakat maka Anda akan mendapati banyak sekali jenis konflik yang terjadi dalam masyarakat. Untuk menguraikan secara rinci tentang macam-macam konflik yang terjadi dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda dan untuk memahami hal tersebut perhatikan uraian berikut.
1. Berdasarkan Banyak Sedikitnya Orang yang Terlibat dalam Konflik
a. Konflik Individual Pada dasarnya konflik individual adalah konflik dalam masyarakat antara
seorang individu dengan individu yang lain. konflik ini merupakan konflik yang relatif kecil karena pesertanya hanya dua orang saja, tetapi apabila dua orang tersebut mempunyai pengikut dan pengaruh yang besar maka konflik individual ini dapat berubah menjadi konflik kolektif yang relatif berskala besar. Contoh, konflik invidual dalam lingkungan sekolah yaitu konflik antarpelajar yang memperebutkan sesuatu.
b. Konflik Kolektif Konflik kolektif adalah konflik yang melibatkan kelompok individu dengan
kelompok individu. Konflik ini merupakan konflik yang berskala besar karena dapat terjadi dalam bentuk antargolongan, antarnegara, atau antarkelompok negara. Contoh, konflik antara tentara multinasional (PBB) dengan Irak beberapa tahun yang lalu.
2. Berdasarkan Posisi Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Konflik
Berdasarkan kedudukan atau posisi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik sosial, kita mengenal konflik vertikal dan konflik horizontal.
a. Konflik Vertikal Konflik vertikal pada dasarnya adalah konflik yang melibatkan dua pihak
atau lebih yang mempunyai kedudukan tidak sejajar melainkan antara atasan
26 Sosiologi SMA/MA Kelas XI 26 Sosiologi SMA/MA Kelas XI
b. Konflik Horizontal Konflik horizontal adalah konflik antara dua pihak atau lebih yang keduanya
mempunyai strata yang sejajar bisa dalam satu lingkungan kerja (intern) bisa juga antarlembaga (ekstern). Contoh, konflik antarpartai politik atau konflik antar- pelajar.
3. Berdasarkan Akibat yang Ditimbulkan
Sebagaimana dikemukakan oleh Berstein 1965, bahwa konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat berpotensi memberikan pengaruh-pengaruh yang baik (konstruktif) maupun pengaruh-pengaruh yang negatif (destruktif).
a. Konflik Sosial Konstruktif Konflik sosial konstruktif pada dasarnya merupakan konflik sosial yang
bersumber dari koreksi atau kontrol sosial dari satu pihak terhadap pihak yang lain. Tetapi kontrol sosial ini bermaksud untuk meluruskan bentuk-bentuk penyimpangan yang terjadi yang dilakukan oleh pihak yang lain. Sebagai contoh, konflik antara penguasa dengan para mahasiswa tentang pemberantasan korupsi. Dalam hal ini mahasiswa menuntut dengan keras yang diikuti dengan tindakan- tindakan atraktif bahkan menimbulkan konflik dengan aparat dan penguasa untuk terlaksananya pemberantasan korupsi secara efektif.
b. Konflik Sosial Destruktif Konflik sosial destruktif adalah konflik sosial antara dua pihak atau lebih
yang berakhir dengan kerusakan-kerusakan dan kondisi-kondisi sosial yang justru makin buruk. Sekadar tambahan pengetahuan saja bahwa konflik akan menimbulkan akibat yang semakin parah jika kedua belah pihak mempunyai posisi dan kekuatan yang hampir sama, sehingga konflik berlangsung dalam waktu yang lama. Ini berarti akan menimbulkan gangguan sistem sosial yang cukup panjang serta menimbulkan korban dalam jumlah besar. Contoh, konflik antara Irak dan Iran pada dekade 1960-an.
4. Berdasarkan Bidang-Bidang Kehidupan yang Menjadi Sumber Konflik
Berdasarkan bidang-bidang kehidupan sosial dalam masyarakat, konflik sosial dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu konflik yang bernuansa ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan konflik yang bernuansa hankam. Pembahasan lebih lanjut tetang konflik jenis ini perhatikan uraian berikut.
Konflik Sosial dalam Masyarakat Konflik Sosial dalam Masyarakat
dua pihak atau lebih dengan inti permasalahan adanya perbedaan ideologi. Sebagaimana telah disinggung di depan (pada sebab-sebab terjadinya konflik), bahwa perbedaan ideologi merupakan salah satu penyebab konflik yang sangat peka. Konflik ideologi ini penyelesaiannya memerlukan kearifan dengan melibatkan tokoh-tokoh agama serta pihak pemerintah yang bersifat netral. Sebagai contoh konflik Poso di Sulawesi tengah merupakan salah satu konflik yang cenderung bernuansa ideologi.
b. Konflik Politik Politik pada dasarnya adalah aktivitas individu atau kelompok individu untuk
memperoleh kekuasaan, menjalankan kekuasaan, dan mempertahankan kekuasaan. Konflik yang bernuansa politik pada dasarnya merupakan konflik untuk memperebutkan kekuasaan yang ada dalam masyarakat. Contoh konflik antarparpol seperti yang terjadi hampir di setiap tubuh partai politik di Indonesia misalnya PDI dan PDI Perjuangan, begitu juga konflik pada tubuh PKB.
c. Konflik Ekonomi Konflik ekonomi merupakan konflik antardua pihak atau lebih untuk
memperebutkan sesuatu yang bersifat materi atau finansial. Namun demikian, visualisasinya dapat berbentuk konflik-konflik politik atau konflik antarnegara yang termasuk konflik pertahanan dan keamanan misalnya, konflik lintas batas antara Australia dan Indonesia di kawasan Nusa Tenggrara Timur yang memperebutkan celah Timor dan Sumba yang disinyalir banyak mengandung tambang minyak dalam jumlah besar.
d. Konflik Sosial Budaya Konflik sosial budaya adalah konflik yang inti permasalahannya menyangkut
bidang-bidang sosial dan budaya misalnya menyangkut perbedaan ras, struktur budaya, dan lain-lain. Contoh konflik sosial budaya adalah konflik antara masyarakat Madura dan masyarakat Dayak di kawasan Kalimatan Barat beberapa tahun yang lalu.
e. Konflik Hankam Konflik hankam pada dasarnya merupakan konflik antarpemerintah atau
negara yang memperebutkan wilayah kedaulatan dengan mengerahkan prajurit atau tentara negara masing-masing. Konflik ini termasuk konflik yang berskala besar dengan menggunakan persenjataan mekanis yang mutakhir misalnya, konflik antara Cina dan Taiwan dan konflik antara Inggris dan Argentina pada dekade 1980-an.
28 Sosiologi SMA/MA Kelas XI
Sosio Kecakapan Sosial
1. Buatlah kliping tentang lima konflik sosial di tanah air yang terbaru, kemudian lakukanlah analisis tentang duduk permasalahan, pihak yang terkait dalam konflik, serta prosedur penyelesaian konfliknya!
2. Kumpulkan kliping ini dalam waktu 1 bulan mendatang dan bersampul
rapi dan tercantum nama identitas pembuat secara individual!