TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
pengertian modal kerja yaitu:
Manajemen
keuangan
1. Gross working capital adalah
merupakan seluruh aktivitas atau
keseluruhan aktiva lancar
kegiatan perusahaan yang berhubungan
2. Net working capital adalah
dengan upaya untuk mendapatkan dana
kelebihan aktiva lancar diatas
perusahaan dengan meminimalkan
utang lancar.
biaya serta upaya penggunaan dan
Komponen-komponen modal kerja
pengalokasian dana tersebut secara
Adapun komponen-komponen modal kerja menurut Bambang Riyanto
efisien dalam memaksimalkan nilai
(2001:130) adalah semua aktiva lancar
perusahaan yaitu harga dimana calon
yang dalam jangka waktu pendek (satu
tahun) dapat berubah kembali menjadi uang kas. Komponen modal kerja terdiri
membayarnya jika suatu perusaahaan
dari aktiva lancar dan hutang lancar
Setiap perusahaan baik yang
Kas dapat diartikan sebagai nilai
besar maupun yang kecil selalu
uang kontan yang ada dalam perusahaan
membutuhkan modal kerja untuk
beserta pos-pos yang lain yang dalam
membiayai kegiatan operasionalnya,
jangka waktu pendek dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan
baik yang bergerak dalam bidang
finansial, yang mempunyai sifat paling
industri, dagang maupun jasa. Modal
tinggi likuiditasnya.
kerja sering kali digunakan dalam
Adapun besar kecilnya piutang dipengaruhi oleh bebarapa faktor:
mengevaluasi kemampuan perusahaan
a) Volume Penjualan
untuk memenuhi utang yang telah jatuh
Makin besar jumlah penjualan
tempo. Adapun pengertian mengenai
kredit dari keseluruhan penjualan
modal kerja menurut para ahli adalah
akan memperbesar jumlah piutang dan sebaliknya.
sebagai berikut:
b) Syarat Pembayaran Bagi Penjualan
Menurut Brigham Houston yang
Kredit
diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto
Semakin panjang batas waktu pembayaran kredit berarti semakin
(2011: 258) menyatakan bahwa modal
besar
jumlah piutang dan
kerja adalah seluruh aset jangka pendek,
sebaliknya.
atau asset lancar (kas), efek yang dapat
c) Ketentuan Tentang Batas Volume
diperjualbelikan, dan piutang usaha.
Penjualan Kredit
Apabila batas waktu maksimal
Menurut
Dwi Prastowo
volume penjualan kredit ditetapkan
(2008:115) bahwa: “Setiap transaksi
dalam jumlah yang relatif besar
yang menyebabkan naiknya modal kerja
maka besarnya piutang juga
disebut sumber modal kerja. Sebaliknya
semakin besar.
transaksi yang menyebabkan penurunan
d) Kebiasaan
Membayar
Para
modal kerja disebut penggunaan modal
kerja.” Sumber-sumber modal kerja yang akan menambah jumlah modal
Pelanggan Kredit
Apabila kebiasaan membayar dari
kerja,
pelanggan dari penjualan kredit
Menurut Dwi Prastowo (2008 :
mundur dari waktu. Apabila
117) modal kerja dapat berasal dari:
kegiatan penagihan piutang dari
1. Hasil operasi usaha, yaitu jumlah
perusahaan bersifat aktif dan penagihan pelanggan melunasinya
net income yang tampak dalam
maka akan besarnya jumlah piutang
laporan perhitungan laba rugi
relatif kecil, tetapi apabila kegiatan
ditambah
dengan depresiasi.
penagihan piutang bersifat pasif
Jumlah modal kerja yang berasal
maka besarnya jumlah piutang relatif besar.
dari hasil operasi perusahaan.
2. Keuntungan dari penjualan surat-
2. Persediaan (Inventory)
surat berharga (investasi jangka
Persediaan (inventory) merupakan
pendek). Surat berharga yang
bagian utama dari modal kerja yang pada setiap saat mengalami perubahan.
dimiliki perusahaan utang jangka
Masalah investasi dalam inventory
pendek. Efek adalah salah satu
merupakan masalah pembelajaran aktif
elemen aktiva lancar yang segera
seperti halnya investasi dalam aktiva- aktiva lainnya. Masalah penentuan
dapat dijual dan menimbulkan
besarnya investasi atau alokasi modal
keuntungan
bagi perusahaan.
dalam inventory mempunyai efek yang
Dengan adanya penjualan surat
langsung terhadap keuntungan.
berharga
ini menyebabkan
Sumber dan Penggunaan Modal
terjadinya perubahan dalam unsur
Kerja
modal kerja yaitu bentuk surat
Sumber Modal Kerja
berharga menjadi kas. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan
Untuk memenuhi kebutuhan
surat berharga ini merupakan
modal kerja, perusahaan harus mencari
suatu
sumber untuk
sumber-sumber permodalan yang sesuai
bertambahnya modal kerja,
dengan kebutuhannya.
sebaliknya apabila penjualan itu sebaliknya apabila penjualan itu
maupun
melalui proses
menyebabkan kurangnya modal
penambahan jangka
3. Penjualan aktiva tidak lancar,
panjang, dalam bentuk obligasi
perubahan dari aktiva ini menjadi
atau utang jangka panjang
kas
dan piutang
Penggunaan Modal Kerja
modal kerja sebesar hasil penjualan tersebut.
Adapun
penggunaan-
Sedangkan menurut Irham Fahmi
penggunaan
modal kerja yang
(2011 : 179) secara garis besar sumber
mengakibatkan turunnya modal kerja
modal kerja dibedakan menjadi:
menurut Agnes Sawir (2005 : 142)
1. Simple capital structure, yaitu
1. Berkurangnya modal sendiri
menggunakan modal sendiri saja
karena
kerugian maupun
dalam struktur modalnya.
pengembalian
privasi oleh
2. Complex capital structure, yaitu
pemilik perusahaan.
jika perusahaan tidak hanya
2. Pembayaran utang-utang jangka
menggunakan modal sendiri
panjang.
tetapi juga menggunakan modal
3. Adanya
penambahan atau
pembelian aktiva tetap.
Adapun menurut Agnes Sawir
penggunaan
modal kerja yang
(2005 : 141) sumber-sumber modal
mengakibatkan turunnya modal kerja
kerja yang akan menambah modal kerja
menurut Agnes Sawir (2005 : 142)
terdiri dari:
adalah:
1. Adanya kenaikan sektor modal,
1. Berkurang modal sendiri karena
baik yang berasal dari laba
kerugian maupun pengembalian
maupun penambahan modal
privasi oleh pemilik perusahaan.
saham.
2. Pembayaran utang-utang jangka
penurunan aktiva tetap karena adanya penjualan aktiva tetap penurunan aktiva tetap karena adanya penjualan aktiva tetap
pembelian aktiva tetap.
pendek dan pembayaran
4. Penjualan saham atau obligasi,
utang-utang jangka pendek
untuk menambah dana atau
b. Adanya pemakaian prive yang
modal kerja yang dibutuhkan.
berasal dari keuntungan.
Perusahaan dapat pula
c. Kerugian usaha atau kerugian
mengadakan emisi saham baru atau
insidentil yang memerlukan
meminta kepada pemilik perusahaan
pengeluaran kas.
Disamping itu perusahaan juga dapat
d. Pembentukan dana untuk
mengeluarkan obligasi atau bentuk
tujuan tertentu seperti dana
utang jangka panjang lainnya guna
pensiunan
pegawai,
memenuhi kebutuhan modal kerjanya.
pembayaran bunga obligasi yang telah jatuh tempo,
Pemakaian atau penggunaan
penempatan kembali aktiva
modal kerja akan menyebabkan
tidak lancar.
perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki
e. Pembelian tambahan aktiva
tetap, aktiva tidak berwujud,
penggunaan aktiva untuk melunasi
dan investasi jangka panjang.
atau membayar utang lancar, maka
f. Pembayaran utang jangka dan
penggunaan aktiva lancar ini tidak
pembelian kembali saham
mengakibatkan penurunan jumlah
perusahaan.
modal kerja karena penurunan aktiva lancar tersebut diikuti atau diimbangi
Dari
sumber-sumber dan
dengan penurunan utang lancar dalam
penggunaan modal kerja di atas dapat
jumlah yang sama.
disimpulkan apabila dana didefinisikan sebagai modal kerja, maka laporan
Seperti yang telah disebutkan
perubahan
posisi keuangan
di atas, setiap penggunaan modal
menjelaskan sumber dan penggunaan
kerja dapat menyebabkan pengurangan
dana untuk menunjukan besar kecilnya
aktiva lancar menurut Dwi Prastowo
modal kerja pada setiap pos-pos aktiva
(2008 : 121) antara lain:
lancar dan utang lancar.
Modal kerja akan selalu berputar
Metode Pengukuran Modal Kerja
dalam perusahaan selama perusahaan
Dalam penelitian ini penulis
yang bersangkutan dalam berjalan.
menggunakan Agus Sartono (2011 :
Pengukuran perputaran modal kerja
393) menyatakan bahwa : “Metode
menggunakan rumus :
perputaran modal kerja ini berbeda dengan metode keterikatan dana, karena metode ini menggunakan kebutuhan modal kerja dengan memperhatikan perputaran elemen pembentuk modal kerja itu sendiri”.
Pengertian Profitabilitas
Tujuan didirikannya perusahaan
Mamduh Hanafi (2012 : 81 )
adalah memperoleh laba (profit), maka
menyatakan bahwa rasio profitabilitas
wajar apabila profitabilitas menjadi
mengukur kemampuan perusahaan
perhatian utama para analis dan
menhasilkan keuntungan (profitabilitas)
investor. Tingkat profitabilitas yang
pada tingkat penjualan, aset, dan modal
konsisten akan menjadi tolok ukur
saham. Ada tiga rassio yang sering
bagaimana perusahaan tersebut mampu
dibicarakan, yaitu: profit margin, return
bertahan dalam bisnisnya dengan
on total asset (ROA), dan return on
memperoleh return yang memadai
equity (ROE).
dibanding dengan risikonya.
menurut Bambang Riyanto (2008 : 35)
Modal Kerja Kelompok Ternak
adalah sebagai berikut: “kemampuan
Mitra Saluyu
suatu perusahaan untuk menghasilkan
Objek
penelitian yang
laba selama periode tertentu”.
digunakan adalah Kelompok ternak
mitra saluyu selama periode 2004 sd
Sartono (2010 : 390) bahwa:
2013 yang diteliti merupakan semua
“profitabilitas
adalah kemampuan
aktivitas penjualaan pakan ternak yang
perusahaan memperoleh laba dalam
tersedia pada Kelompok Ternak Mitra
hubungannya dengan total aktiva
Saluyu diantaranya : Hampas, Dedak,
maupun modal sendiri”
Agro dan mineral.
Tabel 1
Tabel Aktiva Lancar Pada Kelompok Ternak Mitra Saluyu
No Tahun
(d)=(b)-(c)
Bersih (a)
Lancar (b)
Lancar (c)
(a)(d)
Perhitungan Profitabilitas
Tabel 2 Perhitungan Perputaran Modal Kerja Pada Tahun 2006 - 2015
Laba
Rata-rata
No Tahun
Total Aset
Roa
Bersih
Industri
Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Profiabilitas
1. Menunjukan bahwa hubungan (korelasi) antara modal kerja terhadap tingkat Tabel 3
Model Summary
Adjuste
Change Statistics
d R Std. Error of R Square
Model R
R Square Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change
a. Predictors: (Constant), modalkerja
b. Dependent Variable:tingkat profitabilitas
2. profitabilitas sangat kuat positif, yaitu 0,812. Arti positif adalah hubungan antara variabel X dan Y searah. Maksud searah disini, semakin tinggi modal kerja, maka semakin meningkat tingkat profitabilitas. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil modal kerja, maka semakin menurun tingkat profiitabilitas.
3. Kontribusi yang disumbangkan modal kerkja (X) terhadap tingkat profitabilitas (Y) = 65,9 .
4. Membandingkan F tabel dan F hitung serta sig dan α Ternyata : F hitung = 15,444 > F tabel = 5,32, maka ho ditolak
Ternyata : 0,004 < 0,05 , maka Ho ditolak.
Tabel 4 Coefficients
Unstandardized Standardized
Interval for B
B Error Beta
T
Sig.
Bound Upper Bound
a. Dependent Variable: profitabilitas
Dari tabel diatas Coefficient diatas menunjukan bahwa model persamaan regresi untuk memperkirakan tingkat profitabilitas yang dipengaruhi modal kerja adalah : Y = 12,985 + 1,485 X.
Kaidah pengujian Jika, t hitung ≤t tabel , maka Ho diterima. Jika, t hitung ≥t tabel , maka Ho ditolak. Dari tabel coefficients diperoleh nilai t hitung = 3,930. Nilai t tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel t-student t tabel =t (α2)(n-2)
=t (0,05-2)(10-2) =t (0,025)(8)
= 2,306 Membandingkan t tabel dan t hitung Ternyata t hitung = 3,930 > t tabel = 2,306, maka Ho ditolak
sebesar 33,5 , tahun 2007 sampai tahun