PENGARUH FAKTOR SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK MUAMALAT TASIKMALAYA
PENGARUH FAKTOR SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK MUAMALAT TASIKMALAYA
Endang Syarif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana Keadaan Sosial Nasabah Bank Muamalat Tasikmalaya, 2) Bagaimana Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Bank Muamalat Tasikmalaya,3) Besarnya Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Bank Muamalat Tasikmalaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Nasabah Bank Muamalat sebanyak 4.876 orang dan sampelnya sebanyak 98 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana yang diolah dengan SPSS 17.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Keadaan Sosial Nasabah Bank Muamalat Tasikmalaya adalah baik. 2) Keputusan Nasabah dalam memilih produk Bank Muamalat adalah mempunyai keputusan positif. 3)Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Nasabah dalam memilih produk Bank Muamalat Tasikmalaya sebesar 44,7,yaknicukupberartiatausedangdansisanya 55,3 dipengaruhiolehfaktor lain diluar model penelitianini dengan asumsi (cetris paribus).
Kata kunci: Faktor Sosial, Keputusan Nasabah
PENDAHULUAN
Tahun 1998, dalam undang-undang tersebut diatur dengan rinci landasan
Berdirinya Bank Syari’ah tahun
hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat
1992, ditandai dengan terbentuknya Bank
dioperasikan dan di implementasi kan
oleh Bank Syari’ah.
diberlakukannya Undang-undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.
tersebut juga memberikan arahan bagi Bank-Bank
Undang-undang
Namun demikian Undang-undang
Konvensional untuk membuka cabang
tersebut belum memberikan landasan
Syari’ah atau bahkan mengkonversi diri
hukum yang cukup kuat terhadap
secara total menjadi Bank Syari’ah
pengembangan Bank Syari’ah karena
(Syafi’i Antonio, 2001:26). Dan Undang-
belum secara tegas mencantumkan kata
undang No.23 Tahun 1999, dan Undang-
prinsip Syari’ah dalam kegiatan usaha
undang No.3 Tahun 2004 tentang Bank
Bank. Perkembangan sistem keuangan
Indonesia.
Syari’ah ini semakin kuat setelah ditetapkannya Undang-Undang No.10
Masyarakat sangatlah selektif dalam
Penelitian ilmu siosial dan ekonomi di
memilih perbankan mana yang akan
Indonesia dirasa masih belum banyak
dipilih. Namun, disisi lain penentuan
diminati oleh sarjana dalam negeri
perbankan tersebut tidak lepas dari
sendiri selama dua dasawarsa yang
interaksi sosial masyarakat itu sendiri.
lalu.Penelitian aspek sosial dan ekonomi indonesia justru lebih sering di lakukan
Salah satunya Bank Muamalat
peneliti asing, hal ini tentu mengandung
Cabang Tasikmalaya yang selama ini
kelemahan sebab peneliti dari luar negeri
telah berdiri di Tasikmalaya.Namun
tidak selalu dapat memahami banyak
belum sepenuhnya masyarakat muslim di
persoalan penting didalam masyarakat
Tasikmalaya sudah memilih Produk
Indoneisa yang beragam sukunya. Karena
Bank Muamalat sebagai Lembaga
itulah, belakangan ini para ahli ilmu
Keuangan untuk melakukan sirkulasi
sosial dan ekonomi mencari cara dan
dana masyarakat. Kejadian tersebut
strategi agar orang-orang di tanah air bisa
diduga karena kehidupan sosial yang
menjadi subjek sekaligus objek yang
selama ini telah melekat di masyarakat
mandiri dari investasi penelitian asing
akan Bank Konvensional yang sudah
yang membawa nilai-nilai dan asumsi
lebih dahulu ada di Indonesia sejak
ilmiah yang berbeda dari kultur
kemerdekaan. Sehingga tidak menutup
Indonesia.
kemungkinan bahwa kehidupan sosial sangatlah berpengaruh dalam pola
Dilihat dari fenomena diatas,
pikir(mindset) masyarakat.
kecenderungan sikap sosial masyarakat Tasikmalaya
terhadap perbankan
Astrid. S. Susanto (1985:45)
Syari’ah masih belum sepenuhnya
Interaksi sosial adalah hubungan antar
memilih
Bank
Syari’ah sebagai
manusia yang menghasilkan hubungan
perbankan yang dipilih untuk sirkulasi
tetap dan akhirnya memungkinkan
dana mereka.Walaupun dalam Undang-
pembentukan struktur sosial. Hasil
undang No.23 Tahun 1999, dan Undang-
interaksi sangat ditentukan oleh nilai dan
undang No.3 Tahun 2004 tentang Bank
arti serta interpretasi yang diberikan oleh
Indonesia, sudah
jelas mengenai
pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi
perbankan Syari’ah. Sehingga penulis
ini.
tertarik untuk membahasnya dengan judul “Pengaruh Faktor Sosial Terhadap
Keputusan Nasabah Dalam Memilih
(2002:64), proses sosial diartikan sebagai
Produk
Bank Muamalat Cabang
cara-cara berhubungan yang dapat dilihat
Tasikmalaya”.
jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan
Kerangka Pemikiran
sistem dan bentuk hubungan sosial.
Bank Syari’ah pertama berdiri di
Menurut Selo Soemarjan(2005: 32),
Indonesia pada tahun 1992 yang
proses sosial dapat diartikan sebagai
didasarkan pada Undang-undang No.7
pengaruh timbal-balik antara pelbagai
Tahun 1992 sebagai landasan hukum
segi kehidupan bersama, misalnya
dan Peraturan Pemerintah No.72 Tahun
pengaruh-mempengaruhi antara sosial
1992 tentang Bank Umum berdasarkan
dengan politik, politik dengan ekonomi,
prinsip bagi hasil sebagai landasan
ekonomi dengan hukum, dst.
hukum Bank Umum Syari’ah.
(Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin,
Dalam perkembangan industri
M.Si.(2013:
Mengatakan:
perbankan, Undang-undang No.7 tahun
1992 tentang Perbankan disempurnakan
Untuk perbankan Syari’ah penggunaan
dengan diterbitkan- nya Undang-
model perilaku konsumen tersebut
undang No.10 tahun 1998 tentang
dapat
dilakukan dengan
Perubahan Undang-undang No.7 tahun
mengintegrasikan
unsur Syari’ah
1992 tentang Perbankan. Pasal 1
sebagai salah satu faktor sosial (dalam
Undang-undang No.10 tahun 1998,
model perilaku konsumen) yang sangat
dalam undang-undang tersebut diatur
relevan
mempengaruhi perilaku
dengan rinci landasan hukum serta
nasabah Bank Syari’ah. Pengintegrasian
tersebut dapat dilakukan dengan
dioperasikan dan diimplementasikan
menelaah konsep-konsep perilaku
oleh Bank Syari’ah.
konsumen perspektif Syari’ah.
Undang-undang tersebut juga
Astrid S. Susanto. (1985:53).
memberikan arahan bagi Bank-Bank
Berlangsungnya suatu proses interaksi
Konvensional untuk membuka cabang
didasarkan pada berbagai faktor :
Syari’ah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi Bank Syari’ah
1. Imitasi
(Syafi’i Antonio, 2001:26). Dan
Salah satu segi positifnya adalah
Undang-undang No.23 Tahun 1999, dan
bahwa imitasi dapat mendorong
Undang-undang No.3 Tahun 2004
seseorang untuk mematuhi kaidah-
tentang Bank Indonesia.
kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
2. Sugesti
Kotler dan
Keller (2006)
Faktor sugesti berlangsung apabila
menyatakan bahwa perilaku pembelian
seseorang memberi suatu pandangan
konsumen dipengaruhi oleh faktor
atau suatu sikap yang berasal dari
kebudayaan, sosial, dan pribadi. Kotler
dirinya yang kemudian diterima oleh
dan Keller (2006) menggambarkan
pihak lain.
model perilaku konsumen yang
3. Identifikasi
menunjukkan bahwa stimuli pemasaran
Identifikasi sebenarnya merupakan
dan stimuli lainnya (lingkungan),
kecenderungan atau keinginan dalam
menstimuli cara psikologi konsumen
diri seseorang untuk menjadi sama
(motivasi, persepsi, pembelajaran, dan
dengan pihak lain. Identifikasi
memori) dan karakterisktik konsumen
sifatnya lebih mendalam daripada
(kebudayaan, sosial, dan pribadi)
imitasi,
karena kepribadian
mempengaruhi proses dan keputusan
seseorang dapat terbentuk atas dasar
pembelian.
proses ini.
Faktor yang mempengaruhi
4. Proses simpati
keputusan Nasabah untuk menyimpan
Sebenarnya merupakan suatu proses
dana pada Bank Syari’ah berbeda
dimana seseorang merasa tertarik
dengan Nasabah Bank konvensional.
pada pihak lain. Di dalam proses ini
Namun, dengan perbedaan tersebut, kita
perasaan memegang peranan yang
tetap dapat menggunakan model
sangat penting, walaupun dorongan
perilaku konsumen (secara umum)
utama pada simpati adalah keinginan
untuk mengamati fenomena tersebut.
untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya.
Hal ini memungkinkan karena
5. Empati
model perilaku konsumen bersifat
Empati merupakan proses ikut serta
universal untuk semua bentuk dan jenis industri, termasuk perbankan Syari’ah.
merasakan sesuatu yang dialami oleh merasakan sesuatu yang dialami oleh
(2006) dan Schiffman dan Kanuk (2007)
ikut serta merasakan penderitaan
peneliti akan melakukan penelitian
orang lain.
konfirmasi
(confirmatory research)
dengan
model
empiris yang
Berdasarkan penyederhanaan dan
disederhanakan (gambar 1).
penggabungan antara model yang dikembangkan oleh Kotler dan Keller
Gambar 1 Model Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian yang
Disederhanakan
Budaya (Syari’ah)
Proses Keputusan Pembelian
Kelas Sosial
Pengakuan Kebutuhan
Keputusan
Kelompok Referensi
Penyelidikan Sebelum
Pembelian
membeli
Peran dalam Keluarga
Berdasarkan model empiris yang
Hasil Penelitian
peneliti sederhanakan dari model yang dikembangkan Kotler dan Keller (2006)
Metode yang digunakan dalam
dan Schiffman dan Kanuk (2007),
penelitian ini Metode Deskriptif Korelatif
peneliti mengidentifikasi bahwa terdapat
yaitu
yang
berupaya untuk
beberapa faktor yang relevan dan
mengungkapkan keadaan atau kondisi
mempengaruhi perilaku nasabah Bank
yang terjadi dengan mempertimbang-kan
Syari’ah dalam menggunakan produk
pengaruh yang terjadi. Menurut Winarno
penghimpunan dana Bank Syari’ah.
yang
dimaksud
dengan Metode
Deskriptif adalah :
“Metode yang memusatkan diri
karakterisktik konsumen atau lingkungan
sosio-budaya (kebudayaan kelompok
pada pemecahan-pemecahan masalah-
referensi, keluarga, kelas sosial, dan
masalah yang ada pada masalah
status sosial), faktor persepsi konsumen
sekarang, pada masalah-masalah yang
atas stimuli pemasaran, dan faktor proses
aktual, dimana data yang dikumpulkan
disusun, dijelaskan kemudian dianalisis”.
(Winarno Surakhman, 1998 : 140)
membeli, dan evaluasi alternatif).
Kegunaan metode deskriftif ini
Perilaku yang ditujukan oleh
adalah untuk meneliti status sekelompok
konsumen dalam mencari, membeli,
manusia, objek, set kondisi, sistem
pemikiran atau kelas peristiwa saat
membuang produk dan jasa yang
sekarang, sehingga dapat diperoleh
diharapkan akan memenuhi berbagai
deskripsi atau gambaran atau lukisan
kebutuhannya.
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
a. Uji Instrumen Penelitian (Uji
pengukuran kembali terhadap obyek
Validitas dan Reliabilitas) Faktor
yang sama.
Sosial
Untuk mengetahui Keadaan Sosial
Uji validitas dilakukan dengan
Nasabah Bank Muamalat Cabang
Tasikmalaya yaitu dengan menganalisis
variabelitem dengan total variabel. Uji
hasil penyebaran kuesioner, maka ada
validitas dilakukan dengan mengambil 98
langkah-langkah yang harus ditempuh,
responden dengan signifikansi α = 5.
yaitu:
Berdasarkan pada Tabel 4.2 dapat
1. Menentukan nilai maksimal, yaitu
diketahui bahwa kuisioner yang
skor jawaban maksimal dikali
banyaknya responden.
mempunyai ketepatan dan kecermatan
5 x 98 = 490
yang cukup karena nilai r hitung >
2. Menentukan nilai minimal, yaitu
r tabel, sehingga penelitian ini dapat
jawaban minimum dikali banyaknya
dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
3. Menentukan nilai median, yaitu
digunakan untuk mengukur stabilitas,
dengan penjumlahan nilai maksimal
konsisten dan keandalan suatu instrumen,
dan minimal dibagi dua. (490 + 98) :
pada penelitian ini digunakan koefisien
Croncbach Alpha.
4. Menentukan kuarti satu, yaitu hasil penjumlahan skor minimal dengan
skor median dibagi dua.
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas Faktor Sosial
5. Menentukan nilai kuartil tiga, yaitu
Reliability Statistics
hasil penjumlahan skor maksimal
dengan skor median dibagi dua.
's Alpha
s Alpha Based Items
on
6. Membuat skala yang
Standardized
menggambarkan skor minimal,
Items
kuartil 1, median, kuartil 3, dan skor maksimal.
Data yang telah di olah dengan SPSS
Dari hasil perhitungan didapatkan koefisien Croncbach Alpha sebesar
a) Kategori sangat positif, yaitu daerah
yang dibatasi oleh kuartil tiga dan skor maksimal. (392 b) Kategori Sikap positif, yaitu daerah menyatakan bahwa nilai suatu instrumen yang dibatasi oleh median dan dikatakan reliabel bila nilai Croncbach kuartil tiga. (294 Alpha≥ 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang konsisten, apabila dilakukan Alpha≥ 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang konsisten, apabila dilakukan Croncbach Alpha. yang dibatasi oleh kuartil satu dan median. (196 d) Kategori sikap sangat negatif, yaitu Tabel 4.15 daerah yang dibatasi oleh skor Hasil Uji Reliabilitas Keputusan minimal dan kuartil satu. (98 Nasabah Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's N of b. Deskriptif Data Variabel Faktor Alpha Alpha Based Items Sosial on Faktor Sosial dalam dunia Perbankan Standardized mempunyai peranan sangat penting Items dalam mempengaruhi nasabah, karena pemberian informasi dari yang telah menjadi Nasabah Bank Muamalat Data yang telah di olah dengan SPSS 17 informasi yang diterima baik akan membuat Nasabah merasa tertarik dalam Dari hasil perhitungan didapatkan menggunakan jasa yang diberikan pihak koefisien Croncbach Alpha sebesar Tasikmalaya.Faktor penelitian ini diukur dengan Imitasi, menyatakan bahwa nilai suatu Sugesti, Simpati, Identifikasi dan Empati. instrumen dikatakan reliabel bila nilai Croncbach Alpha≥ 0,6. Hal ini Maka dapat disimpulkan Keadaan Sosial Nasabh Bank Muamalat Cabang menunjukkan bahwa pengukuran Tasikmalaya adalah sangat baik. Hal ini tersebut dapat memberikan hasil yang konsisten, apabila dilakukan di buktikan dengan sikap sosial antar pengukuran kembali terhadap obyek nasabah dalam penyampain informasi yang sama. satu sama lain saling mempengaruhi dengan pengaruh yang positif. Keputusan Nasabah Bank Muamalat Cabang Tasikmalaya yaitu dengan menganalisis hasil penyebaran kuesioner, maka ada Untuk mengetahui a. Uji Validitas Keputusan Nasabah langkah-langkah yang harus ditempuh, a. Menentukan nilai maksimal, yaitu skor jawaban maksimal dikali Uji validitas dilakukan dengan banyaknya responden. variabelitem dengan total variabel. Uji b. Menentukan nilai minimal, yaitu validitas dilakukan dengan mengambil 98 responden dengan signifikansi α = jawaban minimum dikali banyaknya c. Menentukan nilai median, yaitu digunakan untuk mengukur stabilitas, dengan penjumlahan nilai maksimal konsisten dan keandalan suatu instrumen, dan minimal dibagi dua. pada penelitian ini digunakan koefisien kebutuhan, penyelidikan sebelum penjumlahan skor minimal dengan membeli, dan evaluasi alternatif). skor median dibagi dua. (98 + 294) : 2 = 196 Berdasarkan hasil rekafitulasi e. Menentukan nilai kuartil tiga, yaitu mengenai variabel keputusan nasabah hasil penjumlahan skor maksimal dalam memilih produk Bank Mumalat, dengan skor median dibagi dua. didapat angka 4331 yang berarti terletak antara 3920 dan 4900. Maka dapat f. Membuat skala yang disimpulkan keputusan nasabah dalam menggambarkan skor minimal, memilih produk Bank pada Bank kuartil 1, median, kuartil 3, dan skor Muamalat Cabang Tasikmalaya adalah maksimal. sangat baik. Hal tersebut menunjukan tingkat keputusan nasabah yang selektif telah tepat memilih produk Bank Muamalat untuk melakukan sirkulasi dana mereka. Data penelitian diperoleh melalui Keterangan: kuesioner. Data yang dikumpulkan dari kuisioner yang mempunyai skala Kategori sangat positif, yaitu daerah yang pengukuran ordinal. Untuk memenuhi dibatasi oleh kuartil tiga dan skor syarat data yang digunakan maka datanya maksimal. (392 harus interval, data hasil kuesioner a. Kategori Sikap positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh median dan kuartil menjadi skala interval menggunakan tiga. (294 Method of Successive Interval (MSI). b. Kategori sikap negatif, yaitu daerah Hasil perhitungan skor data variabel X yang dibatasi oleh kuartil satu dan dan Y setelah ditransformasikan menjadi median. (196 skala interval menggunakan Method of c. Kategori sikap sangat negatif, yaitu Successive Interval (MSI) daerah yang dibatasi oleh skor minimal dan kuartil satu. (98 1. Regresi Linear Sederhana Alat untuk menganalisa “Pengaruh Deskriptif Data Variabel Keputusan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Nasabah Nasabah Dalam Memilih Produk Bank Muamalat” yaitu dengan alat analisis Keputusan Nasabah Bank Muamalat regresi linier sederhana. Dimana variabel dapat diidentifikasi bahwa terdapat yang terikat di dalamnya hanya dua, yaitu beberapa faktor yang relevan dan variabel terikat Y (Keputusan Nasabah mempengaruhi perilaku Nasabah Bank dalam Memilih produk Bank Muamalat) Syari’ah dalam menggunakan produk dan satu variabel bebas X (Faktor Sosial). penghimpunan dana Bank Syari’ah. Hasil analisa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: karakterisktik konsumen atau lingkungan sosio-budaya (kebudayaan, kelompok referensi, keluarga kelas sosial, dan status sosial), faktor persepsi konsumen atas Tabel 4.27 stimuli pemasaran, dan faktor proses Perhitungan Koefisien Regresi keputusan pembelian (pengenalan Sederhana Coefficients a 2. Koefisien Determinasi Model Unstandardi Standardiz t Sig. zed ed Besarnya keeratan pengaruh antara Faktor Sosial terhadap Keputusan Coefficient Coefficie Nasabah dalam memilih produk Bank s nts Muamalat ditunjukkan oleh koefesien B Std. Beta determinasi. Hasil perhitungan pengaruh Error Faktor Sosial dengan Keputusan Nasabah dalam memilih produk Bank Muamalat 8 5 Cabang Tasikmalaya diperoleh dengan menggunakan software SPSS V.17.0 dapat dilihat pada tabel berikut: a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah Koefisien Determinasi Model Summary Berdasarkan tabel di atas, dapat Mode R R Adjust Std. Error disusun model persamaan regresi sederhana sebagai berikut: R Estimate Square Y = 1,578 + 0,724X Berdasarkan persamaan di atas, konstanta sebesar 1,578 menyatakan bahwa jika tidak ada Faktor Sosial (skor a. Predictors: (Constant), Faktor Sosial X sama dengan nol) maka skor Keputusan Nasabah Bank Muamalat Cabang Tasikmalaya sebesar 1,578. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Tingkat keeratan Pengaruh Faktor Koefisien regresi yang diperoleh sosial terhadap nasabah dengan Nilai sebesar 0,724 menyatakan bahwa setiap sebesar 44,7. Menunjukan bahwa adanya peningkatan Keadaan Sosial 1 pengaruh dari Faktor Sosial terhadap nilai, maka akan menaikkan skor Keputusan Nasabah dalam memilih Keputusan Nasabah Bank Muamalat produk Bank Muamalat mempunyai Cabang Tasikmalaya sebesar 0,724. Hasil kekuatan yang cukup berarti atau sedang. yang diperoleh dari nilai koefisien regresi X terhadap Y dapat menjelaskan bahwa Kekuatan pengaruh dari Faktor pengaruh Faktor Sosial Terhadap Sosial Terhadap Keputusan Nasabah Keputusan Nasabah dalam Memilih Dalam Memilih Produk Bank Muamalat Produk Bank Muamalat Cabang adalah 44,7yakni cukup berarti atau Tasikmalaya berbanding lurus (positif) sedang dan sisanya 55,3 dipengaruhi yang berarti semakin baik Keadaan oleh faktor lain diluar penelitian ini Sosial maka Keputusan Nasabah Untuk dengan asumsi ceteris paribus. MuamalatTasikmalaya akan semakin 3. Uji Signifikansi tinggi. Untuk menguji hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini Untuk menguji hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini terletak antara 3920 dan 4900. Maka Moment). dapat disimpulkan keadaan sosial Nasabh Bank Muamalat Tasikmalaya Dengan uji satu arah (one sided) dan adalah sangat baik. Hal ini di buktikan berpedoman pada tabel, maka hipotesis dengan sikap sosial antar nasabah yang digunakan adalah : dalam penyampain informasi satu sama lain saling mempengaruhi a) Hipotesis nol (H o ) diterima dan (H a ) Hal ini juga sesuai bahwa keadaan ditolak, jika z tabel > z hitung sosial adalah pengaruh timbal-balik antara pelbagai segi kehidupan b) Hipotesis Kerja (Hi) diterima dan (Ho) bersama, misalnya pengaruh- ditolak, jika z tabel >z hitung mempengaruhi antara sosial dengan Dengan menggunakan rumus diatas, politik, politik dengan ekonomi, maka z stat dengan asumsi n > 30 ekonomi dengan hukum, dst. (Selo dihitung : Sumarjan. 2005). b. Berdasarkan hasil rekafitulasi Hasil perhitungan analisis uji Z mengenai variabel keputusan nasabah menunjukan bahwa nilai z hitung sebesar dalam memilih produk Bank Mumalat 6,579 lebih besar dari z tabel yang hanya di atas, didapat angka 4331 yang 1,671 dengan arti bahwa antara Faktor berarti terletak antara 3920 dan 4900. Sosial terhadap Nasabah dalam memilih Maka dapat disimpulkan keputusan Produk Bank Muamalat Cabang nasabah dalam memilih produk Bank Tasikmalaya terdapat hubungan positif pada Bank Muamalat Tasikmalaya dan tinggi atau kuat, ini berarti jika adalah sangat baik. keadaan sosial meningkatmenurun, Hal tersebut menunjukan tingkat maka keputusan nasabah dalam memilih keputusan nasabah yang selektif telah `produk Bank meningkatmenurun. Muamalat untuk melakukan sirkulasi dana mereka, serta telah di buktikan dengan kuatnya sistem perekonomi ternyata harga z hitung sebesar 6,579. Syari’ah terhadap perekonomian sedangkan z tabel sebesar 1,671, dengan global. z tab c. Kekuatan hubungan dari Faktor Sosial demikian bahwa Terhadap Keputusan Nasabah Dalam (H a ) diterima dan (H o ) ditolak. Memilih Produk Bank Muamalat adalah 44,7 yakni cukup berarti atau sedang dan sisanya 55,3 dipengaruhi oleh faktor lain di luar Simpulan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian di Bank a. Dari segi keadaan sosial, nasabah akan Pengaruh Faktor Sosial terhadap Nasabah lebih baik jika Bank Muamalat bekerja dalam memilih produk Bank Muamalat sama dengan perusahaan dan bisa Tasikmalaya, Penulis dapat menarik merekomendasikan karyawan untuk kesimpulan sebagai berikut: memilih Bank Muamalat guna a. Berdasarkan hasil rekafitulasi melakukan sirkulasi dana yang ada, mengenai variabel faktor sosial, dan keadaan sosial nasabah bisa lebih didapat angka 4102 yang berarti terjaga. b. Bank Muamalat harus membuka unit ., dkk. 2002. Manajemen Pemasaran Bank di daerah kecamatan agar Modern. Yogyakarta: Liberty. nasabah bisa lebih dekat dalam mengambil keputusan menjadi Buchari Alma, 2005. Manajemen nasabah Bank Muamalat. Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. c. Bank Muamalat harus bekerja sama Cetakan 7. Edisi Revisi. Bandung: dengan perusahaan daerah serta Alfabeta. meningkatkan promosi agar informasi ., dkk. 2002. Manajemen Pemasaran yang di terima oleh calon nasabah dan Pemasaran Jasa. Cetakan menjadi lebih jelas serta spesifik Kelima. Bandung: CV. Alfabeta. sehingga tercapainya peningkatan nasabah dan keuntungan Bank Fandy Tjiptono, 2006, Manajemen Muamalat itu sendiri. Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta. ., 2002, Strategi Pemasaran, Edisi Daftar Pustaka Kedua,Yogyakarta:Penerbit Andi. Antonio Syafi’i. 2001. Bank Syari’ah Hurriyati, R. 2005. Bauran Pemasaran Dari Teori Ke Praktek. Gema dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Insani. Jakarta Alfa Beta. Alma,B. 2000. Manajemen Pemasaran Holey, Charles Horton, 1981. Social dan Pemasaran Jasa. Cetakan Proces. Keempat. Bandung: Alfa Beta. Kotler Keller, 2007. Manajemen Akdon dan Sahlan Hadi. (2005). Aplikasi Pemasaran. Jilid 2. Edisi 12. Statistika Dan Metode Penelitian Jakarta: PT. Indeks. Untuk Administrasi Manajemen.Bandung Dewa Kotler, Philip. 2002. Manajemen Ruchi. Pemasaran, Edisi Milenium. Jilid 1 Jakarta: Pearson Education Asia Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Pte. Ltd dan PT. Prenhallindo. Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi Millenium. Asrori, M. M. Ali. (2004). Psikologi Jakarta:Prenhallindo. Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: P.T. Bumi Aksara. Santoso, Singgih. 2006. Menggunakan SPSS Dan Excel Untuk Mengukur Astrid S. Susanto. 1985. Pengantar Sikap Dan Kepuasan Konsumen. Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Elex Media Komputido. Bandung. Bina Cipta. Sara Nurmanita dan Toto Sugiharto, Basu Swastha Dharmesta. 2000. Azas- Faktor yang Dipertimbangkan Nasabah Pada Liberty Saat Memilih BTN Syariah. Jurnal ., dkk. 2000. Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi Universitas Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Selo, soemarjan. 1965. Stangkai Bunga Yogyakarta: BPFE Sosiologi. Edisi Kelima, Yogyakarta :Andy Offset Tjiptono, Fandy.1997.Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Schiffman dan Kanuk.2007. Perilaku Yogyakarta:Andi.2002. konsumen. Edisi Ketujuh, Jakarta : Manajemen Jasa.Yogyakarta: PT INDEK Andy Offset. , 2000. Strategi Pemasaran. Edisi Pemasaran. Falsafah, Teori dan Kedua. Cetakan Kedua. Aplikasi. Jakarta : Yogyakarta: Penerbit Andy. Sugiyono, 2004. Metode Penelitian http:pendidikan- Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta. sosiologi.blogspot.com201109par adigma-sosiologi-dan-jembatan- Supranto J. 2001. Pengukuran Tingkat jalan.html menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: http:www.sarjanaku.com201304peng PT. Rineka Cipta ertian-interaksi-sosial-definisi.html Soejono, Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Penantar. Edisi Keempat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sutisna, 2001. Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:PT Remaja Rosda karya.