METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah pre-experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design , dalam rancangan ini terdapat pre test sebelum diberikan perawatan metode kangguru dan post test setelah dilakukan perawatan metode kangguru.
Rancangan ini dapat di ilustrasikan sebagai berikut:
post test Kelompok Eksperimen
Pre test
perlakuan
01 X 02 Keterangan:
01 : Pengukuran suhu sebelum dilakukan PMK
X : Pemberian perlakuan berupa PMK
02 : Pengukuran suhu setelah dilakukan PMK
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian ini akan dilaksanakan di ruangan Perinatology Rumah Sakit Umum Sawerigading Palopo.
2. Waktu Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli tahun 2016.
42 lvi
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang dirawat dengan perawatan metode kangguru di ruang perinatology RSU Sawerigading Palopo pada bulan Mei sampai Juli 2016, dengan jumlah 31 responden.
2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua bayi BBLR yang diberikan perawatan metode kangguru di ruang perinatology di RSU Sawerigading paalopo sebanyak 31 responden, dimana tekhnik pengambilan sampel secara total sampling.
D. Pengumpulan Data
1. Data primer Pengumpulan data primer diperoleh dari pengisian lembar observasi yang digunakan untuk mengobservasi pasien, yang kemudian dianalisis menggunakan SPSS.
2. Data sekunder Data sekunder diperoleh dari Rekam medik RSU Sawerigading Palopo. Data yang diperoleh adalah jumlah bayi BBLR pada tahun 2015 yaitu sebanyak 298 bayi dan profil rumah sakit.
43 lvii
E. Pengolahan dan Penyajian Data
1. Pengolahan Data Sebelum semua data diolah maka terlebih dahulu melalui tahap-tahap sebagi berikut :
a. Editing (Penyuntingan Data) Data yang telah dikumpulkan melalui lembar observasi disunting terlebih dahulu. Jika masih ada data yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.
b. Coding (Membuat Lembaran Kode) Lembaran kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual. Lembaran berisi nomor responden dan nomor pertanyaan.
c. Processing (Memasukkan Data) Hasil penilaian dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode dimasukkan kedalam program SPSS for window.
d. Cleaning (Pembersihan Data) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, kemudian dilakukan pembetulan (Ariani, 2014).
lviii 44
2. Penyajian Data Data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan presentase dan penjelasan tabel.
F. Analisa Data
Setelah memperoleh masing-masing tabel, selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan program komputer
1. Analisis Univariat Membuat tabel distribusi frekuensi dan persentase dari masing-masing variabel.
2. Analisis Bivariat Pada tahap ini dilakukan analisis pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen, maka dilakukan uji berdasarkan skala pengukuran variabel yang ada. Analisis data ditunjukkan untuk menjawab tujuan penelituan dan menguji hipotesa dengan uji paired sample t test dengan tingkat kemaknaan p≤0,05. Uji paired t-test digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas. Data yang dimaksud adalah sampel yang sama namun mempunyai dua data (Wiratna, 2014).
G. Etika Penelitian
Setiap penelitian sebaiknya memiliki ethical clearance, yaitu semacam persetujuan dari komite etik penelitian di suatu institusi bahwa penelitian yang akan dilakukan ini tidak membahayakan responden penelitian. Apabila
45 lix
komite etik penelitian belum dibentuk di suatu institusi, maka penenliti tetap harus memenuhi etika penelitian (Sulistianingsih, 2012).
Etika dalam penelitian ini memiliki empat prinsip utama, yaitu (Sulistianingsih, 2012):
1. Menjamin kerahasiaan responden Salah satu untuk menjamin kerahasiaan responden adalah tidak mencantumkan nama responden dalam pengisian instrumen penelitian maupun penyajian hasil penelitian. Nama responden diganti dengan pemberian nomor responden.
2. Menjamin keamanan responden Keamanan responden harus dipenuhi untuk tindakan invasif pada tubuh manusia maupun tindakan yang dapat menginvasi pikiran responden. Bila akan melakukan tindakan invasif pada tubuh manusia, maka tindakan tersebut harus dijamin tidak akan membahayakan atau aman untuk kesehatan dan keselamatan responden.
3. Bertindak adil Bertindak adil diterapkan khususnya untuk penelitian eksperimen yang memberikan perlakuan berbeda pada tiap responden. Bertindak adil dapat dilakukan dengan memberikan perlakuan yang sama seperti responden sebelumnya.
46 lx
4. Mendapatkan persetujuan dari responden Seseorang tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rresponden dalam penelitian karena seseorang mempunyai hak dan kebebasan untuk menentukan dirinya sendiri. Sebelum meminta persetujuan dari responden, peneliti harus memberikan informasi tentang tujuan dilakukannya penelitian.
Selain itu, untuk penelitian eksperimen, peneliti harus menjelaskan langkah-langkah eksperimen, menyampaikan jaminan kerahasiaan dan keamanan responden. Setelah mendapatkan informasi tersebut responden berhak menolak keikutsertaan menjadi responden. Apabila responden menyetujuinya, maka reponden diminta menandatangani persetujuan menjadi responden.
lxi