PERJANJIAN KINERJA PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen Binfar dan Alkes 2011 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran tingkat capaian kinerja Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Tahun 2011 merupakan tahun kedua pelaksanaan dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010–2014. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian target pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan programkegiatan di masa yang akan datang agar setiap program kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 021MenkesSKI2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan melaksanakan 1 satu program dari 9 sembilan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014 yaitu : Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan: Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen Binfar dan Alkes 2011 15 Pada awal tahun anggaran 2011 telah disusun pula penetapan kinerja Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang diserahkan kepada Kementerian PAN dan RB. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 satu tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang telah ditetapkan. Sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah sebagai berikut: Sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan, telah ditetapkan satu indikator dalam mencapai sasaran hasil program, yaitu: Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin SASARAN Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat.