Gambaran Perkembangan Variabel Penelitian

A. Gambaran Perkembangan Variabel Penelitian

1. Perkembangan Jakarta Islamic Index.

Perkembangan pasar modal syariah menunjukkan kemajuan seiring dengan meningkatnya indeks yang ditunjukkan dalam Jakarta Islamic Index (JII). Bahkan bila dibandingkan prosentase kenaikan JII lbih besar disbanding prosentase kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Nilai indeks saham syariah dalam Jakarta Islamic Index (JII) terus meningkat dari tahun 2000 sampai 2010. Pada tahun 2000 nilai JII hanya 57,94 poin, lalu naik menjadi 61,36 poin di tahun 2001, 67,32 poin di tahun 2002, 118,952 poin di tahun 2003, 164,029 poin di tahun 2004, 199,750 poin di tahun 2005, 311,28 poin di tahun 2006, 493,01 poin di tahun 2007. Indeks JII mengalami penurunan sekali yaitu 216,19 poin di tahun 2008, lalu naik lagi menjadi 417,18 poin di tahun 2009, dan 532,9 poin di tahun 2010. Berikut data JII dari tahun 2000-2010 disajikan dalam bentuk grafik:

Sumber : yahoofinance.com

Gambar 5.1 Pergerakan Jakarta Islamic Index (JII) 2000-2010

Penurunan nilai JII di tahun 2008, disebabkan adanya krisis ekonomi global yang berdampak pada pasar saham lokal, akan tetapi pada tahun 2009-2010, terjadi kenaikan nilai JII kembali. Kenaikan JII pada tahun 2009-2010 menunjukkan bahwa krisis ekonomi global tidak berdampak cukup besar terhadap pasar modal berbasis syariah.

2. Perkembangan PDB

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam Negara dengan mneggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk Negara tersebut dan penduduk/perusahaan Negara lain. Data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang digunakan adalah data dari bulan Juli tahun 2000 sampai dengan bulan Deseember tahun 2010. Berikut data penelitian variabel Produk Domestik Bruto disajikan dalam bentuk grafik:

Sumber: BPS Gambar 5.2 Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun

2000-2010

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 10 tahun (2000-2010) terakhir mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 5,2 persen berdasarkan perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan. Pertumbuhan pada tahun terakhir yaitu tahun 2010 adalah sebesar 6,1 persen dari tahun sebelumnya (2009). Pertumbuhan tahun 2010 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 yang hanya tumbuh 4,5 persen dari tahun 2008. Pertumbuhan pada tahun 2009 melambat karena akibat dari dampak krisis perekonomian global yang mencapai puncaknya pada akhir tahun 2008.

3. Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap Dolar

Kurs Rupiah atau Nilai tukar Rupiah adalah perbandingan nilai atau harga mata uang Rupiah dengan mata uang lain. Perdagangan antar Negara di mana masing- masing Negara mempunyai alat tukarnya sendiri mengharuskan adanya angka

(Salvatore, 2008). Data nilai tukar yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dari tahun 2000-2010.

Sumber: Bank Indonesia Gambar 5.3 Perkembangan Kurs Rupiah terhadap Dolar tahun 2000-

Dilihat dari grafik di atas nilai tertinggi rupiah berada pada tahun 2009, di mana saat itu terjadi krisis ekonomi Global yang bermula di Amerika, hal ini diperburuk dengan melambungnya harga minyak dunia. Hal ini berdampak pada terdepresiasinya nilai Rupiah, akan tetapi rupiah kembali stabil pada tahun 2010.

4. Perkembangan SBI

Sertifikat Bank Indonesia adalah instrument jangka pendek yang dijadikan tlak ukur oleh bank-bank pemerintah, swasta nasional dan swast asing dalam Sertifikat Bank Indonesia adalah instrument jangka pendek yang dijadikan tlak ukur oleh bank-bank pemerintah, swasta nasional dan swast asing dalam

Sumber: Bank Indonesia Gambar 5.4 Perkembangan SBI tahun 2000-2010

Dilihat dari grafik perkembangan SBI di atas, SBI terendah terjadi pada tahun 2010, hal ini dikarenakan kestabilan nilai tingkat suku bunga SBI yang dikawal ketat oleh Bank Indonesia agar berkisar pada angka 6,5 poin. Kebijakan ini diambil agar mampu mempertahankan kestabilan perekonomian domestik ditengah guncangan krisis ekonomi global.

5. Perkembangan Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus (Sukirno, 2000). Data inflasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data inflasi dari tahun 2000 sampai 2010.

Sumber: BPS

Gambar 5.5 Perkembangan Inflasi tahun 2000-2010

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa terjadi tiga kali lonjakan inflasi yang cukup tajam yaitu di tahun 2002, 2004 dan 2008. Lonjakan tertinggi terjadi di tahun 2004 di mana saat itu dipengaruhi oleh kondisi politik yang memasuki masa pemilu, sehingga kestabilan perekonomian cukup terganggu. Di tahun 2008 lonjakan inflasi lebih disebabkan oleh adanya krisis ekonomi global yang mengguncang perekonomian domestik Indonesia.