Analisis Data
E. Analisis Data
Ada dua sumber tekhnik analisis data dalam penelitian kualitatif. Tapi, dalam penelitian ini menggunakan analisis yang dipaparkan oleh seorang ilmuwan yang bernama Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengatakan bahwa aktivitas yang terdapat dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara berkesinambungan sampai benar-benar tuntas sehingga tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari data tersebut (data jenuh).
85 Puguh Suharso, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis, Jakarta: PT Indeks, hal. 104.
86 Burhan Bungin, (2011), Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Media Group, hal. 154.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification . Berikut ini akan dipaparkan penjelasan mengenai aktivitas
dalam analisis data, yaitu 87 :
1. Data Reduction (Reduksi Data) Ketika peneliti melakukan reduksi pada data, maka peneliti sudah
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema, dan pola yang terdapat pada data. Setelah data direduksi maka akan memberikan kemudahan-kemudahan bagi peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya serta mempermudah peneliti untuk mencari data tersebut bila suatu hari dibutuhkan. Karena, dengan reduksi data ini maka akan didapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai data tersebut. Reduksi data dapat dibnatu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode-kode pada aspek tertentu.
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Maka dari itu, jika peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, maka itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Misalkan, jika ingin melakukan penelitian di hutan, maka yang menjadi fokus peneliti yaitu pohon- pohon atau tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang belum pernah dikenal sama sekali oleh peneliti.
2. Data Display (Penyajian Data)
87 Salim dan Syarum, (2007), Metodologi Penelitian, Bandung: Ciptapustaka Media, hal.147.
Tahap selanjutnya setelah data yang terkumpul direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dan dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
dan sejenisnya . Dalam hal ini Miles and Huberman menyatakan “the most frequent form display data for qualitative research data in the past has been narative tex ”. Dan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan teks yang bersifat naratif.
Jika dilakukannya penyajian data, maka akan dengan mudah untuk memahami apa yang terjadi selama di lapangan dan akan mempermudah juga untuk merencanakan kegiatan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami sebelumnya, “Looking at displays help us to understant what is happening and to do something-further analysis or cation on that undertsnding ”, Miles and Huberman (1984). Untuk tahap berikutnya disarankan dalam melakukan penyajian data bisa menggunakan grafik, matriks, network (jejaring kerja), chart dan lain sebagainya.
3. Conclusion Drawing / Verification Langkah ketiga dalam menganalisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Nah, untuk kesimpulan awal yang didapatkan itu masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak ditemukannya bukti-bukti kuat yang mendukung untuk tahap pengumpulan data selanjutnya.
Sebuah kesimpulan dalam penelitian kualitatif kemungkinan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan dari awal, tetapi mungkin juga Sebuah kesimpulan dalam penelitian kualitatif kemungkinan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan dari awal, tetapi mungkin juga
Selain itu, kesimpulan dalam penelitian kualitatif juga merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dalam penelitian kualitatif dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih Samar-samar atau gelap sehingga setelah dilakukan penelitian menjadi jelas. Selain itu, dapat juga berupa perbandingan kategori maupun hubungan interaktif dan kausal serta hubungan struktural (hubungan jalur, ada variabel intervening
satu atau lebih). 88