Modal S PE 1005761 Chapter2

kewirausahaan harus terus dikembangkan dalam diri para mahasiswa melalui berbagai program yang kreatif”. Diharapkan, setelah menyelesaikan pendidikan perkuliahan dan memahami nilai-nilai KOPMA, mahasiswa dapat menjadi lebih mandiri dan memiliki semangat berwirausaha.

2.3 Modal

Pada umumnya yang dimaksud modal kerja adalah sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan usaha. Apabila seseorang bermaksud menjalankan usaha, maka seseorang memerlukan sejumlah uang untuk membeli barang-barang yang akan dipergunakan dalam usahanya itu. Koperasi sebagai bentuk badan usaha tentunya dalam melakukan kegiatan usahanya tidak terlepas dari masalah permodalan. Modal Koperasi penting karena dengan adanya modal yang cukup maka Koperasi mampu untuk bersaing dengan usaha-usaha lain di luar Koperasi. Dalam memulai suatu usaha, modal merupakan salah satu faktor penting disamping faktor lainnya, sehingga suatu usaha bisa tidak berjalan apabila tidak tersedia modal. Artinya suatu usaha tidak akan pernah ada atau tidak dapat berjalan tanpa modal. Menurut Agnes Sumawair Vera Rachmawaty, 2012 , “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari- hari. Kedudukan modal dalam suatu usaha dikatakan oleh Suryadi Prawirosentono Neti Budiwati dan Lizza Suzanti, 2010:36, “modal adalah salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi yang diperlukan. Bahkan modal merupakan faktor produksi penting untuk pengadaan faktor produksi seperti tanah, bahan baku, dan mesin”. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal kerja dibagi menjadi dua macam yaitu modal kerja bersih dan modal kotor. Modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam harta jangka pendek dan aktiva lancar. Secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari modal kerja didefinisikan sebagai harta lancar dikurangi kewajiba lancar, atau aktiva dikurangi pasiva lancar dan definisi ini dikenal dengan modal kerja bersih. Modal kerja sangat penting bagi suatu usaha, sejalan dengan Bambang Riyanto 1985:61 sebagai berikut: “Modal kerja sangat berpengaruh terhadap berjalannya operasi suatu perusahaan sehingga modal kerja harus senantiasa tersedia dan terus menerus diperlukan bagi kelancaran usaha, dengan modal yang cukup akan dapat diproduksi optimal dan apabila dilakukan penambahan modal maka produksi akan meningkat lebih besar lagi ”. Menurut Bambang Riyanto 2008:57 ada tiga konsep modal kerja yang umum digunakan, yaitu: 1. Konsep kuantitatif Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar gross working capital . 2. Konsep Kualitatif Modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi-operasinya perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya net working capital . 3. Konsep fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan income . Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Modal bila ditinjau dari bentuknya dapat dibedakan menjadi dua yakni: 1. Modal aktif Modal aktif ialah modal yang tertera di sebelah debet dari neraca, yang menggambarkan bentuk-bentuk dimana seluruh dana yang diperoleh perusahaan ditanamkan. Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan, antara lain: a. Aktiva lancar, yaitu aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi, proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek umumnya kurang dari satu tahun. b. Aktiva tetap, yaitu aktiva yang tahan lama yang tidak habis dalam satu kali proses produksi atau yang secara berangsur-angsur habis dalam proses produksi. Sedangkan berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam perusahaan, modal dapat dibedakan menjadi: a. Modal kerja atau disebut juga modal lancar yaitu keseluruhan dari jumlah aktiva lancar. Modal lancar bekerja untuk menunjang proses usaha dalam menilai tujuannya yakni laba. b. Modal tetap yaitu modal yang tahan lama yang tidak atau secara berangsur- angsur habis turut serta dalam proses produksi. Modal tetap merupakan kekayaan yang dimiliki oeh perusahaan yang fisiknya nampak konkrit, juga harus dapat digunakan dalam operasi yang bersifat permanen. Artinya modal tersebut harus mempunyai periode akuntansi yang dapat dimasukkan dalam kelompok modal tetap, berupa benda-benda tetap dalam bentuk tanah, gedung, peralatan dan inventaris lainnya yang dapat digunakan oleh koperasiperusahaan dalam menciptakan produk atau jasanya untuk dijual kepada anggota dan umum sebagai konsumen. 2. Modal pasif Modal pasif ialah yang tertera di sebelah kredit dan neraca yang menggambarkan sumber-sumber darimana dana diperoleh. Ditinjau dari lamanya penggunaan, modal pasif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Modal kerja jangka panjang yaitu modal yang tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. 2. Modal jangka pendek yaitu modal yang tertanam dalam perusahaan untuk janka waktu kurang dari satu tahun.

2.4 Permodalan Koperasi