kewirausahaan harus terus dikembangkan dalam diri para mahasiswa melalui berbagai program yang kreatif”.
Diharapkan, setelah
menyelesaikan pendidikan
perkuliahan dan
memahami nilai-nilai KOPMA, mahasiswa dapat menjadi lebih mandiri dan memiliki semangat berwirausaha.
2.3 Modal
Pada umumnya yang dimaksud modal kerja adalah sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan usaha. Apabila seseorang bermaksud menjalankan
usaha, maka seseorang memerlukan sejumlah uang untuk membeli barang-barang yang akan dipergunakan dalam usahanya itu.
Koperasi sebagai bentuk badan usaha tentunya dalam melakukan kegiatan usahanya tidak terlepas dari masalah permodalan. Modal Koperasi penting karena
dengan adanya modal yang cukup maka Koperasi mampu untuk bersaing dengan usaha-usaha lain di luar Koperasi. Dalam memulai suatu usaha, modal merupakan
salah satu faktor penting disamping faktor lainnya, sehingga suatu usaha bisa tidak berjalan apabila tidak tersedia modal. Artinya suatu usaha tidak akan pernah
ada atau tidak dapat berjalan tanpa modal. Menurut Agnes Sumawair Vera Rachmawaty, 2012
, “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan
sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari- hari. Kedudukan modal dalam suatu usaha dikatakan oleh Suryadi Prawirosentono
Neti Budiwati dan Lizza Suzanti, 2010:36, “modal adalah salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi yang diperlukan. Bahkan modal
merupakan faktor produksi penting untuk pengadaan faktor produksi seperti tanah, bahan baku, dan mesin”.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal kerja dibagi menjadi dua macam yaitu modal kerja bersih dan modal kotor. Modal kerja
merupakan investasi perusahaan dalam harta jangka pendek dan aktiva lancar. Secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari modal kerja didefinisikan sebagai
harta lancar dikurangi kewajiba lancar, atau aktiva dikurangi pasiva lancar dan definisi ini dikenal dengan modal kerja bersih.
Modal kerja sangat penting bagi suatu usaha, sejalan dengan Bambang Riyanto 1985:61 sebagai berikut:
“Modal kerja sangat berpengaruh terhadap berjalannya operasi suatu perusahaan sehingga modal kerja harus senantiasa tersedia dan terus menerus
diperlukan bagi kelancaran usaha, dengan modal yang cukup akan dapat diproduksi optimal dan apabila dilakukan penambahan modal maka produksi akan
meningkat lebih besar lagi ”.
Menurut Bambang Riyanto 2008:57 ada tiga konsep modal kerja yang
umum digunakan, yaitu: 1.
Konsep kuantitatif Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar
gross working capital
. 2.
Konsep Kualitatif Modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang
benar-benar dapat
digunakan untuk
membiayai operasi-operasinya
perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya
net working capital
. 3.
Konsep fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan
pendapatan
income
. Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan.
Modal bila ditinjau dari bentuknya dapat dibedakan menjadi dua yakni: 1.
Modal aktif Modal aktif ialah modal yang tertera di sebelah debet dari neraca, yang
menggambarkan bentuk-bentuk
dimana seluruh
dana yang
diperoleh perusahaan ditanamkan.
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan, antara lain:
a. Aktiva lancar, yaitu aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses
produksi, proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek umumnya kurang dari satu tahun.
b. Aktiva tetap, yaitu aktiva yang tahan lama yang tidak habis dalam satu kali
proses produksi atau yang secara berangsur-angsur habis dalam proses produksi.
Sedangkan berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam perusahaan, modal dapat dibedakan menjadi:
a. Modal kerja atau disebut juga modal lancar yaitu keseluruhan dari jumlah
aktiva lancar. Modal lancar bekerja untuk menunjang proses usaha dalam menilai tujuannya yakni laba.
b. Modal tetap yaitu modal yang tahan lama yang tidak atau secara berangsur-
angsur habis turut serta dalam proses produksi. Modal tetap merupakan kekayaan yang dimiliki oeh perusahaan yang fisiknya nampak konkrit, juga
harus dapat digunakan dalam operasi yang bersifat permanen. Artinya modal tersebut harus mempunyai periode akuntansi yang dapat dimasukkan dalam
kelompok modal tetap, berupa benda-benda tetap dalam bentuk tanah, gedung, peralatan
dan inventaris
lainnya yang
dapat digunakan
oleh koperasiperusahaan dalam menciptakan produk atau jasanya untuk dijual
kepada anggota dan umum sebagai konsumen. 2.
Modal pasif Modal pasif ialah yang tertera di sebelah kredit dan neraca yang
menggambarkan sumber-sumber darimana dana diperoleh. Ditinjau dari lamanya penggunaan, modal pasif dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu: 1.
Modal kerja jangka panjang yaitu modal yang tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
2. Modal jangka pendek yaitu modal yang tertanam dalam perusahaan untuk
janka waktu kurang dari satu tahun.
2.4 Permodalan Koperasi