Sekilas Tentang Gunung Krakatau Analisis Sistem

3. Adanya fakta bahwa pulau Greenland menjauh dari Eropa sejauh 36 meter setiap tahun 4. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika 5. Kenyataan bahwa tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika menunjukkan persamaan karakter

2.5 Sekilas Tentang Gunung Krakatau

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana Gunung Krakatau yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panasdan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan diHiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hinggaNew York. Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Universitas Sumatera Utara Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat. Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Universitas Sumatera Utara Analisis system merupakan pemaparan tentang program aplikasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mengenai kelebihan dan kekurangan system yang akan dirancang. Untuk memperoleh suatu kesimpulan dari hasil pengumpulan data maka akan dilakukan analisis terhadap semua data yang terkumpul. Analisis data tersebut melalui proses berikut: 1. Pengumpulan data dari berbagai sumber seperti: buku, artikel, web blog, dokumen 2. Data yang dikumpulkan akakn dikelompokkan, dan dipilih data mana yang sesuai untuk kemudian digunakan Program ini dapat menjadi sebuah menjadi aplikasi yang mempermudah kerja manusia khususnya bagi guru. Penulis membuat aplikasi menggunakan Macromedia Flash 8. Desain yang user friendly sangat diperlukan oleh semua aplikasi. Kesesuaian tampilan yang diharapkan juga mempermudah user untuk menggunakan sebuah aplikasi yang baru dikenal. Aplikasi ini diharapkan mudah dipergunakan oleh siswa-siswi khususnya tinggat TKSD.

3.2 Desain Interface Aplikasi