48
Anemia gizi besi, pada tahap ini kadar hemoglobin total turun dibawah nialai normal.
Kekurangan besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, meurunyya
kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguahn penyembuhan luka. Selain itu kemampuan megnatur suhu tubuh
menurun. Pada anak anak yang kekurangan zat besi biasanya apatis, mudah tersinggung, menurunnya konsnetrasi dalam belajar.
Anemia Gizi Anemia gizi merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia,
sebagian besar anemia gizi ini adalah anemia gizi besi. Penyebab anemia gizi besi terutama karena makanan yang dimakan kurang
mengandung besi, terutama dalam bentuk besi-hem. Disamping itu pada wanita karena kehilangan darah saat haid dan persalinan
e. Kelebihan zat besi
Kelebihan gizi terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oelh sulemen besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntak, diare, denyut jantung
meningkat, sakit kepala, mengiga, dan pingsan.
2. Seng Zn
Tubuh mengandung 2-2,5 g seng yang tersebar di hampir semua sel. Sebagian besar yang berada dalam hati, pankreas, ginjal, otot, dan tulang.
Jaringann yang banyak mengandu8ng seng adalah bagian bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut, dan kuku. Di dalam cairan
tubuh, seng terutama merupakan ion intraselular. Seng di dalam plasma hanya merupakan 0,1 dari seluruh seng di dalam tubuh yang mempunyai
masa pergantian yang cepat
a. Fungsi
Seng berperan dalam metabolisme, seperti reaksi reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam
nukleat. Seng berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam-basa dengan cara mengeluarkan karbon dioksida dari paru-paru pada
pernapasan. Seng merupakan bagian dari enzim kolagenase, yang berperan pada
sintesis dan degradasi kolagen. Dengan demikian, seng berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki laki dan pembentukan sperma. Seng berperan dalam fungsi kekebalan,
yaitu fungsi sel T dan dalam pembentukan antibodi oleh sel B.
49
b. Angka kecukupan gizi
Golongan umur AKG
mg Golongan umur
AKG mg
0-6 bulan 1,3
Hamil : 7-11 bulan
7,9 Trisemester I
1,2 1-3 tahun
8,3 Trisemester II
4,2 4-6 tahun
10,3 Trisemester III
10,2 7-9 tahun
11,3 Menyusui:
0-6 bulan 4,5
7-12 bulan 4,5
Pria: Wanita:
10-12 tahun 14
10-12 tahun 12,9
13-15 tahun 18,2
13-15 tahun 15,8
16-18 tahun 16,9
16-18 tahun 14
19-29 tahun 13
19-29 tahun 9,3
30-49 tahun 13,4
30-49 tahun 9,8
50-64 tahun 13,4
50-64 tahun 9,8
≥ 65 tahun 13,4
≥ 65 tahun 9,8
c. Sumber Seng
Sumber paling baik adalah protein hewani, terutama daging, hati, kerang, dan telur. Serealia tumbuk dan kacang kacangan juga
merupakan sumber yang baik, namun mempunyai ketersediaan biologik yang rendah.
d. Kekurangan Seng
Kekurangan seng dapat terjadi pada golongan rentan, yaitu anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta orang tua. Tanda tanda kekurangan sneg
adalah:
Gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual Fungsi pencernaan terganggu
Diare dan gangguan fungsi kekebalan Menganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak
Mengganggu metabolisme vitamin A.
50
Mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan ketajaman indra rasa serta
memperlambat penyembuhan luka.
e. Kelebihan Seng