Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian mengenai jenis pemakaian ragam bahasa Jawa berdasarkan tingkat keformalan guru SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta di lingkungan sekolah terdapat dua ragam bahasa. Jenis ragam bahasa yang digunakan oleh guru SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta adalah menggunakan ragam santai dan ragam akrab. Data yang diperoleh pada penelitian ini tidak menunjukkan digunakannya ragam beku, ragam usaha, dan ragam formal atau resmi yang dituturkan oleh guru SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta. Analisis yang dilakukan, juga tidak ditemukannya ragam beku, ragam usaha, dan ragam resmi terjadi karena, percakapan yang dilakukan antara guru dengan sesama guru telah saling mengenal, maupun percakapan yang dilakukan oleh guru dengan siswa maupun orang lain yang baru dikenalnya. Di dalam mengelompokkan ragam bahasa guru yang digunakan oleh penutur di dalam kelompok masyarakat SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri ragam santai dan ragam akrab. Penentuan kriteria ciri-ciri ragam bahasa dilakukan dengan menggunakan dasar definisi dari masing-masing pengertian jenis ragam bahasa yang ada. Ragam santai memiliki ciri-ciri: bentuk bahasa tidak baku, adanya elipsis fungsi kalimat, bentuk alegro kata, dan suasana santai. Sedangkan pada ragam akrab memiliki ciri-ciri: bentuk bahasa tidak baku, adanya elipsis fungsi kalimat, bentuk alegro kata, dan suasana akrab. Dalam menentukan jenis ragam bahasa selain ciri-ciri tersebut juga perlu memperhatikan komponen tutur yang ada di dalamnya. Komponen tutur yang mempengaruhi jenis ragam bahasa guru, yaitu setting and scene tempat dan situasi tuturan, norm norma tuturan, key nada tuturan, dan participant peserta tutur. Fungsi ragam bahasa yang ditemukan pada penelitian di SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta dengan memperhatikan komponen tutur, maka perlu diperhatikan dalam menentukan fungsi ragam bahasa guru komponen tutur yang mempengaruhi yakni, setting and scene tempat dan suasana tutur, key nada tuturan, end tujuan tuturan, act sequence pokok tuturan, norm norma tuturan, dan participant peserta tutur. Penelitian ragam bahasa yang subjek penelitiannya adalah guru SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta yang berada di lingkungan sekolah, ditemukan fungsi bahasa yang meliputi: 1 fungsi instrumentalis direktif: memerintah, merayu, menghimbau, meyakinkan, memaksa, dan meminta; 2 fungsi representasional deklaratif: menyatakan, menunjukkan, dan mengakui; 3 fungsi interaksional ekspresif: bertanya, ucapan permisi, persetujuan, dan ucapan terima kasih; 4 fungsi regulatory dan 5 fungsi personal: gembira, canda, menyindir, kecewa, kaget, was-was kewaspadaan, dan kritikan. Hasil penelitian jenis dan fungsi pemakaian ragam bahasa Jawa berdasarkan tingkat keformalan guru SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta di lingkungan sekolah, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Hasil Penelitian Jenis dan Fungsi Pemakaian Ragam Bahasa Jawa Berdasarkan Tingkat Keformalan Guru SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta di Lingkungan Sekolah No. Data Tuturan Jenis Ragam Bahasa Fungsi Ragam Bahasa Keterangan RS RA I n s R e p I n t R e g P e r 1. Gp 1 : Nggih ndherekke. Ngatos-atos mawon. Muga cepet rampung mbak. ‘Iya silahkan. Hati- hati saja. Semoga cepat selesai mbak’. dt: 24 √ √ Nggih ndherekke. Ngatos-atos mawon. ‘Iya silahkan. Hati- hati saja’. Merupakan ragam santai ditandai dengan digunakannya bentuk tingkat tutur ngoko dan krama yang terdapat dalam tuturan Gp 1 yakni kata nggih ‘ya’ merupakan bentuk madya krama berasal dari kata inggih.