Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Bank Indonesia (Direktorat Perbankan Syariah)

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Nama : Ayu Citra Widiana

Nim : 41808023

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI & PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(2)

ii Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabill’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena hanya dengan limpahan Rahmat dan Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Penulis sangat sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang sangat jauh dari apa yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Namun hal ini penulis jadikan sebagai pendorong dan motivasi agar bisa lebih baik lagi untuk kedepannya.

Bahkan penulis mengharapkan adanya kritikan dan saran-saran yang bersifat membangun demi kebaikan dan bisa sangat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi yang membaca laporan ini pada umumnya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua Orangtua dan keluarga yang telah memberikan Doa, semangat, dan kasih sayang sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik moril maupun materil. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Yth. Bapak. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A Selaku Dekan Fakultas


(3)

Indonesia.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Falkultas Ilmu Sosial dan Politik

4. Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Wali Program Studi Ilmu Komunikasi yang tidak pernah bosan dan selalu sabar dala memberikan ilmu serta bimbingannya selama penulis menuntut ilmu di UNIKOM.

5. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si, selaku staf dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Komputer Indonesia.

6. Yth. Bpk Arie Prasetio, S.Sos. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Terimakasih atas kesabaran dan bantuannya.

7. Seluruh staff dan karyawan di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Komputer Indonesia.

8. Yth. Ibu Tita selaku HRD Bank Indonesia, yang sudah memperkenankan saya

untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

9. Yth. Pak Ali Sakti, selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan di Bank Indonesia selaku Tim Peneliti Direktorat Perbankan Syariah.

10.Yth. Bapak Slamet yang telah bersedia direpotkan dan banyak membantu, terima kasih banyak.

11.Seluruh staff Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya, saya tidak pernah lupa atas kebaikan Bapak/Ibu selama saya PKL.

12.Terima Kasih kepada Keluarga Besar Papa, Mama, Bagas, Edghar, Sekar terima kasih banyak supportnya.


(4)

iv terutama dikala sedang sedih.

14.Buat sahabat ku juga di Jakarta Nurul, Fahrin, Rutiana terima kasih supportnya.

Sebagai penutup peneliti ucapkan Alhamdulillahhirobilalamin, semoga Allah SWTmemberikan balasan yang setimpal terhadap pihak=pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan PKL ini dan mudah-mudahan selalu berada dalam ridho dan lindungan Nya. Amin.

Bandung, Desember 2011


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Sejarah Bank Indonesia ... 1

1.1.1 Visi dan Misi ... 2

1.1.2 Logo Perusahaan ... 3

1.2 Sejarah Direktorat Perbankan Syariah ... 4

1.3 Struktur Bank Indonesia ... 7

1.4 Struktur Direktorat Perbankan Syariah ... 12

1.5 Job Description ... 13

1.6 Sarana dan Prasarana ... 19

1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 27

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 28

2.1 Aktivitas Kegiatan PKL ... 28

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL ... 34

2.3 Analisis Kegiatan PKL ... 43

BAB III PENUTUP ... 47

3.1 Kesimpulan ... 47

3.2 Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(6)

vi

Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana Bank Indonesia ... 19

Tabel 1.2 Srana dan Prasarana Direktorat Perbankan Syariah ... 25


(7)

Gambar 2.1 Materi Meeting ... 35

Gambar 2.2 Menata Kinerja, Mendukung Masyarakat Sejahtera ... 39


(8)

viii

Lampiran 1 Surat Keterangan Permohonan Praktek Kerja Lapangan ... 57

Lampiran 2 Surat Keterangan Balasan Permohonan Praktek Kerja Lapangan ... 58

Lampiran 3 Surat Keterangan Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... 59

Lampiran 4 Surat Keterangan Penilaian Praktek Kerja Lapangan (UNIKOM) ... 60

Lampiran 5 Surat Keterangan Penilaian Praktek Kerja Lapangan di Bank Indonesia ... 61

Lampiran 6 Surat Keterangan Berita Acara Bimbingan ... 62


(9)

1.1Sejarah Bank Indonesia

Sejarah Bank Indonesia tak lepas dari sejarah pendahulunya yaitu, De Javasche

Bank pada zaman kolonial. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral didirikan pada

tanggal 1 Juli 1953, berdasarkan UU pokok Bank Indonesia atau UU No 11 Tahun

1953. Kelahiran Bank Indonesia merupakan hasil proses nasionalisasi De Javasche

Bank N.V. sebuah Bank Belanda yang pada masa colonial diberi tugas oleh

pemerintah Belanda sebagai Bank sirkulasi Hindia Belanda dan berdasarkan

keputusan Konferensi Meja Bundar 1949 di tunjuk lagi sebagai Bank Sentral. Proses

nasionalisasi secara de facto sebenarnya sudah berlangsung sejak dikeluarkannya

Keputusan Presiden No 123 Tanggal 12 Juli 1951, dengan diangkatnya putera

Indonesia, Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai Presiden De Javasche Bank. Ian

menggantikan pejabat Belanda Dr. A. Houwink yang karena merasa tidak dipercaya

lagi oleh pemerintah dan atas permintaan sendiri mengundurkan diri.

Nasionalisasi De Javasche Bank tidak hanya dimaksudkan sebagai

pengambilalihan kepemilikan dan manajemen, melainkan juga untuk mengubah dan

mengisinya dengan tujuan dan misi yang sejalan dengan aspirasi pembangunan

nasional yang tentu berbeda tujuan dan misinya dengan De Javasche Bank yang


(10)

Menurut booklet perbankan Indonesia 2006, pengertian Bank Indonesia atau BI

adalah Bank Sentral republic Indonesia yang merupakan lembaga Negara yang

Indipenden dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan

pemerintah atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tugas diatur dalam UU

tentang Bank Indonesia.

1.1.1 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara

nasional maupun Internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki

serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.

Misi

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan

kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk


(11)

1.1.2 Logo Perusahaan

Sejarah perkembangan logo BI yang telah mengalami

perubahan 7 kali sejak tahun 1953 hingga 2005. Logo BI yang sekarang ini ternyata

mengadaptasi logo De Javasche Bank dengan mengubah huruf "J" menjadi huruf "I".

1.1.3 Logo Direktorat Perbankan Syariah

Logo iB yang dirumuskan secara bersama-sama oleh

Bank Indonesia dengan para pelaku industri perbankamn

syariah mempunyai makna bahwa iB merupakan sebuah

kristalisasi dari nilai-nilai utama sistem perbankan syariah yang modern, transparan,

berkeadilan, seimbang, dan beretika.

Pemilihan bentuk ornamen geometris yang menjadi elemen utama logo iB

mencerminkan pencarian terhadap kesempurnaan yang memantulkan keseimbangan,


(12)

Sedangkan warna yang digunakan pada logo iB juga memiliki makna yang

mendalam, diantaranya :

• Warna biru melambangkan profesionalitas dan integritas

• Warna jingga melambangkan warna yang ramah, mencerminkan pribadi yang ramah dan rendah hati

• Warna hijau melambangkan pertumbuhan

• Warna putih mencerminkan sistem yang transparan dan bersih menganut prinsip syariah.

1.2Sejarah Direktorat Perbankan Syaria’ah

Sejak dibentuknya Bank Syari’ah pertama di Indonesia pada tahun 1992, Bank Indonesia belum memiliki satuan kerja yang khusus menangani pembinaan dan pengawasan Bank Syari’ah. Saat itu pengembangan Bank umum Syari’ah merupakan salah satu tugas dari Direktorat Penelitian Pengaturan Perbankan, sedangkan tugas pengawasan Bank Umum Syari’ah dilakukan oleh Direktorat Pengawasan Bank.

Sementara itu tugas pengembangan dan pengawasan terhadap Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah (BPRS) merupakan salah satu tugas yang diemban oleh Direktorat Pengawasan BPR. Operasional Bank Syari’ah saat itu telah memiliki dasar hokum yaitu, UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang memberikan kesempatan


(13)

untuk beroperasinya Bank dengan sistem bagi hasil sekaligus menandai dimulainya

era sistem perbankan ganda (Dual Banking System) di Indonesia.

Pada Tahun 1998 dikeluarkan UU No 10 Tahun 1998 yang merupakan

amandemen atas UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan, dimana keberadaan Bank Syaria’ah memiliki dasar lebih kuat disbanding sebelumnya dengan digunakan sekaligus diakuinya istilah Bank berdasarkan prinsip Syari’ah uuntuk menggantikan Bank bagi hasil.

Pengeluaran UU ini merupakan satu langkah penting yang merubah

pengakuan hokum yang semula sekedar pengakuan sistem teknis bagi hasil menjadi pengakuan sistem nilai Syari’ah. Lebih lanjut, pada Tahun 1999 dikeluarkan UU No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang secara eksplisit telah memberikan tugas,

tanggung jawab dan kewenangan pada Bank Indonesia untuk dapat melakukan

tugasnya sesuai dengan prinsip syari’ah. Sebagai konsekuensi dari pemberlakuan UU No 23 Tahun 1999 tersebut, pada bulan April 1999 dibentuklah tim pengembangan Bank Syari’ah dibawah urusan penelitian dan pengembangan perbankan.

Dengan semakin berkembangnya industry perbankan Syari’ah yang

membentuhkan perhatian yang lebih besar serta terpadu, maka pada Bulan Mei 2001 dibentuklah biro perbankan syari’ah yang memiliki tugas melakukan penelitian, penganturan, perijinan, dan pengawasan atas industry perbankan Syari’ah. Dengan dibentuknya biro ini maka peran Bank Indnesia dalam mengembangkan industry


(14)

perbankan Syari’ah menjadi semakin menguat sekaligus menjawab secara efektif tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh UU No 23 Tahun 1999 tentang

Bank Indonesia.

Selanjutnya, untuk menjawab harapan masyarakat akan adanya perkembangan industry perbankan syari’ah yang lebih baik, pada Bulan November 2003 satuan kerja yang melayani perbankan Syari’ah yaitu Biro Perbankan Syari’ah ditingkatkan

menjadi Direktorat Perbankan Syari’ah (DPBS) yang membawahi 4 tim yaitu, Tim

Penelitian dan Pengembangan, Tim Pengaturan, Tim Perijinan, dan Tim Pengawasan Bank Syari’ah.

Pada 18 Agustus 2005 dilakukan penyempurnaan organisasi DPBS, dimana

jumlah Tim dikembangkan menjadi 7 Tim, Tim Penelitian, Tim Pengembangan, Tim

Pengaturan, Tim Pengawasan 1, Tim Pengawasan 2, Tim Informasi, dan Tim

Perijinan. Penambahan Tim Pengembangan adalah untuk menjawab bermunculan berbagai inovasi penhgembangan dalam industry perbankan syari’ah. Sedangkan penambahan Tim Pengawasan merupakan jawaban atas perkembangan industry syari’ah yang hingga Januari 2006 mencapai 3 Bank umum Syari’ah, 19 UUS dan 93 BPRS, dengan pencapaian total asset lebih dari Rp18 Triliun.


(15)

Dengan telah disempurnakannya struktur organisasi Direktrorat Perbankan Syari’ah (DPBS) maka diharapkan peran Bank Indonesia akan menjadi lebih optimal dalam menjalankan misinya : mengembangkan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengaturan perbankan Syari’ah guna menunjang stabilitas perbankan sebagai bagian dari stabilitas sistem keuangan untuk mencapai dan mempertahankan

kestabilan nilai rupiah, serta dalam rangka visi yang dicita-citakan : menjadi otoritas pengatur dan pengawasan perbankan syari’ah yang amanah.

1.3Struktur Organisasi Bank Indonesia

Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang terdiri dari seorang

Gubernur, seorang Deputi Gubernur Senior, dan sekurang-kurangnya 4 orang, atau

sebanyak-banyaknya 7 orang Deputi Gubernur yang diusulkan dan diangkat oleh

Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Struktur organisasi Bank


(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

1.5Job Description

Dalam struktur Direktorat Perbankan Syariah, terdapat pembagian-pembagian

tugas, yaitu :

1.5.1 Tim Penelitian dan Pengembangan Perbankan Syariah

a. Kelompok Penelitian, mempunyai tugas pokok

1. Melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi mengenai dampak

perkembangan perekonomian terhadap industri perbankan syariah.

2. Melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi mengenai arah kebijakan

perbankan syariah.

3. Melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi mengenai perkembangan

industry keuangan dan perbankan syariah.

4. Melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi mengenai kelembagaan,

kegiatan usaha dan manajemen perbankan syariah.

5. Melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan

potensi dan preferensi masyarakat terhadap perbankan syariah.

b. Kelompok Pengembangan, mempunyai tugas pokok

1. Melakukan pemantauan efektifitas kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan

operasional perbankan syariah.

2. Merumuskan langkah-langkah pengembangan usaha dan peningkatan kinerja


(22)

3. Mengembangkan produk dan jasa baru bank syariah.

4. Melakukan analisa dan memberikan rekomendasi mengenai produk dan jasa

baru bank syariah.

5. Menyusun pedoman intern pengawasan, pemeriksaan dan perizinan bank

syariah.

1.5.2 Tim Pengaturan Perbankan Syariah

Tim Pengaturan Perbankan Syariah mempunyai tugas pokok yaitu:

1. Menyusun ketentuan, pedoman dan petunjuk pelaksanaan tentang perbankan

syariah.

2. Memberikan masukan dalam rangka perumusan ketentuan yang terkait

dengan perbankan syariah yang dilakukan satuan kerja lain.

3. Menyusun himpunan ketentuan perbankan syariah.

4. Menterjemahkan ketentuaan yang terkait dengan perbankan syariah dalam

bahasa inggris.

5. Memberikan masukan mengenai hal-hal stategis yang berkaitan dengan

pengaturan perbankan syariah yang berdampak pada perbankan nasional


(23)

1.5.3 Tim Pengawasan Bank Syariah 1

Tim ini difokuskan untuk mengawasi Bank Umum Syariah dan sebagian Unit

Usaha Syariah yang berkantor pusat di wilayah Kerja Kantor Pusat Bank Syariah,

mempunyai tugas pokok Yaitu:

1. Melakukan penilaian tingkat kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

2. Melakukan pembinaan berdasarkan hasil pemeriksaan dan atau pengawasan

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

3. Mengenakan sanksi terhadap pelanggaran ketentuan yang dilakukan Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

4. Melakukan pemeriksaan dan menyusun Laporam Hasil Pemeriksaan Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

5. Melakukan pemeriksaan khusus atas dasar permintaan satuan kerja/lembaga

lain dan atau atas dasar informasi lainnya.

6. Memberikan rekomendasi mengenai pemberian, perubahan dan pencabutan

izin opreasional, dan kelembagaan.

7. Memberikan bantuan penanganan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah bermasalah yang berlokasi di wilayah kerja Kantor Bank Indonesia.

8. Melakukan pengawasan pelaksanaan likuidasi Bank Umum Syariah.

9. Melakukan koordinasi pengawasan dan pemeriksaan Bank Umum Syariah


(24)

1.5.4 Tim Pengawasan Bank Syariah II

Berbeda dengan Tim Pengawasan diatas, tim ini bertugas mengawasi BPR

Syariah dan sebagai Unit Usaha Syariah yang berkantor pusat di wilayah kerja Kantor

Pusat Bank Indonesia (KPBI), dengan tugas pokok

1. Melakukan Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

2. Melakukan pemeriksaan dan menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan BPR

Syariah dan Unit Usaha Syariah.

3. Mengenakan sanksi terhadap pelanggaran ketentuan yang dilakukan BPR

Syariah dan Unit Usaha Syariah.

4. Melakukan pengawasab pelaksanaan pelaksanaan likuidasi BPR Syariah.

5. Monitoring pelasanaan penjaminan BPR Syariah.

1.5.5 Tim Informasi Perbankan Syariah

Tim ini mempunyai tugas pokok Yaitu:

1. Mengembangkan Sistem Informasi Pengawasan (SIMWAS) BPRS Syariah.

2. Mengelola administrasi Laporan Bulanan BPR Syariah SIMWAS BPR

Syariah dan SID BPR Syariah.

3. Mempublikasikan Laporan Tahunan, Triwulan, himpunaketentuan, serta


(25)

4. Memberikan masukan mengenai hal-hal startegis yang berkaitan dengan

sistem informasi bank syariah yang berdampak pada perbankan nasional

kepada Komite Evaluasi Perbankan.

5. Memberikan bantuan penanganan atas permasalahan penggunaan sistem

informasi perbankan syariah kepada pengguna.

1.5.6 Bagian Perizinan dan Administrasi Bank Syariah

a. Seksi Perizinan, dengan tugas pokok:

1. Menyelesaikan perizinan pendirian Bank Umum Syariah.

2. Menyelesaikan perizinan pembukaan kantor cabang/kantor perwakilan dari

bank syariah yang berkantor pusat di luar negeri.

3. Menyelesaikan perizinan pembukaan/penutupan kantor dibawah kantor

cabang syariah serta peningkatan/penurunan status kantor dari kantor

cabang bank syariah yang berpusat di luar negeri.

4. Perizinan perubahan Dewan Pengawasan Syariah pada Bank Umum

Syariah, Unit Usaha Syariah dan BPR Syariah yang berkantor pusat di

wilayah kerja KPBI.

5. Menyelesaikan perizinan produk baru bank syariah.

6. Menyelesaikan perizinan perubahan status Bank Umum Syariah Non devisa


(26)

b. Seksi Kepegawaian dan Kesekretariatan, dengan tugas pokok

1. Melakukan analisa terhadap kebutuhan Sumber Daya Manusia Direktorat.

2. Melakukan identifikasi pegawai yang dapat dipromosikan dan dimutasikan.

3. Melakukan analisa kebutuhan traning dan pendidikan jangka panjang.

4. Melakukan pemantauan pelaksanaan ketentuan disiplin dan tata tertib

kepegawaian.

5. Melakukan analisis perencanaan Sumber Daya Manusia.

c. Seksi Anggaran dan Logistik, dengan tugas pokok

1. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan tugas Direktorat (manajemen

kerja).

2. Memberikan dukungan atas kelancaran pelaksanaan tugas di Direktorat

dalam bentuk penyediaan dukungan administrasi anggaran, termasuk:

a. Bantuan pimpinan Direktorat dalam penyusunan program kerja dan

anggaran.

b. Penyiapan laporan kemajuan program kerja Direktorat secara berkala.

c. Penatausahaan anggaran Direktorat.

3. Memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan dukungan logistic,

termasuk:

a. Pemeliharaan ruang kerja dan rapat, perabotan, peralatan kerja termasuk

komputer, dan lainnya.


(27)

c. Pemesanaan konsumsi rapat, pengurusan perjalanan dinas termasuk

pemesanan hotel.tiket, dan lain-lain.

1.6Sarana dan Prasarana

Bank Indonesia pun dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk menunjang

kepuasan dan kenyamanan para karyawannya. Sarana dan prasarana tersebut akan

dijelaskan pada table dibawah ini :

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana di Bank Indonesia

No Nama / Jenis Keterangan

1 Pintu Utama Otomatis

Pada pintu masuk utama Bank Indonesia yang

berhadapan langsung dengan Jl. Thamrin memiliki

sitem otomatis. Dan hanya dibuka sampai jam

08.00, dan di jaga oleh satpam.

2 Parkiran Bank Indonesia memiliki lahan parkir yang luas, dan parkiran di Bank Indonesia itu terbagi-bagi

banyak sekali bagian. Terdapat parkiran pegawai


(28)

empat, lalu dibedakan lagi parkiran untuk

pejabat-pejabat tinggi. Begitu pula dengan parkiran

pengunjung atau tamu

3 Eskalator Jika dari parkiran menuju lantai dasar, biasa digunakan adanya eskalator.

4 Deteksi Keamanan Disetiap pintu masuk di gedung manapun, Bank Indonesia selalu terdapat diteksi kemanan yang

dijaga satpam disetiap pemeriksaan.

5 Layar Informasi Ruangan

Di dua gedung utama Bank Indonesia, yaitu

Gedung A dan Gedung B di sudut lift terdapat

layar informasi ruangan, yaitu di dalam layar

tersebut memberikan informasi, di seluruh

ruangan yang berada di Bank Indonesia apakah

terdapat acara yang sedang berlangsung.

6 Lift Selain tangga untuk menuju ke lantai dasar maka Bank Indonesia pun menyediakan lift. Karena

gedung-gedung di Bank Indonesia berkisar di atas

20 lantai maka lift yang terdapat di Bank


(29)

sensor lantai terlebih dahulu.

7 Komputer Komputer disini adalah, komputer yang tersedia disetiap staff receptionist.

8 Tempat duduk Bank Indonesia menyediakan tempat duduk

didalamnya. Hal ini dilakukan untuk

mengantisipasi tamu jika ingin menunggu

seseorang.

9 Staf Resepsionis Resepsionit adalah sarana bagi para pengunjung untuk memberitahukan informasi secara general.

10 Lapangan Basket Bank Indonesia memberikan fasilitas bagi karyawan untuk mengembangkan minat dan

hobbinya lewat olahraga yang disenanginya, maka

Bank Indonesia menyediakan lapangan-lapangan

olahraga yang menunjang.

11 Lapangan Voli Bank Indonesia memberikan fasilitas bagi karyawan untuk mengembangkan minat dan

hobbinya lewat olahraga yang disenanginya, maka

Bank Indonesia menyediakan lapangan-lapangan


(30)

12 Lapangan Futsal Bank Indonesia memberikan fasilitas bagi karyawan untuk mengembangkan minat dan

hobbinya lewat olahraga yang disenanginya, maka

Bank Indonesia menyediakan lapangan-lapangan

olahraga yang menunjang..

13 Tempat Gamelan Bank Indonesia pun memiliki tempat untuk gamelan, yang berda di Gedung B.

14 Kantin Di Bank Indonesia terdapat 2 kantin, satu kantin berada di dekat masjid itu merupakan kantin yang

harganya lebih ekonomis dan tempatnya terbuka.

Satu lagi kantin berada di Gedung B lantai 3 yang

tempatnya full AC, dan harganya jauh lebih tinggi

dibanding kantin satunya.

15 Ruang Serbaguna Terdapat banyak sekali ruang serbaguna di Bank Indonesia disetiap gedungnya, yang biasanya

digunakan untuk mengadakan event-event atau

rapat-rapat.

16 Masjid Di lingkungan Bank Indonesia berdiri sebuah masjid yang bisa digunakan para karyawan dan


(31)

juga dibuka umum untuk beribadah, mesjid ini

memiliki nama Masjid Baitul Ikhsan.

17 Koperasi Koperasi di Bank Indonesia memberikan kemudahan bagi para pegawai untuk melakukan

pembelian berupa barang dan jasa apapun

18 Klinik Terdapat klinik yang diperuntukkan utamanya untuk para seluruh pegawai Bank Indonesia,

dengan segala kelengkapan praktek nya seperti

Dokter gigi, Kulit, dan lain-lain

19 Toilet Pria dan Wanita

Toilet antara pria dan wanita di Bank Indonesia terpisah demi kenyamanan pengunjung yang lebih

baik. Toilet ini selalu ada disetiap lantainya.

20 Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum Bank Indonesia, memuat

segala jenis buku-buku dimulai dari buku-buku

ilmu politik, komunikasi, sosial, budaya,

pemerintahan, dan segala macamnya.

Perpustakaan Bank Indonesia juga telah

mengantongi penghargaan ISO.


(32)

dan bersifat khusus buku-bukanya. Seperti

jurnal-jurnal, skripsi, hasil-hasil pengamatan, dan

lain-lain

22 AC, CCTV, Hydrant

Demi kenyamanan seluruh pegwai dan seisi Bank

Indonesia maka Bank Indonesia melengkapi

kenyamanan tersebut dengan adanya AC yang

dipasang di seluruh Bank Indonesia. Kenyamanan

semakin sempurna dengan dipasangnya CCTV

Camera untuk memantau. Hydrant pun berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di

dalam Bank Indonesia.


(33)

Selain sarana dan prasarana secara umum yang berada di Bank Indonesia,

inilah sarana dan prasana khusus yang ada di dalam Direktorat Perbankan Syariah

Tabel 1.2

Sarana dan Prasarana Direktorat Perbankan Syariah

No Nama / Jenis Keterangan

1 Fax Disetiap meja ruangan, bahkan di setiap dua meja

kerja selalu terdapat mesin fax yang dapat

menunjang dan mempermudah kerja para

karyawan.

2 Print Sama seperti mesin fax, mesin print selalu ada di setiap sudut ruangan kerja meja karyawan. Di

Direktorat Perbankan Syariah terdapat 8 mesin

print. Mesin print ini berguna menunjang bagi tim

informasi untuk mencetak pamflet informasi

acara-acara, bahan meeting, dan lain-lain

3 Perpustakaan Didalam ruangan Direktorat Perbankan Syariah, terdapat perpustakaan kecil yang memuat segala

jenis buka, jurnal-jurnal tentang perbankan


(34)

lain, seperti juga halnya komunikasi.

4 Gudang Gudang di Ditektorat Perbankan Syariah digunakan untuk menyimpan segala souvenir dan

produk-produk syariah.

5 Pantry Pantry biasa digunakan untuk Office boy atau Offiece Girl membuat minuman dan makanan

bagi para pegawai di ruangan tersebut.

6 Ruangan Kerja Terdapat banyak ruangan kerja di dalam Direktorat Perbankan Syariah yang

dibeda-bedakan disetiap susunan organisasinya

7 Mushola Moshola terpisah dua antara laki-laki dan perempauan yang terdapat di sudut belakang

ruangan.

8 Ruang Meeting Terdapat 4 ruangan meeting dalam Direktorat Perbankan Syariah

9 Fotocopy Mesin Fotocopy merupakan hal yang sangat diperlukan bagi karyawan di Direktorat Perbankan

Syariah.


(35)

1.7Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek kerja lapangan ini dilakukan di Bank Indonesia, yang berlokasi di Jl. M.H. Thamrin No 2 Jakarta 10350. Dan Direktorat Perbankan Syari’ah bertempat di Gedung A Lt. 21.

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan PKL selama 20 hari terhitung sejak 11 Juli 2011 hingga

5 Agustus 2011. Sistem praktek kerja lapangan di Bank Indonesia itu terhitung per 15

hari masa kerja saja, dan penulis pada kesempatan kali ini mengambil 15 hari kerja

ditambah 5 hari lagi masa kerja. Hari kerja untuk Bank Indonesia itu dimulai dari hari

Senin hingga Jumat dan hari libur untuk Bank Indonesia adalah hari Sabtu dan

Minggu. Jam kerja Bank Indonesia terhitung dari pukul 07.00 WIB hingga pukul


(36)

28

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan PKL selama 20 hari terhitung sejak 11 Juli 2011 hingga

5 Agustus 2011. Hari kerja untuk Bank Indonesia itu dimulai dari hari Senin hingga Jumat dan hari libur untuk Bank Indonesia adalah hari Sabtu dan Minggu. Jam kerja

Bank Indonesia terhitung dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.15 WIB.

Dibawah ini adalah aktivitas selama 20 hari penulis melakukan Praktek Kerja

Lapangan di Bank Indonesia :

Tabel 2.1

Aktivitas Kerja Selama PKL

No Hari&Tanggal Aktivitas Ket

1 Senin 11 Juli 2011 • Perkenalan. Insidentil

2 Selasa 12 Juli 2011

• Mempersiapkan bahan

meeting yang diberikan

oleh Pak Setiwan untuk

hari Kamis tanggal 14

Juli 2011.


(37)

3 Rabu 13 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan

design warna disetiap

slidenya.

Rutin

4 Kamis 14 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan

design warna disetiap

slidenya.

Rutin

5 Jumat 15 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan

design warna disetiap

slidenya.

Rutin

6 Senin 18 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan

design warna disetiap


(38)

slidenya.

7 Selasa 19 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan

design warna disetiap

slidenya.

Rutin

8 Rabu 20 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan

design warna disetiap

slidenya.

Rutin

9 Kamis 21 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan

design warna disetiap

slidenya.

Rutin

10 Jumat 22 Juli 2011

• Mengolah Data BMT se

Jawa Tengah dan Jawa

Timur. Memberikan


(39)

design warna disetiap

slidenya.

11 Senin 25 Juli 2011

• Mengikuti pembukaan

HUT RI ke 66.

Insidentil

12 Selasa 26 Juli 2011

• Mengemas souvenir

untuk konferensi

Malaysia.

• Ikut serta dalam

konferensi Malaysia di

Hotel Sangrila.

Insidentil

13 Rabu 27 Juli 2011

• Meng-input kuisioner,

membantu Wakil Ketua

Tim Litbang.

Insidentil

14 Kamis 28 Juli 2011

• Meeting dengan Pak

Janu bagian

Pengembangan Produk

dan Edukasi tentang

Proses dan Strategi

Komunikasi Perbankan


(40)

Syariah

15 Jumat 29 Juli 2011

• Mengikuti rangkaian

kegiatan “Festival

Dunia Kreatif dan

Financial Planning,

Bank Indonesia” Peringatan HUT RI Ke

66, Bidang Pendidikan.

Insidentil

16 Senin 1 Juli 2011

• Meeting bersama Pak

Ali Sakti selaku

pembimbing mengenai

Bank Indonesia secara

keseluruhan.

Insidentil

17 Selasa 2 Juli 2011

• Mendokumentasikan id

partner DPBS.

Insidentil

18 Rabu 3 Juli 2011

• Mendata daftar hadir

talkshow

• Ikut serta dalam

Talkshow Financial


(41)

Planner.

19 Kamis 4 Juli 2011

• Mengklasifikasikan

inventaris DPBS

Rutin

20 Jumat 5 Juli 2011

• Merekap daftar istilah laporan bulanan Bank

Umum dan Bank

Syariah

• Ikut serta membantu

panitia Masjid Baitul

Ikhsan untuk

memberikan makanan

buka puasa untuk

masyarakat yang hadir

di Masjid.

Insidentil


(42)

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis akan menganalisa kegiatan yang penulis lakukan dalam praktek kerja

lapangan sebagai berikut :

Kegiatan Rutin

1. Bahan Meeting

Di hari ke dua praktek kerja lapangan penulis mendapatkan tugas yang lumayan

agak berat. Penulis diberikan materi oleh Pak Setiawan (Tim Pengaturan Perbankan

Syariah) untuk merangkum dan mempersiapkan materi meeting yang akan

dilaksanakan di hari Kamis. Bentuk Materi nya itu bukan cuma sekedar materi biasa,

tetapi materi ini berupa Bahasa Inggris yang harus di rangkum, otomatis penulis

harus mengerti terlebih dahulu isi materi tersebut. Sehingga penulis mentranslate

terlebih dahulu materi tersebut yang ada sekita 30 halaman.

Jika dianalisa, tugas yang diberikan kepada penulis ini sesuai dengan yang

dipelajari penulis di perkuliahan Media Humas bahwa seorang Humas harus siap

dalam mempersiapkan bahan materi meeting dengan baik. Humas harus melihat isi


(43)

Gambar 2.1 Materi Meeting

Sumber: Pribadi

2. Mengolah Data BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitut

tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non profit, seperti zakat, infak dan shodaqoh. Sedangkan baitut tamwil

sebagai usaha pengumpulan dan dan penyaluran dana komersial.

Sangat jauh dari pembelajaran penulis diperkuliahan, yaitu mengolah data. Tetapi

pada saat itu penulis harus mengerjakan apapun yang diperintahkan oleh


(44)

Karena pembimbing penulis adalah Tim Peneliti jadi penulis harus membantu

dalam mengolah data BMT se Jawa Tengah dan Jawa Barat. Gunanya adalah untuk

mengetahui potensi BMT-BMT di jaman sekarang ini, apakah asset dan pekerja nya

bisa dipertanggung jawabkan.

Mengasikkannya melakukan pekerjaan ini adalah, penulis memberikan design dan

slide-slide warna untuk membedakan disetiap kolom judulnya agar mudah dibaca dan

dimengerti oleh pembimbing.

Pekerjaan ini lumayan memakan waktu lama, sekitar 5 hari penulis

menyelesaikan tugas ini. Dalam memberikan slide-slide warna pun penulis harus

sangat jeli. Dalam mengkasifikasikan BMT besar, kecil, menengah, mikro pun harus

sangat detail dan jeli dalam pemberian warna dan harus serupa tidak berbeda-beda

warna disetiap keterangan.

3. Meeting dengan Pak Janu (Tim Penelitian dan Pengembangan Perbankan Syariah)

Ini merupakan hal yang paling menyenangkan dalam praktek kerja lapangan

penulis, karena meeting dengan Pak Janu ini membahas tentang proses dan strategi

komunikasi Perbankan Syariah. Pak Janu menjelaskan tentang seluk beluk Perbankan


(45)

Bagaimana mengemas Perbankan Syariah itu menjadi hal yang tidak boring,

karena selama ini masyarakat pasti berfikir bahwa syariah itu hanya dikhususkan

untuk orang-orang yang taat sekali beribadah, orang-orang yang membuka

rekeningnya di Bank Syariah hanya untuk naik haji saja.

Bagaimana kita bisa merubah mindset masyarakat tentang Syariah tersebut,

dengan cara membuat iklan-iklan yang bersifat global. Seperti iklan Bank syariah saat

ini, memasukan orang-orang dengan bermacam suku, agama, agar masyarakat

mengetahui bahwa Bank Syariah tidak diperuntukan untuk agama Islam saja.

Tapi untuk semua kalangan, semua agama. Perbankan syariah juga mengemas

produk-produknya secara umum, tidak memasukkann unsur-unsur ayat-ayat

Al-Quran tetapi lebih bersifat kata-kata membangun yang mudah dimengerti kalangan

banyak. Peranan seorang Humas dibutuhkan dalam mensosialisasikan segala bentuk

Perbankan Syariah, karena Bank Syariah termasuk hal baru di kalangan masyarakat,

masyarakat lebih akan percaya dan mudah menerima produk-produk Bank


(46)

Kegiatan Insidentil

1. Perkenalan

Pada hari pertama penulis bertemu dengan HRD Bank Indonesia yaitu Bu Tita,

lalu penulis langsung diarahkan ke Direktorat Perbankan Syariah. Jika mengetahui di

Bagian Direktorat Perbankan Syariah pasti terkesan tidak cocok dengan keilmuan

penulis yaitu Ilmu Komunikasi, tetapi ternyata penulis ditempatkan di Direktorat

Perbankan Syariah karena di Direktorat tersebut membutuhkan orang Komunikasi

untuk membantu Direktorat tersebut mensosialisasikan segala bentuk Perbankan

Syariah. Direktorat Perbankan Syariah berada di Gedung A Lantai 21-22, penulis

mendapat tugas di lantai 21 dan pada hari itu berkenalan dengan seluruh pegawai

Direktorat.

2. Pembukaan HUT RI

Kebetulan perayaan HUT RI bertepatan dengan Bulan Ramadhan, jadi perayaan

pembukaan HUT RI di Bank Indonsia dilakukan jauh hari sebelum puasa, yaitu hari

Senin, 25 Juli 2011.

Pada pembukaan HUT RI ini terdapat banyak sekali pihak-pihak internal yang

ada di Bank Indonesia ikut serta dalam memeriahkah HUT RI, seperti perkumpulan


(47)

Menampilkan segala kebolehan dari semua lembaga-lembaga tersebut. Dan disini

penulis hanya bertugas untuk menyaksikan saja prosesi pembukaan tersebut, penulis

tidak mendokumentasikan karena sudah terdapat bagian tersendiri untuk

mendokumentasikan acara pembukaan HUT RI tersebut.

Gambar 2.2

Menata Kinerja, Mendukung Masyarakat Sejahtera


(48)

3. Konferensi Malaysia

Konferensi Malaysia adalah konferensi tahunan yang dilaksanakan oleh

Direktorat Perbankan Syariah. Penulis hanya ikut serta dalam perjalanan menuju

Hotel Sangrila dimana konferensi Malaysia itu berlangsung.

Dan membantu persiapan mengkliping materi konferensi, membantu membawa

souvenir dalam konferensi Malaysia. Untuk lebih jauh isi dan yang terjadi dalam

konferensi tersebut penulis tidak diperbolehkan untuk ikut di dalamnya, karena

konferensi ini bersifat intern.

4. Meng-input Kuisioner

Pada hari itu penulis diberikan tugas oleh Wakil Ketua Tim Litbang untuk

membantunya meng-input kuisioner. Tidak terlalu susah dalam mengerjakan tugas

ini, penulis hanya meng-input dan mengecek kelengkapan semua biodata dari

narasumber.

5. Rangkaian Kegiatan “Festival Dunia Kreatif dan Financial Planning,

Bank Indonesia” Peringatan HUT RI Ke 66, Bidang Pendidikan

Rangkaian kegiatan ini berlangsung tiga hari dari tanggal 28-30 Juli 2011. Penulis


(49)

Dimulai dari hari Jumat penulis menjadi front liner di acara Kajian Muslimah,

yaitu diperuntukan bagi Ibu-ibu yang setelah jam istirahat berlangsung dapat

mengerjakan Scrapbook, yaitu dari asal kata, scrap artinya barang sisa. Jadi secara

definisi scrapbook merupakan seni menempel foto di media kertas, dan menghiasnya

menjadi karya kreatif. .

Dihari Sabtu, sebenarnya penulis tidak melakukan praktek kerja lapangan karena

hari Sabtu itu hari libur. Tetapi penulis dimintai tolong untuk hadir dalam membantu

kegiatan tersebut. Di hari sabtu banyak sekali rangkaian acara, dimulai dari anak-anak

mewarnai hingga talkshow yang bahasannya sedikit berat. Dimulai dari talkshow “Tips Memilih Sekolah ke Luar Negeri”, hingga rangkaian talkshow Financial Planner”.

Gambar 2.3 Talkshow


(50)

6. Meeting dengan Pak Ali (Tim Peneliti)

Meeting bersama Pak Ali lebih bersifat informal, Pak ali hanya menjelaskan

secara keseluruhan tentang Bank Indonesia. Agar kami semua khususnya penulis

mengerti dan paham dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Bank

Indonesia yaitu tempat penulis melakukan praktek kerja lapangan. Pak ali

menjelaskan dimulai dari sejarah Bank Indonesia, visi misi, sampai kepada

pembahasan inflasi dan lain sebagainya.

7. Id Partner DPBS ( Direktorat Perbankan Syariah )

Pada tugas kali ini penulis sadar akan pentingnya sebuah kartu nama, yang bisa

saja pengaruh dan manfaatnya tidak dirasakan kali ini tetapi nanti, ketika kita

membutuhkan sebuah relasi yang penting. Maka dari itu penulis diberikan tugas

untuk mengklasifikasikan id partner dari Direktorat Perbankan Syariah.

8. Talkshow Financial Planner

Berturut-turut Direktorat mengadakan event talkshow, dan dengan garis merah

yang sama yaitu financial planner. Pada talkshow kali ini penulis menjadi front liner

untuk mendata audience yang hadir dalam acara talkshow. Talkshow kali ini sangat

ramai audience karena moderator nya adalah artis Jeng Kellin. Penulis juga bertugas

memberikan dan membagikan souvenir produk-produk Direktorat Perbankan Syariah


(51)

9. Daftar Laporan Bulanan Bank Umum dan Bank Syariah

Dalam mengerjakan tugas ini penulis tidak mengalami kesulitan apalagi jika

mendengar laporan bulanan. Penulis sudah mempelajarinya dalam perkuliahan, yaitu

annual report atau biasa disebut laporan tahunan perusahaan. Tapi kali ini adalah laporan bulanan bukan tahunan perushaaan. Banyak sekali istilah-istilah yang harus

dimengerti dalam laporan bulanan, tidak hanya istilah-istilah ekonomi, tetapi juga

istilah komunikasi pun banyak ditemukan dalam merekap laporan bulan Direktorat

Perbankan Syariah.

2.3 Analisis Kegiatan PKL

Antara praktek dan teori seharusnya berjalan beriringan namun pada

kenyataannya sering kali praktek tidak seidealis apa yang tertuang dalam suatu teori.

Bank Indonesia memiliki fungsi manajemen kehumasan walaupun pada masa praktek

kerja lapangan penulis tidak benar-benar berada di bagian humas, karena di Bank

Indonesia semua praktek kerja lapangan diatur oleh HRD, kita sebagai mahasiswa

tidak bisa memilih bagian mana kita akan pkl. Bank Indonesia memiliki ciri yang

terencana dan berkelanjutan dimana ciri ini bisa diketahui melalui kegiatan, program


(52)

Bank Indonesia pun didukung dengan adanya staf kehumasan yang mampu

menggunakan kesempatan dan situasi yang ada untuk memperoleh pengertian,

simpati dan dukungan dari pihak internal demi terciptanya opini publik yang positif

di mata masyarakat.

Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan penulis tidak terlepas dari panduan

komunikasi sebagai latar belakang pendidikan penulis. Walaupun penulis

melaksanakan PKL dengan bagian Perbankan Syariah, tetapi penulis tetap diberikan

pada bagian-bagian sesuai keilmuan penulis yaitu komunikasi.

Penulis menganalisis bahwasannya selama penulis melaksanakan PKL di

Bank Indonesia penulis terlibat dalam komunikasi antar personal, komunikasi massa

dan komunikasi organisasi. Komunikasi antar personal terjadi ketika penulis

berbincang dengan pembimbing PKL dari Bank Indonesia dimana beliau

mengarahkan penulis untuk bekerja sesuai dengan tugas humas. Komunikasi

organisasi terjadi ketika penulis melakukan diskusi mengenai komunikasi dan

lain-lain. Komunikasi massa terjadi ketika penulis ikut dalam event-event Bank Indonesia.

Selama penulis melaksanakan PKL di Bank Indonesia, penulis melakukan

aktivitas kerja yang sesuai dan berkaitan erat dengan komunikasi sebagai latar

belakang pendidikan penulis. Aktivitas yang dilakukan beragam, aktivitas tersebut

tentunya menambah wawasan penulis, memperbanyak kolega dalam pekerjaan dan

mempertajam skill penulis yang harus bersiap untuk menghadapi dunia kerja yang


(53)

Jika dilihat dari kegiatan PKL dalam merangkum bahan meeting, penulis

harus mampu mengambil poin-poin penting dalam suatu materi. Memberikan

kesimpulan dalam sebuah materi dan harus cukup tanggap mempelajari suatu

masalah. Selain itu, dalam pembicaraan meeting bersama pembimbing atau Kepala

Tim DPBS, penulis dituntut aktif dalam mengeluarkan pendapat, bertanya, dan

mengasah komunikasi yang penulis miliki.

Dalam rangkaian acara “Festival Dunia Kreatif” penulis harus mampu berorganisasi dengan baik, bekerja dalam sebuah tim. Memiliki tanggung jawab

terhadap bagian pekerjaan yang penulis lakukan, dan dalam acara ini penulis harus

mampu bersosialisasi dengan pihak-pihak eksternal yang hadir dalam acara tersebut.

Bagi penulis tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing PKL dari Bank

Indonesia sudah sangat berinterpretasi langsung dengan aplikasi ilmu komunikasi.

Seperti contohnya adalah kegiatan talkshow dimana kita harus bisa berbicara

dihadapan khalayak banyak.

Bagi penulis tugas membuat persiapan meeting sangatlah penting dan

berguna. Dalam dunia kerja nanti penulis mungkin akan sering melakukan meeting

dengan para atasan-atasan. Maka dari itu penulis harus benar-benar memperhatikan


(54)

Melalui PKL ini maka penulis menjadi proaktif akan sesuatu. Penulis menjadi

proaktif memberikan saran dan pendapat akan suatu pandangan. Penulis merasa

masih awam dalam dunia kerja maka dari itu akan lebih baik jika penulis bersikap

proaktif kepada pembimbing PKL dari Bank Indfonesia. Proaktif dalam bertanya

tentunya akan semakin memperluas referensi pengetahuan bagi penulis.

Kegiatan PKL yang sangat disukai oleh penulis adalah kegiatan yang erat

kaitannya dengan kegiatan public speaking. Penulis merasa beruntung karena

mendapatkan ilmu secara nyata dari public speaking. Melalui kegiatan ini pula maka

rasa percaya diri penulis meningkat dan skill berbicara di hadapan umum semakin


(55)

PENUTUP

1.1Kesimpulan

Setelah praktek kerja lapangan yang penulis lakukan selama 20 hari di Bank

Indonesia, dan melakukan segala kewajiban yang diberikan oleh penulis, dan setelah

apa yang penulis amati, penulis memiliki kesimpulan.

1. Bank Indonesia merupakan Bank Sentral, yang mengatur segala bentuk

Perbankan. Bank Indonesia memiliki banyak sekali bagian Direktorat, yaitu

salah satunya adalah Direktorat Perbankan Syariah. Pada Direktorat ini terjadi

seorang yang ada di bagian Ilmu Komunikasi sangat dibutuhkan untuk

mensosialisasikan segala bentuk Perbankan Syariah.

2. Direktorat Perbankan Syariah merupakan salah satu Direktorat di bawah Bank

Indonesia yang bertugas mengatur dan mengawasi bank syariah..

3. Jika dilihat dari segala bentuk Humas di Bank Indonesia secara keseluruhan

sangat baik, Bank Indonesia memiliki sistem yang terencana. Bank Indonesia

selalu memberikan bentuk-bentuk informasi dari berbagai media internal

perusahaan. Tidak hanya media-media internal tetapi Bank Indonesia juga

memiliki media yang baik untuk eksternal seperti pamflet, dan media-media

informasi untuk kegiatan-kegiatan Bank Indonesia yang ditujukan untuk pihak


(56)

4. Melalui kegiatan PKL ini penulis banyak mengambil manfaat sebagai

referensi pengetahuan penunjang untuk terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.

Penulis banyak mengambil manfaat yang tentunya berkaitan erat dengan

komunikasi sesuai latar belakang pendidikan penulis. Kegiatan yang

dikerjakan sehari-hari tentunya mampu mempertajam skill penulis seperti skill

public speaking, komunikasi, berfikir, menulis, berbahasa inggris dan lain-lain.

5. Selama masa praktek kerja lapangan, kesan yang penulis dapat dari Direktorat

Perbankan Syariah sangatlah baik. Mereka mengganggap kami sebagai

mahasiswi yang benar-benar ingin mendapatkan ilmu yang sesuai dengan

keilmuan kami. Bukan dianggap sebagai mahasiswi yang bisa disuruh-suruh

dengan sesuka hati. Dengan begitu pula penulis memberikan kesan yang baik

selama masa praktek kerja lapangan.


(57)

3.2 Saran-saran

Penulis pun memiliki saran-saran untuk Bank Indonesia dan mahasiswa/i

Universitas Komputer Indonesia yang akan melakukan praktek kerja lapangan di

Bank Indonesia.

3.2.1 Untuk Lembaga (Bank Indonesia)

1. Bank Indonesia adalah institusi yang sudah sangat besar, bagus, berjaya dan

eksis maka akan lebih baik dan sempurna lagi bila humas memberikan

aplikasi-aplikasi program kerja yang lebih kompleks lagi. Dengan skala besar

dan international tidak lagi berskala lokal.

2. Dalam segala bentuk saran dan prasarana Bank Indonesia sudah sangat

sempurna bahkan tidak ada kekurangan menurut penulis, tetapi itu malah bisa

menjadi masukan agar Bank Indonesia selalu memikirkan segala bentuk

pengeluaran untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.

3. Pengembangan produk dan jasa perbankan syariah hendaknya selain

senantiasa selaras dengan syariah juga dengan kebutuhan masyarakat yang

moderen.

4. Ada baiknya jika Bank Indonesia dapat menerima kunjungan para pelajar atau

mahasiswa yang ingin mengetahui lebih detail tentang Bank Indonesia, ada

pada Direktorat Perbankan Syariah bagian peleburan uang bisa menerima

kunjungan, tetapi harus membuat perjanjian kedatangan 3 bulan sebelumnya.


(58)

Indonesia dapat bersikap lebih terbuka terhadap hal-hal yang lazim jangan

terlalu tertutup.

3.2.2 Untuk Mahasiswa

1. Mahasiswa diharapkan selalu aktif dalam melakukan praktek kerja lapangan.

Aktif dalam bertanya maupun membantu segala hal yang bisa diusahakan oleh

mahasiswa.

2. Mahasiswa diharapkan untuk tidak menyalahgunakan berbagai kebijakan dan

fleksibilitas yang diberikan oleh Bank Indonesia, walaupun hanya dalam

konteks PKL namun profesionalisme dan sopan santun harus tetap terjaga

agar kolega kerja bisa menghargai mahasiswa begitu pula sebaliknya.

3. Jika mahasiswa ingin praktek kerja lapangan di Bank Indonesia dengan

bagian yang memang dikehendaki, ada baiknya untuk mengajukan

permohonan praktek kerja lapangan dari jauh-jauh bulan. Dan pihak

universitas dapat mempercepat keluarnya surat permohonan praktek kerja

lapangan, karena akan banyak sekali minat mahasiswa untuk praktek kerja


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

1. Karim, Adiwarman. 2006. Bank Islam-Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada

2. Peraturan Bank Indonesia nomor 2/8/PBI/2000 pasal 1 booklet perbankan

Indonesia 2006

3. Suyatno, Thomas. 1999. Kelembagaan Perbankan. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Website

1. www.bi.go.id

2. www.google.com ( pengertian Scrapbook )

Rabu, 19 Oktober 201107.15 WIB

3. www.google.com ( pengertian BMT )


(60)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi

Nama : Ayu Citra Widiana

Nama Panggilan : Citra

Alamat : Jl. Pasir Impun

Perumahan Bandung City View Imola no 98 rt 001/012

Kel. Karang Pamulang Kec. Mandalajati Bandung

Nomor Telepon : 08569975810

Email : ayucitrawidiana@yahoo.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Kelahiran : Semarang, 7 November 1990

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia


(61)

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan

Jenjang Pendidikan :

Periode Sekolah / Institusi /

Universitas

1996 - 2002 SDN Negeri 04 Bintaro

2002 - 2005 SMP Negeri 177 Jakarta

2005 - 2008 SMA Bakti Mulya 400

2008 - sekarang Universitas Komputer Indonesia

Pendidikan Non Formal / Training – Seminar

1. Danar Studio-Modeling School Jogjakarta Th.1997

2. Kawanku Modelling Jakarta/Zema Modelling School Th.2006

3. Kursus Bahasa Inggris LIA Jakarta

4. Seminar Fotografi


(1)

4. Melalui kegiatan PKL ini penulis banyak mengambil manfaat sebagai referensi pengetahuan penunjang untuk terjun ke dunia kerja yang sebenarnya. Penulis banyak mengambil manfaat yang tentunya berkaitan erat dengan komunikasi sesuai latar belakang pendidikan penulis. Kegiatan yang dikerjakan sehari-hari tentunya mampu mempertajam skill penulis seperti skill public speaking, komunikasi, berfikir, menulis, berbahasa inggris dan lain-lain.

5. Selama masa praktek kerja lapangan, kesan yang penulis dapat dari Direktorat Perbankan Syariah sangatlah baik. Mereka mengganggap kami sebagai mahasiswi yang benar-benar ingin mendapatkan ilmu yang sesuai dengan keilmuan kami. Bukan dianggap sebagai mahasiswi yang bisa disuruh-suruh dengan sesuka hati. Dengan begitu pula penulis memberikan kesan yang baik selama masa praktek kerja lapangan.


(2)

3.2 Saran-saran

Penulis pun memiliki saran-saran untuk Bank Indonesia dan mahasiswa/i Universitas Komputer Indonesia yang akan melakukan praktek kerja lapangan di Bank Indonesia.

3.2.1 Untuk Lembaga (Bank Indonesia)

1. Bank Indonesia adalah institusi yang sudah sangat besar, bagus, berjaya dan eksis maka akan lebih baik dan sempurna lagi bila humas memberikan aplikasi-aplikasi program kerja yang lebih kompleks lagi. Dengan skala besar dan international tidak lagi berskala lokal.

2. Dalam segala bentuk saran dan prasarana Bank Indonesia sudah sangat sempurna bahkan tidak ada kekurangan menurut penulis, tetapi itu malah bisa menjadi masukan agar Bank Indonesia selalu memikirkan segala bentuk pengeluaran untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.

3. Pengembangan produk dan jasa perbankan syariah hendaknya selain senantiasa selaras dengan syariah juga dengan kebutuhan masyarakat yang moderen.

4. Ada baiknya jika Bank Indonesia dapat menerima kunjungan para pelajar atau mahasiswa yang ingin mengetahui lebih detail tentang Bank Indonesia, ada pada Direktorat Perbankan Syariah bagian peleburan uang bisa menerima kunjungan, tetapi harus membuat perjanjian kedatangan 3 bulan sebelumnya. Menurut penulis itu waktu yang terlalu lama. Penulis berharap Bank


(3)

Indonesia dapat bersikap lebih terbuka terhadap hal-hal yang lazim jangan terlalu tertutup.

3.2.2 Untuk Mahasiswa

1. Mahasiswa diharapkan selalu aktif dalam melakukan praktek kerja lapangan. Aktif dalam bertanya maupun membantu segala hal yang bisa diusahakan oleh mahasiswa.

2. Mahasiswa diharapkan untuk tidak menyalahgunakan berbagai kebijakan dan fleksibilitas yang diberikan oleh Bank Indonesia, walaupun hanya dalam konteks PKL namun profesionalisme dan sopan santun harus tetap terjaga agar kolega kerja bisa menghargai mahasiswa begitu pula sebaliknya.

3. Jika mahasiswa ingin praktek kerja lapangan di Bank Indonesia dengan bagian yang memang dikehendaki, ada baiknya untuk mengajukan permohonan praktek kerja lapangan dari jauh-jauh bulan. Dan pihak universitas dapat mempercepat keluarnya surat permohonan praktek kerja lapangan, karena akan banyak sekali minat mahasiswa untuk praktek kerja lapangan di Bank Indonesia


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

1. Karim, Adiwarman. 2006. Bank Islam-Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

2. Peraturan Bank Indonesia nomor 2/8/PBI/2000 pasal 1 booklet perbankan Indonesia 2006

3. Suyatno, Thomas. 1999. Kelembagaan Perbankan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Website

1. www.bi.go.id

2. www.google.com ( pengertian Scrapbook ) Rabu, 19 Oktober 201107.15 WIB

3. www.google.com ( pengertian BMT ) Selasa, 18 Oktober 2011 11.24 WIB


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi

Nama : Ayu Citra Widiana

Nama Panggilan : Citra

Alamat : Jl. Pasir Impun

Perumahan Bandung City View Imola no 98 rt 001/012

Kel. Karang Pamulang Kec. Mandalajati Bandung

Nomor Telepon : 08569975810

Email : ayucitrawidiana@yahoo.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Kelahiran : Semarang, 7 November 1990

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia


(6)

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan Jenjang Pendidikan :

Periode Sekolah / Institusi /

Universitas

1996 - 2002 SDN Negeri 04 Bintaro

2002 - 2005 SMP Negeri 177 Jakarta

2005 - 2008 SMA Bakti Mulya 400

2008 - sekarang Universitas Komputer Indonesia

Pendidikan Non Formal / Training – Seminar

1. Danar Studio-Modeling School Jogjakarta Th.1997

2. Kawanku Modelling Jakarta/Zema Modelling School Th.2006 3. Kursus Bahasa Inggris LIA Jakarta

4. Seminar Fotografi