Keabsahan Data METODE PENELITIAN
hedonis; 3 priyayi seringkali bersikap kolot; dan 4 masyarakat feodal sering terjebak dengan padangan irasional.
b. Patriarki
Patriarki merupakan budaya yang menempatkan kedudukan kaum laki- laki di atas wanita. Menurut Pramoedya Ananta Toer, patriarki dalam novel
Jejak Langkah ditandai dengan: 1 wanita harus tunduk pada tradisi; dan 2 wanita sering menjadi objek eksploitasi kaum pria.
c. Persamaan kedudukan egaliter
Dalam novel Jejak Langkah, Pramoedya Ananta Toer menggambarkan tidak adanya persamaan kedudukan dalam masyarakat yang bersifat feodal.
Hal itu tampak pada: 1 adanya gelar kebangsawanan untuk para priyayi dan 2 sikap penghormatan dari kelas bawah terhadap kelas di atasnya.
d. Priyayi gila hormat
Pramoedya Ananta Toer menganggap bahwa kebanyakan priyayi memiliki sikap gila hormat karena memandang bahwa ia lebih tinggi
kedudukannya dari orang lain. Berdasarkan hasil penelitian, pandangan Pramoedya Ananta Toer
terhadap priyayi dalam novel Jejak Langkah adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Pandangan Pramoedya Ananta Toer terhadap Priyayi dalam Novel Jejak Langkah
No. Pandangan
Pramoedya Terhadap
Priyayi Deskripsi
Daftar Halaman
1 Feodalisme Kaum priyayi sangat kuat
mempertahankan tradisinya 13, 180
Priyayi memiliki gaya hidup hedonis 171
Priyayi seringkali bersikap kolot 81, 139
Masyarakat feodal sering terjebak dengan padangan irasional.
1 2.
Patriarki Wanita harus tunduk pada tradisi
89 Wanita sering menjadi objek eksploitasi
kaum pria 105, 107
3. Egaliter Gelar
kebangsawanan 52
Pengkelasan dalam ritus-ritus sosial 127, 173
Penghormatan dari kelas bawah kepada kelas atas
343, 277 4.
Gila Hormat Merasa pantas untuk dihormati karena
jabatan dan kedudukannya 275, 277,
407, 409, 464