Neraca Sumber Daya Mineral 1. Potensi Bahan Galian Kab. Solok

1 Mineralisasi logam dasar Cu,Pb,Zn di daerah Teratak Tempatih ditafsirkan termasuk model endapan epitermal Low Sulphidation tipe cebakan sulfida umum menurut Hedenquist 1987, GJ Corbet TM Leach 1996, dan Thompson 1996 2 Mineralisasi emas dan logam dasar Au,Ag dan Cu,Pb,Zn di daerah Lubuk Selasih ditafsirkan termasuk model endapan epitermal tipe urat dan bijih sulfida menurut Hedenquist 1987, dan GJ Corbett dan TM Leach 1996. 3 Mineralisasi Besi dan Emas S. Batukaro, ditafsirkan termasuk model endapan metasomatik atau tipe Skarn. 3.4. Neraca Sumber Daya Mineral 3.4.1. Potensi Bahan Galian Kab. Solok Sesuai hasil inventarisasi data sekunder potensi bahan galian di Kabupaten Solok, jumlah lokasi keterdapatan bahan galian mineral sebanyak 206 titik lokasi, terdiri dari: mineral logam, mineral non logam dan batubara. Jumlah Lokasi Mineral Logam sebanyak 90 titik lokasi, terdiri dari: emas sebanyak 29 lokasi, perak sebanyak 1 lokasi, tembaga, sebanyak 38 lokasi, mangan sebanyak 2 lokasi, timah hitam sebanyak 8 lokasi, molibdenum sebanyak 1 lokasi, seng sebanyak 2 lokasi, kromit sebanyak 1 lokasi dan besi sebanyak 1 lokasi. Jumlah Lokasi Mineral non logam sebanyak 107 titik lokasi, terdiri dari: batugamping sebanyak 7 lokasi, batusabak 4 lokasi, granit sebanyak 24 lokasi, andesit sebanyak 5 lokasi, dolomit sebanyak 1 lokasi, kalsit sebanyak 2 lokasi, lempung sebanyak 10 lokasi, obsidian sebanyak 4 lokasi, pasir kuarsa sebanyak 3 lokasi, batu permata sebanyak 3 lokasi, garnet sebanyak 1 lokasi, sirtu sebanyak 6 lokasi, oker sebanyak 8 lokasi, wolastonit sebanyak 1 lokasi, belerang sebanyak 1 lokasi, kaolin sebanyak 1 lokasi, asbes 2 lokasi, marmer sebanyak 15 lokasi, bentonit sebanyak 1 lokasi serpentinit sebanyak 2 lokasi, perlit sebanyak 2 lokasi, tanah urug sebanyak 2 lokasi, pasir dan kerikil gunung sebanyak 1 titik. Sedangkan Lokasi Mineral Batubara sebanyak 9 titik lokasi. Potensi Sumber daya dan Cadangan Bahan Galian Mineral Kabupaten Solok dapat dilihat padab Tabel 1. Tabel 1. Neraca Sumber Daya dan Cadangan Kabupaten Solok No Komoditi Sumberdaya Juta Ton Cadangan Juta Ton 1 Bijih Besi 1, 583 - 2 Tembaga 1,450 - 3 Emas - - 4 Timah Hitam 2,240 - 5 Mangan - - 6 Molibdenum - - 7 Perak - - 8 Seng 12, 5 - 9 Kromit - - 10 Andesit 18,5 - 11 Granit 23,440 13,440 12 Batugamping 11.138,800 - 13 Batupermata 59,6141 0,015625 14 Lempung 89, 95 0,109375 15 Obsidian 8,852219 23,75 16 Perlit - - 17 Serpentinit - - 18 Kaolin - - 19 Marmer 13.338, 26 13.338,26 20 Dolomit 3.900.000 - 21 Belerang - - 22 Batusabak 8,0 1,0 23 Kalsit 22,50 0, 3125 24 Pasir Kuarsa 1,30 - 25 Bentonit - - 26 Oker - - 27 Sirtu 2,50 0,3125 28 Batubara 670,7278 9,602 Sebaran Bahan Galian Mineral Logam, Non Logam dan Batubara di Kabupaten Solok dapat dilihat pada gambar 8. Potensi Sumberdaya Mineral Logam di Kabupaten Solok yang dapat dimanfaatkan antara lain : emas primer, tembaga, besi, seng dan timah hitam. Daerah mineralisasi logam emas yang dapat dikembangkan antara lain : di daerah Supayang, Kec. Payung Sekaki, Meantagai Tengah, Kec. Sangir, Lubuk selasih, Kec. Gunung Talang. Sedangkan untuk mineral non logam yang dapat dimanfaatkan antara lain: andesit, granit, marmer, batugamping, lempung, pasir kuarsa, batupermata, kalsit dan sirtu. Potensi komoditi batubara di Kabupaten Solok telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan atau koperasi dengan sumberdaya total 670.727.800 ton dan produksi total mulai tahun 1992 s.d. tahun 2001 sejumlah 8.079.449 ton. Gambar 8. Peta Sebaran Mineral Logam, Non Logam Dan Batubara Kab. Solok 3.4.2. Potensi Bahan Galian Kabupaten Pesisir Selatan Potensi bahan galian di Kabupaten Pesisir Selatan secara keseluruhan jumlah lokasi keterdapatan bahan galian mineral sebanyak 161 titik lokasi, yang terdiri dari: mineral logam, mineral non logam dan batubara. Jumlah Lokasi Mineral Logam sebanyak 45 titik lokasi, yang terdiri dari: emas sebanyak 26 lokasi, perak sebanyak 2 lokasi, tembaga sebanyak 12 lokasi, timah hitam sebanyak 2 lokasi, timah sebanyak 2 lokasi dan pasir besi sebanyak 1 lokasi. Jumlah Lokasi Mineral non logam sebanyak 103 titik lokasi, yang terdiri dari: batugamping sebanyak 2 lokasi, kaolin 2 lokasi, granit sebanyak 30 lokasi, andesit sebanyak 29 lokasi, tawas sebanyak 2 lokasi, pasir kuarsa sebanyak 3 lokasi, sirtu sebanyak 8 lokasi, Basalt sebanyak 1 lokasi, batu permata sebanyak 1 lokasi, diorit sebanyak 2 lokasi, toseki sebanyak 5 lokasi, Kuarsit sebanyak 2 lokasi dan Diabas sebanyak 2 lokasi. Sedangkan Lokasi Mineral Batubara sebanyak 13 titik lokasi. Potensi Sumber daya dan Cadangan Bahan Galian Mineral Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat pada Tabel 2. Sebaran Bahan Galian Mineral Logam, Non Logam dan Batubara di Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat pada gambar 9. Potensi Sumberdaya Mineral Logam di Kabupaten Pesisir Selatan yang dapat dimanfaatkan antara lain : emas, tembaga, perak, timah putih dan timah hitam. Daerah mineralisasi logam emas yang kemungkinan dapat dikembangkan antara lain di daerah : Gunung Arum, Kec. Bayang dan Kinandam, Kec. IV Jurai. Sedangkan untuk mineral non logam yang dapat dimanfaatkan antara lain : andesit, granit, marmer, batugamping, lempung, pasir kuarsa, batupermata, kalsit dan sirtu. Potensi komoditi batubara di kabupaten ini telah banyak dimanfaatkan oleh peru-sahaan atau koperasi dengan sumberdaya total 1.239.432,00 ton dan cadangan total 853.050,00 ton. Tabel 2. Neraca Sumber Daya, Cadangan Bahan Galian Mineral Kab. Pesisir Selatan No Komoditi Sumberdaya Juta Ton Cadang- an Juta Ton 1 Emas 1,370 - 2 Timah Hitam - - 3 Tembaga - - 4 Timah Putih - - 5 Perak - - 6 Andesit 140,4987 - 7 Diabas 13,925447 - 8 Diorit 4,640 - 9 Batugamping 57,500 - 10 Pasir Kuarsa 11,9458 0,094 11 Batupermata - - 12 Sirtu 4,56279 3,375 13 Granit 8,4451 0,60 14 Basalt 13,750 - 15 Lempung 50,80 4,625 16 Toseki 1179, 01837 - 17 Kaolin 0,589 - 18 Kuarsit 1,725 - 19 Batubara 61,889 61,889 Gambar 9. Peta Sebaran Bahan galian Mineral Logam, Non Logam dan Batubara Kab. Pesisisr Selatan.

4. KESIMPULAN