BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penjelasan pada bab pendahuluan peneliti ingin mendapatkan gambaran mengenai perilaku agresi pada suporter sepak bola di Kota Medan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti dari subjek berupa
individu, organisasional, industri, atau perspektif yang lain Erlina, 2007. Puck 1998 menyatakan ada 2 tujuan dilakukan penelitian deskriptif.
Pertama untuk mengembangkan teori baru yang masih baru dan belum yang belum banyak dikenal. Kedua untuk membantu mempelajari faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi suatu variabel untuk kemudian dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor tersebut.
Penelitian jenis ini tidak untuk meramalkan hasil tapi hanya ingin melihat gambaran suatu keadaan, ciri-ciri atau karakteristik suatu populasi yang menjadi
sampel penelitian Setiadi, Matindas, Chairy, 1998.
A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku agresi pada suporter sepak bola di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
B. DEFENISI OPERASIONAL
Defenisi operasional merupakan suatu defenisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang diamati
Azwar, 2000.
B.1. Defenisi Operasional Perilaku Agresi
Definisi operasional dari perilaku agresi adalah tindakan yang berbentuk negatif yang dapat berupa fisik dan verbal. Agresi yang berbentuk fisik berupa
memukul, menendang, membayar orang lain untuk mencedarai korban, menakut- nakuti, tidak memberi dukungan yang dapat mengakibatkan sakit atau luka pada
orang atau objek. Sedangkan agresi yang berbentuk verbal yaitu mencaci maki, menghina, memfitnah, mengeluarkan kata-kata yang kotor dan bentuk-bentuk
yang sifatnya lisan atau verbal. Perilaku agresi ini akan di kategorisasikan berdasarkan bentuk-bentuk
perilaku agresi yang dikemukakan Medinus dan Johnson dalam Dayakisni, 2003, yaitu Menyerang Fisik, Menyerang suatu Objek, Menyerang secara Verbal
atau simbolis dan pelanggaran terhadap hak milik atau menyerang daerah orang lain. . Semakin tinggi nilai persentase dari satu bentuk perilaku agresi akan
menunjukkan gambaran umum perilaku agresi. Hal ini dapat dilihat dari tabel 1 pada distribusi aitem perilaku agresi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel.1 Distribusi Perilaku Agresi
Bentuk Agresi Jumlah
Menyerang fisik 7
Menyrang suatu objek 8
Secara verbal atau simbolis 8
Pelangaran terhadap hak milik atau menyerang daerah orang lain
7
Jumlah 30
C. POPULASI DAN SAMPEL C.1. Populasi
Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah objek, gejala
atau kejadian yang diselidiki terdiri dari semua individu untuk siapa kenyataan- kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian itu hendak digeneralisasikan.
Menurut Kuncoro 2003, populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita
tertarik untuk mempelajari atau menjadikan sebagai objek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah Suporter Sepak bola di Kota Medan. Karakteristik
populasi dalam penelitian ini adalah anggota Suporter Sepak Bola yang terdaftar dalam keanggotaan KAMPAK FC dan SMecK FC.
Universitas Sumatera Utara
C.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi Kuncoro, 2003. Agar informasi yang diperoleh dari sampel benar-benar
mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi yang diwakilinya Kuncoro, 2003.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling secara incidental. Melalui metode ini, tidak semua individu dalam
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat dipilih menjadi anggota sampel, hanya individu-individu yang kebetulan dijumpai atau dapat dijumpai saja
yang diteliti Hadi, 2000. Penggunaan teknik ini bertujuan untuk memperoleh data dari daftar
pertanyaan dalam jumlah yang besar dan lengkap secara cepat dan hemat, serta peneliti tidak memerlukan daftar populasi dalam pemilihan sampel penelitian
Kuncoro, 2003. Penggunaan teknik ini dilakukan dengan pertimbangan kurangnya data
yang lengkap mengenai subjek penelitian sehingga sampel dipilih berdasarkan kemudahan ditemui dengan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian ini.
D. PENGUMPULAN DATA D.1. Sumber Data