PROSEDUR PENELITIAN 1 Tahap Persiapan Penelitian HASIL PENELITIAN

F. PROSEDUR PENELITIAN F.1 Tahap Persiapan Penelitian Persiapan penelitian ini dilakukan dengan mempersiapkan alat ukur penelitian terlebih dahulu, yaitu angket perilaku agresi. Jumlah angket yang digunakan ada sebanyak 200 ekslempar. Sebelum angket ini disebarkan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dengan menggunakan face validty. F.2. Tahap Pelaksanaan Setelah dilakukan uji validitas maka peneliti langsung melakukan pengambilan data dengan memberikan alat ukur berupa angket perilaku agresi. F.3. Tahap Pengelolaan Data. Setelah diperoleh hasil skor orientasi nilai pada masing-masing subjek, maka untuk pengolahan data selanjutnya, diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows 15.0 version.

G. Metode Analisa Data

Azwar 2001 menyatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan gambaran skor perilaku agresi digunakan statistik deskriptif. Data yang akan diolah yaitu frekuensi Mean. Azwar 2001 menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang diolah secara tidak terlalu mendalam. Pengelolaan data didasarkan pada analisis persentase. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 15.0 version. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil dan interpretasi hail sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dan hasil penelitian tentang gambaran perilaku agresif pada suporter sepak bola di Kota Medan. IV.A Gambaran Subjek Penelitian. Subjek penelitian berjumlah 200 orang berasal dari suporter sepak bola yang ada di Kota Medan. Berdasarkan hal tersebut diperoleh gambaran umum subjek penelitian berdasrkan usia , suku dan Jenis kelamin. IV.A.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Individu pada subjek penelitian ini dibedakan berdasarkan 2 pengelompokan kategori usia yaitu remaja 14-19 tahun dan dewasa awal 20-31 tahun dengan penyebaran sebagai berikut : Tabel 2 Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia No Subjek Jumlah subjek Persentase 1 Remaja 33 16,5 2 Dewasa 167 63,5 Jumlah 200 orang 100 Universitas Sumatera Utara Dari gambaran diatas dapat diketahui bahwa jumlah subjek dewasa 63,5 dan remaja sebanyak 16,5 tidak seimbang dimana jumlah subjek dewasa sebanyak 167 orang dan remaja 33 orang. IV.A.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Individu pada subjek penelitian ini dibedakan jenis kelaminnya yaitu laki- laki dan perempuan dengan penyebaran sebagai berikut: Tabel 3 Penyebaran Data Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Subjek 1 Laki-Laki 123 61,5 2 Perempuan 77 38,5 Jumlah 200 orang 100 Dari gambaran diatas dapat diketahui bahwa jumlah subjek laki-laki 61,5 dan perempuan 38,5 tidak seimbang dimana jumlah subjek laki-laki sebanyak 123 orang dan perempuan 77 orang. IV.A.3 Gambaran Subjek Penelitan Berdasarkan Suku Bangsa Individu pada subjek penelitian ini dibedakan berdasarkan kategori suku dengan penyebaran sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Penyebaran Data Berdasarkan Suku Bangsa No Suku Bangsa Frekuensi Persentase 1 Padang 18 9 2 Batak 64 32 3 Jawa 53 26,5 4 Melayu 9 4,5 5 Lain-lain 8 4 6 Tidak tertulis 48 24 Jumlah 200 orang 100 Dari gambaran diatas dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang paling banyak menjadi subjek penelitian berdasarkan suku yaitu suku Batak sebanyak 64 orang 32 , kemudian suku Jawa sebanyak 53 orang 26,5, kemudian suku Padang sebanyak 18 orang, kemudian suku Melayu sebanyak 9 orang 4,5 dan paling sedikit kategori lain-lain Aceh, Banten, Minang sebanyak 8 orang 4. Sedangkan untuk kategori tidak tertulis sebanyak 48 orang 24 dan tidak dimasukkan dalam pengolahan data.

B. HASIL PENELITIAN

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran umum mengenai perilaku agresif pada suporter sepak bola di Kota Medan. Berdasarkan tujuan penelitian maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan descriptive statistik. Hasil uji coba ststistik dapat dilihat dalam tabel berikut ini Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Gambaran Perilaku Agresif Pada Suporter Sepak Bola Di Kota Medan No Perilaku Agresif Persentase 1 Menyerang Fisik 15,3 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 16,5 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 21,8 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 12,6 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku menyerang secara verbal atau simbolis sebanyak 21,8 , kemudian menyerang secara objek atau benda mati sebanyak 16,5 , kemudian menyerang secara fisik sebesar 15,3 dan pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 12,6 . B.1. Gambaran Umum Perilaku Agresif Berdasarkan Usia B.1.1. Gambaran Umum Perilaku Agresif Remaja Gambaran perilaku agresi pada suporter sepak bola berdasarkan usia remaja dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 6 Gambaran Perilaku Agresif Remaja No Perilaku Agresif Persentase 1 Menyerang Fisik 4,55 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 4,56 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 5,59 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 3,32 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi suporter sepak bola di Kota Medan berdasarkan usia remaja yaitu menyerang secara verbal Universitas Sumatera Utara atau simbolis sebesar 5,59, kemudian menyerang suatu objek atau benda mati sebesar 4,56 , kemudian menyerang fisik 4,55 dan pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 3,32. B.1.2. Gambaran Perilaku Agresif Dewasa Gambaran perilaku agresi pada suporter sepak bola berdasarkan usia dewasa dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 7 Gambaran Perilaku Agresif Dewasa No Perilaku Agresi Persentase 1 Menyerang Fisik 1,58 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 1,75 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 2,28 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 1,35 Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi suporter sepak bola di Kota Medan berdasarkan usia dewasa yaitu menyerang secara verbal yaitu 2,28, kemudian menyerang suatu objek atau benda mati 1,75, kemudian menyeang fisik 1,58 dan pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 1,35. B.2. Gambaran Perilaku Agresi Berdasarkan Jenis Kelamin B.2.1. Gambaran Perilaku Agresif Laki-laki Gambaran Perilaku Agresi pada suporter sepak bola berdasarkan jenis kelamin laki-laki dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 8 Gambaran Perilaku Agresif Laki-Laki No Perilaku Agresi Persentase 1 Menyerang Fisik 2,10 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 2,16 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 2,70 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 1,69 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi suporter sepak bola di Kota Medan berdasarkan jenis kelamin laki-laki yaitu menyerang secara verbal 2,70, kemudian menyerang suatu objek atau benda mati 2,16, kemudian menyerang fisik 2,10 dan pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 1,69. B.2.2. Perempuan Gambaran Perilaku Agresi pada suporter sepak bola berdasarkan jenis kelamin perempuan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 9 Gambaran Perilaku Agesif Perempuan No Perilaku Agresi Persentase 1 Menyerang Fisik 1,89 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 2,38 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 3,56 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 1,75 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi pada suporter sepak bola di Kota Medan berdasarkan jenis kelamin perempuan yaitu Universitas Sumatera Utara menyerang secara verbal atau simbolis sebesar 3,56, kemudian menyerang suatu objek atau benda mati sebesar 2,38, kemudian menyerang fisik sebesar 1,89 dan pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 1,75. B.3. Gambaran Perilaku Agresi Berdasarkan Suku B.3.1 Gambaran Perilaku Agresi Suku Padang Gambaran Perilaku Agresi pada suporter sepak bola berdasarkan suku Padang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 10 Gambaran Perilaku Agresif Suku Padang No Perilaku Agresi Persentase 1 Menyerang Fisik 3,83 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 4,80 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 6,00 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 4,87 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi pada suporter sepak bola di Kota Medan dilihat darisuku Padang yaitu menyerang secara verbal atau simbolis sebesar 6, kemudian pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 4,87, kemudian menyerang suatu objek atau benda mati sebesar 4,80 dan menyerang fisik 3,83. B.3.2 Gambaran Perilaku Agresi Suku Batak Gambaran Perilaku Agresi pada suporter sepak bola berdasarkan suku Batak dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 11 Gambaran Perilaku Agresif Suku Batak No Perilaku Agresi Persentase 1 Menyerang Fisik 2,29 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 2,75 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 3,41 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 1,97 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi pada suporter sepak bola di Kota Medan dilihat dari suku Batak yaitu menyerang secara verbal atau simbolis sebesar 3,41, kemudian menyerang suatu objek atau benda mati sebesar 2,75, kemudian menyerang fisik sebesar 2,29 dan pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 1,97. B.3.3 Gambaran Perilaku Agresi Suku Jawa Gambaran Perilaku Agresi pada suporter sepak bola berdasarkan suku Batak dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 12 Gambaran Perilaku Agresif Suku Jawa No Perilaku Agresi Persentase 1 Menyerang Fisik 2,72 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 2,73 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 3,74 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 1,66 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi pada suporter sepak bola di Kota Medan dilihat dari suku Jawa yaitu menyerang secara verbal atau simbolis sebesar 3,74, kemudian menyerang suatu objek atau benda mati sebesar 2,73, kemudian menyerang fisik sebesar 2,72 dan pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 1,66. B.3.4. Gambaran Perilaku Agresif Suku Melayu Gambaran Perilaku Agresi pada suporter sepak bola berdasarkan suku Melayu dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 13 Gambaran Perilaku Agresi Suku Melayu No Perilaku Agresi Persentase 1 Menyerang Fisik 8,33 2 Menyerang suatu objek atau benda mati 6,01 3 Menyerang secara verbal atau simbolis 9,86 4 Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain 6,96 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku agresi pada suporter sepak bola di Kota Medan dilihat dari suku Melayu yaitu menyerang secara verbal atau simbolis sebesar 9,86, kemudian menyerang fisik sebesar 8,33, kemudian pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain sebesar 6,96 dan menyerang suatu objek atau benda mati sebesar 6,01. Universitas Sumatera Utara

C. HASIL TAMBAHAN