PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWAPADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XI SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA
MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XI
SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2015/2016

Oleh:
Afrina Sari Br Rambe
4123321002
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA
MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XI
SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2015/2016

AFRINA SARI BR RAMBE (4123321002)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Inquiry Training terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pokok
Fluida Statis di Kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran T.P 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Semester genap SMA Negeri 4
Kisaran yang terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas
yang ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Kemudian diberikan
perlakuan yang berbeda yaitu kelas XI-IPA2 sebagai kelas eksperimen dengan
model pembelajaran Inquiry Training dan XI-IPA3 sebagai kelas kontrol dengan
pembelajaran konvensional. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam
penelitian ini digunakan tes kemampuan berpikir kritis yakni tes uraian yang
terdiri dari 10 item yang telah divalidkan oleh validator. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis varians satu jalur.

Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan
model pembelajaran Inquiry Training dan kelas kontrol dengan pembelajaran
Konvensional, diperoleh hasil postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen
86,48 dan kelas kontrol 81,63. Hasil penelitian diperoleh αhitung1,676) yang
berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inquiry training
terhadap hasil belajar siswa dan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
inquiry training melalui memiliki kelebihan.

7

Kemampuan berpikir kritis dengan model pembelajaran inquiry training
juga sudah pernah diterapkan sebelumnya oleh Riyadi (2008) diperoleh hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar berlangsung,
kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan kegiatan laboratorium
inquiry traning memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan
berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model
pembelajaran dengan kegiaan laboratorium verifikasi. Hasil perhitungan statistik
diperoleh peningkatan penguasaan konsep pada kelas kontrol dengan N-gain
sebesar 0,14 dan pada kelas eksperimen 0,36.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah tempat

penelitian, sampel penelitian, materi penelitian, waktu pelaksanaan penelitian,
kombinasi model pembelajaran inquiry training dengan metode eksperimen dan
berpikir kritis siswa. Dimana pada penelitian ini menggunakan materi Fluida
Statis di SMA Negeri 4 Kisaran.
Dari uraian permasalahan diatas, penulis berkeinginan melakukan
penelitian untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa yang dapat
ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dan
bagaimana kaitannya dengan eksperimen didalam pembelajaran. Untuk dapat
mengetahui hal tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul :
“Pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa pada materi pokok fluida statis di kelas XI SMA Negeri
4 Kisaran T.P 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan
masalah yang ada di sekolah tersebut yaitu :
1. Hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah
2. Pembelajaran yang digunakan cenderung masih berpusat pada guru (Teacher
Centered)
3. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada pelajaran fisika


8

4. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang jarang digunakan guru
dikelas
5. Penggunaan fasilitas sekolah seperti laboratorium yang kurang maksimal
dalam menunjang proses pembelajaran

1.3 Batasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup masalah yang akan diteliti, maka perlu
dijelaskan batasan masalah dalam penelitian, yaitu :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Inquiry
Training untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran Konvensional untuk
kelas kontrol
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI semester genap T.P 2015/2016 di
SMA Negeri 4 Kisaran
3. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi kelas XI semester II
yaitu materi pokok Fluida Statis
4. Hasil belajar yang akan diteliti yaitu kemampuan berpikir kritis siswa

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan
penerapan model pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok fluida
statis di kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016?
2. Bagaimana tingkat kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan
penerapan model pembelajaran Konvensional pada materi pokok fluida statis
di kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016?
3. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry Training terhadap
tingkat kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pokok fluida statis di
kelas XI di SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016?

9

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini dilihat dari rumusan
masalah, adalah :
1. Mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan
penerapan model pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok fluida
statis di kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016

2. Mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan
penerapan model pembelajaran Konvensional pada materi pokok fluida statis
di kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016
3. Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry Training
terhadap tingkat kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pokok fluida
statis di kelas XI di SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika menggunakan model pembelajaran
inquiry training pada materi fluida statis kelas XI semester II di SMA Negeri 4
Kisaran T.P. 2015/2016
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran

1.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan suatu defenisi yang diberikan kepada
suatu variabel dengan cara memberikan arti atau memberikan suatu operasional
yang diperlukan untuk mengukur variabel. Dalam penelitian ini, digunakan
istilah-istilah sebagai berikut:

1.

Model pembelajaran inquiry training adalah rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Trianto, 2011:
166).

10

2.

Model pembelajaran konvensional (klasikal) adalah suatu model pengajaran
yang mencerminkan kemampuan utama guru (Sagala, 2012: 185).

3.

Berpikir kritis adalah interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif
terhadap observasi dan komunikasi, informasi dan argumentasi (Fisher, 2009:
10).


4.

Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental
(Sardiman, 2011-100).

5.

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian – pengertian,
sikap –sikap, apresiasi dan keterampilan (Suprijono, 2010: 5-6).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kemampuan berfikir kritis siswa yang diajarkan dengan model Pembelajaran
Inquiry Training pada materi pokok Fluida Statis Kelas XI Semester II SMA
Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016 diperoleh nilai pretes dengan tingkat kategori
“cukup” dan nilai postes dengan tingkat kategori “sangat baik”.
2. Kemampuan berfikir kritis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
Konvensional pada materi pokok Fluida Statis Kelas XI Semester II SMA

Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016 diperoleh nilai pretes dengan tingkat kategori
“cukup” dan nilai postes dengan tingkat kategori “baik”.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji anava 1 jalur, kemampuan berfikir kritis
siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kemampuan berfikir kritis siswa
kelas kontrol, berarti ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training
terhadap kemampuan berfikir kritis siswa kelas XI semester II pada materi
pokok fluida statis di SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2015/2016.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya beberapa hal sebagai
berikut :
1. Jika ingin meneliti dengan model pembelajaran yang sama dan juga
menggunakan kemampuan berpikir kritis, ada baiknya bagi peneliti selanjutnya
menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari materi sebelum memulai
pembelajaran dan bereksperimen.
2. Peneliti selanjutnya hendaknya pandai mengatur posisi duduk siswa dengan
tepat sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.
3. Peneliti selanjutnya hendaknya melakukan simulasi cara penggunaan alat
laboratorium yang akan digunakan terlebih dahulu bersama siswa agar lebih


83

84

menguasai semua dan mengatur waktu untuk melaksanakan sintaks tersebut
dengan tepat waktu.

85

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2007), Prosedur Penelitian, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Arisa, Yeni., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Fluida Statis, Jurnal Inpafi
Vol. 2, No. 4 hal: 54 - 60
Dimayati dan Mudjiono., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,
Jakarta
Fisher, A., (2009), Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, Erlangga, Jakarta
Giancoli, D.C., (2001), Fisika Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Handayani, S., (2009), Fisika 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Harahap, A.R., dan Sinuraya, J., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di
Kelas X SMA Swasta Al Ulum Medan T.P. 2013/2014, Jurnal Inpafi,
Vol. 2, No. 3 hal: 1 – 10
Hassaubah, Z.I., (2004), Developing Creative and Critical Thingking Skils Cara
Berpikir Kreatif dan Kritis, Nuansa, Bandung
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2011), Models Of Teaching: (terjemahan)
Model-Model Pengajaran Fisika edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Juliani, R., dan Ginting, M.F., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry
Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 8 Medan
T.P 2012/2013, Jurnal Inpafi Vol. 2 No. 1 hal: 122 – 131
Nurachmandani, S., (2009), Fisika 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Palupi, D.S., (2009), Fisika : untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Pujianto, (2013), Fisika Untuk SMA/MA Kelas X Peminatan Matematika Dam
Ilmu Alam, Yudhistira, Jakarta
Rasyiddin, A., dan Nur, W., (2012), Teori Belajar dan Pembelajaran, Perdana,
Jakarta

86

Riyadi, U., (2008), Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Kegiatan Laboraturium
Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pokok
Bahasan Fluida Statis, Tesis, Semarang
Sagala, S., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran, Kencana, Bandung
Sardiman, A.M., (2011), Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press,
Jakarta
Slameto, (2010), Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta Jakarta
Slavin, R.E., (2006), Educational Psycologi: Theory And Practice Eight Edition,
Johns HopkinsUniversity, United States of America
Sudjana, (2009), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Suprijono, A., (2010), Kumpulan Model Pembelajaran: Teori Dan Aplikasi,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rhineka Cipta,
Jakarta
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Satuan Tingkat
Pendidikan, Kencana, Jakarta
Umami, R., dan Jatmiko B, J., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Dengan Pendekatan Sets (Science, Environment, Technology And
Society) Pada Pokok Bahasan Fluida Statis Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedangan,
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 hal: 61 – 69

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama lengkap Afrina Sari Br Rambe dilahirkan di Pulo
Jantan, Labuhan Batu Utara pada tanggal 18 April 1994. Ayah bernama Saiful
Wahid Rambe dan Ibu bernama Rosmaniar Siregar. Penulis merupakan anak
pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Swasta 047
Kebun Balam Kab. Rokan Hilir, Riau dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun
2006, penulis melanjutkan ke SMP Swasta Tunas Bangsa Kebun Sei. Dua Kab.
Rokan Hilir, Riau dan lulus tahun 2009. Pada 2009, penulis melanjutkan sekolah
ke SMA Swasta Muhammadiyah 1 Pekanbaru, Riau dan lulus pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, penulis di terima di program studi pendidikan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus
pada tanggal 02 Agustus 2016.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI FLUIDA STATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK SISWA SMA KELAS XI

2 11 66

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung T.P 2012/2013)

1 5 55

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA

1 22 65

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA

6 82 69

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN GAYA BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN INQUIRY ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR

1 18 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KOTABUMI SEMESTER GANJIL (Tahun Ajaran 2013-2014)

1 17 127

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

0 7 63

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PROBLEM BASED LEARNING)TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1 5 65

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL TUTORIAL MATERI IMPULS DAN MOMENTUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

1 1 10

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MATERI ALAT INDERA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

3 5 13