Laporan Kuliah Kerja Media 2009
12 e.
Komunikasi, PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Sr. Maria Assumpta, 2002 : 39-42 .
v Adapun tugas-tugas utama seorang Humas dapat diperinci sebagai berikut :
a. Menciptakan dan memelihara suatu citra baik dan tepat atas organisasi baik yang
berkenaan dengan kebijaksanaan, jasa maupun dengan personalnya. b.
Memantau pendapat mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan- kepentingan organisasi dan menyampaikan setiap
kepentingan organisasi langsung kepada manajemen atau pimpinan puncak untuk ditanggapi dan ditindaklanjuti.
c. Memberikan nasehat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai masalah
komunikasi yang penting berikut teknik untuk mengatasinya. d.
Menyiapkan berbagai macam informasi kepada khalayak, perihal kebijaksanaan organisasi, kegiatan produksi,jasa demi menciptakan pengetahuan yang maksimal dalam
rangka menjangkau pengertian khalayak. Jeffkins, 1995 : 29
D. Pengertian Citra dan Hubungannya dengan Opini Publik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah : 1 Kata benda : gambar, rupa, gambaran ; 2 Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi,
perusahaan, organisasi atau produk ; 3 Kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat dan merupakan unsur dasar yang khas
dalam karya prosa atau puisi ; 4 Data atau informasi dari potret udara untuk bahan evaluasi. Jeffkins, 2003 : 17 .
Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra
sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staff perusahaan, pesaing, distributor,
pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.
Laporan Kuliah Kerja Media 2009
13 Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Managemen Public Relations
menyimpulkan bahwa citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri muncul karena adanya informasi. Tugas seorang
praktisi public relations adalah menegakkan citra suatu organisasi atau perusahaan yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak melahirkan isu-isu yang
dapat merugikan. Kerugian yang paling fatal tentunya adalah muncul atau timbulnya benih-benih ketidak puasan dari pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi atau
perusahaan. Ketidak puasan itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan dapat diwujudkan dengan penarikkan diri, penarikan pinjaman dan kerjasama, tak mau jadi
pelanggan lagi, sampai pada bentuk fisik, seperti pemogokan, pengrusakan, dan lain-lain yang sifatnya merugikan. Kasali, 1994 : 30
v Beberapa jenis citra image . Berikut ini lima jenis citra yang dikemukakan, yakni :
1. Citra bayangan mirror image . Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-
anggota organisasi, biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang organisasimya.
2. Citra yang berlaku current image . Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut
oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. 3.
Citra yang diharapkan wish image . Adalah suatu citra yang diingikan oleh pihak manajemen.
4. Citra perusahaan corporate image . Adalah citra dari suatu organisasi secara
keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. 5.
Citra majemuk multiple image . Banyaknya dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan organisasi atau
perusahaan tersebut secara keseluruhan. Jeffkins, 2003 : 17-20
Citra dibangun melalui kegiatan public relations humas , karena humas semakin tidak bisa dicegah kehadirannya untuk kepentingan organisasi baik itu organisasi
komersial perusahaan atau nonkomersial perusahaan nirlaba . Aktivitas humas sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik two way communication
antara organisasi dan publiknya, yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi barang
atau jasa, dan sebagainya, demi kemajuan dan reputasi positif organisasi. Jadi kegiatan PR tersebut sangat erat hubungannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan
Laporan Kuliah Kerja Media 2009
14 sikap masyarakat terhadap perusahaan. Tercapainya citra positif perusahaan adalah
perkembangan dari opini positif masyarakat terhadap perusahaan, dimana pemunculan opini positif adalah bagian dari fungsi humas dalam perusahaan.
Efektivitas PR di dalam pembentukan citra nyata, cermin, dan aneka ragam organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan tingkat dasar dan lanjut pemimpin dalam
menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individu maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi job design, reward system, komunikasi dan pengambilan
keputusan dan manajemen waktu perubahan dalam mengelola sumber daya materi, modal dan SDM untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup
penyampaian perintah, informasi, berita dan laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini tentunya erat dengan penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik,
personil, kultur, hubungan organisasi dengan pihak pengguna, respons dan mentalitas pengguna.
Laporan Kuliah Kerja Media 2009
15
BAB III GAMBARAN UMUM PT. TELKOM DIVRE IV
JATENG DAN DIY
A. Sejarah singkat PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.