commit to user
langsung mengoperasikan power point dihadapan para anggota dewan saat rapat berlangsung baik anggota dewan dari DPRD Surakarta sendiri maupun
tamu dari luar kota. 4. Membuat Kliping dan Analisa Berita
Membuat kliping adalah kegiatan yang paling menambah wawasan. Karena mau tidak mau sebelum membuat kliping penulis diharuskan untuk
membaca koran setiap hari yang otomatis wawasan kita akan bertambah. Mengkliping artikel yang ada hubunganya dengan DPRD kota Surakarta
ataupun anggota dewan bertujuan untuk mendokumentasikan kejadian-kejadian untuk disimpan dan dianalisa oleh seorang humas. Setelah dianalisa kliping
bisa dijadikan sebagai input kebijakan instansi DPRD Surakarta yang berfungsi untuk alat pengontrol tentang aspirasi rakyat mengenai DPRD.
D. Fungsi Media Relations Sebagai Input Kebijakan DPRD Surakarta
Media relations sebagai input kebijakan DPRD Surakarta adalah fungsi sebuah media sebagai pemberitahuan tentang tanggapan dari lingkungan luar
mengenai instansi yang kemudian menjadi pedoman untuk ditidaklanjuti sebagaimana mestinya. Jadi seorang humas mengontrol, memonitor, dan mengawasi
tentang apa-apa yang diberitakan oleh media mengenai DPRD kota Surakarta atau anggota dewannya. Selama KKM penulis ditugaskan untuk membuat kliping secara
rutin. Kliping yang dibuat adalah berita mengenai atau yang berhubungan dengan DPRD kota Surakarta dan anggota dewan. Media cetak yang dijadikan sebagai
sumbernya antara lain Solopos, Jawapos, Joglo Semar, dan Suara Merdeka. Artikel-artikel yang disusun menjadi kliping berisikan tentang berita yang
sedang hangat dibicarakan di masyarakat, tentunya mengenai DPRD Surakarta dan
commit to user
anggota dewan. Banyak sekali berbagai aspirasi masyarakat berupa pro dan kontra yang ditampung oleh media. Tanggapan masyarakat tersebut berupa saran, kritik,
pengaduan, tanggapan, masukan, perasaan kecewa, dan lain sebagainya. Tetapi tidak hanya masyarakat biasa yang ikut mengaspirasikan tanggapan di media, sering juga
walikota, anggota dewan, dan lain sebagainya juga ikut mengaspirasikan tanggapan mengenai DPRD Surakarta dan anggota dewan itu sendiri. Biasanya berita–berita
tersebut mengenai seputar pemberitahuan kebijakan baru dan fenomena yang terjadi di DPRD Surakarta.
Kliping-kliping yang sudah jadi dan didokumentasikan sangat berguna untuk mengetahui dan memonitor perkembangan-perkembangan yang dialami kantor
DPRD Surakarta, apakah berita di media sedang menjatuhkan image instansi, atau malah sebaliknya mengangkat citra instansi. Dari situ penulis diajarkan oleh tim
humas DPRD cara memonitor perkembangan yang sedang terjadi. Tidak hanya memonitor berita aspirasi masyarakat saja, tetapi humas DPRD Surakarta juga
mengikuti dan memonitor perkembangan pemerintahan secara global.
E. Kebijakan DPRD Surakarta dalam Menyikapi Media Relations