Humas dalam Instansi Pemerintah

commit to user secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari bawahan ketingkat atasan. Hal yang sama juga berlaku pada arus dan media komunikasi antara satu level, misalnya komunikasi antar karyawan suatu departemen dengan lainnya employee relations and communication media model. Dari pemaparan fungsi Public Relations diatas maka dapat disimpulkan bahwa ciri khas proses dan fungsi Public Realtions adalah sebagai berikut : a. Menunjukan kegiatan tertentu action b. Kegiatan yang jelas activities c. adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain different d. terdapat suatu kepentingan tertentu important e. adanya kepentingan bersama common interst

3. Humas dalam Instansi Pemerintah

Keberadaan unit kehumasan Hubungan Masyarakat di sebuah lembaga atau instansi milik pemerintah merupakan keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebarluarkan atau untuk mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau aktivitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk masyarakat kedalam, maupun kepada masyarakat luar pada umumnya. · Fungsi Pokok Humas Instansi Pemerintah Humas pada instansi Pemerintah di Negara kita ini dapat merupakan suatu alat atau saluran The PR as tools or channels of government publications untuk memperlancar jalannya pembangunan nasional melalui commit to user kerja sama dengan pihak pers, media cetak, media elektronik dan hingga menggunakan media tradisional lainnya. Tugas pokok Humas adalah bertindak sebagai komunikastor, membantu back up mencapai tujuan dan sasaran bagi instansilembaga keperintahan bersangkutan, membangun hubungan baik dengan berbagai publik dan hingga menciptakan citra serta opini masyarakat yang menguntungkan. Secara garis besar Humas harus memiliki peran ganda yaitu : 1. Peran Internal, yaitu dengan melakukan kegiatan yang intinya menyerap reakdi, aspirasi atau opini khalayak dan diserasikan demi kepentingan instansinya atau untuk tujuan bersama. 2. Peran Eksternal, yaitu berupa pemberian informasi atau pesan-pesan sesuai dengan tujuan dan kebijakan instansilembaga kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran. Fungsi pokok Humas Pemerintah Indonesia pada dasarnya, antara lain sebagai berikut : a. Mengamankan kebijakan pemerintah. b. Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai kebijaksanaan dan hingga program-program kerja secara nasional kepada masyarakat. c. Menjadi komunikator sekaligus menjadi mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak. commit to user d. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagaimana telah digariskan oleh SK Menpen No. 311971, yaitu tugas dan fungsi Bakohumas Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah, antara lain sebagai berikut : 1. Membantu menetapkan kebijaksanaan pembinaan hubungan yang lancer dan harmonis antara masyarakat dan pemerintah. 2. Mengadakan koordinasi, integrasi, sinkronasi dan kerjasama antara PRHumas Departemen dan Lembaga Pemerintah. 3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan kehumasan sesuai dengan kebijakan pemerintah. · Media Informasi Humas pada Instansi Pemerintah Media dapat diartikan alat, perantara, atau benda-benda yang digunakan untuk menyambungkan sesuatu agar menyatu Drs.A.Z Jaffrie, 1997:12 atau dapat juga diartikan sebagai sarana atau saluran. Drs. Riyono Pratikto dalam bukunya Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi, membagi media menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Media Umum, meliputi : telephone, teleks, telegram, handphone dll. 2. Media Khusus, meliputi : surat tertutup, warkat pos, kartu pos. 3. Media Massa, meliputi : surat kabar, majalah, televisi, radio dan film. Drs.A.Z Jaffrie dalam Himpunan Hand Out Government Relations, Loby and Negotiations membagi media menjadi dua bagian, yaitu : commit to user 1. Umum Generalizee Media, yaitu semua media yang banyak digunakan untuk melakukan hubungan dengan orang banyak, seperti pameran, spanduk, papan reklame dll. 2. Media Khusus Specilaized Media , yaitu yang digunakan untuk melakukan komukasi interpersonal atau komunikasi tatap muka, ini meliputi : a. Korespodensi surat-menyurat b. Pertemuan-pertemuan c. Penggunaan alat praga d. Penggunaan kartu pos e. Penggunaan Memo f. Penggunaan balon g. Penggunaan stiker h. Penggunaan badge, dll Penggunaan media antara lain untuk mensukseskan penyampaian pesan kepada komunikan, sehingga komunikan menjadi terespon terhadap isi pesan yang disampaikan komunikator. Untuk melakukan komunikasi atau hubungan dengan pihak pemerintah atau pihak pemerintah dengan masyarakatnya dapat menggunakan media lisan, tradisional, media umum maupun media massa. Media yang digunakan oleh pemerintah untuk menginformasikan pesan kepada masyarakatnya media eksternal diantaranya : a. Radio b. Film c. Televisi d. Publikasi commit to user e. Perpustakaan f. Pendidikan g. Seminar h. Pameran i. Wawancara j. Press release commit to user

BAB III GAMBARAN UMUM DPRD KOTA SURAKARTA

A. Sejarah Singkat Berdirinya DPRD Kota Surakarta

Dewan Perwakilan Rakyat DPR berdiri pada tanggal 29 Agustus 1945. Pada mulanya Presiden RI Ir. Soekarno membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP di Gedung Kesenian, Pasar Baru Jakarta. Kemudian tanggal peresmian KNIP tersebut dijadikan sebagai hari lahir Dewan Perwakilan Rakyat. Karena keterbatasan kemampuan DPR untuk mengurus fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan negara Indonesia secara menyeluruh, maka pemerintah pusat memberikan wewenangnya kepada pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pemerintahanya sendiri di masing-masing daerah. Pemerintahan sendiri di berbagai daerah pun mulai terbentuk satu persatu. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD merupakan mitra kerja walikota eksekutif dan sejak diberlakukanya Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, walikota tidak lagi bertanggung jawab kepada DPRD Kota, karena dipilih langsung oleh rakyat melalui Pilkada. DPRD Kota Surakarta berdiri semenjak berdirinya pemerintah kota Surakarta yakni disebutkan bahwa Undang-Undang nomor 16 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kota besar dalam lingkungan propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka dibentuklah DPRD Kota Surakarta

B. Dasar Hukum DPRD Surakarta

1. Undang- Undang nomor 22 Tahun 2003 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD