commit to user
bersamaan dengan liburan Hari Raya Idul Fitri. Jadi banyak wisatawan yang berlibur di Atlantic Dreamland baik dari anak-anak sekolah dan juga keluarga.
Kebanyakan pengunjung yang datang dari daerah Salatiga, Semarang dan sekitarnya. Sedangkan kunjungan terendah terjadi pada bulan September di Tahun
2008 hal ini disebabkan pada bulan September bersamaan dengan bulan Ramadhan. Pada bulan Febuari di Tahun 2009 dan Tahun 2010 hal ini disebabkan
karena pada bulan tersebut intensitas atau curah hujan yang tinggi dan juga pada masa-masa masuk sekolah. Pada dasarnya Obyek wisata Atlantic Dreamland
mengalami peningkatan jumlah kunjungan terjadi pada masa liburan Sekolah dan mengalami penurunan jumlah kunjungan karena masa-masa masuk Sekolah dan
faktor cuaca Sumber : wawancara dengan Dwi Hartanto, Supervisor Marketing, Tanggal 6 November 2011.
D. Pengembangan obyek wisata Atlantic Dreamland Dilihat Dari Analisa 4A
Suatu obyek wisata yang dikatakan baik dan memenuhi standar adalah dengan memenuhi persyaratan yang terkandung dalam metode 4A, yaitu :
1. Atraksi Attraction
Dalam dunia pariwisata segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat disebut atraksi Nyoman S. Pendit, 2003:19. Dalam istilah
menyebutkan yang dimaksud dengan atraksi atau daya tarik wisata adalah “The features that attract a tourist to aparticular destination...They constitute the main
reason for travel to the destination. They are the pull factors tourism” artinya atraksi merupakan aspek yang menarik bagi wisatawan untuk mengunjungi tempat
commit to user
tertentu. Atraksi merupakan salah satu tujuan utama dalam suatu perjalanan dan merupakan salah satu tujuan utama dalam suatu perjalanan dan merupakan salah
satu faktor penarik dalam pariwisata Soekadijo, 1996:124. Sebuah Daerah Tujuan Wisata harus memiliki sebuah daya tarik tersendiri
yang dapat menarik minat wisatawan yang hendak berkunjung. Di obyek wisata Atlantic Dreamland ini terdapat berbagai atraksi yang dapat dinikmati, yaitu :
Flying Fox, Outbound, Permainan air, Wisata Berkuda, Game center, dan wahana-wahana permainan lainya.
Analisis dari atraksi yang ada di obyek wisata Atlantic Dreamland dapat disimpulkan sudah cukup bagus dan bervariasi, untuk menarik wisatawan agar
berkunjung di Atlantic Dreamland pengelola telah memperhatikan dan merawat wahana-wahana secara rutin agar wisatawan dapat nyaman berada di obyek dan
mempunyai rencana untuk menambah atraksi-atraksi yang lebih banyak lagi sehingga para wisatawan mau berkunjung di obyek Atlantic Dreamland lagi
2. Aksesibilitas Accecibility
Aksesibelitas adalah sarana pendukung yang memberikan kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata. Aksesibilitas tidak hanya menyangkut
kemudahan transportasi bagi wisatawan tetapi juga waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi. Dengan kata lain aksebilitas atau disebut juga keterjangkauan
obyek merupakan sarana pendukung untuk mencapai suatu obyek wisata serta jarak tempuh dan waktu yang diperlukan untuk mencapai obyek wisata tersebut.
Faktor-faktor yang penting di dalam aksesi bilitas meliputi “... road signage, acces
commit to user
to tourist attractions, and ground transport,... time taken to reach the destination, the cost of travelling to destination, and the frequency of transport to the
destination.” Aksesibilitas yang dimaksud meliputi penunjuk jalan, jalan menuju atraksi wisata, transportasi darat, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai obyek,
biaya perjalanan menuju obyek dan jumlah transportasi yang tersedia menuju obyek Soekadijo, 1996: 204.
Aksesibilitas merupakan faktor penting dalam menganalisis suatu obyek wisata agar obyek wisata tersebut dapat dijangkau oleh wisatawan baik dari segi
sarana transportasi darat atau udara serta fasilitas yang ada selama menuju obyek. Adapun uraian yang diberikan mengenai segi aksesibilitas sebagai berikut :
a. Kondisi jalan
Kondisi jalan menuju Atlantic Dreamland sudah cukup bagus dsn relatif mudah, karena obyek ini terletak di jalur utama Solo-Semarang. Kalau dari Solo
kurang lebih 500 meter setelah terminal bus Tingkir dan hanya berjarak 1kilometer dari pusat Kota Salatiga, tepatnya di Jl. Soekarno-Hatta, Desa Isep-
Isep, Salatiga. b.
Transportasi Untuk menuju Atlantic Dreamland terdapat sarana transportasi yang sangat
mudah untuk dilalui kendaraan umum seperti Bus dengan rute Solo-Semarang. Wisatawan bisa langsung turun di depan obyek tanpa harus naik kendaraan
umum lain.
commit to user
c. Papan Petunjuk Untuk sarana perlengkapan berupa papan petunjuk jalan menuju ke obyek
wisata Atlantic Dreamland hanya ada di depan obyek wisata saja. Sebaiknya pengelola membuat papan petunjuk atau baliho berupa tulisan dan gambar
Atlantic Dreamland dan terdapat disemua titik jalan menuju ke kawasan obyek dan terbuat dari plat besi yang terpajang dipinggir jalan, sehingga apabila
wisatawan akan berkunjung ke obyek ini tidak perlu khawatir akan papan petunjuk yang ada untuk mengakses ke obyek karena dari segi ini sudah cukup
memadai bagi wisatawan. Analisis dari aksesibilitas obyek wisata Atlantic Dreamland dapat
disimpulkan sebagai berikut, dari segi jalan sudah sangat baik dan dapat dilalui dengan kendaran pribadi maupun bus besar. Karena obyek wisata Atlantic
Dreamland berada tepat di pinggir jalan raya jalur utama Solo-Semarang sehingga obyek ini dapat di kunjungi dengan mudah. Dari segi transportasi juga
terbilang sangat mudah, karena Atlantic Dreamland dilalui kendaraan umum seperti bus umum Solo-Semarang dan angkot. Jadi wisatawan yang naik
kendaraan umum bisa langsung turun di depan obyek Atlantic Dreamland. Dari segi papan petunjuk memang masing sangat kurang, belum tersedianya papan
petunjuk jalan yang jelas terpampang dipinggir jalan menuju Atlantic Dreamland. Sebaiknya pengelola memperhatikan kekurangan ini, dan membuat
papan petunjuk yang jelas dan dipasang di titik jalan tertentu. Sehingga para wisatawan yang hendak berkunjung lebih mudah untuk menuju ke obyek.
commit to user
3. Amenitas Amenity
Amenitas adalah fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan pariwisata yang juga ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
Pengertian lain menyebutkan “...basic facilities required by tourist...aminities do not usually in themselves generate or attrac tourist, but the lack of aminities might
cause tourist to avoid a particular destination “ artinya amenitas merupakan fasilitas dasar yang menjadi permintaan wisatawan. Amenitas biasanya tidak
untuk menghasilkan atau menarik wisatawan, tetapi kurangnya amenitas di suatu obyek wisata dapat mengakibatkan para wisatawan enggan untuk mengunjungi
obyek tersebut Soekadijo, 1996:15. Berbagai sarana wisata yang harus dibangun atau disediakan oleh daerah
tujjuan wisata antara lain adalah hotel, biro perjalanan, alat transportasi, restoran dan rumah makan serta sarana yang sama atau lengkap, pengadaan sarana wisata
tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan Gamal Suwantoro, 1997:22.
Adapun fasilitas pendukung dari Atlantic Dreamland antara lain terdapat Rumah makan Elang Sari yang berada di samping Dreamland. Hotel yang
terdapat di Kota berjarak 1 Km dari lokasi obyek, serta pusat perbelanjaan, terdapat pasar tradisional yang tak lain dijadikan sebagai daya tarik penunjang
pemasukan pendapatan daerah dari penjualan souvenir-souvenir, disini juga terdapat pusat oleh-oleh makanan khas Salatiga. Amenitas yang berada di obyek
commit to user
wisata Atlantic Dreamland dapat dianalisa dengan kriteria-kriteria fasilitas yang ada di obyek sebagai berikut :
a. Akomodasi
Dalam hal ini obyek wisata Atantic Dreamland yang berada di Kota Salatiga mempunyai lokasi penginapan yang cukup memadai dan fasilitas
hotel mulai dari hotel berkelas bintang sampai hotel berkelas melati dengan tarif yang sangat bervariasi dan terjangkau bagi wisatawan yang akan
melakukan perjalanan wisata dan menginap di kota Salatiga. Adapun jenis dan tempat penginapan yang ada di sekitar obyek dan masih dalam kawasan
kota Salatiga dapat di uraikan dengan kategori harga dan kelas-kelas yang bisa dipilih oleh wisatawan jika dalam kegiatan wisatanya menginginkan
sarana akomodasi sebagai tempat untuk singgah. b. Restoran dan Rumah Makan
Untuk jenis fasilitas berupa Restoran atau Rumah makan yang berada di kawasan obyek wisata Atlantic Dreamland terdapat banyak restoran atau
rumah makan yang menyediakan berbagai menu masakan. Wisatawan dapat memilih sendiri berbagai makanan sesuai dengan keinginan dan selera
masing-masing, selain itu juga dapat dibeli untuk dijadikan oleh-oleh dan dibawa pulang ke daerahnya masing-masing.
Analisis dari amenitas obyek wisata Atlantic Dreamland dapat disimpulkan dari segi akomodasi dilihat dari lokasi obyek yang berada di kota
maka para wisatawan yang ingin menginap di Kota Salatiga sangat mudah, di
commit to user
daerah obyek Atlantic Dreamland terdapat beberapa hotel berkelas melati sampai kelas berbintang dengan harga bervariasai dan terjangkau. Dari segi restoran atau
rumah makan, terdapat rumah makan Elang Sari yang berada di depan obyek dengan menyediakan berbagai macam menu makanan, dan terdapat pasar
tradisional yang tidak jauh dari obyek sehingga para wisatawan dapat berbelanja oleh-oleh khas Kota Salatiga.
4. Aktivitas Actifity
Aktivitas adalah segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh wisatawan selama berada di suatu daerah wisata. Faktor ini sangat berpengaruh terhadap
minat wisatawan untuk tinggal lebih lama ataupun mempercepat kepulangannya. French menyebutkan bahwa aktivitas adalah “...What the tourist does at the
destination area “ atau kegiaan apa yang dapat dilakukan oleh para wisatawan di daerah tujuan wisata Soekadijo, 1996:124.
a. Wisatawan Adapun berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh para wisatawan yang
berkunjung ke Atlantic Dreamland adalah berkuda mengelilingi Atlantic Dreamland dengan didampingi pemandu ahli dalam berkuda, berenang, dan
bermain di wahana-wahana permainan lainnya. Hal ini bertujuan untuk membuat wisatawan yang berkunjung akan lebih nyaman dan betah akan daya tarik yang
disediakan oleh pengelola obyek wisata. b. Penduduk
commit to user
Penduduk setempat merupakan faktor penting dalam pelaksanaan program industri pariwisata karena penduduk memiliki peranan utama melayani dan
memperlakukan wisatawan selama berada di obyek wisata. Adapun aktifitas yang dilakukan penduduk sekitar obyek wisata yaitu berwirausaha dengan membuka
warung makan dan berjualan kebutuhan pokok sehari-hari, makanan, minuman, mainan anak-anak Sumber: Wawancara dengan Dwi Hartanto Supervisor
Marketing, Tanggal 8 Juni 2011. Analisis dari aktivitas yang ada di obyek wisata Atlantic Dreamland dapat
disimpulkan bahwa aktivitas di obyek bervariasi, wisatawan dapat berenang, berkuda dan bermain wahana-wahana permainan. Untuk menarik wisatawan agar
lebih banyak yang berkunjung, pengelola juga memiliki rencana untuk menambah arena permainan, agrowisata, arena out bond sehingga aktivitas wisatawan dapat
lebih maksimal dan mau berkunjung di obyek Atlantic Dreamland lagi. Bagi penduduk setempat bisa menambah pendapatanya dengan berjualan di sekitar
obyek.
E. Usaha-Usaha Pengembangan Obyek wisata Atlantic Dreamland