Batas wilayah Pola Perkampungan

commit to user Secara administratif Kota Salatiga mempunyai 4 kecamatan dan 22 kelurahan atau desa. Adapun 4 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Argomulyo, Kecamatan Tingkir, Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Sidorejo. Kota ini dilihat dari segi administratif pada tahun 1998 mempunyai luas 5.678,110 hektar. Secara administrasi Kota Salatiga berada di Propinsi Jawa Tengah, di tengah-tengah wilatah Kabupaten Semarang. Salatiga mengalami beberapa perubahan luas wilayah. Perubahan wilayah yang terakhir terjadi pada tahun 1992 dan telah diresmikan pada tahun 1993. Pemekaran wilayah tersebut adalah dari 9 kelurahan, 1 kecamatan menjadi 9 kelurahan dan 13 desa, 4 kecamatan Sumber : BPS, Kondisi Geografis Kotamadia Salatiga .

2. Batas wilayah

Kota Salatiga dibatasi oleh desa-desa di wilayah kecamatan yang termasuk Kabupaten Dati II Semarang sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pabelan dan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang. b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang. c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pabelan dan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang. commit to user d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang Sumber : BPS, Kondisi Geografis Kotamadia Salatiga .

1. Pola Perkampungan

Pola perkampungan di Kota Salatiga sebagaimana pola perkampungan di daerah pegunungan menunjukkan pola perkampungan yang tidak teratur. Rumah- rumah dibangun terkesan tidak teratur, hal ini disebabkan keadaan kota Salatiga yang berlahan miring dan tidak datar atau bergelombang. Rumah- rumah penduduk secara fisik sudah banyak yang permanen yaitu temboknya terbuat dari batu bata, tetapi ada juga rumah penduduk yang semi permanen dan belum permanen. Rumah- rumah yang sudah permanen biasanya sudah berupa bangunan- bangunan yang telah mencontoh model- model asing. Jenis bangunan yang berupa tempat ibadah di Kota Salatiga sebagian besar berupa masjid dan mushola, hal ini disebabkan oleh karena mayoritas masyarakat kota Salatiga beragama Islam, walaupun tempat ibadah lainnya seperti gereja, kuil, pura atau vihara juga ada. Pada umumnya letak tempat ibadah berada di tengah- tengah perkampungan atau pada tempat- tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Disamping itu di kota ini juga terdapat banyak bangunan sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. Misalnya saja Universitas Kristen Satya Wacana UKSW, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN, dan Akademi Manajemen dan Akuntansi AMA. commit to user Bangunan yang berupa pertokoan juga tidak sedikit, kebanyakan berada di sepanjang jalan Jendral Sudirman dan sekitarnya, misalnya saja supermarket atau swalayan, Mall dan Pasar Raya I dan Pasar Raya II. Ada beberapa Rumah Sakit di kota ini dan beberapa Bank baik negeri maupun swasta yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan demikian kota ini sudah cukup padat dan ramai dilihat dari wilayahnya yang tidak begitu besar Sumber : BPS, Kondisi Geografis Kotamadia Salatiga .

D. Potensi dan Produk Kepariwisataan Kota Salatiga 1. Potensi wisata Salatiga