Keterbatasan Penelitian Kesimpulan TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOMISARIAT 1 KABUPATEN CIAMIS.

110 guru BKKonselor dapat merancang, melaksanakan dan memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan konseling. Ditinjau dari latar belakang pendidikan, guru BK di Komisariat 1 Kabupaten Ciamis terbagi menjadi dua bagian yaitu yang berlatar belakang BK dan non BK. Hasil analisis skala kompetensi profesional menyatakan bahwa guru BK dengan latar belakang pendidikan BK memiliki nilai rata-rata yaitu 82,38, sedangkan guru BK dengan latar belakang pendidikan non BK memiliki nilai rata-rata 70,73. Berdasarkan nilai rata-rata guru BK, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata guru BK dengan latar belakang pendidikan bimbingan dan konseling lebih tinggi dari pada guru BK dengan latar belakang pendidikan non bimbingan dan konseling. Hasil analisis skala kompetensi profesional di dukung dengan hasil analisis pedoman observasi yang menunjukan bahwa guru BK dengan latar belakang pendidikan BK memiliki nilai rata-rata pada kategori baik sedangkan guru BK dengan latar belakang pendidikan non BK berada pada kategori cukup.

C. Keterbatasan Penelitian

Jeda waktu pemberian skala dan observasi cukup lama sekitar tiga hari sampai satu minggu karena keterbatasan waktu penelitian yang bersamaan dengan pelaksanaan ujian tengah semester di sekolah. 111 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kompetensi pedagogik guru BK di SMP Negeri se- Komisariat 1 Kabupaten Ciamis berdasarkan hasil analisis skala berada pada kategori tinggi dengan persentase 80,61. Subjek penelitian berjumlah 33 guru BK, 8 guru BK 24,24 berada pada kategori sangat tinggi, 21 guru BK 63,64 berada pada kategori tinggi, dan 4 guru BK 12,12 berada pada kategori sedang. Data tersebut ditunjang oleh hasil observasi yang menunjukan bahwa sebagian besar guru BK di SMP N se Komisariat 1 Kabupaten Ciamis memiliki kompetensi pedagogik yang tinggi dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. 2. Hasil analisis skala kompetensi pedagogik, ditinjau dari latar belakang pendidikan, guru BK dengan latar belakang pendidikan BK memiliki nilai persentase rata-rata yaitu 78,28, sedangkan guru BK dengan latar belakang pendidikan non BK memiliki nilai rata-rata 69,86. Berdasarkan nilai rata-rata guru BK, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata guru BK dengan latar belakang pendidikan bimbingan dan konseling lebih tinggi dari pada guru BK dengan latar belakang pendidikan non bimbingan dan konseling. Hasil analisis skala kompetensi pedagogik di dukung dengan hasil analisis pedoman observasi yang menunjukan bahwa guru BK dengan latar belakang pendidikan BK memiliki nilai rata-rata pada 112 kategori baik sedangkan guru BK dengan latar belakang pendidikan non BK berada pada kategori cukup. 3. Kompetensi profesional guru BK di SMP Negeri se- Komisariat 1 Kabupaten Ciamis berdasarkan hasil analisis skala berada pada kategori tinggi dengan persentase 80,20. Subjek penelitian berjumlah 33 guru BK, 9 guru BK berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 24,24, 21 guru BK berada pada kategori tinggi dengan persentase 63,64, dan 3 guru BK berada pada kategori sedang dengan persentase 9,09. Berdasarkan data tersebut yang ditunjang oleh hasil observasi, maka sebagian besar guru BK telah profesional dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling disekolah secara profesional sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor. 4. Hasil analisis skala kompetensi pedagogik, ditinjau dari latar belakang pendidikan, guru BK dengan latar belakang pendidikan BK memiliki nilai rata-rata yaitu 82,38, sedangkan guru BK dengan latar belakang pendidikan non BK memiliki nilai rata-rata 70,73. Berdasarkan nilai rata-rata guru BK, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata guru BK dengan latar belakang pendidikan bimbingan dan konseling lebih tinggi dari pada guru BK dengan latar belakang pendidikan non bimbingan dan konseling. Hasil analisis skala kompetensi profesional di dukung dengan hasil analisis pedoman observasi yang menunjukan bahwa guru BK dengan latar belakang pendidikan BK memiliki nilai rata-rata pada kategori baik 113 sedangkan guru BK dengan latar belakang pendidikan non BK berada pada kategori cukup. 5. Hasil analisis skala kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional secara keseluruhan didukung oleh hasil analisis observasi yang berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata persentase yaitu 80,35. Berdasarkan data observasi, maka guru BK di komisariat 1 Kabupaten Ciamis telah melaksanakan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dengan baik sesuai dengan Peraturan Manteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditrnya.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pembangunan Aplikasi Bimbingan Dan Konseling Online Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis

5 15 209

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES.

37 223 245

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN JASMANI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SEKADAU

0 0 14

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi J pedagogik: esensi pelayanan Bimbingan dan konseling pada jenis pendidikan - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 35

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi E pedagogik: kaidah belajar dalam bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi C profesional: program bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi F profesional: implementasi teori konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 199