9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Sejarah dan Perkembangan Pencak Silat
Pada mulanya pencak silat diciptakan manusia untuk memperoleh keamanan dari ancaman binatang buas. Tidak tahu kapan, dimana, dan
bagaimana pertama kali proses tersebut berlangsung karena informasi yang tersedia sangat terbatas. Namun demikian menurut catatan sejarah, pencak
silat berkembang dikawasan indonesia seperti yang diungkapkan oleh: “Draeger dalam O,ong Maryono:1998: 37 pentjak-silat is certainly to be
termed a combative form indigenous to Indonesia. But it is a synthesis product
, not purely autogenic endeavor.” Pencak silat adalah beladiri asli dari indonesia, teknik-teknik yang
digunakan dalam pencak silat adalah beraneka ragam yang berasal dari nenek moyang bangsa Indonesia. Sejak zaman dulu sampai sekarang teknik
pencak silat berkembang sesuai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Pencak silat tidak hanya berkembang di seantero nusantara namun juga
sampai di negara tetangga Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam bahkan di Benua Afrika, namun asal muasal pencak silat telah diakui bahwa
Indonesia adalah tempat lahir dari beladiri ini. Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri
yang telah ditujukan melindungi dan mempertahankan kehidupanya atau kelompoknya dari tantangan alam. Cara pembelaan diri tesebut sesuai
dengan situasi dan kondisi alam sekitanya. Orang yang hidup di dekat hutan
10 mempunyai cara membela diri yang khusus untuk menghadapi binatang-
binatang buas. Mereka menciptakan beladiri dengan menirukan gerakan binatang buas yang ada di alam sekitarnya seperti kera, harimau, ular, atau
burung garuda. Begitu juga orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan dan daerah pesisir mempunyai pembelaan diri yang sesuai dengan
lingkunganya. Cara pembelaan diri terus berkembang dengan ciri-ciri khusus dengan mengolah keterampilan menggunakan senjata, tombak, keris,
golok, dan senjata-senjata tajam lainya. Melalui pendekar, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu beladiri, ilmu beladiri terus berkembang. Kemudian,
terciptalah aliran-aliran beladiri dengan ciri khas masing-masing. Dengan adanya hubungan antar penduduk, terjalin pulalah pengetahuan ilmu
beladiri. Sehingga, ilmu beladiri yang ada bertambah maju, kemudian berkembanglah menjadi kekuatan bagi berkembangnya kekuatan kerajaan-
kerajaan di Indonesia. Karena cipta budaya yang tinggi oleh nenek moyang, maka beladiri yang berkembang pada saat itu mempunyai unsur kesenian
serta pengolahan jiwa dan kerohanian Moh. Gilang: 2007.
2. Pencak Silat Indonesia