Pertandingan dalam Pencak Silat

62 Gambar 85. Busur luardalam sumber Erwin Setyo K 2015: 95. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa tangkisan atau pembelaan menurut Erwin Setyo K. adalah penggunaan tangan dan kaki untuk pembelaan pertahanan diri yang dilakukan dengan membenturkan alat tangkis dan alat serang lawan, mengelakan tubuh dan menghindari serangan lawan dengan cara memindahkan kaki dari lintasan serang lawan. Adapun yang harus dipelajari pada tingkat dasar atau pemula dalam pencak silat yaitu berupa macam-macam hindaran, macam- macam elakan, dan macam-macam tangkisan.

e. Pertandingan dalam Pencak Silat

Pada semua beladiri pastinya memiliki ajang uji coba ilmu atau lebih tepat disebut pertandingan. Peraturan pertandingan beladiri berbeda-beda, diatur oleh induk organisasi masing-masing. Menurut Gugun Arif 2007:13 Pertandingan resmi pencak silat diatur oleh IPSI. Kategori yang dipertandingkan antara lain tanding, tunggal, ganda, dan beregu. Kategori tunggal, ganda dan beregu adalah peragaan jurus yang gerakanya sudah diatur atau dibakukan sebelumnya. Jurus-jurus tersebut antara lain adalah jurus tangan kosong dan senjata. Senjata standar yang 63 dipakai antara lain adalah parang atau golok dan tongkat. Peserta wajib mengenekan sragam standar pencak silat polos,bisa memakai bedge logo IPSI di dada sebelah kiri, memakai ikat kepala dan kain samping. Pertandingan dilaksanakan di dalam gelanggang seluas 10x10m yang dilapisi matras setebal maksimal 5cm. Permukaan matras harus rata, tidak memantul, dan boleh dilapisi penutup yang tidak licin berwarna dasar hijau terang. Waktu peragaan jurus-jurus tersebut adalah 3 menit, sedangkan penilaian didasaarkan pada kebenaran dan kemantapan gerak atau jurus. Kategori tanding adalah pertarungan bebas pencak silat dengan aturan-aturan khusus. Pertandingan berlangsung di gelanggang 9x9m, yang dilapisi matras setebal maksimal 5cm, permukaan rata dan tidak memangul serta tidak licin. Bagian tubuh yang boleh diserang adalah dada, pinggang, pungung, perut, leher ke atas dan kemaluan dilarang untuk diserang. Kaki boleh dijadikan sasaran untuk diserang. Kaki boleh dijadikan sasaran serangan menjatuhkan dan mengunci, akan tetapi tidak menghasilkan nilai sebagai sasaran perkenaan. Serangan tangan yang masuk tanpa terhalang tangkisan mendapat nilai 1, serangan kaki bernilai 2, dan serangan yang menjatuhkan lawan mendapatkan nilai 3. Permainan dilangsungkan 3 babak, tiap babak 2 menit. Diantara satu babak ke babak lain terdapat waktu istirahat 1 menit. Waktu ketika wasit menghentikan pertandingan dan waktu penghitungan terhadap pemain 64 yang jatuh karena serangan yang sah tidak masuk dalam waktu tanding Gugun Arif ,2007:14. Pencak silat telah dipertandingkan secara nasional. Pertandingan pencak silat didasarkan atas pedoman-pedoman dan kaidah-kaidah pencak silat yang sama untuk seluruh dunia. Kelas-kelas yang dipertandingkan digolongkan menjadi kelas remaja yang berusia 14-17 tahun dan kelas dewasa dengan rentang usia 17-35 tahun, itupun masih terbagi sesuai dengan kelas berat badan. Pertandingan berlangsung di gelanggang 9x9m, yang dilapisi matras setebal maksimal 5cm, permukaan rata dan tidak licin, warna kontras dengan gelanggang. Terdiri dari 3 babak pusingan dan antara babak satu dengan yang lainya memiliki waktu jeda istirahat selama 1 menit. Waktu ketika wasit menghentikan pertandingan dan waktu penghitungan terhadap pemain yang jatuh karena serangan yang sah tidak masuk dalam waktu tanding. Waktu bertanding tidak harus 3 menit, disesuaikan dengan keadaan, apabila pertandingan tidak seimbang maka dapat langsung diputuskan pemenangnya untuk keselamatan atlet setelah dirundingkan dengan ketua pertandingan, Joko Subroto,1996: 91-94. 65 Gambar 86. Denah Gelanggang Pertandingan sumber Joko Subroto 1996: 93 Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pertandingan dalam pencak silat dibedakan menjadi 2 cabang yaitu cabang tanding pertarungan 1 lawan 1 sudut merah dan biru dan cabang peragaan jurus tunggal, ganda, maupun beregu yang dilaksanakan pada matras seluas 9x9 meter dengan ketebalan 5cm. Cabang tanding terdiri atas 3 babak pusingan yang tiap pusingan diberi waktu 3 menit, dan istirahat 1 menit bersih dengan ketentuan penilaian yang sudah dibakukan dengan peraturan IPSI, sedangkan untuk kerapian jurusperagaan jurus tunggal, ganda, dan beregu adalah memperagakan jurus baku pencak silat yang telah disepakati dalam IPSI baik tangan kosong ataupun menggunakan senjata.

6. Sumber Belajar