dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
5. Android versi 2.2 Froyo: Frozen Yoghurt
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 Froyo diluncurkan. Perubahan-perubahan umumterhadap versi
– versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerjadan
aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai GoogleChrome yang mempercepat kemampuan
rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalamSD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update
dalam aplikasiAndroid Market. 6.
Android versi 2.3 Gingerbread Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 Gingerbread
diluncurkan. Perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara
lain peningkatan
kemampuanpermainan gaming,
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka User Interface yangsudah didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,
efek audio baru reverb,equalization, headphone virtualization, dan bass boost, dukungan kemampuan Near FieldCommunication
NFC, dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. 7.
Android versi 3.03.1 Honeycomb Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android
versi ini mendukung ukuranlayar yang lebih besar. User Interface
pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesainuntuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi processor dan juga akselerasi
perangkat kerashardware untuk grafis. Tablet pertama kali yang dibuat dengan menjalankan Honeycombadalah Motorola Xoom.
Perangkat tablet tersebut bernama Eee Pad Transformer yangmerupakan produk dari Asus yang masuk ke pasar Indonesia
pada Mei 2011.
8. Android versi 4.0 ICS: Ice Cream Sandwich
Pada tanggal 19 Oktober 2011, diperkenalkannya Android versi 4.0 yang membawa fiturHoneycomb untuk smartphone,
menambahkan fitur
baru termasuk
membuka kunci
denganpengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, kontak jaringan sosialterpadu, perangkat tambahan fotografi,
pencarian email secara offline, dan berbagi informasidengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem
operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus 9.
Android versi 4.1 Jelly Bean
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google IO membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Adapun penambahan
fitur baru diantaranya yaitu meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice
Search yang lebih cepat.
Google Now yang juga menjadi bagian yang diperbarui pun tak ketinggalan. Google Now memberikan informasi yang tepat pada
waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan
olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Setelah versi Jelly Bean, Android juga meluncurkan versi Kitkat dan yang terbaru versi Lollipop tahun 2015
c. Fitur Android
Adapun beberapa fitur – fitur menurut Safaat 2012 : 5 yang
tersedia di Android adalah sebagai berikut ini : 1.
Kerangka aplikasi: memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat
telepon seluler. 3.
Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. 4.
SQLite: untuk penyimpanan data. 5.
Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar MPEG4, H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF
6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi tergantung piranti keras
7. Kamera, Global Positioning System GPS, kompas, NFC dan
accelerometer tergantung piranti keras.
4.
Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagai
berikut : 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Renditia Yudisti 2011 dengan judul Aplikasi kamus dwibahasa Indonesia
– Inggris berbasis Android. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa produk yang
dihasilkan berupa aplikasi kamus dwibahasa Indonesia – Inggris yang
dapat membantu dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran bahasa Inggris.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Purwanto 2013 dengan judul
Pembuatan aplikasi kamus bahasa Indonesia – bahasa Jawa – aksara
Jawa.. Dalam penelitian tersebut menunjukan bahwa produk yang dihasilkan berupa aplikasi yang dapat dengan mudah menerjemahkan
dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan aksara Jawa sehingga mempermudah untuk pembelajaran bahasa Jawa.
Dari hasil kedua penelitian tersebut, penelitian pengembangan ini memiliki tujuan yang sama dengan penelitian sebelumnya yaitu
mengembangkan sebuah aplikasi kamus musik berbasis android yang bertujuan membantu para akademisi musik maupun praktisi untuk
memahami istilah musik yang sulit agar lebih mudah dengan menggunakan smartphone android yang mereka miliki.
5. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan pada pengguna kamus musik dengan ujicoba penggunaan aplikasi kamus musik pada smartphone
maka dapat dirumuskan pertanyaan, Apakah pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android yang dibuat sudah efektif dan layak
digunakan oleh akademisi maupun praktisi musik ?
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development RD. Menurut Borg Gall 1983:624
“Educational research and development RD is a process used to develop and validate educational
products.” sedangkan menurut Sugiyono 2013:407 Research and Development
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Dalam hal ini produk yang dikembangkan dan diuji adalah aplikasi kamus musik berbasis android. Langkah-langkah penelitian dalam
penelitian ini
dilakukan dengan
mengadopsi langkah-langkah
penelitianSugiyono 2013:409.
Gambar 1. Model Penelitian R D Sugiyono, 2013:409
Rancangan dibuat berdasarkan langkah-langkah penelitian menurut Sugiyono 2013:409 untuk mengembangkan produk aplikasi kamus musik
berbasis android. Adapun tahap-tahap dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Model Pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android.
1. Analisis kebutuhan
Dalam tahap analisis kebutuhan, peneliti melakukan studi lapangan di Jurusan pendidikan seni musik UNY dengan observasi dan wawancara
kepada mahasiswa seni musik tentang kamus musik yang ada selama ini sehingga ditemukan potensi dan masalah diantaranya kelemahan kamus
musik cetak terlalu berat untuk dibawa pergi dan dibutuhkannya aplikasi kamus musik untuk mempermudah mengakses kamus musik melalui
smartphone android , hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan pengguna di lapangan.
Pengembangan produk
Analisis kebutuhan
Desain produk
Produk awal Validasi produk
Produk Akhir
2. Desain produk
Perencanaan desain yang dilakukan meliputi desain antarmuka aplikasi serta rancangan menu utama sampai sub menunya secara
sederhana melalui flowchart atau diagram alir.
3. Pengembangan produk
Pada tahap ini peneliti mengembangkan aplikasi kamus musik berdasarkan flowchart yang dibuat pada tahap desain produk.
4. Produk awal
Setelah dikembangkan maka dihasilkan produk awal berupa aplikasi kamus musik, namun belum bisa diuji cobakan karena belum
melalui proses validasi dari ahli materi dan ahli software. Produk awal aplikasi ini berupa file apk yang dapat diinstal ke smartphone android.
5. Validasi
Produk awal aplikasi kamus musik yang telah dihasilkan divalidasi oleh ahli materi dan ahli software. Setelah diuji oleh ahli materi
dan ahli software maka produk direvisi sesuai saran dari ahli tersebut untuk kemudian dapat diuji cobakan ke pengguna.
6. Produk akhir
Setelah tahap analisis sampai validasi selesai maka produk akhir berupa aplikasi kamus musik siap diuji cobakan kepada pengguna.
Pengguna dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan seni musik UNY.