PENGEMBANGAN APLIKASI KAMUS MUSIK BERBASIS ANDROID.

(1)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Yudi Hanafi NIM 11208241011

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

(3)

(4)

(5)

v MOTTO

“ Tak ada yang sia-sia

Semua ada hikmahnya”


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap alhamdulillah kepada Allah SWT Karya ini dipersembahkan kepada:

Orangtuaku tercinta, Suminah S.Pd, Agus Utomo S.Pd (Alm).


(7)

vii

tuntunanNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengembangan Aplikasi Kamus Musik Berbasis Android ” ini.

Dalam penyelesaian karya tulis ini penulis banyak mengalami kesulitan dan penuh perjuangan, namun semua itu dapat diatasi dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak, sumbang pikiran maupun dorongan semangat. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Hanna Sri Mudjilah, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I, atas kesabaran dan kerendahan hatinya yang diberikan selama membimbing, motivasi dan semangat yang telah diberikan dalam penyelesaian tugas akhir skripsi ini;

2. Dr. Ayu Niza Machfaudzia M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu ramah dan penuh kasih sayang dalam memberi bimbingan sehingga proses penyelesaian tugas akhir ini berjalan dengan sangat menyenangkan; 3. Abdulloh Adi Prabowo, S.Kom , selaku ahli software yang telah bersedia memberikan waktunya serta saran dan kritik dalam pengembangan aplikasi kamus musik ini ;

4. Drs. Suwarta Zebua, M.Pd, selaku ahli materi , yang telah meluangkan waktunya dan memberikan kritik saran yang bermanfaat dalam mengembangkan materi di dalam skripsi ini;

5. Teman-teman Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 yang telah menemani dan memberikan semangat dalam kebersamaan ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah bersedia membantu hingga skripsi ini selesai.


(8)

(9)

ix

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

ABSTRAK... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Batasan Masalah... 3

D. Rumusan Masalah... 4

E. Tujuan Pengembangan... 4

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan... 4

G. Manfaat Pengembangan... 6

H. Pentingnya Pengembangan... 7

I. Asumsi Keterbatasan Pengembangan... 7

BAB II LANDASAN TEORI... 9

A. Kajian Teori... 9

1. Tinjauan Tentang Aplikasi... 9

2. Tinjauan Tentang Kamus... 10

a. Kamus ... 10


(10)

x

c. Kamus Musik... 15

3. Tinjauan Tentang Android ... a. Pengertian Android ... b. Versi Android ... c. Fitur Android ... 20 20 20 25 B. Penelitian Yang Relevan... 25

C. Pertanyaan Penelitian... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 27

A. Model Pengembangan... 27

B. Prosedur Pengembangan... 29

C. Desain Uji Coba Produk... 34

1. Desain Uji Coba... 34

2. Subjek Uji Coba... 37

3. Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

4. Instrumen Pengumpulan Data ... 38

5. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN... 41

A. Hasil Pengembangan... 41

1. Deskripsi Analisis Kebutuhan... 41

2. Deskripsi Pengembangan Produk Awal... 42

B. Hasil Uji Coba Produk... 46

C. Revisi Produk... 50

D. Produk Akhir... 55

E. Keterbatasan Penelitian... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 60

A. Simpulan Tentang Produk... 60


(11)

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 :Hasil Penilaian Angket Ahli Materi... 47

Tabel 2 :Hasil Penilaian Angket Ahli Software... 49

Tabel 3 : Angket Responden... 56


(13)

xiii

Gambar 3 : Flowchart aplikasi kamus musik... 31

Gambar 4 : Desain logo kamus musik... 34

Gambar 5 : Desain halaman awal... 34

Gambar 6 : Desain halaman utama ... 35

Gambar 7 : Desain menu searching ... 35

Gambar 8 : Desain halaman hasil pencarian... 36 Gambar 9 : Desain menu berbagi hasil pencarian... Gambar 10: Desain menu informasi... Gambar 11 :Logo aplikasi kamus musik... Gambar 12: Halaman awal aplikasi ... Gambar 13: Halaman utama aplikasi ... Gambar 14: Menu searching... Gambar 15:Halaman hasil pencarian ... Gambar 16: Menu share /berbagi ... Gambar 17: Menu informasi ... Gambar 18: Range penilaian ahli materi ... Gambar 19: Range penilaian ahli software ... Gambar 20: Logo aplikasi kamus musik setelah revisi ... Gambar 21: Halaman awal aplikasi setelah revisi ... Gambar 22: Halaman utama aplikasi setelah revisi ... Gambar 23: Menu searching setelah revisi ... Gambar 24: Halaman hasil pencarian setelah revisi ... Gambar 25: Menu share /berbagi setelah revisi ... Gambar 26: Menu informasi setelah revisi ... Gambar 27: Tampilan aplikasi kamus musik di Play Store android ... Gambar 28: Diagram batang hasil penilaian responden ...

36 37 42 43 43 44 44 45 45 47 50 50 51 52 52 53 54 54 55 57


(14)

(15)

xiii Yudi Hanafi 11208241011

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan dan menghasilkan aplikasi kamus musik berbasis android (2) Mengetahui kelayakan produk tersebut dalam membantu dan mempermudah praktisi dan akademisi dalam mengakses kamus musik.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D),yang dilakukan dalam enam tahap. Adapun tahap-tahap pengembangan yang dilakukan adalah: (1) Analisis Kebutuhan (2) Desain Aplikasi (3) Pengembangan Aplikasi (4) Produk awal Aplikasi (5) Evaluasi (6) Produk akhir. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan seni musik UNY berjumlah 30 orang . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aplikasi kamus musik yang dikembangkan dalam penelitian ini berbentuk file aplikasi yang dapat diunduh di Play Store android berukuran 2MB dan dapat diakses secara offline oleh semua pengguna android (2) produk ini layak digunakan sebagai media dalam mempermudah mengakses kamus musik secara praktis dan effisien di kalangan akademisi dan praktisi musik ditinjau dari sudut pandang ahli materi, ahli media dan pengguna. Hal itu ditunjukkan dengan hasil angket penilaian yang diperoleh dengan melakukan survey, kepada 30 responden di pendidikan seni musik UNY, didapatkan persentase aspek Functionality sebesar 83,33 %, aspek Efficiency sebesar 87,50%, aspek Usability sebesar 79,58% dan aspek Portability sebesar 85,83 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penilaian aplikasi kamus musik termasuk dalam kategori layak dan dapat digunakan sebagai salah satu media dalam mengakses kamus musik karena berada di antara kategori setuju dan sangat setuju.


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penggunaan bahasa merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Manusia selalu menggunakan bahasa dalam berkomunikasi dengan manusia lain. Kegiatan-kegiatan manusia seperti seminar, belajar, berbicara, membaca puisi atau bernyanyi. hampir seluruhnya menggunakan komunikasi bahasa. Dalam dunia seni musik, bahasa memegang peranan penting, di samping suara yang menjadi ciri khas di bidang musik seperti ketika seorang komponis menulis partitur musik, banyak bahasa yang digunakan, baik berupa tanda mula, tanda dinamik atapun tanda ekspresi.

Dalam mempelajari seni musik, seorang akademisi dituntut untuk mengerti bahasa-bahasa dalam musik namun tidak setiap akademisi yang bergelut di bidang musik ataupun orang yang belajar musik mengerti tentang beberapa bahasa musik yang kebanyakan diambil dari bahasa latin, sehingga menyulitkan mereka untuk mengerti dan menginterpretasikan bahasa musik yang ada. Untuk dapat memahami istilah musik tersebut maka perlu digunakan kamus.

Dalam era modern, seiring perkembangan zaman yang kian pesat. Penggunaan kamus cetak untuk mencari arti kata cenderung tidak efisien karena pengguna harus mencari kata satu demi satu, membolak-balik halaman kamus, dan mencari dengan teliti. Hal inilah yang mendorong


(17)

dibuatnya kamus digital atau elektronik. Kamus elektronik membuat pencarian kata menjadi lebih cepat dan mudah. Tahun 1990an kamus elektronik mulai banyak digunakan, Tentu saja karena lebih efisien dan fleksibel dibandingkan dengan kamus cetak.

Kamus elektronik yang dulu berbentuk seperti kalkulator, saat ini berkembang menjadi aplikasi kamus yang ada di smartphone seperti aplikasi kamus Bahasa Inggris, aplikasi kamus Bahasa jerman, aplikasi kamus Bahasa Jawa, dan aplikasi kamus bahasa lainnya. Pemakaian aplikasi kamus di smartphone lebih efektif digunakan karena efesien untuk dibawa kemanapun tanpa memerlukan tempat namun sudah ada dalam smartphone.

Perkembangan smartphone saat ini berbanding lurus dengan perkembangan teknologi. Smartphone merupakan salah satu teknologi yang banyak digunakan masyarakat saat ini karena paling praktis untuk berbagai keperluan khususnya smartphone Android. Survei menurut situs penyedia webtracker Statcounter pada tahun 2014 menyebutkan bahwa Android merupakan sistem operasi yang mendominasi peredaran smartphone di indonesia dengan pembagian sebesar 59,91 persen. Kemajuan ini diikuti dengan perkembangan aplikasi kamus yang ada di Playstore android yang begitu banyak. Namun, sejauh ini belum ditemukan aplikasi kamus musik di playstore android. Padahal praktisi musik juga membutuhkan kamus tersebut dalam belajar musik dan menginginkan kamus musik yang efektif dan efisien. Dengan alasan


(18)

3

tersebut, maka perlu dikembangkan aplikasi kamus musik berbasis android agar para akademisi maupun praktisi di bidang musik dapat dengan mudah mengakses kamus musik hanya melalui smartphone tanpa harus membawa buku kamus musik cetak yang memerlukan tempat dan ruang penyimpanan lebih.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

1. Beberapa istilah musik sulit dimengerti karena kebanyakan diambil dari bahasa asing.

2. Buku kamus musik cetak yang mencapai berseri terlalu berat untuk dibawa pergi.

3. Belum adanya aplikasi kamus musik berbahasa Indonesia.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka penelitian ini dibatasi pada pengembangan aplikasi kamus musik dan mengetahui tingkat kelayakan aplikasi kamus musik berbasis android yang dikembangkan oleh peneliti.


(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk aplikasi kamus musik berbasis android yang dikembangkan?

2. Apakah aplikasi kamus musik berbasis android yang dikembangkan layak digunakan?

E. Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan aplikasi kamus musik berbasis androidyang dapat digunakan oleh akademisi dan praktisi musik.

2. Mengetahui kelayakan aplikasi kamus musik berbasis android untuk mempermudah dalam mengakses kamus musik.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan berupa aplikasi kamus musik atau perangkat lunak yang hanya dapat dijalankan pada ponsel atau smartphone yang beroperasi dengan sistem Android . aplikasi ini dapat dijalankan di smartphone dengan spesifikasi sebagai berikut :


(20)

5

1. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi kamus musik ini smartphone dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. OS(operating system) :Android OS v 2.1 (minimal) b. Chipset :Qualcomm MSM8939v2 Snapdragon 616

c. CPU :Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.2 GHz Cortex-A53

d. GPU :Adreno 405

e. Network : GSM/CDMA/EVDO/LTE

2. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan aplikasi kamus musik ini smartphone dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Layar : minimal 3.0 inch b. Memori : minimal 50 MB c. RAM 512 MB

d. Touchsreen

3. Kriteria Kelayakan Produk

Produk aplikasi kamus musik dapat dinyatakan layak apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Dari segi Materi atau isi dari istilah yang ada dalam aplikasi kamus musik sesuai dengan istilah yang ada dalam kamus musik asli/ buku kamus musik dan diuji oleh ahli materi


(21)

b. Dari segi software, aplikasi kamus musik harus mampu dijalankan ketika dipasang di smartphone dan semua fitur dapat berjalan dengan baik tanpa kendala saat diuji oleh ahli software.

c. Dari segi pengguna, aplikasi harus memenuhi kriteria kelayakan diantaranya aspek Functionality, Efficiency, Usability dan Portability yang diuji melalui smartphone milik pengguna dan dinilai melalui lembar angket pengguna.

G. Manfaat Pengembangan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis sebagai berikut :

1. Manfaat teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terkait pengembangan aplikasi berbasis Android khususnya untuk mahasiswa Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada praktisi maupun akademisi pendidikan seni musik dalam pengembangan aplikasi Android.


(22)

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Praktisi dan Akademisi Musik

Dapat mempermudah dalam mengakses kamus musik, sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran musik.

b. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Musik

Dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya bagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta khususnya pendidikan seni musik.

H. Pentingnya Pengembangan

Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi yang begitu pesat serta penggunaan smarthphone yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini serta penggunaan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna sudah menjadi hal yang penting sehingga pembuatan aplikasi kamus musik berbasis android menjadi salah satu solusi untuk mengakses kamus bagi para akademisi dan praktisi musik melalui smarthphone yang dimiliki, dengan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki kamus musik cetak.

I. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi agar aplikasi kamus musik berbasis android ini dapat dimanfaatkan dengan baik adalah :

1. Aplikasi kamus musik didesain menarik dan mudah digunakan oleh siapa saja.


(23)

2. Aplikasi kamus musik tersedia di PlayStore android sehingga semua pengguna smartphone android dapat mengunduh secara gratis.

3. Praktisi dan Akademisi musik dapat menggunakan aplikasi kamus musik untuk mengakses kamus musik secara maksimal dan baik.

Keterbatasan dalam pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android dalam penelitian dan pengembangan ini adalah :

1. Jumlah istilah musik yang ada dalam database aplikasi kamus musik masih terbatas dan pengguna perlu mengupdate aplikasi untuk menambah jumlah istilah musik yang baru.

2. Aplikasi kamus musik belum disertai gambar untuk mempermudah pemahaman arti atau istilah.

3. Aplikasi kamus musik masih terbatas dibuat hanya untuk pengguna Android sehingga pengguna Iphone belum dapat menggunakan aplikasi kamus musik ini.


(24)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Kajian Teori

1. Tinjauan tentang Aplikasi

Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya microsoft word, microsoft excel, sedangkan menurut Anisyah (2000:30), aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan . Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah microsoft office dan openoffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.


(25)

2. Tinjauan tentang Kamus a. Kamus

Menurut Alwi (2003:10) kamus merupakan khazanah perbendaharaan kata suatu bahasa yang menggambarkan tingkat peradaban bangsa pemiliknya. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat jugailustrasi di dalam kamus.

Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus, dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani okeanos yang berarti 'lautan'. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan besar di dunia bangga akan kamus bahasanya. Dalam kenyataannya kamus itu tidak hanya menjadi lambang kebanggaan suatu bangsa, tetapi juga mempunyai fungsi dan manfaat praktis.

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus. Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus, namun mereka belum tentu tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses.


(26)

11

Kamus merupakan hasil akhir dari kerja leksikografi yang menghimpun semua kosakata yang ada dalam suatu bahasa, karena kosakata merupakan wadah penghimpunan konsep budaya maka kamus berfungsi menampung konsep-konsep budaya dari masyarakat atau bangsa penutur bahasa tersebut. Hal tersebut juga sejalan dengan Ismail (dalam Birin, 2012) bahwa fungsi utama kamus adalah sebagai media penghimpun konsep-konsep budaya. Selain itu, kamus juga berfungsi praktis, seperti sarana mengetahui makna kata, sarana mengetahui lafal dan ejaan sebuah kata, sarana untuk mengetahui asal-usul kata, dan sarana untuk mengetahui berbagai informasi mengenai kata lainnya.

b. Kamus Elektronik

Dewasa ini, kamus elektronik mulai banyak digunakan. Tentu saja karena lebih efisien dan fleksibel dibandingkan dengan kamus pada umumnya (cetak). Kamus elektronik lebih efektif digunakan dalam pembelajaran karena bentuknya efisien dan mudah digunakan.

Winkler (2001: 192) menyatakan bahwa “ Kamus dalam bentuk komputerisasi merupakan salah satu perkembangan terakhir dalam bidang leksikografi. Kamus ini banyak menawarkan keuntungan teknologi modern, terdiri dari informasi yang lebih banyak daripada kamus versi cetak, kamus ini dapat pula menggunakan multimedia, seperti suara atau animasi, dan pencarian kata yang lebih rumit dan cepat daripada apabila kita mencari kata lembar demi lembar dalam kamus versi cetak ”.


(27)

Nesi (2009: 458-478) menyebutkan bahwa “ kamus elektronik merupakan kamus yang datanya dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui sejumlah media yang berbeda” .

Berdasarkan pengamatan penulis kamus elektronik dapat ditemukan dalam beberapa bentuk, antara lain didedikasikan sebagai perangkat genggam yang mudah dibawa kemana-mana, digunakan sebagai aplikasi pada smartphone atau komputer tablet, digunakan sebagai fungsi dalam membantu pembaca elektronik, dalam bentuk CD-ROMs dan DVD-ROMs yang biasanya dikemas dengan kamus cetak yang dapat diinstal pada komputer masing-masing pengguna, dan sebagai produk online yang gratis atau dikenakan biaya.

Al-Rabi’i et.al (2001: 146) mengatakan bahwa “ kamus elektronik mengacu pada kamus yang digunakan dengan latar belakang elektronik, baik dalam bentuk compact disc ataupun online. Perbedaan antara kamus cetak dan kamus elektronik adalah bahwa kamus elektronik dapat menangani jumlah data yang lebih besar dalam pengoperasian terjemahan. Efisiensi yang ditemukan dalam kamus elektronik telah membuat kamus ini lebih praktis dan layak dalam menggabungkan suara, visual dan teks”.

Nesi (1996: 537) menyebutkan kelebihan-kelebihan dari kamus elektronik apabila dibandingkan dengan kamus versi cetak, yaitu: 1) Kamus elektronik dapat menjadi referensi silang antara sumber


(28)

13

2) Kamus elektronik dapat menyediakan link yang langsung terhubung ke aplikasi komputer lain.

3) Kamus elektronik dapat mengaktifkan pencarian yang kabur dan kompleks.

4) Kamus elektronik juga dapat berinteraksi dengan pengguna untuk lebih mengembangkan kosa kata dan kemampuan kamus itu sendiri.

Kekurangan dari kamus elektronik menurut Nesi dalam Winkler (2001: 193) mengatakan bahwa tidak ada kamus elektronik yang tersedia saat ini yang ideal sesuai desain dan tampilan informasinya. Hal ini termasuk juga kamus dalam bentuk CD-ROM, yang tidak selalu terintegrasi dengan kapasitas penyimpanan CD-ROM dan multimedia yang sesuai dan bermanfaat. Baik itu permainan dan latihan-latihan yang terdapat dalam kamus elektronik juga rupanya kurang penalaran pedagogis. Kekurangan yang utama dari kamus dalam bentuk CD-ROM yaitu ketergantungan situs. Kamus hanya dapat diakses melalui desktop komputer yang benar-benar tidak sesuai untuk tujuan reseptif seperti membaca dan mendengarkan kuliah. Namun, kamus elektronik juga mungkin nyaman untuk pembelajar yang ingin melihat kata daripada menulis teks. Bagaimanapun juga CD-ROMs dan CD-ROM masih cukup mahal dan relatif mudah patah. Pertimbangan hal tersebut tidak hanya untuk pembelajar individu saja tetapi juga guru dan lembaga pembelajaran bahasa yang sekiranya


(29)

harus menimbang-nimbang terlebih dahulu ketika membeli kamus dalam bentuk CD- ROM.

Menurut Al-Rabi‟i et.al. (2001: 146) kamus elektronik dapat dibagi ke dalam dua tipe yang berbeda, yaitu kamus Elektronik Online dan kamus Elektronik Offline.Kamus elektronik online disediakan di internet. Kamus dapat langsung digunakan dari internet. Beberapa situs yang ditawarkan adalah gratis dan beberapa situs dikenakan biaya tahunan. Keuntungan menggunakan kamus ini adalah dapat digunakan di setiap tempat asalkan terdapat koneksi internet. Namun, terkadang memakan banyak waktu dikarenakan jaringan koneksi internet yang sibuk. Sedangkan kamus elektronik offline merupakan kamus dalam bentuk compact disc. Jenis kamus ini dapat digunakan dengan komputer atau Personal Data Assistant (PDA). Keuntungan menggunakan jenis kamus ini adalah bahwa pengguna bebas dari gangguan koneksi internet dan kerugiannya adalah bahwa kamus dalam bentuk offline ini memerlukan biaya yang mahal.

c. Kamus Musik

Secara umum pengertian kamus menurut Hasan Alwi ( 2003 : 10 ) bahwa Kamus merupakan khazanah perbendaharaan kata suatu bahasa yang menggambarkan tingkat peradaban bangsa pemiliknya.Sedangkan Hoetomo M.A ( 2005 : 10 ) mendefenisikan bahwa Kamus yaitu buku


(30)

15

acuan yang memuat kata dan ungkapan yang biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang maknanya.

Dari definisi kamus diatas dapat disimpulkan bahwa kamus musik merupakan sebuah buku yang memuat kata atau istilah musik yang disusun menurut abjad berikut keterangan dan maknanya.

Beberapa penulis buku kamus musik yang ada di indonesia diantaranya Buku Kamus Musik (Pono Banoe, 2003), Kamus Musik Indonesia (M.Soeharto, 1978) dan Istilah-istilah musik (Latifah Kodijat, 1983) dan beberapa penerbit buku kamus musik dari luar negeri diantaranya The Harvard Dictionary of Music, The Oxford Dictionary of Music, Mel Bay’s Music Dictionary Pocketbook dan lainnya.

Cara penggunaan kamus musik tidak berbeda jauh dengan penggunaan kamus secara umum yaitu dengan mencari kata atau istilah yang kita cari secara alfabetis karena kamus disusun secara alfabetis dari A sampai Z.

Kegunaan kamus musik salah satunya adalah untuk mencari istilah ekspresi yang tertulis dalam partitur yang biasanya ditulis dalam bahasa asing. unsur ekspresi yang dimaksud adalah :

1. Tanda Tempo

Menurut Soeharto (1992 : 58) fungsi dari tempo dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyanyikan lagu yang ada. secara garis besar tanda tempo dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu


(31)

tanda tempo cepat (allegro, allegreto allegresimo, presto), tanda tempo sedang (moderato, allegro moderato, andante), tanda tempo lambat (largo, largissimo, largeto, grave).

2. Tanda Dinamik

Tanda dinamik adalah tanda yang menyatakan tingkat atau volume suara atau keras lunaknya perubahan – perubahan suara itu (Jamalus, 1998 : 39). Tanda dinamik terbagi menjadi dua golongan yaitu tanda dinamik lembut (piano, pianissimo, pianissimo posibile, mezzo piano, descressendo) dan tanda dinamik keras (forte, fortessimo, fortessimlo assai, mezzo forte, cressendo).

3. Tinjauan Tentang Android a. Pengertian Android

Menurut Safaat (2012 : 1), Android adalah sistem operasi berbasis Linux bagi telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android juga menyediakan platform terbukabagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untukberbagai macam piranti gerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baruyang membuat piranti lunak untuk ponsel. kemudian dalam pengembangan Android, dibentuklahOpen Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dantelekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.


(32)

17

b. Versi Android

Safaat (2012 : 10) memaparkan penjelasan berbagai macam versi Android seperti di bawah ini :

1. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengirimanpesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake).Terdapat beberapa pembaharuan untuk penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yaknikemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video keYoutube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuanterhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yangdapat disesuaikan dengan sistem. 3. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan indikator baterai dan kontrol applet VPN. Fiturlainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk


(33)

memilih foto yang akan dihapus;kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, danText-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersediapada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.Agar dapat bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi yang berikutnya, Googlemelakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps – aplikasiunggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisidiadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan bertambahnya jumlah handset Android, semakinbanyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka dalam sistem operasiAndroid. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam,Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android


(34)

19

dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. 5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumterhadap versi – versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerjadan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai GoogleChrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalamSD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasiAndroid Market.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuanpermainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) yangsudah didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near FieldCommunication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuranlayar yang lebih besar. User Interface


(35)

pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesainuntuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi processor dan juga akselerasi perangkat keras(hardware) untuk grafis. Tablet pertama kali yang dibuat dengan menjalankan Honeycombadalah Motorola Xoom. Perangkat tablet tersebut bernama Eee Pad Transformer yangmerupakan produk dari Asus yang masuk ke pasar Indonesia pada Mei 2011.

8. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Pada tanggal 19 Oktober 2011, diperkenalkannya Android versi 4.0 yang membawa fiturHoneycomb untuk smartphone, menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci denganpengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, kontak jaringan sosialterpadu, perangkat tambahan fotografi, pencarian email secara offline, dan berbagi informasidengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus

9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Adapun penambahan fitur baru diantaranya yaitu meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.


(36)

21

Google Now yang juga menjadi bagian yang diperbarui pun tak ketinggalan. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Setelah versi Jelly Bean, Android juga meluncurkan versi Kitkat dan yang terbaru versi Lollipop tahun 2015

c. Fitur Android

Adapun beberapa fitur – fitur menurut Safaat (2012 : 5) yang tersedia di Android adalah sebagai berikut ini :

1. Kerangka aplikasi: memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.

2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.

3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. 4. SQLite: untuk penyimpanan data.

5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras) 7. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan


(37)

4. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Renditia Yudisti (2011) dengan judul Aplikasi kamus dwibahasa Indonesia – Inggris berbasis Android. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan berupa aplikasi kamus dwibahasa Indonesia – Inggris yang dapat membantu dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran bahasa Inggris.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Purwanto (2013) dengan judul Pembuatan aplikasi kamus bahasa Indonesia – bahasa Jawa – aksara Jawa.. Dalam penelitian tersebut menunjukan bahwa produk yang dihasilkan berupa aplikasi yang dapat dengan mudah menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan aksara Jawa sehingga mempermudah untuk pembelajaran bahasa Jawa.

Dari hasil kedua penelitian tersebut, penelitian pengembangan ini memiliki tujuan yang sama dengan penelitian sebelumnya yaitu mengembangkan sebuah aplikasi kamus musik berbasis android yang bertujuan membantu para akademisi musik maupun praktisi untuk memahami istilah musik yang sulit agar lebih mudah dengan menggunakan smartphone android yang mereka miliki.


(38)

23

5. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan pada pengguna kamus musik dengan ujicoba penggunaan aplikasi kamus musik pada smartphone maka dapat dirumuskan pertanyaan, Apakah pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android yang dibuat sudah efektif dan layak digunakan oleh akademisi maupun praktisi musik ?


(39)

24 A. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Borg & Gall (1983:624) “Educational research and development (R&D) is a process used to develop and validate educational

products.” sedangkan menurut Sugiyono (2013:407) Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Dalam hal ini produk yang dikembangkan dan diuji adalah aplikasi kamus musik berbasis android. Langkah-langkah penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadopsi langkah-langkah penelitianSugiyono (2013:409).


(40)

25

Rancangan dibuat berdasarkan langkah-langkah penelitian menurut Sugiyono (2013:409) untuk mengembangkan produk aplikasi kamus musik berbasis android. Adapun tahap-tahap dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Model Pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android.

1. Analisis kebutuhan

Dalam tahap analisis kebutuhan, peneliti melakukan studi lapangan di Jurusan pendidikan seni musik UNY dengan observasi dan wawancara kepada mahasiswa seni musik tentang kamus musik yang ada selama ini sehingga ditemukan potensi dan masalah diantaranya kelemahan kamus musik cetak terlalu berat untuk dibawa pergi dan dibutuhkannya aplikasi kamus musik untuk mempermudah mengakses kamus musik melalui smartphone android , hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan pengguna di lapangan.

Pengembangan produk Analisis

kebutuhan

Desain produk

Produk awal Validasi produk

Produk Akhir


(41)

2. Desain produk

Perencanaan desain yang dilakukan meliputi desain antarmuka aplikasi serta rancangan menu utama sampai sub menunya secara sederhana melalui flowchart atau diagram alir.

3. Pengembangan produk

Pada tahap ini peneliti mengembangkan aplikasi kamus musik berdasarkan flowchart yang dibuat pada tahap desain produk.

4. Produk awal

Setelah dikembangkan maka dihasilkan produk awal berupa aplikasi kamus musik, namun belum bisa diuji cobakan karena belum melalui proses validasi dari ahli materi dan ahli software. Produk awal aplikasi ini berupa file apk yang dapat diinstal ke smartphone android. 5. Validasi

Produk awal aplikasi kamus musik yang telah dihasilkan divalidasi oleh ahli materi dan ahli software. Setelah diuji oleh ahli materi dan ahli software maka produk direvisi sesuai saran dari ahli tersebut untuk kemudian dapat diuji cobakan ke pengguna.

6. Produk akhir

Setelah tahap analisis sampai validasi selesai maka produk akhir berupa aplikasi kamus musik siap diuji cobakan kepada pengguna. Pengguna dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan seni musik UNY.


(42)

27

B. Prosedur Pengembangan

Pada tahap prosedur pengembangan merupakan langkah detail dari model pengembangan aplikasi kamus musik yang dijelaskan pada model pengembangan . Setiap tahap terdapat langkah-langkah yang rinci dan memperjelas apa saja yang harus dilakukan oleh peneliti.

1. Analisis Kebutuhan

a. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan informasi tentang buku kamus musik dan buku aplikasi android serta informasi lain yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android.

b. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan cara observasi langsung ke kampus pendidikan seni musik UNY pada minggu pertama bulan September 2015. Selain observasi dilakukan pula wawancara kepada mahasiswa pendidikan seni musik dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang aplikasi kamus musik yang diharapkan.

2. Desain Produk

Peneliti dalam membuat desain produk aplikasi kamus musik berusaha membuat desain yang menarik dan mudah dioperasikan.


(43)

Didalamnya berisi menu, teks serta suara dengan rincian desain sebagai berikut :

a. Desain icon aplikasi

b. Desain menu utama untuk melakukan pencarian istilah c. Desain hasil pencarian

d. Desain menu referensi dan informasi pengembang

Apabila dibuat dalam bentuk flowchart atau diagram alir sebagai berikut :

Gambar 3. Flowchart aplikasi kamus musik menu

pencarian utama icon aplikasi

keluar

hasil pencarian info

referensi dan pengembang


(44)

29

3. Pengembangan produk

Dalam tahap pengembangan produk, produk aplikasi kamus musik dibuat berdasarkan flowchart pada tahap desain produk menggunakan software resmi yang disarankan oleh perusahaan Google karena sistem Android merupakan milik Google Inc. saat ini software yang dipakai oleh para pengembang aplikasi android yaitu Android Studio versi 2.0 dan peneliti juga menggunakan software Sqlite Manager yang ada pada browser Mozilla Firefox untuk membuat database yang akan dipakai sebagai sumber data pada aplikasi kamus musik.

Pembuatan aplikasi pada Android Studio dilakukan dengan tiga tahap yaitu membuat antarmuka aplikasi, kemudian membuat kode java untuk menerjemahkan antarmuka dan menjalankan sistem, kemudian yang terakhir menguji apakah aplikasi sudah dapat berjalan dan fungsi-fungsi pada aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan atau masih terdapat kesalahan atau error sehingga perlu perbaikan.

4. Produk Awal

Produk awal berupa aplikasi aplikasi kamus musik yang peneliti beri nama “ Kamus Musik Offline versi 1.0 ” yang kemudian peneliti upload di Play Store android, Play Store merupakan tempat untuk mengunduh aplikasi android secara online. Produk awal ini perlu diujikan ke expert terlebih dahulu sebelum diujikan ke pengguna.


(45)

5. Validasi

Validasi ahli dalam pengembangan aplikasi kamus musik meliputi validasi ahli software dan ahli materi. Expert memberikan checklist pada angket yang diberikan dan memberikan saran dan kritik supaya media yang diujikan kelapangan benar-benar valid.

1. Validasi Ahli Materi

Validasi ahli materi dilakukan oleh Drs. Suwarta Zebua, M.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta yang berperan menilai materi dalam aplikasi kamus musik, validasi dilakukan dengan memberikan angket. Hasil validasi dijadikan acuan untuk revisi aplikasi kamus musik.

2. Validasi Ahli Software

Validasi ahli software dilakukan oleh Abdullah Adi Prabowo S.Kom ahli software lulusan AMIKOM Yogyakarta yang bekerja di Gameloft sebagai tester software. Ahli software berperan untuk menilai kelayakan aplikasi kamus musik dari segi kualitas software atau kualitas aplikasi. Validasi dilakukan dengan memberikan angket yang berisi aspek-aspek yang dinilai untuk selanjutnya dijadikan acuan untuk revisi produk aplikasi kamus musik.


(46)

31

6. Produk Akhir

Setelah tahap validasi dari ahli materi dan ahli software kemudian dilakukan revisi produk untuk memperbaiki produk yang telah divalidasi oleh expert dan telah mendapat saran dan kritik untuk di kembangkan. Setelah direvisi maka produk layak untuk di uji coba kepada pengguna untuk menentukan kelayakan produk dari pengguna. Produk akhir diupload di Play Store untuk mengupdate aplikasi sesuai hasil revisi yang diharapkan.

C. Desain Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba

Desain ujicoba produk aplikasi kamus musik berbasis Android yang peneliti kembangkan sebagai berikut :

a. Tampilan icon/logo aplikasi kamus musik di smartphone Android

Gambar 4. Desain Logo kamus musik

Pada tampilan di smartphone logo kamus musik berbentuk tulisan KM berwarna hitam dengan latar belakang lingkaran berwarna kuning berada di samping aplikasi lain.


(47)

b. Tampilan desain halaman awal aplikasi

Gambar 5. Desain Halaman awal

Halaman awal aplikasi berupa tulisan “kamus musik atau disingkat KM” yang berlatarbelakang nada-nada dan partitur agar tampak menarik .

c. Tampilan desain halaman utama kamus

Gambar 6. Desain halaman utama

Halaman utama pada aplikasi langsung berisi daftar kata-kata dan menu searching untuk menuliskan kata-kata yang akan di cari.


(48)

33

d. Tampilan menu cari/ searching

Gambar 7. Desain menu searching

Menu searching/ pencarian memudahkan penguna untuk menuliskan kata-kata yang ingin dicari .

e. Tampilan desain hasil pencarian

Gambar 8. Desain halaman hasil pencarian

Setelah pengguna mengetik kata yang di cari maka hasil pencarian akan muncul di halaman hasil pencarian seperti gambar.


(49)

f. Tampilan desain menu berbagi hasil pencarian

Gambar 9. Desain menu share/ berbagi

Hasil pencarian dapat di share atau diberbagikan melalui beberapa aplikasi yang ada di smartphone seperti Bluetooth, BBM ataupun email.

g. Desain menu informasi

Gambar 10. Desain menu informasi

Menu informasi berisi informasi tentang sumber kamus yaitu kamus Prier (2014) dan kamus Banoe (2011) serta nama pengembang dan instansi terkait yaitu Universitas Negeri Yogyakarta.


(50)

35

2. Subjek Uji Coba

Frankeldan Wallen (1993:92) menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian eksperimental sebanyak 30 orang, Subjek dalam penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa Pendidikan Seni Musik UNY yang menempuh mata kuliah gitar 2 .

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang Ansambel kampus pendidikan seni musik UNY pada tanggal 17 Mei 2016 dengan memberikan angket pada 30 mahasiswa yang menempuh mata kuliah gitar 2, subyek penelitian mengunduh aplikasi kamus musik di Playstore android kemudian diinstal di smartphone masing-masing untuk dicoba dan kemudian memberi skor pada angket kelayakan produk aplikasi kamus musik.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi (2010:101) instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian pengembangan ini, ada dua instrumen penelitian yang digunakan sebagai berikut:

a. Angket

Menurut Sugiyono (2008:142), angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk


(51)

dijawab.Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket yang berisi opsi jawaban yang sudah dibuat. Instrumen ini dibuat untuk mengetahui kualitas dari produk.

b.Dokumentasi

Dokumentasi dapat diartikan sebagai proses pengumpulan data yang sistematis dan dikelola hingga menjadi dokumen. Dokumentasi juga dapat menjadi sebuah bukti bahwa telah dilakukan pengambilan data dengan membuat catatan dan foto saat penelitian dilaksanakan.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini ada dua, yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif.

a.Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengolah data dari hasil observasi, wawancara, dan hasil validasi yang berupa hasil analisis kebutuhan. Data yang diperoleh yaitu berupa hasil validasi ahli yang berupa masukan, tanggapan, kritik, saran, dan perbaikan dari hasil uji coba.

b.Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen angket untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Angket yang digunakan menggunakan skala Likert, yaitu


(52)

37

skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011: 93).

Angket yang digunakan untuk menanggapi produk dalam bentuk jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Selanjutnya, untuk keperluan analisis data kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi skor 4 (sangat setuju), 3 (setuju), 2 (tidak setuju), dan 1 (sangat tidak setuju).


(53)

38 A. Hasil Pengembangan

1. Deskripsi Anaslisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang aplikasi kamus musik seperti apa yang dibutuhkan untuk praktisi dan akademisi musik. Langkah-langkah yang dilakukan pada analisis kebutuhan ini adalah dengan melakukan survey langsung ke mahasiswa pendidikan seni musik UNY berupa studi pustaka dan melakukan wawancara. Dari survei yang dilakukan diperoleh informasi di antaranya yaitu buku kamus musik Pono Banoe yang sering dipakai dan mudah didapatkan di kampus pendidikan seni musik UNY sehingga peneliti menggunakan buku kamus musik Pono Banoe sebagai sumber materi atau data yang akan dimasukkan ke aplikasi kamus musik yang akan dibuat.

Aplikasi kamus musik berbasis android merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam mengakses kamus musik bagi akademisi dan praktisi musik . produk aplikasi atau software berbasis android dipilih berdasarkan pertimbangan banyaknya pengguna smartphone android di Indonesia pada umumnya dan dikalangan akademisi serta praktisi musik di lingkungan pendidikan seni musik UNY khususnya.


(54)

39

2. Deskripsi Pengembangan Produk Awal

Produk aplikasi kamus musik berbasis android yang dikembangkan pada penelitian ini berupa software yang akan dikemas menjadi file aplikasi yang dapat diunduh di Play Store dan kemudian diinstal di smarphone masing-masing. Produk aplikasi kamus musik ini dibuat dalam program Android Studio versi 2.0 dan program pendukung lain seperti Sqlite Manager yang ada di browser Mozilla Firefox.

Berikut tampilan dari tampilan awal produk aplikasi kamus musik yang dikembangkan peneliti sebelum di uji coba kepada ahli materi dan ahli software.

a. Tampilan icon/logo aplikasi kamus musik di smartphone Android

Gambar 11. Logo aplikasi kamus musik

Pada tampilan di smartphone logo kamus musik berbentuk tulisan KM berwarna hitam dengan latar belakang lingkaran berwarna kuning berada di samping aplikasi lain.


(55)

b. Tampilan halaman awal aplikasi

Gambar 12. Halaman awal aplikasi

Halaman awal aplikasi berupa tulisan “kamus musik atau disingkat KM” yang berlatarbelakang nada-nada dan partitur agar tampak menarik .

c. Tampilan halaman utama kamus

Gambar 13. Halaman utama

Halaman utama pada aplikasi langsung berisi daftar kata-kata dan menu searching untuk menuliskan kata-kata yang akan di cari.


(56)

41

d. Tampilan menu cari/ searching

Gambar 14. Menu searching

Menu searching/ pencarian memudahkan penguna untuk menuliskan kata-kata yang ingin dicari .

e. Tampilan hasil pencarian

Gambar 15. Halaman hasil pencarian

Setelah pengguna mengetik kata yang dicari maka hasil pencarian akan muncul di halaman hasil pencarian seperti gambar.


(57)

f. Tampilan menu berbagi hasil pencarian

Gambar 16. Menu share/ berbagi

Hasil pencarian dapat di share atau dibagikan melalui beberapa aplikasi yang ada di smarthone seperti Bluetooth, BBM ataupun email.

g. Menu informasi

Gambar 17. Menu informasi

Menu informasi berisi informasi tentang sumber kamus yaitu kamus Pono Banoe (2011) serta nama dan pengembang .


(58)

43

B. Hasil Uji Coba Produk 1. Data Hasil Evaluasi Ahli

Dalam penelitian dan pengembangan produk aplikasi kamus musik ini, dibutuhkan ahli untuk melakukan validasi terhadap produk yang dikembangkan. Evaluasi dan validasi ahli dalam pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android ini meliputi validasi ahli materi dan validasi ahli software. Ahli materi dan ahli software memberikan penilaian dengan cara memberikan tanda cek list. Pengisian angket yang dilakukan beberapa tahap sampai ahli materi dan ahli software menyatakan valid untuk melakukan uji coba di lapangan.

Sebelum dinyatakan valid ahli materi dan ahli software memberikan masukan dan perbaikan sehingga peneliti harus memperbaiki materi dan media sesuai dengan petunjuk dari ahli materi dan ahli media.

a. Penilaian Ahli Materi

Dalam penelitian ini, peneliti memilih Drs. Suwarta Zebua, M.Pd yaitu dosen di jurusan pendidikan seni musik UNY sebagai ahli materi. Apabila menurut ahli materi, materi dalam aplikasi kamus musik ini tidak sesuai dengan kamus musik berbentuk buku, ahli materi dapat memberikan penilaian tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Namun bila ahli materi sudah merasa materi yang ada dalam aplikasi kamus musik ini sesuai dan layak maka ahli materi dapat memberikan penilaian setuju maupun sangat setuju. Penilaian dilakukan pada tanggal 12 April 2016 oleh Drs. Suwarta Zebua , M.pd. Berikut ini adalah angket penilaian untuk ahli materi :


(59)

Tabel 1. Hasil penilaian angket ahli materi

No Kriteria

Tingkat Penilaian

4 3 2 1

1. Kejelasan informasi referensi kamus V

2. Kebenaran penulisan kata V

3. Kejelasan isi materi V

4. Kebenaran arti pada setiap kata V 5. Ketertelusuran kata yang dicari V

Penilaian Skor : 4 = sangat setuju (SS) 3 = setuju (S)

2 = tidak setuju (TS)

1 = sangat tidak setuju (STS)

Skor yang diperoleh dari hasil penilaian angket ahli materi adalah 15 . Berdasarkan data, maka tingkat kelayakan materi dalam aplikasi kamus musik ini adalah (15 : 20) x 100% = 75 %.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aplikasi kamus musik yang dibuat termasuk dalam kategori layak karena berada di range setuju penilaian materi baik.

STS TS S SS

5 10 15 20


(60)

45

Selain itu ahli materi menambahkan pula beberapa saran dan komentar sebagai berikut :

1. Ada beberapa kata yang kurang tepat seperti FADE IN, karena sumber kamus yang dipakai.

2. Jenis kamus elektronik seperti ini sudah banyak, sebaiknya buat yang spesifik, umpama disertai dengan bunyi.

3. Karena kata dalam kamus kebanyakan dari bahasa asing sebaiknya disertai dengan cara pengucapannya.

4. Kamus dapat dibuat dalam versi offline (hanya makna kata) dan versi online dengan pengucapan dan bunyi.

b. Penilaian Ahli Software

Dalam penelitian ini, peneliti memilih Abdulloh Adi Prabowo S.Kom yaitu salah satu alumni perguruan tinggi AMIKOM Yogyakarta dan seorang software tester yang bekerja di Perusahaan GAMELOFT sebagai tester software pada game. Penilaian oleh ahli software dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016. Ahli software memberikan masukan untuk pengembangan aplikasi kamus musik berbasis android ini. Untuk itu peneliti melakukan perbaikan sesuai saran dari ahli software.

Hasil dari penilaian ahli media diolah menjadi persentase sehingga dapat diketahui kelayakan penggunaan aplikasi kamus musik berbasis android sebelum diuji coba kepada pengguna . Data uji coba ahli software juga disajikan dalam range yang dapat dilihat pada tabel .


(61)

Tabel 2. Hasil penilaian angket ahli software

No Variabel Indikator Sub Indikator Tingkat Penilaian

4 3 2 1

1 Functionality Suitability Semua fitur berjalan

dengan baik V

2 Efficiency Time behaviour Lama waktu tiap operasi V

3 Usability

Understandability Kejelasan informasi dari

aplikasi V

Learnability Kemudahan dalam

mempelajari interface V

Operatibility Kemudahan dalam

penggunaan V

4 Portability

Instalability Keberhasilan dalam

instalasi V

Adaptability Penyesuaian berbagai

sistem Android V

Keterangan:

Penilaian Skor : 4 = sangat setuju (SS) 3 = setuju (S)

2 = tidak setuju (TS)

1 = sangat tidak setuju (STS)

Skor yang diperoleh dari hasil penilaian angket ahli materi adalah 24. Berdasarkan data, maka tingkat kelayakan materi dalam multimedia interaktif pembelajaran ini adalah (24 : 28) x 100% = 85,71 %.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka media pembelajaran yang dibuat termasuk dalam kategori layak karena berada di range setuju dan sangat setuju bahwa penilaian media baik.


(62)

47

STS TS S SS

7 14 21 24 28 Gambar 19. Range penilaian dari ahli software

Selain itu terdapat pula beberapa saran dan komentar dari ahli software sebagai berikut :

1. Aplikasi berjalan baik.

2. Dari instalasi sampai pengoperasian berjalan baik 3. Stres testing berjalan baik

4. Semua menu aplikasi berjalan baik

C. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah melakukan validasi kepada ahli. Berdasarkan saran dari ahli software dan ahli materi diperoleh beberapa hal yang perlu di perbaiki. Tampilan produk yang telah direvisi dapat dilihat pada gambar berikut.

a. Tampilan icon/logo aplikasi kamus musik di smartphone Android


(63)

Pada tampilan di smartphone logo kamus musik berbentuk tulisan KM berwarna hitam dengan latar belakang lingkaran berwarna kuning berada di samping aplikasi lain. Icon aplikasi tidak di revisi.

b. Tampilan halaman awal aplikasi

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Gambar 21. Halaman awal aplikasi setelah revisi

Halaman awal aplikasi berupa tulisan “kamus musik atau disingkat KM” yang berlatarbelakang nada-nada dan partitur agar tampak menarik di rubah menjadi gambar splashscreen bertuliskan “Kamus Musik v1”.


(64)

49

c. Tampilan halaman utama aplikasi

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Gambar 22. Halaman utama aplikasi setelah revisi

Halaman utama pada aplikasi langsung berisi daftar kata-kata dan menu searching untuk menuliskan kata-kata yang akan di cari di tambahkan dengan menu info pengembang dan background musik.

d. Tampilan menu cari/ searching

Sebelum direvisi Setelah direvisi


(65)

Menu searching/ pencarian memudahkan penguna untuk menuliskan kata-kata yang ingin dicari .

e. Tampilan hasil pencarian

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Gambar 24. Halaman hasil pencarian setelah revisi

Setelah pengguna mengetik kata yang di cari maka hasil pencarian akan muncul di halaman hasil pencarian seperti gambar, setelah direvisi di tambahkan menu pelafalan untuk mempermudah pengguna mengetahui pelafalan istilah-istilah asing.


(66)

51

f. Tampilan menu berbagi hasil pencarian

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Gambar 25. Menu share/ berbagi setelah revisi

Hasil pencarian dapat di share atau dibagikan melalui beberapa aplikasi yang ada di smartphone seperti Bluetooth, BBM dan lainnya.

g. Menu informasi

Gambar 26. Menu informasi

Menu informasi berisi informasi tentang sumber kamus yaitu kamus Pono Banoe (2011) serta nama dan pengembang . D. Produk Akhir


(67)

Uji coba lapangan dilakukan kepada 30 pengguna smartphone android yang merupakan mahasiswa pendidikan seni musik UNY yang dilakukan di ruang ansambel. Uji coba dilakukan pada tanggal 17 Mei 2016 pada pukul 09.00 WIB. Penilaian yang dilakukan meliputi aspek functionality, efficiency, usability dan portability. Data ini dikaji untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap aplikasi kamus musik berbasis android ini, sebelum memberikan angket pada pengguna terlebih dulu harus mengunduh aplikasi di Play Store android, berikut tampilan aplikasi di daftar aplikasi Play Store.

Gambar 27. Tampilan aplikasi kamus musik di Play Store android

Uji coba dilakukan dengan memberikan angket yang berisi 10 butir pertanyaan kepada 30 mahasiswa. Setiap butir pertanyaan memiliki skor 1(sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3(setuju), 4(sangat setuju).


(68)

53

No Variabel Pernyataan Tingkat Penilaian

4 3 2 1

1 Functionality Semua fitur aplikasi kamus musik berjalan dengan baik

2 Efficiency Pencarian istilah musik membutuhkan waktu

singkat 3

Usability

Kejelasan informasi/arti dari istilah yang dicari

4 Informasi yang diberikan dapat membantu saya dalam mencari istilah musik

5 Antar muka aplikasi menarik

6 Aplikasi kamus musik mudah dipelajari 7 Aplikasi kamus musik mudah dijalankan

8 Aplikasi kamus musik nyaman saat digunakan 9

Portability

Aplikasi kamus musik bisa dijalankan di berbagai sistem Android

10 Aplikasi kamus musik mudah digunakan berulang kali

Tabel 3 . tabel angket responden

Tabel hasil survey dari responden dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah prosentase dari hasil penilaian pengguna terhadap aplikasi kamus musik.

No. Aspek Prosentase Kategori

1. Functionality 83,33 % Sangat Layak

2. Efficiency 87,50 % Sangat Layak

3. Usability 79,58 % Sangat Layak

4. Portability 85,83% Sangat Layak


(69)

Gambar 28. Diagram hasil penilaian responden

Dari hasil analisis data uji coba kepada pengguna dengan menggunakan persentase kelayakan didapatkan persentase aspek Functionality sebesar 83,33 %, aspek Efficiency sebesar 87,50%, aspek Usability sebesar 79,58% dan aspek Portability sebesar 85,83 %, maka dapat dikatakan bahwa aplikasi kamus musik berbasis android ini masuk kategori layak untuk digunakan sebagai salah satu solusi untuk mempermudah mengakses kamus musik dengan menggunakan smartphone android bagi praktisi dan akademisi musik .

E. Keterbatasan Penelitian

Aplikasi kamus musik berbasis android yang dikembangkan oleh peneliti ini dikemas dalam bentuk file aplikasi yang di publish di Play Store android yang dapat diunduh secara gratis oleh semua pengguna smartphone android. Aplikasi

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100


(70)

55

kamus musik berbasis android ini dibuat dengan software Android Studio versi 2.0. Aplikasi ini dapat di instal di semua versi android dan dapat dijalankan secara offline sehingga mudah digunakan tanpa harus terhubung ke jaringan internet.

Produk aplikasi kamus musik berbasis android ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut :

1. Produk mampu berjalan dengan baik apabila digunakan di perangkat android minimal versi 2.1 .

2. Produk belum bersifat online sehingga untuk mengupdate data harus mengupdate aplikasi atau mendownload ulang aplikasi di Play Store yang sudah diisi dengan data baru oleh pengembang.

3. Produk masih terbatas untuk pengguna Android, belum bisa berjalan di smartphone Apple ataupun yang lain.

4. Belum adanya gambar penjelasan dari hasil istilah yang dicari.

Produk aplikasi kamus musik berbasis ini direkomendasikan mengingat pada era modern seperti saat ini atau biasa dikenal sebagai gadget sudah sangat umum dimiliki setiap personal. smartphone sudah semakin mudah di operasikan bahkan oleh anak kecil sekalipun. maka dari itu peneliti memiliki inisiatif mengembangkan aplikasi kamus musik berbasis android ini karena peneliti yakin aplikasi ini sangat praktis dan mudah dibawa kemanapun lewat smartphone android yang dimiliki.


(71)

Produk aplikasi kamus musik berbasis android ini dibuat dengan tujuan membantu mempermudah dalam mengakses kamus musik khususnya untuk akademisi pendidikan seni musik UNY khususnya dan praktisi musik pada umumnya. Banyak tanggapan positif setelah uji coba terhadap pengguna karena sebelumnya butuh waktu yang cukup lama untuk mencari istilah di dalam buku kamus musik manual dan kini menjadi lebih cepat dan mudah.


(72)

57

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan tentang Produk

Berdasarkan hasil pengembangan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Produk yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini berbentuk aplikasi kamus musik yang dapat digunakan melalui smartphone berbasis android, produk ini berisi materi tentang daftar istilah-istilah musik baik dalam bahasa indonesia maupun bahasa asing , menu pencarian istilah, menu melafalkan istilah serta berbagi hasil pencarian istilah kepada pengguna lain.Kemasan produk ini berupa software berekstensi .apk yang harus diinstal kedalam smartphone android dengan ukuran sekitar 2 MB dan aplikasi ini bersifat offline sehingga tidak memerlukan internetserta dapat diunduh gratis oleh semua pengguna smartphone melalui Play Store android. Aplikasi kamus musik berbasis android yang dikembangkan ini hanya sebagai alat bantu mempermudah mencari istilah-istilah musik bukan untuk menggeser kedudukan buku kamus musik.

2. Produk yang telah dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan berdasarkan persentase penilaian sebesar 85,71 %. Berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan persentase 75% dan penilaian pengguna dengan persentase aspek Functionality sebesar 83,33 %, aspek Efficiency sebesar 87,50%, aspek Usability sebesar 79,58% dan


(73)

aspek Portability sebesar 85,83 %, menunjukkan aplikasi kamus musik berbasis android yang telah dikembangkan dinyatakan sangat layak untuk digunakan baik oleh ahli software, ahli materi maupun oleh pengguna.

3. Produk aplikasi kamus musik ini dapat diunduh gratis oleh semua pengguna smartphone android dengan cara sebagai berikut :

a. Masuk ke Playstore android.

b. Ketikkan kata kunci “kamus musik” pada menu pencarian aplikasi.

c. Setelah hasil pencarian muncul kemudian klik aplikasi kamus musik offline dan klik tombol install / pasang.

d. Setujui beberapa persyaratan yang muncul dan klik install/ pasang maka aplikasi Kamus Musik sudah terpasang di smartphone dan dapat digunakan walaupun tanpa koneksi internet.

B. Saran

Dari hasil pengembangan yang telah dihasilkan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk pengembangan selanjutnya, yaitu :

1. Perlu dikembangkan lagi agar aplikasi dapat berjalan tidak hanya di smartphone android namun di smartphone lain misal Iphone atau Ios.


(74)

59

3. Perlunya penambahan fitur seperti penambahan data yang dapat dilakukan oleh pengguna pada pengembangan selanjutnya.


(75)

63

Alwi,Hasan., dkk.2003.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta : Balai Pustaka

Anisyah. 2000. Analisa dan Desain Sistem Informasi .Yogyakarta: Penerbit Andi

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta :PT Rineka Cipta.

___________. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dhanta, Rizky. 2009. Pengantar Ilmu Komputer . Surabaya: Indah

Djohan. 2006 .Terapi Musik (teori dan aplikasi).Yogyakarta: Galangpress

H, Nazruddin Safaat. 2012.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika.

Jamalus. 1988. Musik dan Praktek Perkembangan Buku Sekolah Pendidikan Guru. Jakarta: CV. Titik Terang

Kustap, Muttaqin . 2008. Seni Musik Klasik Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan

Kodijat, Latifah. 1986. Istilah-Istilah Musik. Cet ke-2. Jakarta: Djambatan Mack, Dieter. 2007. Sejarah Musik Jilid 4. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi

Nesi, Hilary . 2009 . Dictionaries in Electronic Form', in Cowie, A.P. (Ed.), The Oxford History of English Lexicography,Oxford: Oxford University Press _________.1996.For Future Reference? A review of Current Electronic Learners

Dictionaries.Oxford: Oxford University Press

Purwanto, Andri. 2013.Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia – Bahasa Jawa – Aksara Jawa. Yogyakarta : Amikom

Simatupang, S., Anggi. 2007. Pengaruh Pembelajaran Fisika Menggunakan Musik Terhadap Hasil Belajar PadaEnergi dan Usaha di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 2


(76)

64

Soeharto, dkk. 1996. Serba-Serbi Musik Keroncong . Jakarta: Musika

Suharsimi,Arikunto. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta

Sukohardi, Al. 2009. Teori Musik Umum. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung : Alfabeta

Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Sylado, Remy. 1983. “Musik Pop Indonesia: Suatu Kekebalan Sang Mengapa ”, Dalam Edy Sedyawati (ed), Seni Dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta : Gramedia

Tim. 2013. Panduan Tugas Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta : Fakultas Bahasa dan Seni

Tim. 2013. Android programming with Eclipse. Semarang : Penerbit Andi

Widiyatmaka, Fredi. 2013. “ Kamus dan Ensiklopedi”.

http://plediepedhed.wordpress.com/2013/01/06/kamus-dan-ensiklopedi/. Diakses tanggal 30 juni 2015

Winarno, Edi, dkk. 2011.Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula, Jakarta: Elexmedia Komputindo

Winkler, Birgit. 2001. English learners’ dictionaries on CD-ROM as reference and language learning tools. Journal Cambridge

Yudisti, Renditia. 2011.Aplikasi Kamus Dwibahasa Indonesia – Inggris Berbasis Android. Surabaya : UPN Veteran Jawa Timur


(77)

2 Vaizal A 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32

3 Bagas S 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 36

4 Yoga H 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 30

5 Viamahda 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32

6 Maria E.W 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 30

7 Devana I.H 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

8 Rika Loly T.P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

9 Ivan Nanda P 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34

10 Avan Garda 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 35

11 Faizal Zuhri 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 30

12 Josa S 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 29

13 Nugraha Eka 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 35

14 Jazzy Adam 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 33

15 Ahmad T 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 35

16 Qoiru Nisa 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 35

17 Ananda Luki 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 37

18 Isna R 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 31

19 Aji Gusta 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32

20 Candra N 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 30

21 Jordy M 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33

22 Eka Setya P 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 30

23 Ari Okta I 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

24 M.Akbar N 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 33

25 Thomas D 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 38

26 Ian Indra W 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37

27 Andreanus H 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 37

28 Arif Maulana 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 35

29 F.Candra D 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 31

30 Alvian Hanif 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 30


(78)

Lampiran 2. PROSENTASE HASIL ANGKET RESPONDEN 1. Prosentase Aspek Functionality

Prosentase = 83,33 % ( sangat layak) 2. Prosentase Aspek Efficiency

Prosentase = 87,50 % ( sangat layak) 3. Prosentase Aspek Usability

Prosentase = 79,58 % ( sangat layak) 4. Prosentase Aspek Portability


(79)

(1)

59

3.

Perlunya penambahan fitur seperti penambahan data yang dapat

dilakukan oleh pengguna pada pengembangan selanjutnya.


(2)

63

DAFTAR PUSTAKA

Al-

Rabi’

i, S. M. 2001.

A Complete Dictionary for Terminologies in Computers

and Internet. Riyadh: Maktabah al Abikan.

Alwi,Hasan., dkk.2003.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga).

Jakarta : Balai Pustaka

Anisyah. 2000.

Analisa dan Desain Sistem Informasi .Yogyakarta: Penerbit

Andi

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta :PT Rineka Cipta.

___________. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Dhanta, Rizky. 2009. Pengantar Ilmu Komputer . Surabaya: Indah

Djohan. 2006 .Terapi Musik (teori dan aplikasi).Yogyakarta: Galangpress

H, Nazruddin Safaat. 2012.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet

PC Berbasis Android. Bandung : Informatika.

Jamalus. 1988.

Musik dan Praktek Perkembangan Buku Sekolah Pendidikan

Guru. Jakarta: CV. Titik Terang

Kustap, Muttaqin . 2008. Seni Musik Klasik Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Kejuruan

Kodijat, Latifah. 1986. Istilah-Istilah Musik. Cet ke-2. Jakarta: Djambatan

Mack, Dieter. 2007. Sejarah Musik Jilid 4. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi

Nesi, Hilary . 2009 .

Dictionaries in Electronic Form', in Cowie, A.P. (Ed.), The

Oxford History of English Lexicography,Oxford: Oxford University Press

_________.1996.For Future Reference? A review of Current Electronic Learners

Dictionaries.Oxford: Oxford University Press

Purwanto, Andri. 2013.Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia

Bahasa

Jawa

Aksara Jawa. Yogyakarta : Amikom

Simatupang, S., Anggi. 2007.

Pengaruh Pembelajaran Fisika Menggunakan

Musik Terhadap Hasil Belajar PadaEnergi dan Usaha di SMP. Jurnal

Pendidikan Matematika dan Sains Vol 2


(3)

64

Soeharto, dkk. 1996. Serba-Serbi Musik Keroncong . Jakarta: Musika

Suharsimi,Arikunto. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta

Sukohardi, Al. 2009. Teori Musik Umum. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung : Alfabeta

Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya

Nusa.

Sylado, Remy. 1983. “Musik Pop Indonesia: Suatu Kekebalan Sang Mengapa ”,

Dalam Edy Sedyawati (ed), Seni Dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta :

Gramedia

Tim. 2013.

Panduan Tugas Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta : Fakultas

Bahasa dan Seni

Tim. 2013. Android programming with Eclipse. Semarang : Penerbit Andi

Widiyatmaka,

Fredi.

2013.

Kamus

dan

Ensiklopedi

”.

http://plediepedhed.wordpress.com/2013/01/06/kamus-dan-ensiklopedi/.

Diakses tanggal 30 juni 2015

Winarno, Edi, dkk. 2011.Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula,

Jakarta: Elexmedia Komputindo

Winkler, Birgit. 2001.

English learners’ dictionaries on CD

-ROM as

reference and language learning tools. Journal Cambridge

Yudisti, Renditia. 2011.Aplikasi Kamus Dwibahasa Indonesia

Inggris Berbasis

Android. Surabaya : UPN Veteran Jawa Timur


(4)

Lampiran 1. HASIL ANGKET RESPONDEN No Nama Functio nality Efficie

ncy Usability Portability TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Dimas P 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 29 2 Vaizal A 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 3 Bagas S 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 36 4 Yoga H 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 30 5 Viamahda 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 6 Maria E.W 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 30 7 Devana I.H 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 8 Rika Loly T.P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 9 Ivan Nanda P 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34 10 Avan Garda 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 35 11 Faizal Zuhri 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 30 12 Josa S 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 29 13 Nugraha Eka 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 35 14 Jazzy Adam 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 33 15 Ahmad T 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 35 16 Qoiru Nisa 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 35 17 Ananda Luki 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 37 18 Isna R 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 31 19 Aji Gusta 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 20 Candra N 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 30 21 Jordy M 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 22 Eka Setya P 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 30 23 Ari Okta I 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 24 M.Akbar N 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 33 25 Thomas D 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 38 26 Ian Indra W 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37 27 Andreanus H 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 37 28 Arif Maulana 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 35 29 F.Candra D 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 31 30 Alvian Hanif 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 30


(5)

Lampiran 2. PROSENTASE HASIL ANGKET RESPONDEN 1. Prosentase Aspek Functionality

Prosentase = 83,33 % ( sangat layak) 2. Prosentase Aspek Efficiency

Prosentase = 87,50 % ( sangat layak) 3. Prosentase Aspek Usability

Prosentase = 79,58 % ( sangat layak) 4. Prosentase Aspek Portability


(6)

Lampiran 3. DOKUMENTASI SAAT PENELITIAN

17 MEI 2016 PUKUL 09.00 WIB, DI RUANG ANSAMBEL JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNY