Pentingnya Pengembangan PENGEMBANGAN APLIKASI KAMUS MUSIK BERBASIS ANDROID.

2. Tinjauan tentang Kamus

a. Kamus

Menurut Alwi 2003:10 kamus merupakan khazanah perbendaharaan kata suatu bahasa yang menggambarkan tingkat peradaban bangsa pemiliknya. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul etimologi sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat jugailustrasi di dalam kamus. Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus, dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani okeanos yang berarti lautan. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan besar di dunia bangga akan kamus bahasanya. Dalam kenyataannya kamus itu tidak hanya menjadi lambang kebanggaan suatu bangsa, tetapi juga mempunyai fungsi dan manfaat praktis. Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus. Sebagian besar atau bahkan semua sarjana memiliki kamus, namun mereka belum tentu tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses. Kamus merupakan hasil akhir dari kerja leksikografi yang menghimpun semua kosakata yang ada dalam suatu bahasa, karena kosakata merupakan wadah penghimpunan konsep budaya maka kamus berfungsi menampung konsep-konsep budaya dari masyarakat atau bangsa penutur bahasa tersebut. Hal tersebut juga sejalan dengan Ismail dalam Birin, 2012 bahwa fungsi utama kamus adalah sebagai media penghimpun konsep-konsep budaya. Selain itu, kamus juga berfungsi praktis, seperti sarana mengetahui makna kata, sarana mengetahui lafal dan ejaan sebuah kata, sarana untuk mengetahui asal-usul kata, dan sarana untuk mengetahui berbagai informasi mengenai kata lainnya.

b. Kamus Elektronik

Dewasa ini, kamus elektronik mulai banyak digunakan. Tentu saja karena lebih efisien dan fleksibel dibandingkan dengan kamus pada umumnya cetak. Kamus elektronik lebih efektif digunakan dalam pembelajaran karena bentuknya efisien dan mudah digunakan. Winkler 20 01: 192 menyatakan bahwa “ Kamus dalam bentuk komputerisasi merupakan salah satu perkembangan terakhir dalam bidang leksikografi. Kamus ini banyak menawarkan keuntungan teknologi modern, terdiri dari informasi yang lebih banyak daripada kamus versi cetak, kamus ini dapat pula menggunakan multimedia, seperti suara atau animasi, dan pencarian kata yang lebih rumit dan cepat daripada apabila kita mencari kata lembar demi lembar dalam kamus versi cetak ”. Nesi 2009: 458-478 menyebutkan bahwa “ kamus elektronik merupakan kamus yang datanya dalam bentuk digital dan dapat diakses melal ui sejumlah media yang berbeda” . Berdasarkan pengamatan penulis kamus elektronik dapat ditemukan dalam beberapa bentuk, antara lain didedikasikan sebagai perangkat genggam yang mudah dibawa kemana-mana, digunakan sebagai aplikasi pada smartphone atau komputer tablet, digunakan sebagai fungsi dalam membantu pembaca elektronik, dalam bentuk CD-ROMs dan DVD- ROMs yang biasanya dikemas dengan kamus cetak yang dapat diinstal pada komputer masing-masing pengguna, dan sebagai produk online yang gratis atau dikenakan biaya. Al-Rabi ’i et.al 2001: 146 mengatakan bahwa “ kamus elektronik mengacu pada kamus yang digunakan dengan latar belakang elektronik, baik dalam bentuk compact disc ataupun online. Perbedaan antara kamus cetak dan kamus elektronik adalah bahwa kamus elektronik dapat menangani jumlah data yang lebih besar dalam pengoperasian terjemahan. Efisiensi yang ditemukan dalam kamus elektronik telah membuat kamus ini lebih praktis dan layak dalam menggabungkan suara, visual dan teks ”. Nesi 1996: 537 menyebutkan kelebihan-kelebihan dari kamus elektronik apabila dibandingkan dengan kamus versi cetak, yaitu: 1 Kamus elektronik dapat menjadi referensi silang antara sumber yang diterbitkan secara terpisah dalam bentuk buku.