35
c Kenyataan yang diamati
Data yang diperoleh dari kenyataan yang diamati berupa kebiasaan menonton film kartun Upin dan Ipin, perilaku anak dalam meniru
adegan dan bahasa dalam film kartun Upin dan Ipin, pendidikan anak, kondisi sosial ekonomi keluarga, pendidikan agama dalam keluarga,
perilaku hormat anak terhadap orangtua, dan segala hal yang berkaitan dengan sosialisasi nilai-nilai dalam keluarga pada
masyarakat di Desa Penaruban, Kecamatan weleri, Kabupaten Kendal.
E. Metode Pengumpulan Data
a Pengamatan Langsung Observasi
Metode pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian
mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya yang memungkinkan peneliti untuk
mencatat peristiwa yang berkaitan dengan sosialisasi nilai melalui program tayangan film kartun Upin dan Ipin. Data yang diperoleh
dari kenyataan yang diamati berupa kebiasaan menonton film kartun, pendidikan anak, kondisi sosial ekonomi keluarga,
pendidikan agama dalam keluarga, perilaku hormat anak terhadap orang tua, dan segala hal yang berkaitan dengan sosialisasi nilai
dalam keluarga pada masyarakat di Desa Penaruban, Kecamatan
36
Weleri, Kabupaten Kendal. Observasi langsung dilakukan dengan cara peneliti turun ke lapangan pada tanggal 15 Juni sampai 27 Juni
selama dua minggu untuk melakukan pengamatan secara langsung tentang perilaku maupun kondisi atau keadaan masyarakat yang
diteliti. b
Wawancara Metode wawancara atau metode interview mencakup
cara yang dipergunakan kalau seseorang, untuk tujuan tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari
seorang responden. Dengan bercakap-cakap, barhadap muka dengan orang itu Koentjaraningrat 1993: 129.
Dalam pengumpulan data ini penelitian menggunakan wawancara terbuka dimana para subjeknya tahu bahwa mereka
sedang diwawancarai dan tahu pula apa maksud wawancara itu. Hal ini agar sesuai dengan penelitian kualitatif yang biasanya
berpandangan terbuka. Subjek wawancara dalam penelitian ini yaitu anak-anak
usia 8 sampai 12 tahun dimana terdiri dari enam anak perempuan dan tiga anak laki-laki juga wawancara dilakukan dengan orang tua
yang memiliki anak usia 8 sampai 12 tahun denagn jumlah enam orang pada tanggal 15 Juni sampai 1 Juli 2010. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 15 Juni sampai 19 Juli 2010. Dalam penelitian ini hal-hal yang akan ditanyakan adalah bagaimana
37
dampak program tayangan film kartun Upin dan Ipin terhadap perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari kaitannya dengan nilai
yang tersosialisasikan pada anak serta bagaimana pandangan anak dan orang tua terhadap isi atau pesan yang disampaikan dalam
tayangan film kartun Upin dan Ipin.
F. Keabsahan Data