4 berlandaskan pada etika profesi hukum. Jadi, dalam mempertahankan dan
membuktikan dakwaan tidak dilakukan dengan sewenang-wenang, membabi buta, tanpa mengindahkan norma-norma hukum, kesopanan, dan kesusilaan dan
sebagainya. Penuntut Umum secara teknis yuridis tentu menguasai arti penting hukum
acara pembuktian , aktualisasi penegakan prinsip-prinsip, etika, moral, intergritas kepribadian, dan disiplin, merupakan faktor utama yang melandasi penerapan,
pelayanan, dan penegakan hukum. Berdasarkan uraian tersebut, penulis
termotivasi untuk membuat penulisan hukum dengan judul: TINJAUAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YANG MENYATAKAN
TUNTUTAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA SERTA UPAYA HUKUMNYA DALAM PERKARA PENGANIAYAAN Studi
Putusan Pengadilan Negeri Wonosari Nomor: 103Pid2014 PN Wno.
Suatu tindak pidana penganiayaan ringan termasuk kejahatan ringan maka cara pengajuan perkara a quo ke Pengadilan harus dilakukan dengan acara
pemeriksaan cepat yang diajukan oleh Penyidik selaku kuasa Penuntut Umum, oleh karena itu pengajuan perkara ini ke Pengadilan oleh Penuntut Umum dengan
acara biasa menurut Majelis Hakim dipandang bertentangan dengan hukum acara pidana yang berlaku.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah yang menjadi alasan Hakim Pengadilan Negeri Wonosari dalam
menjatuhkan putusan tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima dalam perkara penganiayaan?
2. Upaya hukum apakah yang bisa dilakukan Penuntut Umum terhadap
putusan Hakim yang menyatakan tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima dalam perkara penganiayaan?
5
C. Tujuan Penelitian
Suatu kegiatan penelitian sudah tentu mempunyai suatu tujuan penelitian yang jelas dan sudah pasti, sebagai sasaran yang akan dicapai untuk pemecahan
masalah yang dihadapi. Maka berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan oleh penyusun, tujuan penulisan hukum ini adalah :
1. Tujuan Obyektif
a. Mengetahui alasan Hakim sehingga alasan Hakim Pengadilan Negeri
Wonosari dalam menjatuhkanputusan tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima dalam perkara penganiayaan.
b. Mengetahui upaya hukum apakah yang bisa dilakukan Penuntut
Umum terhadap putusan Hakim yang menyatakan tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima dalam perkara penganiayaan.
2. Tujuan Subyektif
a. Menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan penulis di bidang
Hukum Acara Pidana khususnya dalam hal tuntutan Penuntut Umum yang tidak dapat diterima.
b. Memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh gelar sarjana
dalam bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Ilmu Hukum pada umumnya dan Hukum Acara Pidana pada khususnya.
b. Hasil penelitian ini diharapkan memperkaya referensi dan literatur
dalam dunia kepustakaan Hukum Acara Pidana tentang penuntutan oleh Penuntut Umum.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
terhadap penelitian-penelitian sejenis pada tahap selanjutnya.
6 2.
Manfaat Praktis a.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas permasalahan-permasalahan yang diteliti.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wahana bagi penulis
dalam mengembangkan penalaran, pola pikir dinamis, dan untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan Ilmu Hukum yang
diperoleh selama proses belajar di bangku perkuliahan. c.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pihak yang berkompeten dalam pengambilan kebijakan tentang
tindak pidana khususnya mengenai proses penjatuhan putusan .
E. Metode Penelitian