Lokasi Penelitian Uji Data Persiapan Analisis

commit to user 27

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Kabupaten Boyolali sebagai salah satu dari 35 KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah, terletak antara 110 o 22’ – 110 o 50’ Bujur Timur dan 7 o 36’ – 7 o 50’ Lintang Selatan dengan ketinggian antara 75 sd 1.500 meter dari permukaan laut. Daerah Irigasi Nepen terletak di wilayah administrasi Kecamatan Teras, Kecamatan Sawit dan Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Pengelolaan DI Nepen berada dibawah Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan, Pertambangan dan Kebersihan, Sub Dinas Pengairan Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. DI Nepen memiliki daerah oncoran seluas 409,60 Ha yang tersebar di 3 tiga di kecamatan Teras, Sawit dan Banyudono yang mendapatkan air dari intake bendung Nepen di Kali Gandul. DI Nepen merupakan daerah irigasi teknis dengan pemberian air sistem giliran. Lokasi Penelitian ditunjukkan dalam Gambar 3.1. Gambar 3-1. Foto Satelit Daerah Irigasi Nepen commit to user

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Pengumpulan dan Ketersediaan Data

Data yang dibutuhkan dalam kajian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi yang terkait. Data tersebut meliputi: a. Data Curah Hujan dan Klimatologi Data Hujan dan Klimatologi diperoleh dari Lanud Adi Soemarmo di Surakarta dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2005. Data Klimatologi meliputi temperatur maksimum, temperatur minimum, kelembaban udara, kecepatan angin dan penyinaran matahari. b. Data Pola Tanam dan Luas Tanam Pola tanam yang ditetapkan oleh Bupati Boyolali pada DI Nepen adalah PadiPalawija-PadiPalawija-PadiPalawija. Luas Tanam pada tiap masa tanam berbeda-beda. Data tersebut didapatkan dari Sub Dinas Pengairan DPUPK Kabupaten Boyolali. c. Data Pemberian Air di Intake Data tersebut didapatkan dari Sub Dinas Pengairan DPUPK Kabupaten Boyolali.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam kajian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi yang terkait yaitu Lanud Adi Soemarmo di Surakarta dan Sub Dinas Pengairan DPUPK Kabupaten Boyolali.

3.3 Uji Data

Data hujan yang didapatkan perlu diuji kepanggahan consistency dengan metode Rescaled Adjusted Partial Sums RAPS. Bila n Q yang didapat lebih kecil dari nilai kritik untuk tahun dan confidence level yang sesuai, maka data commit to user dinyatakan panggah. Uji kepanggahan menggunakan Persamaan 2.1 sampai dengan Persamaan 2.6 dan Tabel 2.1.

3.4 Persiapan Analisis

Sebelum melakukan analisis, ditetapkan periode waktu pengamatannya. Semua data yang akan digunakan dalam analisis disesuaikan periode waktunya. Analisis kebutuhan air tanaman dengan tiga musim tanam berdasarkan data hujan dan klimatologi stasiun Bandara Adi Soemarmo, Surakarta tahun 1999-2004. 3.2.1. Data Curah Hujan dan Klimatologi Data Hujan dan Klimatologi hasil pencatatan stasiun klimatologi digunakan sebagai masukan utama pada analisis kebutuhan air tanaman dan analisis ketersediaan air dengan transformasi hujan menjadi debit. Hasil yang didapat dari analisis data Klimatologi adalah besaran evapotranspirasi tanaman. 3.2.2. Data Pola Tanam dan Luas Tanam Data Pola tanam dan Luas Tanam yang ditetapkan digunakan sebagai dasar analisis besaran kebutuhan air tanaman dari DI Nepen.

3.5 Analisis Data