Bumbu dasar merah Bunga mawar dari tomat Teratai

dahulu dicuci bersih, kemas dalam plastik atau tempat kedap udara dan masukan dalam freezer. 3. Bumbu kering mudah kehilangan aroma jika disimpan lama. Beli seperlunya dan simpan di wadah yang tertutup rapat dan kedap udara. Tujuannya agar aroma khas bumbu tidak hilang. 4. Bila membeli bumbu kering dalam bentuk bubuk, belilah kemasan terkecil agar tidak cepat rusak mengingat bumbu ini tidak setiap hari digunakan. 5. Untuk bumbu buatan atau bumbu instan, pilih merek yang sudah terdaftar Dirjen POM, perhatikan tanggal kedaluarsa dan selalu membeli kemasan yang terkecil. 6. Biasakan menutup rapat kembali kemasan bumbu setelah pemakaian. Kontaminasi mikroba sangat mungkin terjadi pada bumbu instan, terutama bumbu yang kandungan airnya tinggi seperti saus, tauco, dan kecap.

E. Macam-Macam Bumbu Dasar

Secara garis besar bumbu pada masakan dapat digolongkan menjaditiga bumbu dasar, yaitu bumbu dasar merah, bumbu dasar putih dan danbumbu dasar kuning. Dari bumbu dasar ini dapat dikembangkan menjadi beragam jenis masakan.

1. Bumbu dasar merah

Bumbu dasar merah adalah salah satu bumbu dasar masakanIndonesia yang berwarna merah dengan komposisi dasar bawangmerah, bawang putih, cabai merah dan garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar merah mempunyai rasa pedas dan berwarna merah segar. Digunakan pada masakan, untuk bumbu sambal goreng, rendang, kering, pepes, sambal bajak, aneka gulai, bumbu rujak, dan balado. Berikut ini adalah komposisi bahan unttuk bumbu dasar merah. Bahankomposisi dasar: • Bawang merah 9 siung • Bawang putih 5 siung • Cabai merah 10 buah • Garam 1 sdt Bahan tambahan: • Kemiri 5 butir • Lada butir 1sdt • Ketumbar 1sdt • Terasi 1 sdt • Gula pasir 1 sdt • Minyak goreng 4 sdm Cara membuat: Semua bumbu dihaluskan sampai halus kemudian ditumis sampai harum dan matang.

2. Bumbu Dasar Putih

Bumbu dasar putih adalah salah satu bumbu dasar masakan Indonesia yang`berwarna putih dengan komposisi dasar bawangmerah, bawang putih, dan garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar putih mempunyai rasa gurih dan berwarna putih keruh. Bumbu dasar putih dapat digunakan pada masakan ase lidah, gudeg, terik daging, sayur bobor, dan opor ayam. Bahankomposisi dasar: a. Bawang merah 11siung b. Bawang putih 6siung c. Garam 1sdt Bahan tambahan: a. Kemiri 7 butir b. Lada butir 1 sdt c. Ketumbar ½ sdt d. Terasi 1 sdt e. Gula pasir 1 sdt f. Minyak goreng 3 sdm Cara membuat: Semua bumbu dihaluskan sampai halus kemudian ditumis sampai harum dan matang. 3 Bumbu kuning Bumbu dasar kuning adalah salah satu bumbu dasar masakanIndonesia yang berwarna kuning dengan komposisi dasar bawangmerah, bawang putih, kunyit dan garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar putih mempunyai rasa gurih dan berwarna kuning cerah. Bumbu dasar kuning dapat dikembangkan menjadi bumbu kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, aneka pepes, ayam goreng dll. Bahankomposisi dasar: • Bawang merah 10siung • Bawang putih 6siung • Kunyit 2 cm • Garam 1 sdt Bahan tambahan: • Kemiri 7butir • Lada butir 1 sdt • Ketumbar ½ sdt • Terasi 1 sdt • Gula pasir 1 sdt • Minyak goreng 3 sdm Cara membuat: Haluskan semua bumbu dan tumis hingga harum. Simpan dibotol yang tertutup rapat dan masukan ke lemari pendingin. 4 Bumbu dasar Orange  Bawang merah 10 siung  Bawang putih 6 siung  Cabe merah non biji 7 buah  Kemiri  Garam Cara membuat: Haluskan semua bumbu dan tumis hingga harum. 5 Bumbu dasar hitam Bahan: • Bawang merah 20 butir • Bawang putih 10 siung • Kemiri 10 butir • Cabe merah 5 biji • Ketumbar 3 sdmsangrai • Jahe 6 cm • Lengkus 5 cm • Keluwek 20 buahambil dagingnya • Daun salam 4 lbr • Daun jeruk 4 • Serai 4 btng • Air jeruk purut 2sdm • Garam • Minyak Cara: Haluskan bawang merah,putih,kemiri,cabe,ketumbar,jahe,keluwek tumis dgn minyak secukupnya sampai harum masukkan daun salam,jeruk,serai.air jeruk.garam sampai matang ,tunggu dingin simpan pd tempat yg kedap udara F. Pengembangan Bumbu Dasar Bumbu dasar dikembangkan dari bumbu dasar putih, kuning, dan merah. Lebih jelasnya disajikan di bawah ini: Bumbu dasar putih Bumbu dasar kuning Bumbu dasar merah bumbu rempah • bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami • rempah Adalah bagian tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera makan kegunaan • memberi rasa pada masakan • memberi warna pada masakan • menambah nafsu makan • mengawetkan makanan Klasifikasi bumbu 1. Bumbu hewani 2. Bumbu tumbuhan 3. Bumbu buatan Bumbu hewani • Ebi - terasi berasal dari udang segar yang merupakan hasil dikupas, dibuang kulitnya, fermentasi udang direbus lalu dikeringkan atau rebon • Dari buah Cabai tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan C, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila bila digunakan untuk bumbu dapur 2. Asam Asam gelugur • Memberikan rasa asam dengan aroma asam yang segar • Berasal dari buah yang berbentuk seperti jeruk keprok Asam jawa • Dapat digunakan padamasakan atau minuman yang membutuhkan rasa asam Asam kandis • Berasal dari kulit buah yang bentuknya menyerupai jeruk limau • Kulit buah dikeringkan sampai berwarna kehitaman Asam Sunti Berasal dari belimbing sayur yang dikeringkan lalu digepengkan hingga berwarna cokelat kehitaman Jeruk purut • Merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan terutama buah Jeruk nipis • Bagian yangdigunakan adalah hasil perasannya untuk memasamkan makanan • Sebagai pengempuk sapi atau ayam Jeruk limau • Berwarna hijau tua dan kulitnya berkeriput • Dapat memberikan aromaharum dan rasa asam sekaligus menghilangkan aroma anyir Jeruk lemon Berbentuk oval dengan warna kuning terang dan berkulit licin Banyak digunakan sebagai bahan penambah aroma pada kue dan minuman Petai • Dapat memberikan aroma khas yang sangat tajam Merica • Lada digunakan dalam masakan untuk memberikan rasa pedas yang menghangatkan tubuh 4. Bunga Kecombrang • Dipetik saat bunganya masih kuncup dan berwarna merah muda • Dibagian dalamn batangnya yang tua terdapat batang berwarna putih yang disebut dengan rias Bunga telang • Dapat digunakan sebagai pewarna biru alami pada makanan atau kue Cengkih • Dapat memberikan aroma yang kuat sekaligus hangat Kayu manis Salah satu bumbu yang tertua digunakan manusia Beraroma manis segar Kayu secang Berasal dari batang pohon secang yang diserut halus , rasanya manis dan legit Dapat memberikan warna merah yang alami Daun pandan • Digunakan sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkan • Sumber warna hijau bagi makanan Daun salam • Memberi aroma harum yang khas Daun bawang • Memberi rasa dan aroma yang khas pada masakan Daun jambu biji Memberikan warna merah kecoklatan Daun kari • Tekstur daunnya hampir mirip daun salam tetapi ukuran lebih kecil • Dapat membuat masakan menjadi lebih gurih Daun ketumbar • Bentuk daunnya mirip dengan daun sledri, tetapi warna daunnya lebih muda dan aroma tajam menyengat • Untuk memberi aroma pada hidangan berkuah, tumis atau taburan terutama pada hidangan seafood Daun mangkokan • Dapat dipakai untuk menyegarkan aroma masakan, untuk menghilangkan aroma anyir pada ikan dan otak sapi Daun mint Berbentuk bulat dengan bulu-bulu halus , dengan aroma mentol banyak dipakai untuk minuman, kue atau saus puding Daun suji Sebagai pewarna hijau alami Akar dan umbi • Bawang merah Bahan dasar untuk masakan Indonesia Kulitnya dapat digunakan untuk memberi warna merah pada telur pindang • Bawang putih Bahan dasar untuk masakan Indonesia • Lengkuas • Dapat memberikan aroma segar pada masakan • Serai • Bagian ujung serai yang memberikan aroma khas • Kunyit • Dapat dipaki untuk mewarnai nasi kuning, bumbu opor dll • Pilihlah umbi yang tua, berumbi besar dan mulus Biji-bijian • Jintan Aromanya sangat harum,dan menjadi campuran bumbu hidangan tradisional • Wijen Kegunaan utama sebagai sumber minyak wijen, dan sebagi hiasan pada makanan • Kapulaga Buah yang sudah kering, bergaris-garis,berisi 4-7 biji coklat kemerah-merahan • Kemiri • Berfungsi sebagai penambah rasa gurih pada masakan • Pala Biji pala menambaah cita rasa pada bumbu , pilihlah biji pala yang kering, baru dan beraroma segar Ketumbar Bentuk berupabijikecil-kecil, mirip dengan biji lada tetapi lebih kecil dan lebih gelap a Gula merupakan bahan makanan dengan ras manis. Gula diperolehdari tebu, air bunga kelapa, aren, enau, palem atau lontar macam-macam gula : Gula batu • Diperoleh dari batang tebu dengan bentuk butiran besar-besar berwarna putih hingga cokelat muda Gula bubuk • Dibuat dari gula pasir yang dihaluskan dengan menambahkan sedikit tepung maizena supaya gula bubuk tidak menggumpal Gula merah • Dapat digunakan dalam masakan atau minuman Gula palem Diperoleh dari pohon palem atau sari tebu Banyak digunakan untuk membuat kue atau minuman Gula pasir Diperoleh dari batang tebu , warnanya putih dan butiran kasar Garam • Merupakan kunci utama dalam masakan. • Fungsi memberi rasa asin pada masakan, memberikan rasa gurih pada masakan Baking powder • Merupakan bahan buatan berbentuk bubuk halus berwarna putih. Bumbu segar Kelapa buah kelapa sering digunakan dalam masakan Indonesia, baik daging buahnya ataupun dibuat terlebih dulu menjadi santan Keluak - Mempunyai tekstur kulit yang keras, berwarna abu-abu. Daging buahnya berwarna cokelat tua kehitam-hitaman dan bertekstur lunak. Adas • Cabe puyang Angkak • Kemukus • Pekak Bumbu ngohiong • Merupakan campuran rempah-rempah yang dihaluskan. Diantaranya pekak, merica, kayu manis, adas dan cengkeh Bumbu spekuk • Sering disebut bumbu lapis legit, mempunyai aroma yang sangat harum. • Merupakan campuran bubuk kayu manis, cengkih, bunga pala, dan kapulaga Bumbu buatan Aroma buatan • Terbuat dari campuran air dan minyak bertekstur kental dan pekat seperti pasta Cuka • Merupakan cairan dengan rasa asam • Dipakai pada masakanyang membutuhkan cita rasa asam Pewarna • Terdapat pewarna buatan dalam bentuk cair dan bubuk Ragi Adalah bahan yang digunakan dalam makanan yang membutuhkan fermentasi dasar • Bumbu dasar merah Bahan : • Bawang merah 9 siung • Bawang putih 5 siung • Cabai merah 10 buah • Garam 1 sdt • Bumbu dasar putih • Bahan a. Bawang merah 11siung b. Bawang putih 6siung c. Garam 1sdt d. Kemiri 7 buir Bumbu kuning • Bahan • Bawang merah 10siung • Bawang putih 6siung • Kunyit 2 cm • Garam 1 sdt Bumbu orange • Bahan • Bawang merah 10 siung • Bawang putih 6 siung • Cabe merah non biji 7 buah • Kemiri • Garam Bumbu hitam • Bahan bawang merah 20 siung Bawang putih 10 siung Kemiri 10 butir Cabe merah 5biji Keluwak 20 buah Garam Penanganan bumbu dan rempah sebelum digunakan • Disangrai - merica, kemiri, jintan, kapulaga, ketumbar • Dibakar - terasi, kunyit, jahe • Cabai merah untuk menghasilkan rasa yang tidak terlalu pedas dan warna masakan lebih menarik gunakan cabai merah besar - sebaliknya jika menghendaki rasa yang pedas gunakan cabai keriting • Kluwak - Sebaiknya direndam dalam air mendidih, agar rasa pahit hilang. Pilihlah kluwak yang sudah tua - Santan Agar menghasilkan santan yang pekatdan kental gunakan air hangat untuk memerasnya dan jika menginginkan santan tidak pecah, gunakan api kecil saat memasaknya Aneka masakan Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK PIUS X MAGELANG Mata Pelajaran : Persiapan Pengolahan Masakan Indonesia KelasSemester : XI Alokasi Waktu : 7 x 45 MENIT Kompetensi Dasar : Menganalisis bumbu dasar dan turunanya pada masakan Indonesia Indikator : 1. Menjelaskan pengertian bumbu dan rempah 2. Menguraikan kegunaan bumbu 3. Mengklasifikasikan bumbu berdasarkan asalnya 4. Menyiapkan dan membuat bumbu A.Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian bumbu 2. Siswa mampu menjelaskan kegunaanbumbu 3. Siswa mampu mengklasifikasikan bumbu berdasarkan asalnya 4. Siswa mampu menjelaskan cara penanganan bumbu dan rempah 5. Siswa mampu menyiapkan dan membuat bumbu dasar merah, putih,kuning, orange, hitam

B. Materi Pembelajaran

1. Pengertianbumbu dan rempah 2. Kegunaan bumbu dan rempah 3. Klasifikasi bumbu 4. Penanganan bumbu dan rempah 5. Menyiapkan dan membuat bumbu dasar merah,putih,kuning, orange, hitam

C. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, tanya jawab,brainstroming, praktikum 2. Media : Slide Power Point Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4

E. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Metode Pembelajaran Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran - Mengingatkan siswa untuk selalu mengucap syukur atas waktu dan kesehatan yeng telah diberikan - Guru melakukan presensi kehadiran siswa - Guru mengingatkan materi pembelajaran dengan materi sebelumnya - Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari 20 ’ Tanya jawab,diskusi Eksplorasi - Guru menampilkan gambar beberapa kumpulan bumbu dan rempah - Siswa berpendapat tentang gambar yang telah ditampilkan Elaborasi - Guru mengajukan pertanyaan tentang pengertian bumbu dan rempah dilanjutkan kegunaan bumbu dan rempah - Siswa berpendapat tentang bumbu, rempah dan kegunaan, kemudian guru menyempurnakan jawaban siswa - Siswa berpendapat tentang macam- macam bumbu berdasarkan asalnya - Guru menjelaskan kembali tentang 20 ’ 280 ’ Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4 klasifikasi bumbu berdasarkan asalnya - Bersama dengan siswa guru menyiapkan bahan untuk membuat bumbu dasar - Siswa praktik membuat bumbu dasar putih, kuning Konfirmasi - Perwakilan siswa maju kedepan untuk mengambil bumbu dan menyebutkan namanya 20 ’ Penutup - Guru melakukan evaluasi pada hasil praktek siswa - Guru memberikan kesimpulan pembelajaran tentang bumbu dasar - Pembelajaran ditutup dengan doa 20 menit

F. Sumber Alat dan Bahan Pembelajaran

1. Sumber Belajar : Tim Penyusun. 2013. Modul Boga Dasar 2 Persiapan Dasar Masakan Indonesia. Depok. Dina 2. Alat Pembelajaran : LCD dan Proyektor Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4 G. FORMAT PENILAIAN PRAKTIK BUMBU DASAR No Nama siswa Kelompok Karakteristik Nilai Magelang, Guru Pembimbing Mahasiswa Praktikan Dra.Ch Dyah Wijayanti Amaliah Maulani Mengetahui Kepala SMK PIUS X Magelang Dra. Demetria Anjar Wulansari HANDOUT Pembungkus makanan adalah pembungkuswadah dari daun pisang yang digunakan untuk membungkus makanan. Biasanya dalam acara selamatan atau kenduri, pembungkus makanan dari daun pisang sebagai wadah atau pembungkus yang dimasukkan kedalam besek atau box. Daun pisang sering juga digunakan untuk pembungkus kue tradisional seperti kue Bugis, Lemper, Lopis, Mento, Jongkong Kopyor, dll. Selain pembungkus kue, bisa juga sebagai pembungkus Nasi Rames, Botok, Gadon, Pepes, dll. DAUN sebagai pembungkus makanan merupakan teknik memasak yang tergolong tradisional. Daun dipercaya memberi aroma tersendiri bagi bahan makanan yang dibungkusnya. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang. Umumnya barwarna hijau mengandung klorofil dan berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Di sini daun menjadi organ terpenting tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof abligat. Bentuk daun sangat beragam. Ada yang berupa helaian, tipis, atau tebal. Namun, daun yang sering dijumpai biasanya memiliki bentuk dasar bulat dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Dari berbagai bentuk daun, ada beberapa yang bisa dijadikan pembungkus makanan. Macam daun yang digunakan untuk membungkus: 1. Daun pisang Zat lilin yang melapisinya membuat daun pisang dapat menampung hidangan berkuah kental. Daun pisang pun memberi aroma sedap pada masakan. Daun ini dipercaya sebagai pembungkus alami yang serbaguna dan relatif mudah ditemukan. Daun pisang dapat digunakan untuk pembungkus beberapa jenis makanan, seperti lemper, tempe, nagasari, dan nasi bakar. Daun pisang akan semakin kuat dan elastis jika terlebih dahulu dipanaskan di atas api kecil atau dijemur, sehingga menjadi layu. Daun pisang yang cocok untuk membungkus makanan, adalah daun pisang raja, daun pisang batu, dan daun pisang kapok. 2. Daun Jati Umumnya besar, bulat telur terbalik, dan berhadapan dengan tangkai yang sangat pendek. Daun pada anaknya pohon berukuran besar sekitar 60-70 cm x 80-100 cm. Sedangkan pada pohon tua menyusut menjadi sekitar 15x20 cm. Berbulu halus dan mempunyai rambut kelenjar di permukaan bawahnya. Daun yang muda berwarna kemerahan dan mengeluarkan getah berwarna merah darah apabila diremas. Ranting yang muda berpenampang segi empat dan berbonggol pada buku-bukunya. Daun jati dapat dimanfaatkan menjadi pembungkus makanan seperti nasi bakar dan nasi jamblang. Makanan yang dibungkus dengan daun jati akan terasa nikmat, wangi, dan tahan lama. Daun jati yang digunakan sebagai pembungkus makanan adalah daun yang masih muda karena lebih ulet dan tidak mudah robek. 3. Daun kelapa janur Daun kelapa yang paling baik digunakan adalah daun kelapa yang masih muda. Untuk menjaga kesegarannya, daun kelapa muda ini dapat disimpan di tempat yang sejuk selama di tempat yang sejuk selama sehari. Contoh makanan yang dapat dibungkus dengan daun kelapa adalah clorot, ketupat, dan legondo makanan khas Jogja. 4. Daun Mangkokan Daun mangkok di Indonesia sangat familiar karena bentuknya seperti mangkok. Daun mangkokan ini biasa digunakan untuk menyegarkan aroma anyir pada bahan masakan seperti ikan atau otak sapi. Cara penggunaannya adalah dengan mengiris tipis-tipis kemudian mencampurkannya dengan masakan. Atau jika mau, daun bisa dicampur dengan bahan lain yang langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu. Misalnya, dibuat pecel. Selain itu, daun mangkokan ini sering pula dijadikan tempat makanan seperti bubur sagu, pepes, dan pecel sayur. Gunakan daun mangkok yang masih muda, berwarna hijau segar, dan urat daun terlihat jelas agar dapat memberi aroma yang khas dan menghilangkan bau amis. 5. Daun jambu Selain berkhasiat sebagai antidiare, anti-inflamasi, antimutagenik, antimikroba, dan analgesik, daun jambu juga bisa digunakan untuk membungkus makanan. Pilihlah daun jambu yang sudah tua dan baru dipetik agar warna makanan menjadi bagus. Makanan yang biasa dibungkus dengan daun jambu adalah tape ketan, makanan khas dari daerah Kuningan, Jawa Barat. 6. Daun klobot pembungkus jagung Pembungkus jagung ini juga bisa dimanfaatkan untuk membungkus makanan. Makanan yang dibungkus dengan pembungkus jagung ini adalah angling, bitik, dan wajik. 7. Daun talas Daun talas mempunyai bentuk seperti perisai besar. Sangat cocok digunakan untuk membungkus makanan. Pilihlah daun talas yang sudah tua dan memiliki diameter panjang 15-20 cm agar makanan yang dibungkus tidak mudah tumpah. 8. Daun pandan Pandan adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi. Daun pandan memiliki ciri daun yang memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat. Panjangnya dapat mencapai 60 cm.Bahkan beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi. Daun pandang sering digunakan dalam pembuatan kue dan pewarna makanan. Selain itu, daun pandan juga bisa digunakan untuk membungkus makanan seperti lupis dan ketupat. Daun pandan yang baik berjenis besar dan lebar. a. Bahan – bahan yang digunakan b. Alat-alat yang digunakan c. Macam – macam bentuk pembungkus dan tempat makanan 1 Tempelang,. banyak digunakan sebagai wadah ketan, nasi uduk atau nasi gurih yang dilengkapi dengan ayam yang disuwir-suwir. Bungkusannya tidak disemat atau hanya dilipat-lipat saja. 2 Sudi, bentuknya bulat dengan bagian tengah berkerucut.Digunakan sebagai wadah makanan tidak berkuahkering atau tempat kue traditional. Hidangan seperti mi goreng, sambal 3 Takir, bentuknya mirip mangkok dan digunakan untuk makanan yang sedikit berkuah atau lembek. Pada acara kenduri, takir digunakan sebagai wadah jajanan, misalnya tempat bubur merah putih, rujak ulek atau kolak oisang. Dapat juga dipakai sebagai wadah makanan yang dikukus, seperti gadon atau jejongko. 4 Tum, adalah bungkusan dari daun pisang yang disemat dengan lidi pada ujung lipatan daun, setelah kedua ujung daun dilipat ke ataas, sehingga saling bertumpu ke bagian kanan dan kiri daun. Fungsinya untuk membungkus makanan yang mengandung cairan dan dikukus, seperti kue cara gesing, kue mendut, dan pais kopyor. Ada juga yang tidak perlu dikukus, seperti gado-gado, pecel dan nasi rames. 5 Pincuk, bentuknya mirip segitiga bisa berdiri. Umumnya dipakai untuk tempat sate, nasi liwet atau rujak ulek 6 Sumpil, adalah bungkusan dari daun pisang berbentuk segitiga. Fungsinya untuk membungkus makanan hingga rapat. Dapat disemat dengan lidi atau daun ujung pisang hanya diselipkan saja. Bungkusan berbentuk sumpil ini biasanya digunakan untuk bungkus tempe, lupis ketan atau lepet singkong 7 Samir, yaitu daun pisang yang dipotong bulat oval, persegi, dan lain-lain untuk alas piring atau tampah. Karena daun pisang sifatnya mudah layu, sebaiknya simpan daun pisang pada tempat yang lembab agar tetap segar. Sebelumnya, masukkan daun pisang ke dalam plastik, lalu perciki dengan air. Simpan dalam lemari pendingin. Jika daun pisang sudah dibentuk seperti takir, sudi, atau untuk hiasan, rendam dalam air dan simpan dalam lemari pendingin. Ini akan membuat warna daun pisang tetap segar. 8 Pasung, yaitu bentuk seperti terompet, ujungnya runcing pangkalnya lebar dan bulat. Bungkusan ini untuk kue-kue yang berasal dari adonan pasta atau adonan cair 9 Lemper, bentuknya empat persegi, rapat ditengah ada telinganya dari sisa bungkusan. Bungkusan ini khusus untuk pembungkus lemper. 11 Lontong, bentuknya bulat panjangsilinder ada telinga dari sisa bungkusan. Bungkusan ini bisa untuk lontong, arem-arem atau lopis 12 Pinjung, Biasanya digunakan utk membungkus penganan atau kue 14 Bungkusan kue pisang, bentuknya seperti bantal ada lipatan sisa pembungkus yang Diletakan dibagian bawah. Biasanya untuk membungkus kue pisang, nagasari, kue unti. Pembungkus pembungkuswadah dari daun pisang yang digunakan untuk membungkus makanan. • Daun pisang Daun pisang sering juga digunakan untuk pembungkus kue tradisional seperti kue Bugis, Lemper, Lopis, Mento, Jongkong Kopyor, dll. • Daun jati Daun jati dapat dimanfaatkan menjadi pembungkus makanan seperti nasi bakar dan nasi jamblang. Makanan yang dibungkus dengan daun jati akan terasa nikmat, wangi, dan tahan lama. • Daun kelapa janur Daun kelapa yang paling baik digunakan adalah daun kelapa yang masih muda • Daun mankokan dijadikan tempat makanan seperti bubur sagu, pepes, dan pecel sayur. Gunakan daun mangkok yang masih muda, berwarna hijau segar, dan urat daun terlihat jelas agar dapat memberi aroma yang khas dan menghilangkan bau amis. • Daun jambu Pilihlah daun jambu yang sudah tua dan baru dipetik agar warna makanan menjadi bagus. Makanan yang biasa dibungkus dengan daun jambu adalah tape ketan, makanan khas dari daerah Kuningan, Jawa Barat. • Daun talas Daun talas mempunyai bentuk seperti perisai besar. Sangat cocok digunakan untuk membungkus makanan. Pilihlah daun talas yang sudah tua dan memiliki diameter panjang 15-20 cm agar makanan yang dibungkus tidak mudah tumpah. • Daun pandan Daun pandang sering digunakan dalam pembuatan kue dan pewarna makanan. Selain itu, daun pandan juga bisa digunakan untuk membungkus makanan seperti lupis dan ketupat. Daun pandan yang baik berjenis besar dan lebar. Bahan – bahan yang digunakan • Daun pisang Alat-alat Pisau Gunting Semat Seteples bungkusan • Tempeleng Sudi • Takir Tum • Pincuk Sumpil • Samir Pasung • Lemper Lontong • Pinjung Bungkusan kue pisang Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK PIUS X MAGELANG Mata Pelajaran : Persiapan Pengolahan Masakan Indonesia KelasSemester : XI Alokasi Waktu : 9 x30 MENIT Standar Kompetensi : Garnish dan lipatan daun Kompetensi Dasar : Membuat aneka bentuk bungkusan Indikator : 1. Menjelaskan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bungkusan makanan 2. Menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk membuat bungkusan makanan 3. Menentukan bentuk pembungkus makanan 4. Membuat macam-macam pembungkus makanan A.Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bungkusan makanan 2. Siswa mampu menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk membuat bungkusan makanan 3. Siswa mampu menentukan bentuk pembungkus makanan 4. Siswa mampu membuat macam-macam pembungkus makanan

B. Materi Pembelajaran

1. Bahan-bahan pembuatan bungkusan 2. Alat-alat yang digunakan 3. Bentuk bungkusan Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4

C. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, tanya jawab,brainstroming, demonstrasi 2. Media : Side Power point, Praktek

E. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Metode Pembelajaran Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuuan Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran - Mengingatkan siswa untuk selalu mengucap syukur atas waktu dan kesehatan yeng telah diberikan - Guru melakukan presensi kehadiran siswa - Mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu 10 ’ Tanya jawab, brainstroming Eksplorasi - Guru bertanya kepada siswaapa yang dimaksud dengan bungkusan - Siswa berpendapat tentang bungkusan Elaborasi - Dari pendapat para siswa tentang bungkusan, guru menyempurnakan jawaban siswa - Guru menjelaskan tentang bahan yang digunakan, kemudian dilanjutkan dengan alat-alat yang digunakan dalam membuat bungkusan 60 ’ Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4 - Siswa berpendapat tentang aneka macam bentuk bungkusan dengan namanya - Dari pendapat para siswa, guru menyempurnakan dan memeberikan beberapa aneka bentuk bungkusan daun - Guru memberikan beberapa contoh bentuk bungkusan daun - Siswa mempraktikkan aneka bungkusan daun Konfirmasi - Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menyebutkan kembali nama-nama bentuk bungkusan daun 10 ’ Penutup - Guru melakukan evaluasi pada hasil praktek siswa - Guru memberikan kesimpulan pembelajaran tentang bungkusan daun - Menutup pembelajaran dengan berdoa 10 ’ Total 90 ’

F. Sumber Alat dan Bahan Pembelajaran

1. Sumber Belajar : Tim Penyusun. 2013. Modul Boga Dasar 2 Persiapan Dasar Masakan Indonesia. Depok. Dina 2. Alat Pembelajaran : LCD dan Proyektor Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester I PERSIAPAN PENGOLAHAN MASAKAN INDONESIA Hal. 1 dari 4 G . FORMAT PENILAIAN PRAKTIK LIPATAN DAUN No Nama Siswa Persiapan Aspek yang dinilai Skor Total Kedisiplinan Proses praktikum Kerjasama kelompok Hasil Magelang, Guru Pembimbing Mahasiswa Praktikan Dra.Ch Dyah Wijayanti Amaliah Maulani Mengetahui Kepala SMK PIUS X Magelang Dra. D Anjar Wulansari Kata garnish berasal dari Bahasa Perancis yang artinya hiasan hidangan. Garnish pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada suatu hidangan tersebut. Pengertian Garnish Garnish adalah hiasan yang digunakan untuk makanan maupun minuman yang umumnya bisa dimakan dan dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan, sekaligus menggugah selera makan seseorang. Syarat-syarat : 1. Bahan yang dipakai harus bahan yang segar, dapat dimakan. Tidak berulat dan bersih. 2. Harus mengetahui jenis makanan yang akan dihias, sehingga bahan yang akan dipakai sesuai bahan yang akan dimasak. 3. Penggunaan warna yang mencolok dan menarik 4. Alat-alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus dan rapi, indah, dan mempesona 5. 5. Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan diletakkan. 6. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik 7. Memberi variasi makanan yang memang, mempunyai warna yang kurang menarik agar lebih terlihat menarik Fungsi – Fungsi Garnish 1. Agar makanan terlihat menarik Hal ini adalah fungsi garnish yang utama, karena jika makanan tidak menarik akan menimbulkan rasa malas untuk memakan. 2. Membangkitkan selera makan seseorang yang memakan. 3. Menambah Rasa Aroma yang Lezat. Jenis- jenis Garnish 1. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya terbuat dari sayur- sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya. 2. Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan aroma dengan makanan pokok atau bahan satu dengan yang lainnya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat garnish 1. Bahan Pangan a. Buah-buahan : tomat, apel, alpukat, anggur, jeruk, strawberry, ketimun, begkuang, labu, cherry, cabai merah, cabai hijau, b. Sayuran : wortel, selada, sawi putih, lobak, bawang bombay, kol c. Daun-daun : parsley, seledri, kemang, daun mint 2. Bahan Pangan tidak dapat dimakan Elmen in i termasuk dalam bahan pangan, tetapi tidak sewajarnya jika dkonsumsi, Biasanya elmen ini merupakan bahan pemberi rasa, aroma atau warna seperti daun pandan, batang kayu manis, sereseraii, kayu secang dll 3. Bagian dari bahan pangan tidak dapat dimakan Elemen yang dimaksud adalah bagian pangan seperti daun nanas, daun pisang, kulit pepaya, kulit semangka, dll Sebelum membuat garnish, sangat penting memperhatikan dan mengetaui pemilihan bahan dan alat yang tepat Dalam memilih bahan seharusnya : 1. Piihlah bahan yang masih segar 2. Tidak busuklayu 3. Tidak terlalu tua 4. Memiliki warna yang cerah dan tidak pucat 5. Pada dasarnya memiliki benttuk yang mudah dibentuk 6. Tidak berbau menyengat dan memiliki bau yang kurang sedap dll Peralatan yang digunakan : 1. Pisau atau gunting tidak berkarat Bahan: Sayuran segar Buah-buahan segar Daun-daunan yang segar dan tidak layu Memiliki warna yang cerah Memiliki tekstur padat keras dan tidak lembek Serta tidak memiliki bau yang menyengat Perhatikan : semua bahan yang akan digunakan harus selalu dalam kedaan segar, bersih, dan masih baru Alat Pemotong : Pisau tajam Pisau ukir Gunting Alat perekatpenyanggah : Jarum pentul, untuk menancapkan dan melekatkan hiasan satu dengan hiasan lainnya Tooth pick, sama dengan jarum Alat penunjang : Taplak plastikkoran, untuk mengalasi meja agar tidak kotor atau basah Semprotan, untuk menyemprot hiasan yang berukuran besar dengan air dingin apabila hiasan itu tidak bisa direndam dalam baskom Cutting boardtelenan Tempat sampah Kesiapan kerja: Celemek epron Alat dan bahan Tertib kerja Kerapihan Ketelitian Kehati-hatian Memilih bentuk, warna dan tekstur garnish harus disesuaikan dengan jenis hidangan yang akan digarnish, agar tidak meruak penampilan serta rasa yang diberi kan “garnish” tersebut. Sebelum membuat garnish, kita harus memilih dn memakai bahan yang segar dan dala keadaan yang baik, agar kita dpat mengolahnya denganmudah dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Setelah membuat grnish yang beraal dari sayuran sebaiknya direndam beberapa saat dalam air es, yakni bertujuan agar uiran yang telah kita buatbentuk akan merekah dan mekar, serta daat membuat warna hiasan itu menjadi lebih segar dan tampak hidup. Macam – macam garnish serta cara membuatnya :

1. Bunga mawar dari tomat

a. Ambil sebuah tomat ukuran sedang dan kupas kulitnya tipis-tipis secara melingkar menggunakan pisau tajam. Kupaslah sampai panjang atau habis, jangan sampai putus b. Gulung potongan kulit tomat sambil dibentuk

2. Teratai

a. Siapkan tomat merah segar, buat sayatan-sayatan berbentuk segitiga, kira-kira setinggi 23 dari tinggi tomat b. Buka salah satu sayatan agar nantinya mahkota bunga tampak mekar c. Buat sayatan pada helaian mahkota bunga itu, sejajar dengan sisi-sisi samping segitiga d. Buang kulit tomat bagian atas, lalu ulangi langkah kedua untuk helaian mahkota bunga yang lain e. Rapikan bentuknya hingga tampak seperti bunga teratai, lalu rendam dalam air dingin hingga mekar f. Penerapan dapat digunakan sebagai hiasan pada hidangan lau

3. Ceplok piring dari wortel

a. Kupas wortel hingga bersih b. Runcingkan bagian ujungnya c. Buat serutan tipi melingkar dari bagian pucuk, d . Gulung serutan tersebut hingga sepanjang mungkin, kurang lebih 3-4 kali membentuk kelopak bunga putaran e.Tata pada media yang telah disediakan

4. Mawar dari sawi sendok

a. Ambil sawi, potong dan sisakan b. Dimulai dari bagian luar bentuklah sepanjang 4 cm dari pangkalnya kelopak bunga c. Potong melengkung tiap helainya menyerupai d. Jika bagian tengah terlalu banyak bunga mawar himpitan bisa dikurangi dengan memotongnya e. Rapikan dan garnish siap digunakan

5. Mawar dari timun

a. Potong timun, buang pangkal yang keras. Gunakan pisau tajam untuk memotong timun. Irisan harus tipis, cukup tipis sehingga bisa digulung. b. Setelah tumpukan sampai ujung talenan, kemudian digulung mulai dari potongan pertama. Terus gulung sampai terbentuk gulunga kecil. Kaau timun pecah saat menggulung artinya potongan kurang tipis. c. Setelah semua tergulung, ambil pisau untuk memotong gulungan timun tepat ditengah.

6. Kipas dari timun

a. Cuci mentimun hingga bersih, lalu belah b. Potong menyerong salah satu memanjang menjadi dua bagian ujungnya c. Sayat tipis-tipis menyerong, namun jangan d. Lipat ke arah dalam lembaran irisan sampai terputus. Setelah diperoleh ukuran lebar mentimun kedua, keempat, keenam kipas yang diinginkan, sayat hingga putus e. Tata dua kipas supaya menjadi kipas kembar dan padukan engan hiasan lain yang sesuai.

7. Timun herbera

a. Buat sayatan dengan gerakan zigzag b. Dengan sendirinya mentimun akan Melingkari mentimun. Tusukan pisau agak terpisah menjadi dua. Ambil potongan bagian bawah c. Sayat – sayat tipis kearah bawah setiap segitiga d. Buat sayatan segitiga padakulitnya, yang terbentuk. Ini adalah helaian mahkota bunga lalu dorong kearah dalam.Dengan demikian, bagian terluar ini tampak mekar e. Tata herbera sebagai hiasan, padukan dengan hiasan lain yang sesuai