Breakfast Menu : Menu hidangan makan pagi untuk orang Eropa disusun dengan Luncheon Menu : Menu luncheon atau menu makan siang dapat berbentuk Tea Time Menu : Tea time Banquet Menu : Bangket atau andrawina adalah suatu pesta per

Soal 1. Suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri.. 2. Restaurant kecil yang menyajikan masakan Prancis.. 3. Kebutuhan zat gizi, kebiasaan makan, keuangan yang tersedia merupakan.. 4. Restaurant yang khusus menjua hidangan steak, hidangan dibakar menurut selera tamu... 5. Peralatan masak... 6. Makanan yang ditata rapi diatas pinggan besar dan dipajangkan diatas meja panjang.. T Y G R I L L B A C N M K L I O P R A U A L A C A R T E R T Y U H F B I N J K N Z X C V B F R Y H P S I S Q W A C E K F N N. L K J G E W S A S J B U F F E T M E N U A S C T R A T Y U I O P A S D F G H J K R W P E R E N C A N A A N M E N U O B G H J D Z C V B J H S A B N M  Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri -  harga yang pasti  Luncheon menu menu makan siang dapat berbentuk a’la carte atau table d’hote  Supper menu menu makan larut malam, susunannya lebih terbatas dan lebih ringan ditinjau dari segi kalori yang dikandung  Buffet atau prasmanan, makanan yang di tata rapi di atas pinggan besar dan dipajangkan di meja panjang Usaha boga , suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dan menangani bidang makanan dan minuman Usaha dibagi menjadi tiga 1. Usaha komersial adalah usaha dengan tujuan memberi lab sebanyak-banyaknya contoh : restoran, cafetaria, perekanan 2. Usaha semi komersial adalah dengan mengutamakan tujuan daripada mencari laba, jadi mengambil laba sedikit contoh: caetaria sekolah, cafeatria industri, cafetaria mahasiswa, asrama, koperasi 3. Usaha Boga Sosial Adalah tidak mengambil laba tujuan untuk kepentingan orang banyak serta kemanusiaan contoh: dapur umum, catering rumah jompo, catering panti asuhan, catering rumah sakit  Restoran hotel adalah usaha penjualan makanan dan minuman di dalam hotel contoh; dining room,coffe shop pelayanan makan secara resmi, secara america service Room service adalah peelayanan makan dan minum kedalam kamar- kamar tamu atau keruang ruang Bistro adalah restoran kecil yang menyajikann masakan perancis, sifatnya restoran tidak resmi. untuk orang-orang yang dirawat dirumah sakit Catering rumah jompo catering yang menjaikan hidangan untuk orang –orang jompo  Coffe shop restorant yang meyajikan hidangan yang cepat siap saji, penyajian tidak formal  Snack bar restoran yang menyajikan minuman, sandwich, selada, buah-buahan dan kue  1. Pangsa pasar konsumen yang akan menjadi target penjualan - masyarakat menengah keatas - masyarakat ekonomi kebawah 2. Anggaran atau modal Merupakan faktor utama untuk berdirinya suatu usaha boga.  3. Tipe Menu menu merupakan susunan hidangan yang berupa makanan dan minuman yang akan kita jual. 4. Volume produksi jumlah produkvolume produk usaha mempengaruhi berkembang dan majunya suatu usaha boga.  Macam fasilitasnya: tempat: lantai tidak lembab, dinding bersih, ventilasi cukup, air banyak dan luas ruangan cukup leluasa dan untuk proses produksi 6. Kemampuan personil kemampuan personil yang cukup dan terampil dibidangnya merupakan syarat modal utama untuk mendirikan suatu usaha boga 7. Kebutuhan Gizi menjaga agar gizi yang terkandung dalam makanan tetap baik dengan melalui proses pengolahanpemasakan yang benar 8. Lokasi Usaha hendaklah memilih lokasi yang strategis  Dengan adanya promosi konsumen akan mengenal produk yang akan kita jual Dapat dilaksanakan melalui: - dari mulut ke mulut - media elektronika Hal-hal yang harus diperhatikan saat penyusunan menu Kebutuhan zat gizi Tergantung pada umur, jenis kelamin, berat badan pekerjaan Kebiasaan makan seorang dilihat dari agama, daerah dan suku  Apabila tidak ada pegawai yang pandai membuat sate, maka tidak perlu mencantumkan sate pada menu  Keuangan yang tersedia Penyusun menu berkewajiban menyesuaikan susunan menu dengan keuangan yang tersedia Musim dan bahan harus diperhatikan Kombinasi warna, rasa, bahan  Peralatan masakn antara lain: kompor gas, kompor minyak, rice cooker, aneka panci , wajan besar dan kecil aneka pisau  Peralatan makan: piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja  Perlengkapan penunjang untuk mempermudah pekerjaan pada bidang boga, antara lain lemari es untuk menyimpan bahan, almari penyimpan alat masak , dispenser Bertujuan mengarahkan agar kualitas produk dapat dipertahankan sesuai dengan rencana, dan dibutuhkan untuk kestabilan mutu Langkah-langkah yang dilakukan 1.Penentuan standar kualitas sesuai dengan permintaan 2. Konfirmasi atau membandingkan hasil produksi dengan ukuran yang telah ditentukan 3. Mengambil tindakan 4. Rencana perbaikan 1. Buatlah kelompok, diskusikan tentang: - Pilihlah usaha boga yang diinginkan - Syarat sistem usaha boga: pangsa pasar?, modal?, tipe menu?, jumlah produksi?, fasilitas perlengkapan?, lokasi usaha?, promosi? - susunan menu Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA Hal. 5 dari 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK PIUS X MAGELANG Mata Pelajaran : Pengelolaan Usaha Jasa Boga KelasSemester : XII2 Alokasi Waktu : 6 x 45 MENIT Standar Kompetensi : Melakukan Pengelolaan Usaha Jasa Boga Kompetensi Dasar : Merencanakan Usaha Jasa Boga Berdasarkan Menu Indikator : 1. Menjelaskan bermacam-macam tipe menu sesuai standar perusahaan 2. Merencanakan usaha boga berdasarkan menu 3. Menyebutkan jenis usaha 4. Merencanakan peralatan, perabot, tempat tenaga kerja 5. Menjelaskan sistem kontrol kualitas produksi 6. Merncanakan biaya produksi untuk satu menu A.Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan bermacam-macam tipe menu 2. Merencanakan usaha boga berdasarkan menu 3. Menyebutkan jenis usaha 4. Merencanakan peralatan, perabot, tempat tenaga kerja 5. Menjelaskan sistem kontrol kualitas produksi 6. Merencanakan biaya produksi untuk satu menu

B. Materi Pembelajaran

1. Tipe menu dan menyiapkan menu 2. Jenis usaha 3. Peralatan, perabot, dan tempat tenaga kerja 4. Mengawasi pengelolaan usaha jasa boga

C. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi 2. Media : Side Power point 3. Model Pembelajaran : Word Square Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA Hal. 6 dari 6

E. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Metode Pembelajaran Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuuan Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran - Mengingatkan siswa untuk sealu mengucap syukur atas waktu dan kesehatan yeng telah diberikan - Guru melakukan presensi kehadiran siswa - Mengawali pengetahuan siswa tentang pengelolaan usaha boga berdasarkan menu 7 menit Kegiatan inti Tanya jawab, diskusi Eksplorasi - Guru menanyakan kepada siswa macam-macam tipe menu sesuai standar - Guru menanyakan jenis usaha jasa boga Elaborasi - Guru menjelaskan tentang merencanakan usaha jasa boga berdasarkan menu - Guru menjelaskan tentang jenis-jenis usaha - Guru menjelaskan peralatan, perabot dan tempat tenga kerja - Siswa diminta membuat kelompok masing-masing kelompok 4 orang untuk berdiskusi membuat menu 10 menit 200 menit Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA Hal. 5 dari 6 Word Square untuk usaha yang dipilih - masing-masing kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa melalui slide power point - Siswa diberi instrumen lembar jawab, dengan cara mengarsirmelingkari huruf dalam kotak sesuai jawaban Konfirmasi 25 menit Penutup - Guru memberikan kesimpulan tentang pembelajaran merencanakan usaha berdasarkan menu - Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya - Pembelajaran ditutup dengan doa 25 menit

F. Sumber Alat dan Bahan Pembelajaran

1. Sumber Belajar : Buku Memilih sistem usaha, diktat pengelolaan usaha buku pengelolaan usaha, Dra. Rulanti Satyodirgo cs, Dep Dik Bud,1979 Y, Sufi S. 2005. Wirausaha Boga. Jakarta: PT Primamedia Pustaka. 2. Alat Pembelajaran : LCD dan Proyektor

G. Penilaian Aspek yang dinilai

Kriteria Skor Kemampuan kerjasama dalam kelompok - Mampu bekerja sama dengan semua anggota kelompok - Mampu bekerja sama dengan beberapa anggota kelompok - Hanya mampu bekerja sama dengan 5 4 3 Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA Hal. 6 dari 6 salah satu anggota kelompok - Hanya mampu bekerja secara individu - Bekerja secara individu dan mengganggu anggota kelompok yang lain 2 1 Kemampuan berkomunikasi secara lisan - Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas - Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang benar - Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar - Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas - Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 5 4 3 2 1 Kemampuan mengajukan pertanyaan - Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas - Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas - Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar - Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas - Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 5 4 3 2 1 Kemampuan menjawab pertanyaan - Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas - Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas - Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar 5 4 3 2 Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA Hal. 5 dari 6 - Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas - Tidak mampu pertanyaan dengan benar dan jelas 1 Kemampuan menghargai pendapat teman - Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain - Mampu menerima masukan orang lain tetapi kurang mampu menunjukkan sikap menghargai saat siswa lain menyampaikan pendapat - Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi aga sulit menerima masukan orang lain - Kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain - Tidak mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain 5 4 3 2 1 � � � � � � Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA Hal. 6 dari 6 Prosedur : Post test Bentuk : Essay Soal 1. Sebutkan macam-macam menu 2. Jelaskan pengertian jenis usaha Restaurant automatis, Bistro, Cafetaria 3. Tahap apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan menu ? 4. Bagaimana sistem kontrol produksi dalam usaha boga ? Kunci jawaban dan penskoran No Jawaban Skor 1. A la carte menu Table D’hote Menu Special Party Menu 2 2. a. Restaurant automatis adalah restoran yang hidangannya diletakkan pada mesin khusus dan orang yang beli memasukan uang sesuai petunjuk. Hidangan tersedia 24 jam. b. Bistro adalah restoran kecil yang menyajikan masakan perancis, sifatnya restoran tidak resmi. c. Cafetaria – café- canteen ialah restoran dimana tamu mengambil sendiri hidangan yang tersedia di counter dan pembeli membayar langsung hidangan diujung counter. Umumnya berada dilingkungan kantor-kantor ,sekolah dan perusahaan. Kafetaria diambil dari bahasa perancis cafe 4

3. a. keadaan keuangan

b. ketersediaan bahan sesuai musim c. usia orang yang akan makan d. agama e. latar belakang kebudayaan adat istiadat 2 4. a. Penampilan b. Standar resep, porsi c. Bahan pokok d. Metode Pengolahan e. Keuangan 2 TOTAL SKOR 10 Di buat oleh : Amaliah Maulani Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang Diperiksa oleh : SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA Hal. 5 dari 6 �� �� = � � � � ℎ � � � � Magelang, Guru Pembimbing Mahasiswa Praktikan Dra.Ch Dyah Wijayanti Amaliah Maulani Mengetahui Kepala SMK PIUS X Magelang Dra. D Anjar Wulansari Budaya Tedak Siten Mudun Lemah, prosesinya adalah sebagai berikut : A. Pengertian Tedak siten merupakan bagian dari adat dan tradisi masyarakat jawa, upacara ini dilakukan untuk anak yang baru pertama kali belajar berjalan atau pertama kali menginjakkan pada tanah dan selalu ditunggu-tunggu oleh orang tua atau kerabat, tedak siten berasal dari dua kata tedhak berarti menampakkan kaki dan “siten”berasal dari kata siti yang berarti bumi, upacara ini dilakukan ketika seorang bayi berusia 7 bulan dan mulai belajar duduk dan berjalan ditanah, secara keseluruhan upacara ini bertujuan agar ia menjadi mandiri dimasa depan a Acara Tedak Siten ini di mulai dengan Menapaki jadah 7 warna, jadah disini terbuat dari beras ketan dicampur dengan parutan kelapa muda dengan ditambahi garam agar rasanya gurih dan 7 warna disini yaitu hitam, kuning, hijau, biru, merah, putih, jingga. Warna-warna ini mempunyai makna sebagai berikut : Putih : Watak Dasar Biru : Jati Diri Hijau : Lambang Kehidupan Jingga : Matahari Merah : Semangat Kuning : Harapan tercapai cita2 Hitam : Keagungan Ketujuh warna tersebut memiliki makna-makna tersendiri , 1. Merah Warna merah memiliki arti keberanian , si anak di tuntun untuk mimijak warna tersebut , agar sianak yang melakukan upacara tedak siten tersebut memiliki keberanian untuk menjalani kehidupannya kelak 2. Putih Warna putih mimiliki arti kesucian , setelah mimijak warna tersebut sianak di harapkan dapat memiliki kesucian hati kelak di kemudian hari 3. Hitam Warna hitam mimiliki arti kecerdasan , setelah memijak warna tersebut diharapkan si bayi dapat memiliki kecerdasan di kemudian hari 4. Kuning Warna kuning memiliki arti kekuatan , setelah bayi memijak warna tersebut diharapkan si bayi dapat memiliki kekuatan dalam menjalankan hidupnya 5. Biru Warna biru memilliki arti kesetian , setelah mimijak warna tersebut , di harapkan si bayi memiliki sifat setia di masa yang akan datang 6. Merah jambu Warna merah jambu memiliki arti cinta kasih , setelah mimijak warna tersebut si bayi di harapkan kelak memiliki rasa cinta kasih 7. Ungu Warna ungu memiliki arti ketenangan , dimana di masa yang akan datang sianak dapat bersikap tenang dalam pengambilan keputusan Makna yang terkandung dalam jadah ini merupakan simbol kehidupan yang akan dilalui oleh si anak, mulai dia menapakkan kakinya pertama kali di bumi ini sampai dia dewasa, sedangkan warna-warna tersebut merupakan gambaran dalam kehidupan si anak akan menghapai banyak pilihan dan rintangan yang harus dilaluinya. Jadah 7 warna disusun mulai dari warna yang gelap ke terang. b Selanjutnya si anak menaiki tangga, dimana tangga ini terbuat dari tebu jenis arjuna, yaitu tangga yang dibuat dari batang tebu wulung dan dihiasi kertas warna- warni.. Hal ini dimaksudkan agar dalam menapaki menjalani hidupnya, apa yang di lakukan seorang anak diharapkan semakin meningkat dan mampu melewati halangan dan rintangan hidupnya kelak. c Kemudian di teruskan menapaki pasir, ini dimaksudkan agar dalam menjalani hidupnya dia siap dengan halangan atau rintangan apapun yang menghadangnya. d Setelah menapaki pasir, anak di bimbing di sebuah kurungan ayam yang telah dihiasi dan didalamnya terdapat beberapa mainan, alat tulis, uang, hp, stetoskop dan sebagainya dan kemudian anak di suruh mengambil barang yang di sukainya. Dimana barang yang dipilih si anak merupakan gambaran dari kegemaran dan juga pekerjaan yang diminatinya kelak setelah dewasa. e Prosesi selanjutnya adalah sebar beras kuning yang telah dicampur dengan uang logam untuk di perebutkan dalam hal ini yang menaburkan adalah di wakili bapaknya, prosesi ini menggambarkan agar si anak kelak menjadi anak yang dermawan, suka bersedekah dalam lingkungannya. f Prosesi terakhir yaitu si anak dimandikan dengan bunga setaman dan banyu gege. Banyu gege adalah air yang telah didiamkan selama satu malam di tempat yang kemudian anak tersebut dimandikan dengan air bunga setaman dengan maksud membawa nama harum keluarga di kemudian hari dan bertujuan agar ia dapat menjalani kehidupan yang bersih dan lurus. Selain itu air yang dibuat mandi merupakan air yang telah diembunkan kemudian pagi harinya di jemur matahari, atau istilahnya „banyu gege.‟buka dan paginya kemudian harus tersinari cahaya matahari sampai jam 8 pagi.Lalu mengenakan baju yang baru. Tujuannya yaitu agar si anak tetap sehat, membawa nama harum bagi keluarga, punya kehidupan yang layak, makmur dan berguna bagi nusa bangsa. Setelah dimandikan, si anak diganti bajunya dengan baju yang baru. Setelah semua prosesi tersebut dilaksanakan, kemudian dilanjutkan memotong tumpeng yang di lengkapi dengan sayur urap hidangan yang terbuat dari sayur kacang panjang, kangkung dan kecambah yang diberi bumbu kelapa yang telah dikukus atau disangrai,dan ayam. Tumpeng melambangkan permohan orang tua kepada sang Maha Pencipta agar si anak kelak menjadi anak yang berguna, sayur kacang panjang bermakna simbol umur agar si anak berumur panjang, sayur kangkung bermakna dimanapun si anak hidup dia mampu tumbuh dan berkembang, sayur kecambah merupakan simbol kesuburan dan ayam mengartikan kelak si anak dapat hidup mandiri. Adapun alat-alat yang diperlukan adalah : 1. Sesaji selamatan terdiri atas : - Nasi tumpeng robyong + dengan sayuran. Pelengkap : 1. Nasi putih: berbentuk gunungan atau kerucut yang melambangkan tangan merapatmenyembah kepada Tuhan. Juga, nasi putih melambangkan segala sesuatu yang kita makan, menjadi darah dan daging haruslah dipilih dari sumber yang bersih atau halal. Bentuk gunungan ini juga bisa diartikan sebagai harapan agar kesejahteraan hidup kita pun semakin “naik” dan “tinggi”. 2. Ayam: ayam jago jantan yang dimasak utuh ingkung dengan bumbu kuningkunir dan diberi areh kaldu santan yang kental, merupakan symbol menyembah Tuhan dengan khusuk manekung dengan hati yang tenang wening. Ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar nge”reh” rasa. Menyembelih ayam jago juga mempunyai makna menghindari sifat-sifat buruk yang dilambangkan oleh, red ayam jago, antara lain: sombong, congkak, kalau berbicara selalu menyela dan merasa tahumenangbenar sendiri berkokok, tidak setia dan tidak perhatian kepada anak istri. 3. Ikan Lele: dahulu lauk ikan yang digunakan adalah ikan lele bukan banding atau gurami atau lainnya. Ikan lele tahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai. Hal tersebut merupakan symbol ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. 4. Ikan Teri Gereh Pethek: Ikan terigereh pethek dapat digoreng dengan tepung atau tanpa tepung. Ikan Teri dan Ikan Pethek hidup di laut dan selalu bergerombol yan Telur: telur direbus pindang, bukan didadar atau mata sapi, dan disajikan utuh dengan kulitnya, jadi tidak dipotong – sehingga untuk memakannya harus dikupas terlebih dahulu. Hal tersebut melambangkan bahwa semua tindakan kita harus direncanakan dikupas, dikerjakan sesuai rencana dan dievaluasi hasilnya demi kesempurnaan. Piwulang jawa mengajarkan “Tata, Titi, Titis dan Tatas”, yang berarti etos kerja yang baik adalah kerja yang terencana, teliti, tepat perhitungan,dan diselesaikan dengan tuntas. Telur juga melambangkan manusia diciptakan Tuhan dengan derajat fitrah yang sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan dan tingkah lakunya. menyimbolkan kebersamaan dan kerukunan. 5. Sayuran dan urab-uraban: Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap. Sayuran-sayuran tersebut juga mengandung symbol- simbol antara lain: kangkung berarti jinangkung yang berarti melindung, tercapai. Bayam bayem berarti ayem tentrem, taogecambah yang berarti tumbuh, kacang panjang berarti pemikiran yang jauh ke depaninnovative, brambang bawang merah yang melambangkan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang baik buruknya, cabe merah diujung tumpeng merupakan symbol dilahapi yang meberikan penerangantauladan yang bermanfaat bagi orang lain. Kluwih berarti linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya. Bumbu urap berarti uriphidup atau mampu menghidupi menafkahi keluarga. -Jenang bubur merah dan putih. -Jenang baro-baro.