Soal
1. Suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri..
2. Restaurant kecil yang menyajikan masakan Prancis.. 3. Kebutuhan zat gizi, kebiasaan makan, keuangan yang tersedia merupakan..
4. Restaurant yang khusus menjua hidangan steak, hidangan dibakar menurut selera
tamu... 5. Peralatan masak...
6. Makanan yang ditata rapi diatas pinggan besar dan dipajangkan diatas meja panjang..
T Y G R I
L L
B A C N M K L
I O P
R A U A L A
C A R T E
R T Y
U H F B I
N J K N
Z X C V
B F
R Y H P
S I
S Q W A C
E K F N N. L
K J G E
W S A
S J
B U F F E T
M E N U A S
C T R
A T Y U
I O P A
S D F G H J
K R W P E R E
N C A N A
A N M E N U
O B G H J D
Z C V B
J H S
A B N M
Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai
dengan harga sendiri
-
harga yang pasti
Luncheon menu menu makan siang dapat berbentuk a’la carte atau table d’hote
Supper menu menu makan larut malam, susunannya lebih terbatas dan lebih ringan
ditinjau dari segi kalori yang dikandung
Buffet atau prasmanan, makanan yang di tata rapi di atas pinggan besar dan dipajangkan di meja panjang
Usaha boga , suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dan menangani bidang makanan dan
minuman Usaha dibagi menjadi tiga
1.
Usaha komersial adalah usaha dengan tujuan memberi lab sebanyak-banyaknya contoh : restoran, cafetaria,
perekanan
2.
Usaha semi komersial adalah dengan mengutamakan tujuan daripada mencari laba, jadi mengambil laba sedikit
contoh: caetaria sekolah, cafeatria industri, cafetaria mahasiswa, asrama, koperasi
3. Usaha Boga Sosial Adalah tidak mengambil laba tujuan untuk kepentingan orang
banyak serta kemanusiaan contoh: dapur umum, catering rumah jompo, catering panti asuhan, catering rumah sakit
Restoran hotel adalah usaha penjualan makanan dan minuman di dalam hotel contoh; dining room,coffe shop pelayanan makan
secara resmi, secara america service
Room service
adalah peelayanan makan dan minum kedalam kamar- kamar tamu atau keruang ruang
Bistro adalah restoran kecil yang menyajikann masakan perancis, sifatnya
restoran tidak resmi.
untuk orang-orang yang dirawat dirumah sakit
Catering rumah jompo catering yang menjaikan hidangan untuk
orang –orang jompo
Coffe shop restorant yang meyajikan hidangan yang cepat
siap saji, penyajian tidak formal
Snack bar restoran yang menyajikan minuman, sandwich, selada, buah-buahan dan kue
1. Pangsa pasar konsumen yang akan menjadi target penjualan
- masyarakat menengah keatas - masyarakat ekonomi kebawah
2. Anggaran atau modal
Merupakan faktor utama untuk berdirinya suatu
usaha boga.
3. Tipe Menu menu merupakan susunan hidangan yang berupa
makanan dan minuman yang akan kita jual. 4. Volume produksi
jumlah produkvolume produk usaha mempengaruhi berkembang dan majunya suatu usaha boga.
Macam fasilitasnya: tempat: lantai tidak lembab, dinding bersih, ventilasi
cukup, air banyak dan luas ruangan cukup leluasa dan untuk proses produksi
6. Kemampuan personil kemampuan personil yang cukup dan terampil
dibidangnya merupakan syarat modal utama untuk mendirikan suatu usaha boga
7. Kebutuhan Gizi menjaga agar gizi yang terkandung dalam makanan
tetap baik dengan melalui proses pengolahanpemasakan yang benar
8. Lokasi Usaha hendaklah memilih lokasi yang strategis
Dengan adanya promosi konsumen akan mengenal produk yang akan kita jual
Dapat dilaksanakan melalui: - dari mulut ke mulut
- media elektronika
Hal-hal yang harus diperhatikan saat penyusunan menu Kebutuhan zat gizi
Tergantung pada umur, jenis kelamin, berat badan pekerjaan
Kebiasaan makan seorang dilihat dari agama, daerah dan suku
Apabila tidak ada pegawai yang pandai membuat sate, maka tidak perlu mencantumkan sate pada menu
Keuangan yang tersedia Penyusun menu berkewajiban menyesuaikan susunan menu
dengan keuangan yang tersedia
Musim dan bahan harus diperhatikan Kombinasi warna, rasa, bahan
Peralatan masakn antara lain: kompor gas, kompor minyak, rice cooker, aneka panci , wajan besar dan kecil aneka pisau
Peralatan makan: piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja
Perlengkapan penunjang untuk mempermudah pekerjaan pada bidang boga, antara lain lemari es untuk menyimpan
bahan, almari penyimpan alat masak , dispenser
Bertujuan mengarahkan agar kualitas produk dapat dipertahankan sesuai dengan rencana, dan dibutuhkan untuk
kestabilan mutu
Langkah-langkah yang dilakukan 1.Penentuan standar kualitas sesuai dengan permintaan
2. Konfirmasi atau membandingkan hasil produksi dengan
ukuran yang telah ditentukan 3. Mengambil tindakan
4. Rencana perbaikan
1.
Buatlah kelompok, diskusikan tentang: - Pilihlah usaha boga yang diinginkan
- Syarat sistem usaha boga: pangsa pasar?, modal?, tipe menu?, jumlah produksi?, fasilitas
perlengkapan?, lokasi usaha?, promosi? - susunan menu
Di buat oleh : Amaliah Maulani
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang
Diperiksa oleh :
SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA
Hal. 5 dari 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK PIUS X MAGELANG
Mata Pelajaran : Pengelolaan Usaha Jasa Boga
KelasSemester : XII2
Alokasi Waktu : 6 x 45 MENIT
Standar Kompetensi : Melakukan Pengelolaan Usaha Jasa Boga Kompetensi Dasar
: Merencanakan Usaha Jasa Boga Berdasarkan Menu Indikator
: 1. Menjelaskan bermacam-macam tipe menu sesuai standar perusahaan
2. Merencanakan usaha boga berdasarkan menu 3. Menyebutkan jenis usaha
4. Merencanakan peralatan, perabot, tempat tenaga kerja 5. Menjelaskan sistem kontrol kualitas produksi
6. Merncanakan biaya produksi untuk satu menu
A.Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan bermacam-macam tipe menu 2. Merencanakan usaha boga berdasarkan menu
3. Menyebutkan jenis usaha 4. Merencanakan peralatan, perabot, tempat tenaga kerja
5. Menjelaskan sistem kontrol kualitas produksi 6. Merencanakan biaya produksi untuk satu menu
B. Materi Pembelajaran
1. Tipe menu dan menyiapkan menu 2. Jenis usaha
3. Peralatan, perabot, dan tempat tenaga kerja 4. Mengawasi pengelolaan usaha jasa boga
C. Metode dan Media Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
2. Media : Side Power point
3. Model Pembelajaran : Word Square
Di buat oleh : Amaliah Maulani
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang
Diperiksa oleh :
SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA
Hal. 6 dari 6
E. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Metode Pembelajaran
Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuuan Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
- Mengingatkan siswa untuk sealu mengucap syukur atas waktu dan
kesehatan yeng telah diberikan - Guru melakukan presensi kehadiran
siswa - Mengawali
pengetahuan siswa
tentang pengelolaan usaha boga berdasarkan menu
7 menit
Kegiatan inti Tanya jawab,
diskusi Eksplorasi
- Guru menanyakan kepada siswa macam-macam tipe menu sesuai
standar - Guru menanyakan jenis usaha jasa
boga Elaborasi
- Guru menjelaskan
tentang merencanakan usaha jasa boga
berdasarkan menu - Guru menjelaskan tentang jenis-jenis
usaha - Guru menjelaskan peralatan, perabot
dan tempat tenga kerja - Siswa diminta membuat kelompok
masing-masing kelompok 4 orang untuk berdiskusi membuat menu
10 menit
200 menit
Di buat oleh : Amaliah Maulani
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang
Diperiksa oleh :
SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA
Hal. 5 dari 6
Word Square untuk usaha yang dipilih
- masing-masing kelompok
maju untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya - Guru
memberikan pertanyaan
kepada siswa melalui slide power point
- Siswa diberi instrumen lembar jawab,
dengan cara
mengarsirmelingkari huruf dalam kotak sesuai jawaban
Konfirmasi 25 menit
Penutup - Guru
memberikan kesimpulan
tentang pembelajaran merencanakan usaha berdasarkan menu
- Guru menyampaikan
rencana pembelajaran selanjutnya
- Pembelajaran ditutup dengan doa 25 menit
F. Sumber Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Buku Memilih sistem usaha,
diktat pengelolaan usaha buku pengelolaan usaha, Dra. Rulanti Satyodirgo cs, Dep Dik Bud,1979
Y, Sufi S. 2005. Wirausaha Boga. Jakarta: PT Primamedia Pustaka.
2. Alat Pembelajaran : LCD dan Proyektor
G. Penilaian Aspek yang dinilai
Kriteria Skor
Kemampuan kerjasama
dalam kelompok - Mampu bekerja sama dengan semua
anggota kelompok - Mampu bekerja sama dengan beberapa
anggota kelompok - Hanya mampu bekerja sama dengan
5
4
3
Di buat oleh : Amaliah Maulani
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang
Diperiksa oleh :
SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA
Hal. 6 dari 6 salah satu anggota kelompok
- Hanya mampu bekerja secara individu - Bekerja secara individu dan mengganggu
anggota kelompok yang lain
2 1
Kemampuan berkomunikasi secara lisan
- Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
- Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang benar
- Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar
- Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
- Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
5
4
3
2
1
Kemampuan mengajukan pertanyaan
- Mampu menyampaikan
pertanyaan dengan benar dan jelas
- Mampu menyampaikan
pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas
- Mampu menyampaikan
pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
- Kurang mampu
menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas
- Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas
5
4
3
2
1
Kemampuan menjawab
pertanyaan - Mampu menjawab pertanyaan dengan
benar dan jelas - Mampu menjawab pertanyaan dengan
benar tetapi kurang jelas - Mampu menjawab pertanyaan dengan
jelas tetapi kurang benar
5
4
3
2
Di buat oleh : Amaliah Maulani
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang
Diperiksa oleh :
SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA
Hal. 5 dari 6 - Kurang mampu menjawab pertanyaan
dengan benar dan jelas - Tidak mampu pertanyaan dengan benar
dan jelas
1
Kemampuan menghargai pendapat teman
- Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain
- Mampu menerima masukan orang lain tetapi kurang mampu menunjukkan sikap
menghargai saat
siswa lain
menyampaikan pendapat - Mampu mendengarkan pendapat orang
lain, tetapi aga sulit menerima masukan orang lain
- Kurang mampu
menghargai dan
mendengarkan pendapat orang lain - Tidak
mampu menghargai
dan mendengarkan pendapat orang lain
5
4
3
2
1
� �
� �
�
�
Di buat oleh : Amaliah Maulani
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang
Diperiksa oleh :
SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA
Hal. 6 dari 6
Prosedur : Post test
Bentuk : Essay
Soal
1. Sebutkan macam-macam menu 2. Jelaskan pengertian jenis usaha Restaurant automatis, Bistro, Cafetaria
3. Tahap apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan menu ? 4. Bagaimana sistem kontrol produksi dalam usaha boga ?
Kunci jawaban dan penskoran
No Jawaban
Skor
1. A la carte menu
Table D’hote Menu Special Party Menu
2
2.
a. Restaurant automatis adalah restoran yang hidangannya diletakkan pada mesin khusus dan
orang yang beli memasukan uang sesuai petunjuk. Hidangan tersedia 24 jam.
b. Bistro adalah restoran kecil yang menyajikan masakan perancis, sifatnya restoran tidak resmi.
c. Cafetaria – café- canteen ialah restoran dimana
tamu mengambil sendiri hidangan yang tersedia di counter dan pembeli membayar langsung
hidangan diujung counter. Umumnya berada dilingkungan
kantor-kantor ,sekolah
dan perusahaan. Kafetaria diambil dari bahasa
perancis cafe
4
3. a. keadaan keuangan
b. ketersediaan bahan sesuai musim c. usia orang yang akan makan
d. agama e. latar belakang kebudayaan adat istiadat
2
4.
a. Penampilan b. Standar resep, porsi
c. Bahan pokok d. Metode Pengolahan
e. Keuangan
2
TOTAL SKOR 10
Di buat oleh : Amaliah Maulani
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari SMK Pius X Magelang
Diperiksa oleh :
SMK PIUS X KOTA MAGELANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester II PENGEOLAAN JASA BOGA
Hal. 5 dari 6
�� �� = �
� � � ℎ
� � � �
Magelang, Guru Pembimbing
Mahasiswa Praktikan
Dra.Ch Dyah Wijayanti
Amaliah Maulani
Mengetahui Kepala SMK PIUS X Magelang
Dra. D Anjar Wulansari
Budaya Tedak Siten Mudun Lemah, prosesinya adalah sebagai berikut : A. Pengertian
Tedak siten merupakan bagian dari adat dan tradisi masyarakat jawa, upacara ini dilakukan untuk anak yang baru pertama kali belajar berjalan atau pertama kali
menginjakkan pada tanah dan selalu ditunggu-tunggu oleh orang tua atau kerabat,
tedak siten berasal dari dua kata tedhak berarti menampakkan kaki dan “siten”berasal dari kata siti yang berarti bumi, upacara ini dilakukan ketika seorang
bayi berusia 7 bulan dan mulai belajar duduk dan berjalan ditanah, secara keseluruhan upacara ini bertujuan agar ia menjadi mandiri dimasa depan
a Acara Tedak Siten ini di mulai dengan Menapaki jadah 7 warna, jadah disini terbuat dari beras ketan dicampur dengan parutan kelapa muda dengan ditambahi
garam agar rasanya gurih dan 7 warna disini yaitu hitam, kuning, hijau, biru, merah, putih, jingga. Warna-warna ini mempunyai makna sebagai berikut :
Putih : Watak Dasar
Biru : Jati Diri
Hijau : Lambang Kehidupan
Jingga : Matahari
Merah : Semangat
Kuning : Harapan tercapai cita2
Hitam : Keagungan
Ketujuh warna tersebut memiliki makna-makna tersendiri , 1. Merah
Warna merah memiliki arti keberanian , si anak di tuntun untuk mimijak warna tersebut , agar sianak yang melakukan upacara tedak siten tersebut
memiliki keberanian untuk menjalani kehidupannya kelak
2. Putih Warna putih mimiliki arti kesucian , setelah mimijak warna tersebut sianak di
harapkan dapat memiliki kesucian hati kelak di kemudian hari 3. Hitam
Warna hitam mimiliki arti kecerdasan , setelah memijak warna tersebut diharapkan si bayi dapat memiliki kecerdasan di kemudian hari
4. Kuning Warna kuning memiliki arti kekuatan , setelah bayi memijak warna tersebut
diharapkan si bayi dapat memiliki kekuatan dalam menjalankan hidupnya 5. Biru
Warna biru memilliki arti kesetian , setelah mimijak warna tersebut , di harapkan si bayi memiliki sifat setia di masa yang akan datang
6. Merah jambu Warna merah jambu memiliki arti cinta kasih , setelah mimijak warna tersebut
si bayi di harapkan kelak memiliki rasa cinta kasih 7. Ungu
Warna ungu memiliki arti ketenangan , dimana di masa yang akan datang sianak dapat bersikap tenang dalam pengambilan keputusan
Makna yang terkandung dalam jadah ini merupakan simbol kehidupan yang akan dilalui oleh si anak, mulai dia menapakkan kakinya pertama kali di bumi ini
sampai dia dewasa, sedangkan warna-warna tersebut merupakan gambaran dalam kehidupan si anak akan menghapai banyak pilihan dan rintangan yang harus
dilaluinya. Jadah 7 warna disusun mulai dari warna yang gelap ke terang.
b Selanjutnya si anak menaiki tangga, dimana tangga ini terbuat dari tebu jenis
arjuna, yaitu tangga yang dibuat dari batang tebu wulung dan dihiasi kertas warna- warni.. Hal ini dimaksudkan agar dalam menapaki menjalani hidupnya, apa
yang di lakukan seorang anak diharapkan semakin meningkat dan mampu melewati halangan dan rintangan hidupnya kelak.
c Kemudian di teruskan menapaki pasir, ini dimaksudkan agar dalam menjalani
hidupnya dia siap dengan halangan atau rintangan apapun yang menghadangnya.
d Setelah menapaki pasir, anak di bimbing di sebuah kurungan ayam yang telah
dihiasi dan didalamnya terdapat beberapa mainan, alat tulis, uang, hp, stetoskop dan sebagainya dan kemudian anak di suruh mengambil barang yang di sukainya.
Dimana barang yang dipilih si anak merupakan gambaran dari kegemaran dan juga pekerjaan yang diminatinya kelak setelah dewasa.
e Prosesi selanjutnya adalah sebar beras kuning yang telah dicampur dengan uang
logam untuk di perebutkan dalam hal ini yang menaburkan adalah di wakili bapaknya, prosesi ini menggambarkan agar si anak kelak menjadi anak yang
dermawan, suka bersedekah dalam lingkungannya.
f Prosesi terakhir yaitu si anak dimandikan dengan bunga setaman dan banyu
gege. Banyu gege adalah air yang telah didiamkan selama satu malam di tempat yang kemudian anak tersebut dimandikan dengan air bunga setaman dengan maksud
membawa nama harum keluarga di kemudian hari dan bertujuan agar ia dapat menjalani kehidupan yang bersih dan lurus. Selain itu air yang dibuat mandi
merupakan air yang telah diembunkan kemudian pagi harinya di jemur matahari, atau istilahnya „banyu gege.‟buka dan paginya kemudian harus tersinari cahaya matahari
sampai jam 8 pagi.Lalu mengenakan baju yang baru. Tujuannya yaitu agar si anak tetap
sehat, membawa
nama harum
bagi keluarga,
punya kehidupan yang layak, makmur dan berguna bagi nusa bangsa.
Setelah dimandikan, si anak diganti bajunya dengan baju yang baru. Setelah semua prosesi tersebut dilaksanakan, kemudian dilanjutkan memotong tumpeng yang di
lengkapi dengan sayur urap hidangan yang terbuat dari sayur kacang panjang, kangkung dan kecambah yang diberi bumbu kelapa yang telah dikukus atau
disangrai,dan ayam.
Tumpeng melambangkan permohan orang tua kepada sang Maha Pencipta agar si anak kelak menjadi anak yang berguna, sayur kacang panjang bermakna simbol umur
agar si anak berumur panjang, sayur kangkung bermakna dimanapun si anak hidup dia mampu tumbuh dan berkembang, sayur kecambah merupakan simbol kesuburan
dan ayam mengartikan kelak si anak dapat hidup mandiri.
Adapun alat-alat yang diperlukan adalah :
1. Sesaji selamatan terdiri atas : - Nasi tumpeng robyong + dengan sayuran.
Pelengkap :
1. Nasi putih: berbentuk gunungan atau kerucut yang melambangkan tangan merapatmenyembah kepada Tuhan. Juga, nasi putih melambangkan segala
sesuatu yang kita makan, menjadi darah dan daging haruslah dipilih dari sumber yang bersih atau halal. Bentuk gunungan ini juga bisa diartikan
sebagai harapan agar kesejahteraan hidup kita pun semakin “naik” dan “tinggi”.
2. Ayam: ayam jago jantan yang dimasak utuh ingkung dengan bumbu kuningkunir dan diberi areh kaldu santan yang kental, merupakan
symbol menyembah Tuhan dengan khusuk manekung dengan hati yang
tenang wening. Ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar nge”reh” rasa. Menyembelih ayam jago juga mempunyai makna
menghindari sifat-sifat buruk yang dilambangkan oleh, red ayam jago, antara lain: sombong, congkak, kalau berbicara selalu menyela dan merasa
tahumenangbenar sendiri berkokok, tidak setia dan tidak perhatian kepada anak istri.
3. Ikan Lele: dahulu lauk ikan yang digunakan adalah ikan lele bukan banding atau gurami atau lainnya. Ikan lele tahan hidup di air yang tidak
mengalir dan di dasar sungai. Hal tersebut merupakan symbol ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang
paling bawah sekalipun. 4. Ikan Teri Gereh Pethek: Ikan terigereh pethek dapat digoreng dengan
tepung atau tanpa tepung. Ikan Teri dan Ikan Pethek hidup di laut dan selalu bergerombol yan
Telur: telur direbus pindang, bukan didadar atau mata sapi, dan disajikan utuh dengan kulitnya, jadi tidak dipotong
– sehingga untuk memakannya harus dikupas terlebih dahulu. Hal tersebut
melambangkan bahwa semua tindakan kita harus direncanakan dikupas, dikerjakan sesuai rencana dan dievaluasi hasilnya demi kesempurnaan.
Piwulang jawa mengajarkan “Tata, Titi, Titis dan Tatas”, yang berarti etos kerja yang baik adalah kerja yang terencana, teliti, tepat perhitungan,dan
diselesaikan dengan tuntas. Telur juga melambangkan manusia diciptakan Tuhan dengan derajat fitrah yang sama, yang membedakan hanyalah
ketakwaan dan tingkah lakunya. menyimbolkan kebersamaan dan kerukunan.
5. Sayuran dan urab-uraban: Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan
kelapa atau urap. Sayuran-sayuran tersebut juga mengandung symbol- simbol antara lain: kangkung berarti jinangkung yang berarti melindung,
tercapai. Bayam bayem berarti ayem tentrem, taogecambah yang berarti
tumbuh, kacang panjang berarti pemikiran yang jauh ke depaninnovative, brambang bawang merah yang melambangkan mempertimbangkan
segala sesuatu dengan matang baik buruknya, cabe merah diujung tumpeng
merupakan symbol
dilahapi yang
meberikan penerangantauladan yang bermanfaat bagi orang lain. Kluwih berarti
linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya. Bumbu urap berarti uriphidup atau mampu menghidupi menafkahi keluarga.
-Jenang bubur merah dan putih. -Jenang baro-baro.