Maksud dan Tujuan PPL

kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk profesi konselor sekolah guru pembimbing yang profesional.

C. Manfaat PPL

Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Mahasiswa a. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran peserta didik secara umum, dan kegiatan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling pada khususnya. b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan Bimbingan dan Konseling disekolah, dan pendidikan pada umumnya. c. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang telah diperoleh selama kuliah kedalam seluruh konteks dan proses pendidikan. d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menangani berbagai tugas sebagai calon guru pembimbing khususnya dan tenaga kependidikan pada umumnya, mengatur manajemen program Bimbingan dan Konseling, dan memberikan layanan Bimbingan dan Konseling dalam seting sekolah. e. Membiasakan dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusandan pemecahan masalah yang ada pada diri peserta didikdan seluruh pihak sekolah pada umumnya. 2. Sekolah a. Sekolah diharapkan akan mendapat inovasi kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling serta proses pendidikan pada umumnya. b. Sekolah memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kegiatan Bimbingan dan Konseling khususnya, dan proses pendidikan pada umumnya. 3. Program studi Bimbingan dan Konseling a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktek pendidikan umumnya, dan Bimbingan Konseling khususnya, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran diperguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan lapangan. b. Memperoleh mesukan tentang kasus dalam bidang Bimbingan dan Konseling khususnya dan pendidikan pada umunya yang berharga sebagai bahan pengembagan penelitian. c. Memperluas dan meningkatkan kerjasama dengan sekolah tempat praktik.

D. Waktu PPL

1. Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling disekolah, sesuai kurikulum, dilaksanakan pada semester gasal, yaitu pada bulan Juli sampai September. 2. Pelaksanaan praktik dengan sistem blok waktu, artinya bahwa setiap mahasiswa atau praktikan harus berada ditempat praktik setiap hari senin sampai jumat sesuai dengan jam kerja yang berlaku disekolah. Dimulai dari tanggal 15 Juli sampai tanggal 15 September 2016.

E. Tempat dan Subjek PPL

Praktik Pengalaman Lapangan PPL dilaksanakan di SMK Piri 3 Yogyakarta, dilaksanakan dikelas X, dengan jumlah kelas yang diampu sebanyak 3 kelas yaitu X Administrasi Perkantoran AP, X Akuntansi AK, X Multi Media MM, dan dikelas XI dengan jumlah kelas yang diampu sebanyak 3 kelas yaitu XI Administrasi Perkantoran AP, XI Akuntansi AK, XI Multi Media MM. Jumlah rata-rata peserta didik tiap kelas 10-23 peserta didik. Analisis Situasi 1. Permasalahan dan Potensi Pembelajaran Guru merupakan salah satu penentu dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dimana guru akan melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran diruang kelas. Proses belajar mengajar merupakan sebuah awal kualitas pendidikan tercipta, sehingga kualitas pendidikan berawal dari kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru diruang kelas. Secara kuantitas, jumlah guru di Indonesia cukup memadai, namun secara distribusi dan mutu, pada umumnya masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan masih banyaknya guru yang belum sarjana, serta banyaknya guru yang mengajar tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Keadaan ini cukup memprihatinkan, dengan persentase lebih dari 50 diseluruh Indonesia. Menurut data Kemendiknas 2010 akses pendidikan di Indonesia masih perlu mendapat perhatian, lebih dari 1,5 juta anak tiap tahun tidak dapat melanjutkan sekolah. Sementara dari sisi kualitas guru dan komitmen mengajar terdapat lebih dari 54 guru memiliki standar kualifikasi yang perlu ditingkatkan dan 13,19 bangunan sekolah dalam kondisi perlu diperbaiki http:indonesiaberkibar.orgidfakta-pendidikan, diakses tanggal 13 September 2016. Fakta diatas membuktikan bahwa seorang guru adalah sebagai pendidik, pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program, pengelolaan program, dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Kompetensi yang harus dimiliki oleh