34
Sumber Data primer dalam penelitian ini berasal dari jawaban Kuesioner yang disebar pada 32 Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur. 2.
Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan histories yang tersusun
dalam arsip baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari ADMIK FE. 20092010, UPN “Veteran” Jawa Timur.
3.3.2. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan memberikan Anket Kuisioner kepada responden. Menurut
Nazir 2005 : 246 Anket Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden
guna melengkapi data Nazir, 2005 : 246.
3.4. Uji Kualitas Data
3.4.1. Uji Validitas Data
Validitas suatu penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Oleh karena itu jika kata sinonim dari reliabilitas yang tepat adalah
konsistensi maka esensi dari validitas adalah akurasi.
35
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2005: 45
Dasar pengambilan keputusan menurut Santoso 2002: 227 yaitu sebagai berikut :
1. Jika r hasil positif, serta r hasil r tabel maka butir atau variabel
tersebut valid. 2.
Jika r hasil negatif, serta r hasil r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
3.4.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel
diukur dengan menggunakan beberapa indikator dan setiap indikator dijabarkan dalam beberapa pertanyaan dan menggunakan teknik semantic
differential Ghozali, 2005: 132
Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali 2005: 132 yaitu sebagai berikut :
1. Jika r alpha positif, serta r alpha 0,6 maka item pertanyaan variabel
tersebut reliabel. 2.
Jika r alpha negatif, serta r alpha 0,6 maka pertanyaan variabel tersebut tidak reliabel.
3.4.3. Uji Normalitas
36
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak untuk mengetahui apakah data tersebut
mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov Sumarsono, 2004: 40.
Pedoman dalam pengambilan keputusan apakah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah Sumarsono, 2004: 43
1. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka
distribusi adalah tidak normal. 2.
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal.
3.5. Asumsi Klasik
Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator
, artinya pengambilan keputusan melalui uji regrasi ini tidak bias Sesuai dengan tujuan. Untuk mengambil keputusan BLUE, maka
harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut, yaitu Gujarati, 1999 : 153
1. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan cara uji
Durbin-Watson DW test, tetapi dalam penelitian ini data yang
digunakan bukan data time series, sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan. Gujarati, 1999 : 201.
37
2. Multikolineritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor.
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor
10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas
Multikolinieritas Ghozali, 2005 : 57-59
3. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas digunakan uji korelasi rank
spearman Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali 2005: 77 yaitu
sebagai berikut : 1.
Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan α = 0,05
maka H diterima berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan
α = 0,05 maka H
ditolak berarti terjadi heteroskedastisitas.
3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.1. Teknik Analisis
38
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan model persamaan yang digunakan, sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
D + e Anonim, 2009: L-21
Keterangan : Y
= Kebutuhan untuk berprestasi a =
Konstanta X
1
= Hirarki X
2
= Karakteristik biografis personal D
= Gender b
1…3
= Koefisien
regresi e
= Standart Error
3.6.2. Uji Hipotesis
3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model
Uji F ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh hirarki, karakteristik
biografis personal dan gender terhadap kebutuhan untuk berprestasi Anonim, 2009: L-21
Hipotesis Statistik
1. H
o
: b
1
= 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh hirarki, karakteristik biografis
personal dan gender terhadap kebutuhan untuk berprestasi
39
H
1
: β
1
≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh hirarki, karakteristik biografis personal
dan gender terhadap kebutuhan untuk berprestasi 2.
Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3.
Kriteria keputusan i.
Jika nilai probabilitas 0,05,, maka H diterima dan H
1
ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna
melihat pengaruh hirarki, karakteristik biografis personal dan gender terhadap kebutuhan untuk berprestasi.
ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat
pengaruh hirarki, karakteristik biografis personal dan gender terhadap kebutuhan untuk berprestasi.
3.6.2.2. Uji Parsial
Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh hirarki, karakteristik biografis personal dan gender
secara parsial terhadap kebutuhan untuk berprestasi
Hipotesis Statistik
1. H
o
: b
1
= 0, menunjukkan tidak ada pengaruh hirarki, karakteristik biografis personal dan gender secara parsial terhadap
kebutuhan untuk berprestasi. H
1
: b
1
≠ 0, menunjukkan ada pengaruh hirarki, karakteristik biografis personal dan gender secara parsial terhadap
kebutuhan untuk berprestasi.
40
2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05.
3. Kriteria keputusan
i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti tidak ada pengaruh hirarki, karakteristik biografis
personal dan gender secara parsial terhadap kebutuhan untuk berprestasi
ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti ada pengaruh hirarki, karakteristik biografis personal
dan gender secara parsial terhadap kebutuhan untuk berprestasi.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur
Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang kemerdekaan pada tanggal 5 Juli 1959. Pada awalnya
merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernama Akademi Adminitrasi Perusahaan Veteran AAPV surabaya,dengan keputusan Menteri Urusan
Veteran Dimobilisasi Nomor 133KPTS1996. Mulai tanggal 1 April 1966 oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan disatukan dalam Perguruan
Tinggi Pembangunan Nasional PTPN sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dan selanjutnya pada tanggal 30 Juni 1978 menjadi Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur. Berdasarkan surat keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan
Nomor Kep011993 tanggal 27 Februari 1993 tentang perataan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” cabang Jawa Timur yang semula di
awah Universitas Penbangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menjadi mandiri menjadi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa
Timur. Berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor 0307U1994 atau 10XI1994 tanggal 29 Nopember 1994 tentang peningkatan