2.2.1 Fasilitas Query
Fasilitas ini merupakan failitas untuk menyediakan akses data ke database
serta memanipulasi data dalam database. Fasilitas ini menjawab kebutuhan informasi dari user yang daoat dipenuhi oleh database.
2.2.2 Direktori Data
Merupakan sebuah katalog dari semua data yang ada dalam database, isinya berupa definisi data dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan
mengenai ketersediaan item-item data, sumber, dan makna eksak dari data.
2.3 MADM Multi Attribute Decision Making
MADM merupakan bagian dari MCDM Multiple Criteria Decision Making,
MADM digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam ruang diskret. Oleh
karena itu, MADM biasanya digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah yang terbatas. Secara umum, dapat
dikatakan bahwa MADM menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Pada dasarnya, proses MADM dilakukan melalui 3 tahap, yaitu penyusunan
komponen-komponen situasi, analisa, dan sintesis informasi Rudolphi, 2000. Pada tahap penyusunan komponen-komponen situasi, akan dibentuk tabel taksiran yang
berisi identifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan atribut. Salah satu cara untuk menspesifikasikan tujuan situasi |O
i
, i=1,…,t| adalah dengan cara mendaftar konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dari alternatif yang telah teridentifikasi |A
i
, i=1,…,n|. Selain itu, juga disusun atribut-atribut yang akan digunakan |a
k
, k=1,…m|.
Tahap analisa dilakukan melalui 2 langkah, pertama menaksir besaran yang potensial, kemungkinan, dan ketidakpastian yang berhubungan dengan dampak-
dampak yang mungkin pada setiap alternatif. Kedua, pemilihan preferensi pengambil keputusan untuk setiap nilai, dan ketidakpedulian terhadap resiko yang timbul.
Secara umum, model MADM didefinisikan seperti ini Zimermann, 1991: Misalkan A={a
i
| i=1,…,n} adalah himpunan alternatif keputusan, dan C={c
j
| j=1,…,m} adalah himpunan tujuan yang diharapkan, maka akan ditentukan alternatif
x yang memiliki derajat harapan tertinggi terhadap tujuan-tujuan yang relevan c
j
. Sebagian besar pendekatan MADM dilakukan melalui 2 langkah, pertama
melakukan agregasi terhadapa keputusan-keputusan yang tanggap terhadap semua tujuan pada setiap alternatif. Kedua, melakukan perankingan alternatif-alternatif
keputusan tersebut berdasarkan hasil agregasi keputusan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa masalah MADM adalah
mengevaluasi m alternatif A
i
i=1,2,3,…,m terhadap sekumpulan atribut dan kriteria C
j
j=1,2,3,…,n, dimana setiap atribut tidak saling bergantung satu dengan yang lainnya. Matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut X adalah seperti
ini: X
11
X
12
… X
1n
X= X
12
X
22
… X
2n
…………… 2.1
X
m1
X
m2
… X
mn
Dimana x
ij
merupakan rating kinerja alternatif ke-I terhadap atribut ke-j. Nilai bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap atribut, diberikan sebagai W.
W={W
1
,W
2
,…,W
n
} …………… 2.2
Rating kinerja X dan nilai bobot W merupakan nilai utama yang merepresentasikan preferensi absolute dari pengambil keputusan. Masalah MADM
diakhiri dengan proses perankingan untuk mendapatkan alternatif terbaik yang diperoleh berdasarkan nilai keseluruhan preferensi yang diberikan Yeh, 2002.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah MADM, antara lain:
a. SAW Simple Additive Weighting method