BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Permasalahan
Berdasarkan hasil analisa penulis, telah didapatkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih belum mengerti benar tentang bagaimana cara mengolah
dan aturan pemakaian obat tradisionaltoga dengan tepat, sehingga terjadi kesalahpahaman yang membuat obat tradisionaltoga tersebut berefek negatif,
dikarenakan anggapan yang salah dan pengetahuan yang masih kurang mengenai kegunaan obat tradisionaltoga yang sebenarnya. Redaksi Agromedia 2008
menuliskan bahwa selama mengikuti takaran yang dianjurakan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanannya baik, niscaya efek samping negatif obat
tradisional tidak perlu dikhawatirkan. Dengan begitu, software aplikasi SPK berbasis web untuk pemilihan toga
dengan metode ELECTRE ini dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalahan di atas. Yang dimana, software aplikasi SPK ini mampu menghasilkan suatu hasil
usulan solusi berupa urutan prioritas alternatif toga yang dilandasi oleh pengetahuan pakar berpengalaman. Serta, terdapat penjelasan mengenai cara pengolahan masing-
masing jenis toga yang menjadi alternatif dan menyediakan 5 lima macam kriteria toga yang dapat dipilih sesuai keinginan user, user diharuskan untuk memilih
minimal 3 tiga macam kriteria dari kelima kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya, yaitu: harga, khasiat, bagian toga, ketersediaan, dan cara pengolahan. Sehingga, output dari aplikasi SPK ini dapat memberikan pertimbangan bagi user
untuk memilih jenis toga mana yang akan dikonsumsi sebagai obat alternatif untuk mengatasi masalah kesehatannya masing-masing.
3.2 Perancangan Sistem
Pada sub bab ini dijelaskan tentang semua tahap-tahap peracangan sistem yang diperlukan.
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem
Deskripsi umum sistem ini memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Proses Sistem Secara Umum
Input dari User:
a. Data jenis penyakit terpilih, misal: TBC.
b. Data alternatif toga terpilih, misal: tebu,
kencur, kumis kucing. c. Data kriteria toga
terpilih, misal: 1. Harga: 5000-
10000100gr. 2. Khasit: mengobati
1-2 jenis penyakit. 3. Bagian Toga: daun.
4. Ketersediaan: lokal. 5. Cara pengolahan:
mudah diolah.
Proses SPK:
a. Analisa urutan pilihan alternatif toga
sesuai jenis penyakit yang di input.
b. Analisa nilai bobot masing-masing
alternatif toga terpilih.
c. Analisa nilai bobot kebutuhan dari user.
d. Hitung semua bobot, mulai dari bobot
masing-masing alternatif toga hingga
bobot kebutuhan.
Output:
Hasil akhir yang akan muncul berupa urutan
pilihan ranking prioritas alternatif toga. Urutan
pertama merupakan prioritas pertama yang dapat dipilih
oleh user yang bersangkutan untuk dipilih atau memilih
urutan kedua yang nilai bobot prioritasnya lebih
kecil dari urutan pertama, tergantung dari diri user
masing-masing, karena user merupakan pengambil
keputusan akhir.
Masukan input dari user berupa data jenis penyakit, data alternatif toga, dan data kriteria toga. Masukan tersebut dapat dipilih sesuai keinginan dan
kondisi masing-masing user. Untuk alternatif toga yang muncul sesuai dengan jenis penyakit yang telah dipilih oleh user, dapat dipilih minimal 3 alternatif.
Begitu juga dengan kriteria toga, user dapat memilih minimal 3 kriteria toga beserta nilai kriterianya dari 5 kriteria yang telah disediakan.
Kemudian semua masukan tersebut akan di analisa satu per satu dan nilai bobot dari masing-masing alternatif terpilih pada setiap kriteria terpilih akan
dihitung menggunakan metode ELECTRE dengan cara mengeliminasi alternatif yang less favourable. Hasil akhir output yang akan tersaji nantinya berupa
urutan prioritas alternatif toga maksimal 5 alternatif.
3.2.2 Analisa Data
Dalam perancangan software aplikasi SPK ini diperlukan data-data pendukung berikut:
1. Data jenis penyakit, terdiri dari no. jenis penyakit dan nama jenis penyakit. Data ini dimasukkan oleh pakar bersangkutan.
2. Data toga sebagai alternatif, meliputi no. toga, nama toga, nama ilmiah, deskripsi dan gambar. Data ini juga dimasukkan oleh pakar bersangkutan.
3. Data kriteria, terdiri dari no kriteria, nama kriteria. Untuk detil kriteria yang meliputi no detil kriteria, no kriteria, dan bobot dimasukkan oleh pakar.
Pembobotan, meliputi nilai bobot alternatif setiap kriteria terpilih yang telah dipilih oleh user.
4. Data bobot kebutuhan untuk masing-masing kriteria terhadapa masing- masing alternatif yaitu antara nilai 1 sampai dengan 5 Kusumadewi, 2006.
5. Untuk analisa data selanjutnya, dapat mengikuti proses langkah-langkah yang ada dalam rancangan bagan alir flowchartsystem flowchart.
3.2.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berdasarkan hasil analisa data di atas, didapatkan bahwa apabila proses pemilihan dengan metode ELECTRE telah selesai, maka akan dihasilkan suatu
output berupa urutan pilihan ranking prioritas alternatif toga. Yang dimana
dalam proses tersebut terjadi pengeliminasian terhadap alternatif-alternatif less favourable
kurang menguntungkan.
3.2.4 Flowchart Metode ELECTRE
Menjelaskan mengenai proses penentuan prioritas data alternatif toga menggunakan metode ELECTRE. Dimulai dari input data kriteria terpilih
hingga perhitungan nilai bobot kriteria terpilih. Alur prosesflowchart dari metode ELECTRE ini dapat diliha pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Flowchart Metode ELECTRE
3.2.5 Hirarki Proses
Digunakan untuk menggambarkan susunan proses-proses yang terjadi pada sistem, mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah.
Dekomposisimembagi sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan sederhana dapat dilakukan, seperti yang terlihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Hirarki Proses SPK Pemilihan Toga
3.2.6 DFD Data Flow Diagram
DFD sebagai alat untuk mendokumentasikan proses dalam suatu sistem
yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam sistem. DFD dari
software aplikasi ini memiliki beberapa tahapan berikut:
1. Context Diagram
Menggambarkan proses aliran data yang terjadi dalam sistem secara global
. Selanjutnya dapat didekomposisi menjadi DFD level 0 yang menjelaskan proses pada level yang lebih tinggi.
Pesan Data Buku Tamu Olah Data Buku Tamu
Laporan Buku Tamu
Input Data Buku Tamu Olah Data Berita atau Artikel
Laporan Berita atau Artikel Olah Data User
Laporan Data User Pesan Login Admin
Input Data Login Admin
Hasil Usulan Prioritas Input Data Bobot Kebutuhan
Input Data Kriteria dan Detil Kriteria Pilihan Input Data Altenatif Pilihan
Input Data Jenis Penyakit Pilihan Pesan Login Anggota
Input Data Login Anggota Pesan Pendaftaran Anggota
Input Data Pendaftaran Anggota Laporan Pencarian User
Laporan Data Kriteria dan Detil Kriteria Input Data Kriteria dan Detil Kriteria
Laporan Data Alternatif Input Data Alternatif
Laporan Data Jenis Penyakit Input Data Jenis Penyakit
Pesan Login Pakar Input Data Login Pakar
Website SPK Pemilihan
Toga
+
Pakar
Anggota Admin
Gambar 3.4 Context Digram SPK Pemilihan Toga
2. DFD Level 0
Terbagi menjadi 5 lima proses, yaitu proses pendaftaran anggota, proses validasi data login, proses pengolahan data, proses ELECTRE, proses laporan.
Gambar 3.5 DFD Level 0 SPK Pemilihan Toga
3. DFD Level 1 ELECTRE
Menjelaskan dekomposisi dari proses ELECTRE yang terbagi menjadi 7 tujuh proses, seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 3.6 DFD Level 1 ELECTRE
4. DFD Level 1 Laporan
Menjelaskan dekomposisi dari proses laporan yang ada pada DFD level 0, terbagi menjadi 5 lima proses, seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 3.7 DFD Level 1 Laporan
5. DFD Level 2 Eliminasi Alternatif Less Favourable
Menjelaskan dekomposisi proses eliminasi alternatif yang kurang menguntungkan less favourable, terdiri dari 2 dua proses berikut:
Gambar 3.8 DFD Level 2 Eliminasi Alternatif Less Favourable
3.2.7 CDM Conceptual Data Model
CDM merupakan perancangan basis data yang berdasar pada
pengumpulan dan analisa data. Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data.
Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita diharuskan mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi
yang akan berinteraksi dengan sistem database, tipe data yang digunakan bersifat general dan tidak spesifik. CDM aplikasi SPK dapat dilihat pada
gambar 3.9.
Gambar 3.9 Conceptual Data Model
3.2.8 PDM Physical Data Model
PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara data-data yang ada dalam suatu aplikasi. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom, dimana setiap kolom
tersebut memiliki nama yang unik. Berbeda dengan CDM, PDM adalah rancangan database secara fisiksebenarnya, dan tipe data yang digunakan
bersifat lebih khusus dan spesifik.
Gambar 3.10 Physical Data Model
3.2.9 Struktur Database
Pada struktur database ini akan menjelaskan mengenai rancangan seluruh tabel database yang digunakan dalam softwareaplikasi SPK ini. Berikut
struktur tabel-tabelnya:
1. Nama: Users Fungsi: menyimpan semua data user Admin, Pakar, Anggota.
Tabel 3.1 Tabel Users
Nama Tipe Data
Panjang Keterangan
Id User Integer
Primary Key Sandi1
VarChar 32
Sandi2 VarChar
32 Nama Lengkap
VarChar 100
Jenis Kelamin Enum
‘Pria’, ’Wanita’ Email
VarChar 100
Lokasi VarChar
100 Level
Enum ‘Admin’, ’Pakar’, Anggota
2. Nama: Jenis Penyakit Fungsi: menyimpan data jenis penyakit
Tabel 3.2 Tabel Jenis Penyakit
Nama Tipe Data Panjang
Keterangan
No Jenis Penyakit Integer
5 Primary Key
Nama Jenis Penyakit VarChar
100
3. Nama: Toga Fungsi: menyimpan data alternatif toga
Tabel 3.3 Tabel Toga
Nama Tipe Data
Panjang Keterangan
No Toga Integer
5 Primary Key
No Jenis Penyakit Integer
5 Foreign Key
Nama Toga VarChar
100 Nama Ilmiah
VarChar 100
Gambar VarChar
100 Deskripsi
Text
4. Nama: Kriteria Fungsi: menyimpan data kriteria
Tabel 3.4 Tabel Kriteria
Nama Tipe Data
Panjang Keterangan
No Kriteria Integer
5 Primary Key
Nama Kriteria VarChar
20
5. Nama: Detil Kriteria Fungsi: menyimpan semua data user yang berhubungan dengan aplikasi
Tabel 3.5 Tabel Detil Kriteria
Nama Tipe Data
Panjang Keterangan
No Detil Kriteria Integer
5 Primary Key
No Kriteria Integer
5 Foreign Key
Nilai Kriteria VarChar
100 Bobot Kriteria
Integer 5
6. Nama: Pilihan User Fungsi: menyimpan data transaksi pencarian
Tabel 3.6 Tabel Pilihan User
Nama Tipe Data
Panjang Keterangan
No Pilihan Integer
5 Primary Key
Id User VarChar
20 Foreign Key
No Jenis Penyakit Integer
5 Foreign Key
7. Nama: Detil Pilihan User Fungsi: menyimpan data jenis penyakit yang dipilih oleh user
Tabel 3.7 Tabel Detil Pilihan User
Nama Tipe Data
Panjang Keterangan
No Pilihan User Integer
5 Primary Key
No Pilihan Integer
5 Foreign Key
Alternatif Integer
5 Kriteria
Integer 5
Bobot Pilihan Integer
5 Bobot Dasar
Integer 5
3.3 Perancangan Antarmuka
Menjelaskan perancangan antarmuka yang ada pada softwareaplikasi SPK pemilihan toga ini, mulai dari halaman utama hingga halaman-halaman khusus untuk
para Anggota, Admin, dan Pakar.
3.3.1 Rancangan Halaman Utama
Rancangan halaman utama aplikasi SPK berbasis web dapat dilihat pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 Rancangan Halaman Utama
3.3.2 Rancangan Halaman Pendaftaran Anggota
Rancangan halaman ini berfungsi bagi pengunjung web yang ingin mendaftar menjadi Anggota untuk mengakses menu utama SPK. Yang dimana
form pendaftaran ini berelasi langsung dengan tabel user.
Gambar 3.12 Rancangan Form Pendaftaran Anggota
3.3.3 Rancangan Halaman Login
Terdapat textfield id user dan kata sandi sebagai syarat untuk login masing-masing user. Data login ini dapat menentukan level user yang sedang
login , apakah Admin, Pakar atau pengunjung web yang telah mendaftar
menjadi Anggota.
Gambar 3.13 Rancangan Form Login
3.3.4 Rancangan Halaman Olah Users
Halaman ini berguna bagi user admin web untuk mengolah data para user yang telah tersimpan dalam database, mulai dari sekedar melihat data hingga
mengubah data user.
Gambar 3.14 Rancangan Form Olah User
3.3.5 Rancangan Halaman Form Aplikasi SPK
Bagi user pengunjung web yang telah mendaftar menjadi anggota dapat mengkases SPK ini dengan login sebagai anggota dengan nama ID dan kata
sandi masing-masing anggota, berikut rancangan formnya:
Gambar 3.15 Rancangan Form Aplikasi SPK
BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini akan menjelaskan tahap-tahap implementasi dari software aplikasi yang dibangun, mulai dari implementasi perangkat yang digunakan hingga
implementasi sistem aplikasi.
4.1 Perangkat yang Digunakan
Perangkat yang digunakan untuk membangun aplikasi SPK berbasis web ini ada 2 macam, yaitu perangkat kerashardware dan perangkata lunaksoftware.
4.1.1 Perangkat KerasHardware
Perangkat kerashardware dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SPK ini, berikut spesifikasi minimalnya:
a. Keyboard. b. Mouse.
c. Printer. d. Monitor VGA 15” dengan resolusi 1200 x 800 pixel wide screen.
e. Processor komputerlaptop Pentium II 733 MHz atau lebih. f. Memory berkapasistas 256 MB, hardisk berkapasistas 10 G.