Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

return on investment, dan EPS earning per share. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan adalah ROE return on equity.

2.3.2 Return On Equity ROE

Menurut Jusuf 2008:71 “ROE atau tingkat pengembalian modal merupakan rasio untuk mengukur berapa besar pengembalian yang diperoleh pemilik bisnis pemegang saham atas modal yang disetorkan untuk bisnis tersebut”. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam penggunaan modal. Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang bersangkutan. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan. Selanjutnya, kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham bank.

2.4 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu berhasil membuktikan antara komite audit dengan kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan dilakukan Manik 2011:34 bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komite audit dengan kinerja Universitas Sumatera Utara perusahaan yaitu sebesar 27,7. Penelitian lebih lanjut tentang efisiensi karakteristik komite audit dilakukan oleh Chandra 2011:94 menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki komite audit yang lebih efektif tidak memperkuat pengaruh laba bersih terhadap return saham perusahaan. Dengan demikian efektivitas komite audit tidak memberikan tambahan relevansi laba bersih untuk memprediksi return saham. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian Bolton 2014:108 menyatakan bahwa perusahaan dengan karakteristik komite audit yang lebih baik akan memiliki kinerja yang unggul. Hamdan at al. 2013:10 dalam penelitiannya pada perusahaan di Jordania menyatakan bahwa Terdapat pengaruh signifikan antara karakteristik komite audit dengan kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Equity. Berikut ringkasan penelitian terdahulu disajikan pada tabel 2.1: Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil penelitian Manik 2011 Variabel Independen: Kepemilikan Manajemen, Komisaris Independen, Komite audit, Umur perusahaan, terhadap Kinerja Perusahaan. Variabel Dependen: Kinerja perusahaan Tobin’s Q • Kepemilikan instansi KPI tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. • Kepemilikan manajemen KPM berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. • Komisaris Independen KSI berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, Komite Audit KTA berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. • Umur Perusahaan UPS berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Chandra 2011 Variabel independen: Laba Bersih NI, Perubahan Laba bersih, arus kas dari • Laba bersih berpengaruh terhadap return saham. • Arus kas dari kegiatan operasi Universitas Sumatera Utara kegiatan operasi. Variabel Dependen: Return saham Variabel Moderasi: Efektivitas komite audit Variabel Kontrol: Ukuran perusahaan, laverage perusahaan, Growth Opportunities, Resiko perusahaan. berpengaruh terhadap return saham • Perusahaan dengan komite audit yang lebih aktif tidak memperkuat pengaruh laba bersih terhadap return saham. Hamdan et al.2013 Variabel Independen: Karakteristik komite audit Ukuran, independensi, dan pengalaman komite audit dibidang keuangan. Variabel Dependen : kinerja keuangan ROE, kinerja operasionalROA, nilai saham EPS. Variabel Control: Ukuran perusahaan, Financial Laverage, • Terdapat pengaruh signifikan antara karakteristik komite audit dengan kinerja keuangan. • Tidak terdapat pengaruh antara karakteristik komite audit terhadap kinerja operasional. • Terdapat signifikan antara karakteristik komite audit terhadap nilai saham. Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini

2.5 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 95

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 139 103

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 8 43

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, KUALITAS AUDIT DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 87

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 8 27

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 9

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 74

Skripsi PENGARUH EFISIENSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 67