3.5 Teknik Analisis 3.5.1. Statistik Deskriptif
Erlina 2011: 94 “statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga lebih mudah umtuk dipahami
dan diintrepretasikan”. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi mengenai variabel penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan
berupa: frekuensi, nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian. Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui
gambaran mengenai karakteristik komite audit pada perusahaan publik manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.5.2. Uji Asumsi Klasik 3.5.2.1 Uji Normalitas
Menurut Erlina 2011:101 “uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel penganggu atau residual
memiliki distribusi normal”. Pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji T dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk melakukan pengujian
normalitas dengan analisis grafik dapat dengan melihat grafik histogram yaitu jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.2 Uji Multikolineritas
Pengujian ini bertujuan menguji apakah model regresi yang
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variable
independen. Menurut Erlina 2011:103 “multikolonieritas dapat deteksi
dari koefisien korelasi sederhana antara variabel independen yang tinggi
yaitu lebih besar dari 0,5. Kemudian multikoloniearitas dilihat dari
Variance Inflation Factor VIF. Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 10, maka terjadi multikoloniearitas dalam variabel yang cukup berat di
antara variabel independen”.
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Umar 2008:179 ” uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lain”. Jika varians dari residual suatu pengamatan tetap maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskesdastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik nilai-nilai residu, yaitu dengan melihat gambar scater diagram nilai residu terhadap
waktu atau terhadap satu dari lebih variabel-variabel bebas yang diduga sebagai penyebab heteroskedastisitas. Suatu model mengandung
heteroskedastisitas apabila nilai-nilai residunya membentuk pola sebaran
Universitas Sumatera Utara
yang meningkat, yaitu secara terus-menerus bergerak menjauhi dari garis nol.
3.5.3 Uji Hipotesis Dalam penelitian ini menggunakan metode regresi berganda. Regresi