Komite Audit Kajian Pustaka .1 Teori Agensi

24 keuangan klien tidak disusun berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan klien. 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer of Opinion Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditor, maka laporan audit ini disebut dengan laporan tanpa pendapat no opinion report. Kondisi yang menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah: 1 Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkungan audit. 2 Auditor tidak independen dalam hubungannya dengan kliennya. Carslaw dan Kaplan 1991, perusahaan yang menerima opini audit selain opini audit standar unqualified opinion diperkirakan mengalami audit delay yang lebih panjang, alasannya perusahaan yang menerima opini tersebut memandang sebagai bad news dan akan memperlambat proses audit. Penerimaan opini selain unqualified opinion merupakan indikasi terjadinya konflik antara auditor dan perusahaan yang pada akhirnya memperpanjang audit delay. Jadi, perusahaan yang tidak menerima opini audit standar unqualified opinion mengalami audit delay yang panjang.

2.1.7 Komite Audit

Pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan bagi perusahaan publik untuk mencapai good corporate governance antara lain Bapepam dengan Surat Edaran No.SE-03PM2000 mensyaratkan bahwa setiap perusahaan go publik di 25 Indonesia wajib membentuk komite audit dengan anggota minimal 3 orang yang diketuai oleh satu orang komisaris independen perusahaan dan dua orang dari luar perusahaan yang independen terhadap perusahaan. Selain independen surat edaran tersebut juga mensyaratkan bahwa anggota komite audit harus menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan, dan bagi perusahaan BUMNBUMD, sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: 117M-MBU2002 menyatakan bahwa, KomisarisDewan Pengawas harus membentuk komite yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu KomisarisDewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya, yaitu membantu KomisarisDewan Pengawas dalam memastikan efektifitas sistem pengendalian intern, efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal. Kalbers Fogarty 1993 menyebutkan tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan komite audit dalam menjalankan tugasnya yaitu: 1 Kewenangan formal dan tertulis, 2 Kerjasama manajemen, dan 3 Kualitaskompetensi anggota komite audit. Persyaratan Keanggotaan Komite Audit berdasarkan keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-643BL2012 adalah sebagai berikut: 1 Anggota komite audit wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. 2 Anggota komite audit wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik, proses audit, manajemen risiko, 26 dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya. 3 Anggota komite audit wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik. 4 Anggota komite audit bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan. 5 Anggota komite audit wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi danatau keuangan. 6 Anggota komite audit bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai danatau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 enam bulan terakhir. 7 Anggota komite audit bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 enam bulan terakhir kecuali Komisaris Independen. 8 Anggota komite audit tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik. 9 Dalam hal anggota, Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perusahaan Publik baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu 27 peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 enam bulan setelah diperolehnya saham tersebut. 10 Anggota komite audit tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. 11 Anggota komite audit tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. 2.2 Hipotesis Penelitian 2.2.1 Pengaruh Pergantian Auditor Terhadap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 73 118

PENGARUH AUDIT DELAY, OPINI AUDIT, REPUTASI AUDITOR DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PADA VOLUNTARY AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

4 73 20

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay : Studi Kasus pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

8 24 113

PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, UKURAN KAP, OPINI AUDIT GOING CONCERN DAN AUDIT DELAY Pengaruh Pergantian Manajemen, Ukuran KAP, Opini Audit Going Concern Dan Audit Delay Terhadap Pergantian KAP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 3 13

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITORTERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 1 18

Pengaruh Leverage, Kompleksitas Bisnis, Reputasi Kap, Komite Audit, dan Opini Auditor terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 13 27

PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

0 0 15