IUPHHK PT. Timberdana seluas 76.405,80 ha, melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.118Menhut-II2006 tanggal 4 Mei 2006.
4.3 Fungsi Hutan dan Penutupan Lahan
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. : 79KPTS-II2001 tanggal 15 Agustus 2001 tentang Peta Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Propinsi
Kalimantan Timur, seluruh Areal kerja IUPHHK PT. Timberdana berada pada kawasan Hutan Produksi Terbatas HPT.
Berdasarkan penafsiran Citra Landsat liputan 1 Desember 2006 stripping filled tanggal 19 Mei 2006, yang disahkan oleh Badan Planologi
KehutananKepala Pusat Perpetaan No. S.239VIIPusin-12007 tanggal 23 April 2007, kondisi penutupan lahan pada areal kerja didominasi oleh Hutan Bekas
Tebangan seluas 48.713,30 ha 63,76, sedangkan Hutan Primer masih terdapat seluas 10.812,55 ha atau 14,15 Tabel 2.
Tabel 2 Penutupan lahan areal IUPHHK PT. Timberdana
Kondisi Penutupan Lahan Luas ha
Hutan Primer 10.812,55
14,15 Hutan Bekas Tebangan
48.717,30 63,76
Non Hutan 869,35
1,14 Tertutup Awan
13.570,35 17,76
Buffer Zone HL 1.189,50
1,56 Kawasan Lindung
1.246,75 1,63
Total 76.405,80
100,00
4.4 Iklim
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, areal kerja PT. Timberdana termasuk tipe iklim A, data tahun 2008 menunjukkan curah hujan tertinggi terjadi
pada bulan November 331 mm dengan jumlah hari hujan 12 hari, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli 104 mm dengan jumlah hari hujan 6
hari. Adapun curah hujan rata-rata per tahun sebesar 2.581 mm dengan rata-rata hari hujan 110 hari.
4.5 Geologi dan Tanah
Berdasarkan Peta Geologi Provinsi Kalimanatan Timur skala 1:2.000.000 dari Direktorat Geologi Bandung tahun 1965, formasi geologi yang terdapat di
areal IUPHHK PT. Timberdana didominasi oleh batuan sedimen myosin bawah dan batuan endapan paleogen. Berdasarkan Peta Tanah Eksplorasi Kalimantan
Tahun 1993 skala 1:1.000.000 dari Lembaga Penelitian Tanah Bogor, jenis tanah
di areal IUPHHK PT. Timberdana seluruhnya adalah jenis tanah asosiasi gleisol distrik-aluvial gleik.
4.6 Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat