Tanaman Kacang Hijau TINJAUAN PUSTAKA

Menuut Leiwakabessy 2004 menjelaskan bahwa Kalsium diserap tanaman dalam bentuk Ca 2+ terutama melalui mass flow dan intersepsi pertukaran kontak. Kalsium dalam larutan tanah berkisar antara 8-45 ppm atau setara dengan 0.2- 4 Ca. Ca dalam larutan tanah mencapai sepuluh kali lipat dari K, tetapi serapannya jauh lebih rendah karena kalsium hanya dapat diserap oleh ujung akar- akar muda dimana dinding-dinding sel endodermisnya belum menebal. Fungsi kalsium dalam tanaman diantaranya untuk penyusunan dinding-dinding sel tanaman, untuk pembelahan sel dan untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri. Adapun gejala kekurangan Ca ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan tunas dan akar dan pada ujung-ujung daun bewarna kecoklatan Hardjowigeno, 2007. Magnesium diambil tanaman dalam bentuk Mg 2+ terutama melalui aliran massa dan sedikit melalui intersepsi. Mg 2+ dalam larutan tanah sangat bervariasi, umumnya antara 5-50 ppm Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Fungsi Mg dalam tanaman selain sebagai pembentuk klorofil dan minyak, juga magnesium dalam tanaman berfungsi dalam sistem enzim. Sifat Magnesium mobil di dalam tanaman maka gejala defisiensi terjadi pada daun-daun tua yang ditandai dengan daun bewarna kuning dan pada daun muda keluar lendir gel terutama bila sudah lanjut.

2.4 Analisis Tanah dan Tanaman

Analisis tanaman merupakan penetapan konsentrasi suatu unsur dalam contoh dari bagian tertentu atau bagian tanaman yang diambil contohnya pada waktu atau tingkat perkembangan morfologi tertentu. Konsentrasi satu unsur umumnya dinyatakan berdasarkan berat kering Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Analisis tanaman bertujuan untuk mendiagnosis atau memperkuat diagnosis gejala yang terlihat, mengidentifikasi gejala yang terselubung, mengetahui kekurangan hara sedini mungkin menunjukkan bagaimana hara diserap tanaman, mengetahui interaksi atau antagonisme diantara hara, membantu pemahaman fungsi hara dalam tanaman dan sebagai pembantu dalam mengidentifikasi masalah. Tyler dan Jorenz, 1962, dalam Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Bila tanaman mempunyai kandunan hara cukup hingga tinggi maka tanaman tidak perlu di pupuk akan tetapi jika tanaman mempunyai kandungan hara dalam kategori rendah maka tanaman harus dipupuk untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil optimal tanaman tersebut. Kandungan unsur hara tanaman kacang-kacangan dalam kategori rendah, cukup dan tinggi terdapat pada Tabel 1. Tabel 1 Kandungan unsur hara tanaman kacang – kacangan RENDAH CUKUP TINGGI N 4,24 - 4,99 5,00 – 6,0 6,0 P 0,25 – 0,34 0,35 – 0,75 0,75 K 2,00 – 2,24 2,25 – 4,0 4,0 Ca 1,00 – 1,49 1,50 – 2,5 2,5 Mg 0,25 – 0,29 0,30 – 1,0 1,0 Sumber : Plant Analysis Handbook Jones, 1991

III. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian pemupukan MgO berlangsung dari 29 Juli 2011 sampai 10 November 2011 yang dilaksanakan di kebun percobaan University Farm, IPB Cikabayan, Bogor.

3.2 Bahan

Bahan tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah lapisan atas tanah 0-20 cm Latosol Darmaga, tanaman kacang hijau varietas Walet, pupuk makro sekunder magnesium MgO dengan karakteristik yang tercantum pada Tabel 2. Tabel 2 Karakteristik pupuk makro sekunder Magnesium MgO Parameter Satuan Nilai MgO 41.90 CaO 0.68 CaCO 3 1.46 Air 1.65 Pb ppm 10.68 Cd ppm td As ppm 7.7 Hg ppm td Ukuran Butiran 4-10 mesh 89.65 Peralatan yang digunakan pada pengambilan tanah dan penanaman di rumah kaca antara lain: cangkul, sekop, ayakan tanah, timbangan, polybag, selang penyiram, gunting. Peralatan yang digunakan dalam laboratorium diantaranya adalah pH meter, Spectrophotometer, Atomic Absorption, dan Flamephotometer, serta alat-alat gelas kimia seperti labu kjeldahldigestion, tabung reaksi, pipet, labu erlenmeyer, serta peralatan lainnya.

3.4 Metode Penelitian

3.4.1 Pengambilan Sampel Tanah

Bahan tanah yang diambil adalah Latosol Darmaga pada kedalaman 0-20 cm, kemudian dibersihkan dari akar tanaman dan bahan kasar, selanjutnya dikeringudarakan lalu diayak dengan saringan berukuran 5 mm. Untuk keperluan analisis pendahuluan, bahan tanah dihaluskan kemudian diayak dengan saringan berukuran + 2 mm.