III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian pemupukan MgO berlangsung dari 29 Juli 2011 sampai 10 November 2011 yang dilaksanakan di kebun percobaan University Farm, IPB
Cikabayan, Bogor.
3.2 Bahan
Bahan tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah lapisan atas tanah 0-20 cm Latosol Darmaga, tanaman kacang hijau varietas Walet, pupuk
makro sekunder magnesium MgO dengan karakteristik yang tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2 Karakteristik pupuk makro sekunder Magnesium MgO Parameter
Satuan Nilai
MgO 41.90
CaO 0.68
CaCO
3
1.46 Air
1.65 Pb
ppm 10.68
Cd ppm
td As
ppm 7.7
Hg ppm
td Ukuran Butiran
4-10 mesh 89.65
Peralatan yang digunakan pada pengambilan tanah dan penanaman di rumah kaca antara lain: cangkul, sekop, ayakan tanah, timbangan, polybag, selang
penyiram, gunting. Peralatan yang digunakan dalam laboratorium diantaranya adalah pH meter, Spectrophotometer, Atomic Absorption, dan Flamephotometer,
serta alat-alat gelas kimia seperti labu kjeldahldigestion, tabung reaksi, pipet, labu erlenmeyer, serta peralatan lainnya.
3.4 Metode Penelitian
3.4.1 Pengambilan Sampel Tanah
Bahan tanah yang diambil adalah Latosol Darmaga pada kedalaman 0-20 cm, kemudian dibersihkan dari akar tanaman dan bahan kasar, selanjutnya
dikeringudarakan lalu diayak dengan saringan berukuran 5 mm. Untuk keperluan analisis pendahuluan, bahan tanah dihaluskan kemudian diayak dengan saringan
berukuran + 2 mm.
3.4.2 Analisis Pendahuluan
Contoh tanah yang sudah diayak diambil sekitar 250 g untuk analisis pendahuluan sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik dan kimia tanah yang
ditetapkan adalah tekstur, pH H
2
O dan KCl, C- organik Walkley Black, N - total metode Kjeldahl, P- tersedia Bray I dan P - total HCl 25 , Fe, Cu, Zn,
Mn, K-dd, Ca-dd, dan Mg dd dan KTK NH
4
OAC pH 7.0 serta KB, Al, dan H. 3.4.3 Pelaksanaan Penelitian
Persiapan penanaman dimulai dengan mempersiapkan pot – pot berisi 8 kg
berat kering mutlak BKM tanah. Bahan tanah dari lahan kebun Cikabayan. Penelitian ini dilakukan dengan 8 perlakuan dan masing
– masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan 24 pot. Dari 8 perlakuan
tersebut, 5 perlakuan dengan penambahan MgO, sedangkan sebagai pembanding pupuk MgO digunakan dua perlakuan yaitu Standar dan Standar dengan Kieserit
MgSO
4
H
2
O, serta Kontrol satu perlakuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok RAK, dengan model rancangan
penelitian adalah
Y ij = µ + Pi + Kj + E ij Dimana :
Yij = hasil pada perlakuan ke i dan ulangan ke j
Pi = pengaruh perlakuan ke- i
Kj = pengaruh kelompok ke- j
Eij = galat
Masing-masing pot ditanam dengan dua benih kacang hijau dan dosis pupuk yang diberikan pada setiap perlakuan disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Dosis pupuk MgO pada setiap perlakuan
Perlakuan Urea SP-36
KCl Kieserit
MgO gpot8 kg BKM
Kontrol -
- -
- -
NPK Std 0.20
0.24 0.20
- -
NPK Std + Kieserit 0.20
0.24 0.20
0.51 -
NPK Std + MgO 1 0.20
0.24 0.20
- 0.10
NPK Std + MgO 2 0.20
0.24 0.20
- 0.19
NPK Std + MgO 3 0.20
0.24 0.20
- 0.29
NPK Std + MgO 4 0.20
0.24 0.20
- 0.38
NPK Std + MgO 5 0.20
0.24 0.20
- 0.48