BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha dan pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan masyarakat.
Kegiatan usaha yang dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Hal ini dapat dilihat pada peran
beberapa koperasi kredit dalam menyediakan dana yang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh
dana dari Bank. Tujuan utama kegiatan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya modal yang anggota pinjamkan dan masyarakat pada umumnya, karena koperasi dipandang sebagai soko guru ekonomi Timor-Leste yang berkembang dari
bawah berubah menjadi badan usaha lainnya, seperti Koperasi Unit Desa KUD, koperasi KP-RI KKP-RI, Koperasi Simpan Pinjam KSP, dan lain-lain. Untuk
mencapai tujuan tersebut koperasi menyelenggarakan berbagai usaha yang bermanfaat bagi anggotanya baik sebagai produsen maupun konsumen.
Dewasa ini banyak bermunculan koperasi-koperasi baru, baik yang sudah mandiri maupun yang belum mandiri, sehingga mengakibatkan persaingan dalam rangka
mengembangkan usahanya. Untuk mengantisipasi persaingan antar koperasi maupun badan usaha lainnya, diperlukan suatu sistem pengolahan dan manajemen koperasi
yang baik.
Selama ini peranan masyarakat di daerah Ambeno Oe-Cusse terhadap ikatan kelompok koperasi merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan arahan atau
bagaimana masyarakat bisa hidup mandiri dan dapat mengembankan diri masyarakat atau keluarga dan juga kebutuhan setiap saat dan dalam kerja tani mereka yang sering
kerja kelompok pembibitan anakan pohon, pembaharuan reboisasi, dan kerajinan tangan alam kreatifitas tais penanaman kapas tradisional dan lain yang merupakan
kerja sama mereka, dengan adanya tersebut masyarakat ambeno oe-cusse juga sering menghidupi dari hidup dibidang penkreditan di koperasi kredit, atau intitusi KSP
dalam rangka bagaimana bisa memperoleh pendapatan sehari-hari atau berbisnis jualan sembako disetiap hari-hari pasar, ini menunjukan pendapatan masyarakat
disekiling 4 kecamatan adalah peranan utama mereka adalah bagaiman hidup dalam kegiatan bisnis dan bergabung dalam ikatan kelompok koperasi, tapi banyak kegiatan
koperasi lainnya adanya yang merangkap sepertinya Koperasi simpan pinjam dan koperasi bisnis misalkan koperasi saat ini yang ada atau berpartisipasi dikegiatan
kelompok koperasi adalah Ngo BIFANO, koperasi BIMAFO, Koperasi USET, koperasi MATISA dan koperasi ikatan perempuan yaitu kegiatan kerajinan tangan
kapas actividade soru tais no kuda kabas tradisional, kegiatan ini ada beberapa kelompok kaum wanita yaitu kelompok FETO FITUN FRONTEIRA FFF,
kelompok Bifano Soru Tais BST, kelompok NEFO NAEK soru tais NF, kelompok BILIBU soru tais, dan BOBOMETO HAND WEAVEN GROUP, dari beberapa
kelempok tersebut adalah mereka berikut dalam ikatan kelompok koperasi masing- masing yang selama ini dapat diarahkan oleh Ngo BIFANO dan koperasi BIMAFO.
Dengan adanaya juga mengetahui bahwa kegiatan koperasi memiliki makna yang sangat penting dalam mengembangkan negara dan ikut berpartisipasi dalam
kontribusi pembangunan nasional dipihak pendapatan kegiatan masyarakat yang ingin menyalurkan uang bersama dalam simpanan bersama untuk memastikan
keperluan mendadak dan keperluan yang berjangkau panjang “short-term needs and long-term needs”. Sehingga untuk memberikan arahan dalam mempersiapkan nasib
sebagai manusia kreatif dan minat dalam kerja di suatu kelompok usaha kecil adalah salah satu kegiatan yang bisa merespon keinginan dari masyarakat yang lemah
menjadi sejahtera, akan tetapi tidak semua masyarakat akan hidup mandiri dari kegiatan koperasi tersebut bila pengetahuan untuk bersifat businessman karena
kegiatan koperasi tidak selalu mengarahkan anggota untuk membangun bisnis atau mengembangkan kelompok masyarakat karena relasi koperasi ada pada tangan
konsep masyarakat atau anggota untuk maju dan mundurnya koperasi memiliki perjuangan bersama.
Berfokus dari penulisan ini adalah mengenai kegiatan kelompok bersama usahaan dalalm bidang koperasi simpan pinjam yang mana penulis tertarik untuk
meniliti tentang “PERANAN SIMPAN PINJAM DALAM RANGKA MENINGKATKAN MODAL USAHA KOPERASI”.
Dari ketertarikan judul yang peneliti memilih dapat bermanfaat bagi penulisan ini bahwa bagaimana untuk lebih mengetahui kondisi koperasi di kabupaten Oe-Cusse
dan khususnya kaum masyarakat yang berikatkan diri dalam kelompok koperasi MATISA karena selama ini peneliti memfokuskan pada peranan simpan pinjam
dalam peningkatan modal usaha koperasi.
1.2. Perumusan Masalah