Perumusan Masalah Batasan Masalah Pengertian Koperasi

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut: a. Apakah peranan simpan pinjam dalam rangka meningkatkan modal usaha koperasi? b. Bagaimana sisa hasil usaha “SHU” bisa di arahkan dalam peningkatan modal usaha.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas adalah suatu kegiatan untuk mengetahui secara detail mengenai Peranan Simpan Pimjam Dalam Rangka Meningkatkan Modal Usaha koperasi.

1.4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

1 Berdasarkan dari hasil tulisan peneliti bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan simpan pinjam dalam rangka meningkatkan modal usaha koperasi. 2 Dan peneliti lebih mengetahui sisa hasil usaha koperasi pada sifat yang dapat juga mengarahkan pada usahaan koperasi dari tingkat modal koperasi atau sebagai candangan saja pada kegiatan koperasi tersebut, terutama pada Matadalan ba Koperativa Saben MATISA.

1.4.2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai bahan informasi bagi pemimpin Matadalan Ba Koperativa Saben MATISA dalam mengambil kebijakan yang tepat pada perbaikan koperasi di masa depan. b. Sebagai bahan perbandingan antara teori dan praktek bagi penulis. c. Penulis lebih memahami tentang peranan koperasi simpan pinjam “KSP” dalam pembangunan ekonomi nasional. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Koperasi

Dalam bukunya Budiyono menuliskan bahwa Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya mereka yang sama melalui pemisahan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis yang berfungsi sebagai berikut: 1. Alat perjuangan ekonomi untuk menpertinggi modal usaha koperasi itu sendiri 2. Alat perdemokrasian ekonomi nasional 3. Sala satu urat nadi perekonomian bangsa 4. Alat pembina insan masyarakat untuk menperkokoh kedudukan ekonomi bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat, yang penting juga adalah menpertinggi taraf hidup anggotanya, meningkatkan produksi dan mewujudkan pendapatan yang adil dan kemakmuran yang merata, selanjutnya memiliki rasa kolektif yang kuat saling menolong dan nilai-nilai menolong diri-sendiri bertangung jawab kepada diri-sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan dan solidaritas. Hendro menyarangkan dalam penelitian-Nya 2004:17-18, Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya mereka yang sah melalui pemisahan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis. Menurut Ramudi 2006: 32 Bahwa: Koperasi di terjemahkan dari kata Cooperative menunjukkan kepada suatu bentuk kerja sama antara individu didalam bidang Ekonomi. Boediono 2001: 75, Mendefinisikan bahwa tingkat suku bunga adalah sebagai harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu, jadi dapat disimpulkan bahwa suku bunga sebagai harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara waktu sekarang dan waktu akan datang Mendukung dalam penelitian Untung 2000 : 60 menyatakan bahwa salah satu fungsi kredit diantaranya adalah merangsang kebutuhan seseorang dalam bidang usaha untuk memenuhi kebutuhan usaha sehari-hari. Sebagaimana pendapat Praptomo 2000 : 4 bahwa kredit merupakan pemanfaatan dari segi penggunaannya oleh masyarakat yang dapat dilihat dari seberapa besar kredit tersebut dipakai untuk usaha pokok, yaitu usaha yang diajukan untuk dibiayai dari kredit. Mendukung penelitiannya Kazmir 2004:97 bahwa tujuan pemberian kredit antara lain: 1. Mencari keuntungan yaitu untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah 2. Membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja, Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluaskan usahanya. Mengakui Lestari, 12 April 2008 bahwa Kredit Usaha KU adalah kredit yang diberikan kepada nasabah usaha dengan plafond kredit yang ditetapkan oleh pihak bank yang berdasarkan pada undang-undang yang ditetapkan. Dari beberapa hal mengenai koperasi yaitu ada beberapa jenis kegiatan koperasi yaitu Secara garis besar jenis Koperasi yang ada dapat kita bagi menjadi 5 golongan, yaitu: Anoraga dan Widiyanti, 2007:1927 1 Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi ialah Koperasi yang anggota-anggotanya Terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. 2 Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam ialah Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terusmenerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. 3 Koperasi Produksi Koperasi Produksi adalah Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang, baik yang dilakukan oleh Koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota Koperasi. 4 Koperasi Jasa Koperasi Jasa adalah Koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. 5 Koperasi Serba Usaha Koperasi Serba Usaha adalah Koperasi yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para anggota.

2.2. Pengertian Modal