Radiasi Netto dan Suhu Permukaan
Tabel 7 Kisaran Nilai Radiasi Netto W m
-2
Tahun West Northwall Firn
East Northwall Firn Carsztens
South Hanging Rataan
1989
193,0 140,1
170,9 222,1
181,5
1997 159,3
119,2 145,3
282,6 176,6
1999 269,7
272,4 269,6
274,4 271,5
2000 178,6
190,8 188,2
192,7 187,6
2004
128,7 107,5
168,8 234,5
159,9
2007 232,2
220,4 289,2
247,3
2009 294,5
217,2 198,4
236,7
Gambar 11 Grafik Albedo
contoh massa es South Hanging yang bebatuan sehingga massa es South Hanging
sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Albedo menunjukkan proporsi nilai radiasi yang di pantulkan oleh suatu material.
Nilai albedo pada wilayah glaciers berkisar antara 0,19 hingga 0,53 dari tahun 1989
hingga tahun 2009. Nilai tersebut merupakan nilai albedo rata-rata tiap masing-masing
luasan glaciers. Nilai albedo tertinggi terjadi pada massa es East Northwall Firn sebesar
0,53 pada tahun 2004 dan terendah terjadi pada tahun 1997 untuk massa es South
Hanging sebesar 0,19. Tahun 2004 merupakan tahun dengan nilai albedo tertinggi
yang terjadi hampir diseluruh massa es. Kisaran nilai albedo pada tahun tersebut yaitu
dari 0,37 hingga 0,53. Hal ini menunjukan bahwa radiasi yang dipantulkan pada tahun
tersebut memiliki proporsi sebesar 37 hingga 53 dari radiasi yang diterima. Jika
dibandingkan dengan radiasi netto pada Tabel 5 tahun 2004 merupakan tahun dengan nilai
penyerapan radiasi terkecil yang hampir terjadi pada masing-masing massa es.
Rentang nilai albedo pada masing-masing luasan glaciers yang didapatkan cukup
berbeda jauh diakibatkan adanya pengaruh kemiringan permukaan glaciers, topografi dari
permukaan glaciers dan juga warna es tidak tepat putih. Kualitas dari warna es yang
menurun menyebabkan nilai albedo semakin kecil. Hal ini ditunjukan pada lampiran
Lampiran 8 hingga Lampiran 14 dimana luasan glaciers dengan nilai albedo tinggi
semakin kecil. Selain itu perubahan luasan glaciers akibat banyak menerima radiasi yang
di tunjukan dengan nilai albedo.
Suhu permukaan memiliki karakterisik yang
berfluktuasi berdasarkan
tahun pengamatan. Suhu tertinggi terjadi pada tahun
2009 sebesar 7,0
o
C West Northwall Firn. Suhu terendah pada tahun pengamatan terjadi
pada tahun 2007 sebesar -7,0
o
C Carsztens. Rata-rata suhu pertahun pengamatan masing-
masing es tertinggi padamassa es West Northwall Firn sebesar 1.3
o
C diikutimassa es South Hanging sebesar -0.6
o
C, massa es East Northwall Firn sebesar -1.3
o
C, dan massa es Carsztens sebesar -1.8
o
C. Suhu rata-rata tahunan tertinggi terjadi pada tahun 2009
sebesar 3,5
o
C dan terendah terjadi pada tahun tahun 2000 sebesar -4,1
o
C. Permukaan glaciers yang tidak merata dan penerimaan
radiasi yang berbeda-beda menyebabkan perbandingan radiasi gelombang pendek yang
masuk dan radiasi yang keluar dengan radiasi gelombang panjang yang keluar menjadi tidak
sama
untuk setiap
bagian massa
es.
Tabel 8 Kisaran Nilai Albedo
West Northwall Firn East Northwall Firn
Carsztens South Hanging
1989 0,33
0,42 0,38
0,30
1997 0,31
0,40 0,38
0,19
1999 0,34
0,35 0,35
0,33
2000 0,40
0,40 0,40
0,39
2004 0,49
0,53 0,46
0,37
2007 0,32
0,36 0,30
2009 0,27
0,39 0,42
Tabel 9 Suhu Permukaan
o
C Glaciers
West Northwall Firn East Northwall Firn
Carsztens South Hanging
Rata-rata 1989
-0,6 -1,9
-2,5 -1,6
-1,6
1997 0,1
-1,1 -1,0
-3,4 -1,3
1999 2,1
0,4 0,9
3,9 1,8
2000 -1,8
-4,9 -4,5
-3,9 -3,8
2004
1,5 0,1
0,1 2,2
1,0
2007 0,6
-3,4 -7,0
-3,3
2009 7,0
1,9 1,6
3,5
Namun pada tahun tersebut suhu tertinggi tidak terjadi pada setiap massa es akibat dari
perbedaan penerimaan radiasi gelombang pendek sehingga energi yang diemisikan oleh
massa es menjadi tidak merata.
Gambar 12 Grafik perubahan suhu permukaan
Berdasarkan Gambar 12, tahun 2000 merupakan tahun dengan suhu terendah yang
terjadi hampir disetiap massa es. Berbeda dengan tahun-tahun dengan suhu terendah
lainnya seperti tahun 1997 dan 2007 dimana tidak setiap massa es mencapai suhu
terendahnya. Hal ini jika dikaitkan dengan energi radiasi yang tersimpan pada massa es,
menunjukan bahwa pada tahun 2000 seluruh massa es menerima jumlah radiasi gelombang
pendek yang sama. Berbeda hal dengan tahun 1997 dan 2007 dimana radiasi yang diterima
setiap massa es berbeda-beda. Bagian massa es yang menerima radiasi terlebih dahulu akan
memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian massa es yang lainnya.