bahkan di beberapa Negara, tanaman ini memiliki kandungan pati atau karbohidrat yang sangat besar Duke dan James 2006. Oleh karena itu, di Indonesia buah ini
dijadikan sumber pangan alternatif ketika musim paceklik dan hanya pada sebagian wilayah nusantara. Hal tersebut yang mendasari penelitian ini, untuk
memanfaatkan kandungan pati dari buah lindur dalam pembuatan bioetanol yang ramah lingkungan.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jaringan tanaman lindur B. gymnorrhiza, memanfaatkan buah lindur sebagai bahan baku pembuatan
bioetanol, menentukan waktu optimum fermentasi untuk menghasilkan bioetanol, serta menghasilkan kadar etanol terbaik.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Buah Lindur Bruguiera gymnorrhiza
Buah lindur B. gymnorrhiza adalah salah satu buah tumbuhan mangrove yang biasanya dikenal sebagai bakau daun besar. Buah lindur memiliki pohon
yang kadang-kadang mencapai ketinggian 30 m. Pohon lindur memiliki akar papan dan lutut, melebar ke samping di bagian pangkal pohon. Kulit kayu
memiliki lentisel, permukaannya halus hingga kasar, berwarna abu-abu tua sampai cokelat. Buah lindur berwarna hijau dengan kelopak bunga diujung buah
berwarna merah, buah berbentuk silinder memanjang 12-30 cm dengan diameter 1,5-2 cm. B. gymnorrhiza tersebar di daerah tropis Afrika Selatan dan Timur dan
Madagaskar, ke Asia Tenggara dan Selatan termasuk Indonesia dan negara di kawasan Malesia, sampai timur laut Australia, Mikronesia, Polinesia and
kepulauan Ryukyu Duke dan James 2006. Berikut ini adalah klasifikasi dan gambar buah lindur :
Kingdom Divisi
Kelas Ordo
Family Genus
Species :
: :
: :
: :
Plantae Magnoliophyta
Magnoliopsida Myrtales
Rhizophoraceae Bruguiera
Bruguiera gymnorrhiza L. Lamk.
Gambar 1 Buah lindur B. gymnorrhiza
Sumber : Duke dan James 2006
Tumbuhan lindur memiliki daun yang umumnya berwarna hijau tua dan berbentuk elips. Daun memiliki panjang 8-22 cm dan lebar 5-8 cm. Ujung daun
meruncing, berwarna hijau pada bagian atas dan hijau kekuningan pada bagian bawah dengan bercak-bercak hitam. Letak daun biasanya saling berhadapan
dengan posisi menyilang. Batang dari tumbuhan ini umumnya berwarna abu-abu sampai hitam, memiliki lentisel yang besar dengan percabangan simpodial. Kulit
kayu memiliki lentisel, permukaannya halus hingga kasar dengan warna abu-abu tua sampai coklat. Akar membentuk akar papan dan melebar kesamping tetapi
juga memiliki sejumlah akar lutut. Morfologi dari tanaman lindur dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Morfologi tumbuhan lindur B.
gymnorrhiza
.
Sumber : Duke dan James 2006
Tumbuhan lindur juga memiliki bunga dan buah, bunga terletak diujung buah dengan kelopak berwarna merah muda hingga merah serta panjang bunga
berkisar antara 1,5-3,5 cm. Buah berbentuk silinder hipokotil, melingkar spiral dengan lebar 2-2,5 cm dan panjang 12-30 cm. Gambar 3 menunjukkan daun a,
bunga b dan buah c.
a b
c Gambar 3 Daun, bunga dan buah lindur.
Daun
Akar Batang
Sumber : Duke dan James 2006
Tanaman lindur mampu membantu menstabilkan tanah, melindungi pantai, dan sebagai habitat aneka fauna. Kayunya dapat digunakan sebagai kayu bakar
dan untuk membuat arang. Pepagan kulit batang dimanfaatkan sebagai bahan penyamak kulit dan pengawet jala ikan yang baik karena mengandung tanin rata-
rata antara 28,5 –32,2 Glen 2005. Selain itu penduduk Solomon memanfaatkan
papagan untuk menyembuhkan luka bakar. Di pulau-pulau kecil Indonesia digunakan untuk mengobati diare dan demam, sementara di Kamboja
dimanfaatkan sebagai anti malaria Duke dan James 2006. Penduduk di pulau- pulau terpencil memanfatkan daun mudanya sebagai lalap atau sayuran. Bagian
dalam hipokotil buah lindur dapat dimakan manisan kandeka, dicampur dengan gula. Penduduk Indonesia bagian timur memanfaatkan buah lindur sebagai sumber
pangan saat musim paceklik tiba Glen 2005.
2.2 Pemeriksaan Anatomi dan Jaringan Tumbuhan