TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

BAB 4. METODE PENELITIAN

Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian Hukum Normatif yuridis normatif adalah metode penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Untuk mewujudkan Pemilu Nasional Serentak yang berkualitas dan mengarah pada penguatan Sistem Presidensiil tentu diperlukan desain kebijakan itu, penelitian ini dilakukan melalui 2 tahapan yaitu tahapan tahun 1 dan tahun 2. Adapun tahapan penelitian tahun pertama yang akan dilakukan adalah: 1. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala penataan pemilu nasional serentak perspektif hukum dan politik. 2. Memetakan tantangan dan peluang dalam penataan pemilu nasional serentak dalam perspektif hukum dan politik. 3. Melakukan kajian perbandingan melalui studi kepustakaan dengan beberapa negara yang telah menerapkan pemilu nasional serentak. Sedangkan tahapan penelitian tahun kedua yang akan dilakukan adalah: 1. Melakukan analisis terhadap penataan pemilu nasional serentak dengan melakukan Focus Group Discussion FGD dengan mengundang perwakilan dari Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu dan Partai Politik, dna lainnya. 2. Melakukan analisis terhadap penataan pemilu nasional serentak dalam perspektif hukum dan politik dengan melakukan wawancara dengan ahli hukum tata negara, pakar Politik Pemilu, Jaringan Masyarakat Pemantau Pemilu. 3. Merumuskan rekomendasi tentang kebijakan pemilihan umum nasional serentak 2019 yang ideal dalam perspektif hukum dan politik. Dalam kaitannya dengan penelitian normatif, di sini akan digunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep, dan pendekatan perbandingan. Pendekatan perundang-undangan statute approach adalah suatu pendekatan yang dilakukan terhadap berbagai aturan hukum yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu dan peraturan organik lain yang berhubungan dengan objek penelitian. Pendekatan konsep conceptual approach digunakan untuk mewujudkan kebijakan yang tepat dalam bentuk desain Pemilu serentak melalui penelitian yang komprehensif yang mengombinasikan kajian hukum dan politik. Pendekatan perbandingan comparative approach dilakukan dengan membandingkan ketentuan hukum atau praktik politik negara lain yang menerapkan pemilu nasional serentak. Bahan Penelitian Bahan penelitian ini merupakan data sekunder, yang terdiri dari: 1. Bahan Primer, yaitu bahan-bahan yang mengikat, yang terdiri dari norma atau kaidah dasar, asas-asas hukum, peraturan perundang-undangan. 2. Bahan Sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan primer, dalam hal ini berupa, buku-buku, makalah, hasil penelitian, atau karya ilmiah lainnya, khususnya yang berhubungan dengan pemilu, putusan Mahkamah Konstitusi dan pemilu serentak di berbagai Negara.

3. Bahan Tersier, yaitu bahan yang dapat memberikan petunjuk maupun penjelasan

terhadap bahan primer maupun bahan sekunder, yaitu berupa kamus-kamus dan ensiklopedi. Pengumpulan Penelitian Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan dua cara: 1. Penelitian kepustakaan Library Research . Studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara inventarisasi, identifikasi dan mempelajari secara cermat mengenai bahan hukum yang bersumber dari: buku, makalah atau kertas kerja, laporan penelitian, majalah, serta bahan hukum lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dikaji. 2. Studi Dokumentasi. Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara inventarisasi, identifikasi dan mempelajari secara cermat mengenai dokumen- dokumen yang terkait dengan permasalahan yang dikaji. 3. Wawancara dengan nara sumber yang berkompeten di bidang pemilu dari kalanggan ahli hukum dan ahli politik Analisis Data Data hasil penelitian melalui studi dokumen tersebut dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa bahan dari hasil studi pustaka dan studi dokumen terhadap bahan-bahan primer, sekunder dan tersier yang selanjutnya masih didukung atau dilengkapi dengan hasil wawancara danatau kuesioner dari para informan narasumber yang dianalisis dengan menerapkan metode: content analysis dan sinkronisasi. Seluruh bahan-bahan yang telah terkumpul, dilakukan inventarisasi dan sistematisasi, selanjutnya dikaji, dan dianalisis keterkaitannya dengan permasalahan yang