xvi
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat kestabilan dari alat pengukur untuk mengukur suatu gejala. Semakin tinggi suatu reliabilitas alat ukur, maka
semakin stabil alat tersebut mengukur suatu gejala. Untuk mengukur reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha. Cronbach’s Alpha dipilih
karena merupakan teknik pengujian konsistensi reliabilitas yang paling popular dan indeks konsistensi yang cukup sempurna. Nilai alpha 0,8 sampai
1,0 dikategorikan reliabilitas sangat baik. Sedangkan antara 0,6 sampai 0,799 berarti reliabilitasnya baik diterima, dan jika nilai Cronbach’s Alpha kurang
dari 0,6 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik Sekaran, 2000:312. Perhitungan menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0 yang hasil
perhitungannya dapat dilihat dalam lampiran dan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel IV.8 Tabel Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Koefisien Alpha
Keterangan reliabilitas Kepuasan Pelanggan
0,565 Reliabilitas kurang
Kepercayaan 0,632
Reliabilitas baik
Biaya Perpindahan 0,506
Reliabilitas kurang
Loyalitas Pelanggan
0,671 Reliabilitas baik
Sumber : data primer diolah, 2009 Dari tabel IV.9 di atas dapat disimpulkan bahwa alat ukurkuesioner dalam
penelitian ini yang meliputi pengukuran terhadap Kepuasan Pelanggan customer satisfaction dan Biaya Perpindahan switching cost, memiliki
tingkat reliabilitas kurang baik masing-masing 0,565 dan 0,506. Sedangkan
xvii Kepercayaan trust dan Loyalitas Pelanggan customer loyalty memiliki
tingkat reliabilitas baik, masing-masing 0,632 dan 0,671. Dari hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa seluruh variabel reliabel
atau tidak ada variabel yang tertolak. Meskipun variabel Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan memiliki tingkat reliabilitas yang kurang namun masih dapat
diterima karena masih memiliki nilai diatas 0,5. Sekaran 2000:310 mengklasifikasikan sebagai indikator alpha yang memiliki reliabilitas kurang.
Sehingga seluruh variabel dalam penelitian ini masih dapat dipercaya atau masih dapat dikatakan reliabel dan dapat dilakukan uji berikutnya.
C. Pengujian Hipotesis