Sifatmateri penelitian Sumber data Alat pengumpul data Analisis data

alat peledak yang ditembakkan kepada musuh seperti bom, granat roket. 20 Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan amunisi adalah bahan pengisi senjata api seperti mesiu, peluru, dan juga bahan alat peledak yang ditembakkan kepada musuh seperti bom, granat, roket. 21 Amunisi adalah merupakan salah satu alat untuk melaksanakan tugas pokok bagi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sekarang TNIPOLRI di bidang pertahanan dan keamanan. 22 F. Metode Penelitian Dengan demikian, pada dasarnya impor amunisi tidak dibenarkan dilakukan instansi lain selain TNIPOLRI. Namun demikian, diluar lingkungan. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia terdapat impor, pemilikan, penguasaan dan atau penggunaan amunisi yang digunakan oleh instansi pemerintah lainnya dalam rangka penegakan hukum, maka pemerintah memandang perlu adanya penertiban, pengawasan,dan pengendalian amunisi di masyarakat, sehingga dicegah sejauh mungkin timbulnya ekses yang dapat menimbulkan ancaman atau gangguan terhadap keamanan Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas:

1. Sifatmateri penelitian

Sifatmateri penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah deskriptif analisis yang mengarah penelitian hukum yuridis normatif atau 20 Selaputs, “Definisi Pengertian Arti Amunisi”, http:selaputs. blogspot.com201102definisi-pengertian-arti-amunisi.html , Diakses tanggal 12 Juni 2012. 21 Departemen Pendidikan Nasional, Op.Cit, halaman 41. 22 Bambang Semedi, 2011, Modul Ketentuan Barang Larangan dan Pembatasan, Jakarta; Kementerian Keuangan Republik Indonesia, halaman 14. Universitas Sumatera Utara penelitian hukum doktriner, yaitu suatu penelitian yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 23

2. Sumber data

Sumber data penelitian ini didapatkan melalui data sekunder. Sumber data sekunder yang terdiri dari: a. Bahan hukum primer, dalam penelitian ini dipakai adalah KUHP, Undang- Undang No. 8 Tahun 1948, tentang Pendaftaran dan Pemberian Izin Pemakaian Senjata Api, Undang-Undang No. 12 Tahun 1951, tentang Ordonansi Peraturan Hukum Sementara Istimewa. b. Bahan hukum sekunder, berupa bacaan yang relevan dengan materi yang diteliti. c. Bahan hukum tertier, yaitu dengan menggunakan kamus hukum maupun kamus umum dan website internet baik itu melalui Google maupun Yahoo.

3. Alat pengumpul data

Alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah melalui studi dokumen dengan penelusuran kepustakaan.

4. Analisis data

Untuk mengolah data yang didapatkan dari penelusuran kepustakaan, studi dokumen, maka hasil penelitian ini menggunakan analisa kualitatif. Analisis kualitatif ini pada dasarnya merupakan pemaparan tentang teori-teori yang 23 Bambang Sunggono, 2003, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, halaman 32. Universitas Sumatera Utara dikemukakan, sehingga dari teori-teori tersebut dapat ditarik beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dan pembahasan skripsi ini. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dibagi dalam beberapa Bab, dimana dalam bab terdiri dari unit-unit bab demi bab. Adapun sistematika penulisan ini dibuat dalam bentuk uraian: Bab I. Pendahuluan Dalam Bab ini akan diuraikan tentang uraian umum seperti penelitian pada umumnya yaitu, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Tinjauan Kepustakaan, Metode Penulisan serta Sistematika Penulisan. Bab II. Dasar Hukum Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Yang Menyimpan Amunisi Tanpa Hak Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan tentang: Faktor Penyebab Seseorang Menyimpan Amunisi dan Dasar Hukum Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Yang Menyimpan Amunisi Tanpa Hak. Bab III. Sanksi Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Yang Menyimpan Amunisi Tanpa Hak. Dalam bagian ini akan diuraikan pembahasan tentang: Bentuk dan Jenis Sanksi Hukum, Fungsi Sanksi Hukum Dalam Penegakan Hukum serta Sanksi Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Yang Menyimpan Amunisi Tanpa Hak. Universitas Sumatera Utara Bab IV. Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Yang Menyimpan Amunisi Tanpa Hak. Dalam bagian ini akan diuraikan pembahasan tentang: Pertanggungjawaban Pidana serta Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Yang Menyimpan Amunisi Tanpa Hak. Bab V. Kesimpulan dan Saran Bab ini adalah bab penutup, yang merupakan bab terakhir dimana akan diberikan kesimpulan dan saran. Universitas Sumatera Utara

BAB II DASAR HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI PELAKU